Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

DIABETIC FOOT DI RUANG JANGER


RSD MANGUSADA BADUNG
TGL 06 JANUARI 2022/09 JANUARI 2022

OLEH:

I NYOMAN PARIANA

C2121068

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2022

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036,Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn IM

DENGAN DIABETES MELITUS DAN DIABETIC FOOT

TANGGAL 07 JANUARI 2022/ 09 JANUARI 2022

DI RUANG JANGER RSD MANGUSADA

I. PENGKAJIAN

A. Tanggal Masuk : 05 Januari 2022


B. Tanggal Pengkajian : 07 Januari 2022
C. Jam Pengkajian : 10.00 wita
D. CM : 102090
E. Sumber Data : Pasien, Keluarga,RM
F. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Tn.I M
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Br Sangiang Kekeran mengwitani
Status Pernikahan : Menikah
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn.s
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Br Sangiang Kekeran mengwitani
Status Pernikahan : Belum menikah
Hub. Dengan PX : Anak
G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Luka pada kaki kanan dan badan lemas
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan nyeri pada luka kakinya,nyeri terasa seperti tertusuk dengan skala
nyeri 5 (0-10),nyeri dirasakan secara terus menerus dan bertambah bila bergerak.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan luka pada kakinya sudah sejak ± 2 bulan dan sudah pernah menjalani
operasi pembersihan ±1 bulan lalu.Kontrol luka dilakukan di puskesmas setiap 2 hari dan
control kerumah sakit 1 bulan sekali.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sudah menderita DM sejak 1 tahun yang lalu dan rutin control ke
puskesmas,namun terkadang pasien lupa untuk mengontroldiet makanan dirumah
sehingga kadar gula darah meningkat..
4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat-obatan ,makanan/minuman maupun
alergi terhadap perubahan cuaca.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak mengetahui Riwayat penyakit orang tuanya dan menyangkal
jika keluarga ada Riwayat hipertensi,DM,Jantung dan penyakit keturunan lainnya
6. Genogram

Keterangan Genorgam :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Garis keturunan
: Tinggal bersama
: Pasien

Keterangan Genogram:
Pasien mengatakan tinggal bersama istri dan kedua anaknya.
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan kurang mengetahui pentingnya mengatur pola
makan
Saat sakit : Pasien mengatakan menyadari tentang kesehatan,bila sakit akan
datang ke pelayanan kesehatan. Saat ini mempercayakan kondisi
kesehatannya dan pengobatannya kepada petugas yang merawatnya di
rumah sakit.

2. Nutrisi dan Metabolik


Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedang
menggunakan lauk pauk dengan takaran sesuai saran yg diberikan ahli
gizi,minum 6-8 gelas air putih sehari,akan tetapi terkadang pasien lupa
control untuk dietnya.
Saat Sakit : Pasien mengatakan makan makanan yang disiapkan oleh rumah sakit
sesuai diet yang diatur oleh RS,makanan habis 1 porsi ,minum 4-6
gelas air putih sehari dengan diselingi kudapan yang diatur oleh ahli
gizi.

3. Aktivitas dan Latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM √

0: mandiri, 2: dibantu orang, 4: tergantung total


1: menggunakan alat bantu, 3: dibantu orang lain dan alat,
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas dan Latihan secara
mandiri.
Saat sakit : Pasien mengatakan untuk aktivitas makan/minum,mobilisasi di tempat
tidur pasien dapat melakukannya secara mandiri,sedangkan toileting
dan berpindah memerlukan bantuan karena nyeri jika bergerak pasien
tampak meringis dan lemah.
4. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasa tidur pukul 22 00 wita dan bangun pukul
05.00 wita, pasien mengatakan jarang tidur siang dan kebiasaaan tidur
menyalakan lampu.
Saat sakit : Pasien mengatakan bisa tidur cukup lelap di rumah sakit meskipun
dengan lampu menyala,dapat tidur siang dan tidur malam pukul 22.00
wita
5. Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasa bab pagi dengan konsistensi lembek,bau dan
warna khas feses,tanpa ada darah dan lender. BAK 3-7 kali
sehari,urine kuning jernih normal.
Saat sakit : Pasien mengatakan sudah BAB dengan konsistensi lunak,warna
kuning,bau khas feses.BAK 6-8 kali sekali dengan warna kuning
jermih.Hanya saat sakit pasien memerlukan bantuan keluarga untuk
kekamar mandi karena nyeri dan lemas.

