Anda di halaman 1dari 6

Tugas Teknik Kendali Dasar

Nama : Nurul Mubin


Prodi : Teknik Elektro

Dasar teknik kendali


Deskripsi : Artikel ini memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kendali,
pengertian sistem kendali open loop dan sistem kendali close loop,kekurangan dan kelebihan
open loop dan close loop beserta contoh penggunaanya,.
Objektif : Memahami artikel ini akan menjadi bekal yang penting untuk memahami sistem
kendali secara keseluruhan

Pendahuluan
Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yangmembentuk sebuah
konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistemyang diharapkan. Jadi harus
ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistemfisis, yang biasa disebut dengan
kendalian (plant)

Di dalam ilmu sistem kendali (kontrol) dikenal dengan dua jenis sistem kendali, yaitu sistem
open loop (loop terbuka) dan sistem close loop (loop tertutup). Masing masing sistem kendali
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Nah berikut ini merupakan penjelasan mengenai sistem open loop, kelebihan dan kekurangan
sistem open loop, contoh perangkat sistem open loop, gambar sistem kontrol open loop, sistem
close loop, kelebihan dan kekurangan sistem close loop, contoh perangkat sistem close loop,
gambar sistem kontrol close loop serta perbedaan antara sistem open loop dan sistem close
loop

Sistem Control Open Loop

Sistem control open loop (sistem kendali lingkar terbuka) adalah suatu sistem yang
keluarannya (output) tidak memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Dengan kata lain
output yang dihasilkan sistem ini tidak dapat dijadikan umpan balik (feedback) ke dalam
masukan sistem.
Untuk memperkecil kesalahan dari keluaran (output) maka sistem loop terbuka ini
memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui hubungan antara masukan dan keluaran.
Sehingga apabila memberikan suatu masukan maka hasilnya sudah dapat diketahui.

Dalam sistem kontrol terbuka, hasil dari keluaran tidak bisa dibandingkan dengan masukan
acuan. Sehingga masing-masing masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu pada
plant.

Salah satu kekurangan dari sistem kontrol loop terbuka adalah ketika terdapat gangguan baik
internal maupun eksternal maka sistem tidak dapat melaksanan tugasnya sesuai apa yang
diharapkan. Akibatnya hasil keluaran (output) akan berbeda dari yang diinginkan

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Loop Terbuka (Open Loop)

Kelebihan Sistem Open Loop Kekurangan Sistem Open Loop

Konstruksi Sederhana Diperlukan kalibrasi sistem secara teratur

Biaya konstruksi dan pemeliharaan relatif Hanya bisa digunakan setelah hubungan
murah input dan output sudah diketahui

Adanya gangguan membuat nilai output


Tidak memiliki masalah dalam hal stabilitas
tidak akan akurat

Cocok digunakan untuk sistem dengan


Nilai output dapat berubah terhdap waktu
output yang sulit diukur

Contoh Sistem Open Loop (Loop terbuka)

1. Televisi

Dari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik yang dihubungkan
ke televisi
Controller : Saklar atau tombol on-off televisi berfungsi sebagai kontrol atau
mengatur ON / OFF nya sebuah televisi.
Plant : Televisi berperan sebagai Plant (beban) atau objek yang dikendalikan.
Output : On / Off nya tv merupakan hasil keluaran (output) dari sistem open loop ini.
2. Traffic Light
3. Mesin Cuci
4. Kipas Angin

Sistem Control Close Loop

Sistem control close loop (sistem kendali lingkar tertutup) adalah suatu sistem yang
keluarannya (outputnya) memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga kesalahan
yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback (umpan balik) ke dalam masukan
sistem.

Keluaran sistem akan selalu memberikan feedback ke masukan sampai hasil keluarannya
sesuai yang diinginkan (diatur). Jadi keluaran akan berhenti memberikan feedback apabila nilai
/ hasilnya sudah sesuai.

Komponen / Bagian Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Sistem Loop terbagi menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Nah berikut ini
merupakan komponen atau bagian bagian dari sistem loop tertutup.

1. Input (Masukan)

Input adalah masukan yang diberikan pada sistem kontrol. Input merupakan nilai yang
diinginkan bagi varibel yang dikontrol.

2. Output (Keluaran)

Output adalah keluaran atau hasil dari sistem pengontrolan. Output merupakan nilai yang akan
dipertahankan dibagi variabel kontrol. Output ini juga menjadi nilai yang ditunjukkan oleh alat
pencatat.
3. Plant (Beban)

Plant adalah objek atau alat yang akan dikontrol yang dapat berupa alat mekanis, elektris,
pneumatic dan hidraulik.

4. Controller (Alat Kontrol)

Controller adalah alat atau rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan beban (plant) pada
sistem.

5. Elemen Umpan Balik (Feedback)

Elemen umpan balik merupakan bagian yang menunjukkan / mengembalikan nilai yang
didapatkan dari output menuju ke detector untuk dibandingkan dengan nilai yang diinginkan.

6. Error Detector (Alat Deteksi Kesalahan)

Error detector merupakan bagian yang berfungsi untuk menmdeteksi adanya kesalahan dengan
cara menunjukkan selisih antara nilai input (masukan) dan nilai hasil umpan balik.

7. Gangguan
Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diperlukan dan dapat mengakibatkan
nilai hasil keluaran berbeda dengan nilai yang diinginkan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh
perubahan pada beban sistem.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Loop Tertutup (Close Loop)


Kelebihan Sistem Close Loop Kekurangan Sistem Close Loop

Komponen lebih banyak sehingga bianya


Keakuratan dan ketelitian dapat terjaga
relatif mahal

Memiliki kemampuan dalam mengetahui


Biaya perawatan lebih mahal
perubahan pada plant dan output

Ketidakliniearan antara komponen tidak


Lebih ke arah osilasi
terlalu mengganggu sistem
Contoh Sistem Loop Tertutup (Close Loop)
1. Setrika Listrik

Dari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik yang dihubungkan
ke setrika.

Controller : Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai controller untuk On-Off setrika
dan juga untuk memilih tingkat suhu setrika yang diinginkan.

Plant : Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban / objek yang diatur oleh selector
switch.

Sensor : Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur tingkatan suhu
yang telah diatur oleh selector switch.

Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur maka thermostat tidak akan bekerja untuk
memberikan feedback. Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai dengan yang diatur maka
thermostat akan memberikan feedback kepada sistem sampai nilai suhu sesuai yang diinginkan.

Output : Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil keluaran (output) pada sistem
close loop setrika ini.

2. AC
3. Lemari Es
4. Saklar Otomatis

Rangkuman

Penjelasan materi diatas tentang sistem open loop dan sistem close loop. Mulai dari gambar
sistem open loop dan close loop, pegertian sistem open loop dan close loop, contoh perangkat
open loop dan close loop, perbedaan sistem open loop dan close loop, kelebihan kekurangan
sistem open loop dan close loop.
Sumber : www.carailmu.com/2021/06/open-loop-close-loop.html

www.coursehero.com/file/43662316/PENGERTIAN-SISTEM-
KENDALIdocx/

Anda mungkin juga menyukai