6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan mampu melakukan peran sebagai Kepala
keluarga .Pasien berharap keluarganya selalu sejahtera ,pasien bekerja
sebagai karyawan di sebuah toko bangunan.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami masalah mengenai identitas
dirinya. pasien mengatakan hanya berbaring dan mobilisasi bertahap,
dan ingin cepat sembuh agar tidak merepotkan istri beserta
anaknya ,dan ingin cepat bisa kerja.

7. Peran dan Hubungan Sosial


Sebelum sakit : Pasien mengatakan berperan sebagai kepala keluarga .pasien bisa
berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat sekitr tempat tinggal
pasien dan biasa mengikuti kegiatan di banjarnya.
Saat sakit : Pasien mengatakan hanya bisa berbaring ,sejak pasien sakit ia tidak
bisa membantu kegiatan di rumah seperti menyapu halaman. Pasien
mengatakan tidak dapat berinteraksi dengan keluarga yang lain dan
masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

8. Seksual dan Reproduksi


Sebelum sakit : Pasien mengatakan seorang laki-laki yang tidak memiliki keluhan
dalam seksualitas dan reproduksi
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki gannguan ataupun keluhan dalam
seksualitas dan reproduksi.

9. Manajemen Koping
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika ada masalah ia selalu menceritakan
masalahnya dengan istri dan anaknya.
Saat sakit : Pasien mengatakan jika ada masalah dengan kondisi pasien saat
ini,pasien menyampaikan keadaannya kepada petugas perawat yang
bertugas saat itu.
10. Kognitif Perseptual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan ia memiliki status mental yang baik dengan
kesadaran baik,pasien berbicara menggunakan Bahasa bali dan
Indonesia,pasien tidak memiliki gangguan pada panca indra.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah pada pada panca indra dan
status mentalnya.

11. Nilai dan Kepercayaan


Sebelum sakit : Pasien mengatakan menganut Agama Hindu,pasien biasa melakukan
persembahyangan di rumah.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak bisa melakukan persembahyangan ,namun
pasien tetap berdoa dari tempat tidur,pasien berharap agar cepat
sembuh dan bisa segera pulang.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD : 100/60 mmhg
Suhu : 37,3
Nadi : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Kesadaran: Compos Mentis
GCS ; 15
Eye :4
Motorik :6
Verbal :5
3. Keadaan Umum:
a. Sakit/ nyeri : Ringan √ Sedang Berat
Skala nyeri :5
Lokasi nyeri : Kaki kanan
b. Status gizi : Gemuk  Normal Kurus
BB: 64 kg TB: 167 cm
c. Sikap :  Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Personal hygiene :  Bersih Kotor
Lain-lain :-
e. Orientasi waktu/ tempat/ orang :  Baik Terganggu
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk :  Mesochepale Mikrochepale
Hidrochepale
Lain-lain :-
 Lesi/luka : Hematome Perdarahan Luka sobek
Lain-lain :-
b. Rambut
 Warna : Hitam
 Distribusi rambut : Lebat dan lurus
 Kelainan :-

c. Mata
 Penglihatan :  Normal Kaca Mata/ Lensa
Lain-Lain :-
 Sklera : Ikterik  Tidak ikterik
 Konjungtiva : Anemis  Tidak Anemis
 Pupil :  Isokor Anisokor
Midriasis Katarak
 Kelainan :-
 Data tambahan : -

d. Hidung
 Penghidu :  Normal Ada gangguan…………
 Secret/darah/polip: -
 Tarikan cuping hidung : Ya  Tidak
Lain-lain:-
e. Telinga
 Pendarahan :  Normal Kerusakan
Tuli kanan/kiri Tinnitus

Alat bantu dengar

Lain-lain : -

 Skret/ cairan/ darah : d Ada √ Tidak

Bau : tidak ada Warna : tidak berwarna

f. Mulut dan Gigi

 Bibir :√ Lembab Kering Cianosis Pecah-pecah

 Mulut dan Tenggorokan: √ Normal Lesi Stomatitis

 Gigi : √ Penuh/Normal Ompong Lain-lain:

g. Leher

 Pembesaran tyroid : Ya √ Tidak

 Lesi : √ T Tidak Ya, di sebelah

 Nadi karotis : √ Teraba Tidak

 Pembesaran limfoid : Ya √ Tidak

h. Thorax

 Jantung :1. Nadi 92 x/menit

2. Kekuatan : √ Kuat Lemah

3. Irama : √ Teratur Tidak

4. Lain-lain: -

 Paru-paru : 1. Frekuensi nafas : √ Teratur Tidak

2. Kualitas : √ Normal Dalam Dangkal

3. Suara nafas : √ Vesikuler Ronchi

Wheezing
4. Batuk : Ya √ Tidak

5. Sumbatan jalan nafas : - Sputum Lendir

Darah Ludah

 Retraksi dada : Ada √ Tidak


 I : Bentuk dada simetris kanan dan kiri,irama pernafasan teratur,frekuensi
pernafasan 20x/menit

P : Tidak ada masa,,nyeri tekan tidak ada.

P : suara sonor

A : suara nafas vesikuler terdengar di semua lapang paru yang normal.

i. Abdomen

 Peristaltik usus : √ Ada:10.x/menit Tidak ada

Hiperperistaltik Lain-lain:

 Kembung : Ya √ Tidak

 Nyeri tekan : √ Tidak Ya,dikuadran…….../bagian


 Ascites : Ada Tidak ada
 I : Perut datar ,tidak tampak asites dan lesi

P : Tidak teraba pembesaran hepar

P : Terdengar suara timpani

A: Terdengar bising usus 10x/menit

j. Genetalia

 Pimosis : Ya √ Tidak

 Alat bantu : Ya √ Tidak

 Kelainan : √ Tidak Ya, berupa

k. Kulit
 Turgor : Elastis √ Kering Lain-lain

 Laserasi : √ Luka Memar Lain-lain di daerah kaki kanan

 Warna kulit : √ Normal (putih/sawo matang/hitam) Pucat

Sianosis Ikterik Lain-lain…

l. Ekstrimitas

 Kekuatan otot : 5555 5555


4444 5555

 ROM : Penuh √ Terbatas


 emiplegic/ parese : √ Tidak Ya, kanan/kiri
 Akral : √ Hangat Dingin
 Capillary refill time : √ <3 detik >3detik
 Edema : √ Tidak ada Ada di daerah
 Lain-lain :

m. Data pemeriksaan fisik tambahan


Pada ekstremitas bawah terdapat luka dibalut perban ,Panjang ± 7 cm dan lebar ±5
cm

n. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
Darah Lengkap tanggal 5 Januari 2022
HB 10,5 g/Dl
HCT 32,2 %
WBC 15.32 10^/uL
NEUT% 66,7 %
LYMPH% 8,0 %
NLR 9.7 %
PLT 407 %

LAB Kimia Darah tanggal


SGOT 53 U/L
SGPT 79 U/L
FAAL GINJAL
Ureum 74 mg/Dl
Kreatinin Serum 1,9 mg/Dl

ELEKTROLIT
Natrium 128 mmol/L
Kalium 4,9 mmol/L
Chloride 96 mmol/L
GLUKOSA DARAH

No Tanggal Hasil
1 05/01/22 290
2 06/01/22
BSA Pkl 22 250
BSN 189
2JPP 210
3 07/01/22
BSA 180

4 08/01/22
BSA 150
5 09/01/22 130
BSN 160
2JPP

 Rontgen
Pemeriksaan thorax PA
Kesan : - Tidak tampak pneumonia maupun proses spesifik aktif di kedua paru
- Jantung dalam batas normal
- Tulang- tulang costa kesan intak

 Lain-lain

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
o. Terapi Medik
Tanggal : 05 Januari 2022

Cara
No Terapi Dosis Fungsi Terapi
Pemakaian
1 IVFD Nacl 0.9 % 20 tpm Cairan isotonik iv
2 Ceftriaxon 2x1 gr Antibiotik iv
3 Parasetamol 3x1 gr Antipiretik iv
4 Lantus 0-0-12 iu Insulin Sc
5 Novorapid 3x10 iu Insulin Sc

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Klien : Tn.I M No RM : 063825
Umur /JK :48 tahun Dx Medis :DM DF
Masalah
No. Tanggal Data Fokus Etiologi Keperawata
n
1 07 DS : Pasien mengatakan nyeri Tidak terkontrolnya gula darah Nyeri akut
Januari pada luka di kaki kanan (hiperglikemia)
2022 bawah,nyeri terasa tertusuk-
tusuk,skala nyeri 5(0-10),nyeri Kerusakan saraf dan pembuluh darah
secara terus menerus dan
bertambah bila bergerak. Terputusnya kontinuitas jaringan

DO : Pasien tampak berhati-hati Luka


saat bergerak,pasien tampak
melindungi area nyeri,TD: Nyeri akut
100/60 mmhg,N:
92x/menit,RR:20x/menit,S: 37,2
C,terdapat luka di kaki kanan
Panjang ±7cm,lebar ± 5 cm
2 07 DS : Pasien mengatakan kaki Hiperglikemia Kerusakan
Januari sebelah kanan bengkak,dan integritas
2022 terdapat luka terasa nyeri dan Kerusakan vaskuler kulit
panas.
Adanya luka
DO : Tampak luka Panjang ±7
cm,lebar ±5 cm,kulit sekitar Ganggren
luka tampak menelupas,px
tampak sulit untuk Kerusakan integritas kulit
beraktivitas
3 07 DS : - Pasien mengatakan Idiopatik,usia,genetic Resiko
Januari badan lemah. Ketidakstabil
- Pasien mengatakan Jumlah sel pancreas menurun
Masalah
No. Tanggal Data Fokus Etiologi Keperawata
n
2022 kadang lupa an gula darah
mengontrol dietnya Defisiensi insulin

DO : - Wajah tampak pucat


- BS 22: 250 mg/dl
- BSN: 189 mg/dl
- 2JPP: 260 mg/dl
- Pasien tampak lemas

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


No.
Tgl
Dx Diagnosa Keperawatan Tgl Teratasi Paraf
Muncul
Kep
1 07 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera 09 Januari
Januari fisik dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri 2022
2022
pada luka di kaki kanan,nyeri terasa tertusuk-
tusuk,skala nyeri 5(0-10),nyeri dirasakan terus Pariana
menerus dan bertambah bila bergerak.Pasien
tampak berhati-hati saat bergerak,pasien
tampak melindungi area nyeri.Terdapat luka
dikaki panjang ± 7 cm dan lebar ±5 cm,S: 37,2
C, N: 92 x/menit, TD: 100/60 mmhg,RR: 20
x/menit
2 Kerusakan integritas kulit behubungan dengan 09 Januari
07 hiperglikemia (kerusakan vaskuler,ischemic 2022
Januari jaringan) dibuktikan dengan pasien mengatakan
2022 kaki sebelah kanan bengkak,terdapat luka Pariana
dengan panjang ±7cm l3sebar ±5cm,kemerahan
,kulit mengelupas.pasien tampak sulit
beraktifitas.

3 07 Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah 09 Januari


Januari berhubungan dengan asupan makanan 2022
2022 ketidakadekuatan monitor glukosa darah, kurang
ketaatan dalam manajemen diabetes Pariana

IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Rencana Keperawatan
Hari/ No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal Dx Intervensi Rasional
Hasil
Jumat 1 Tujuan : Setelah NIC : Managemen nyeri
07 diberikan asuhan Intervensi
Januari keperawatan selama 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Digunakan untuk
2022 3x24 jam diharapkan kompehensif yang pengawasan dan
nyeri terkontrol dengan meliputi P,Q, R, S, T. keefesienan obat,
kriteria hasil: kemajuan
NOC : Kontrol nyeri penyembuhan,
- Mengenal kapan perubahan dan
nyeri terjadi karakteristik nyeri.
dipertahankan pada 2. Observasi tanda – tanda 2. Memantau tingkat
skala 2(jarang vital. kenyamanan
menunjukkan) 3. Ajarkan penggunaan 3. Pasien dapat
ditingkatkan ke skala teknik non farmakologi memanajemen
4(sering seperti nafas dalam. nyeri.
menunjukkan) 4. Berikan informasi 4. Meningkatkan
- Menggunakan mengenai penyebab dan pengetahuan tentang
Tindakan antisipasi nyeri nyeri dan
pengurangan nyeri penangananya.
non analgetic di 5. Dukung istirahat/tidur
5. Menghilangkan
pertahankan pada yang adekuat
tegangan abdomen
skala 2(jarang
yang bertambah
menunjukkan) di
dengan posisi
tingkatkan ke skala
terlentang.
4(sering 6. Kolaborasi pemberian
6. Untuk mengurangi
menunjukkan) analgetik.
nyeri.
- Melaporkan nyeri
terkontrol di
pertahankan pada
skala 2(jarang
menunjukkan) di
tingkatkan ke skala 4
(sering menunjukkan)

Jumat 2 NOC : NIC :

07 Integrity: Wound care


1. Untuk tindak lanjut
Januari Skin&Mucosa 1. Catat karakteristik
perawatan yang
Membranes luka:tentukan ukuran dan
2022 dilakukan
Kriteria Hasil: kedalaman luka, dan
Rencana Keperawatan
Hari/ No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal Dx Intervensi Rasional
Hasil
 Integritas kulit baik / klasifikasi pengaruh ulcers 2. Semakin banyak
bisa dipertahankan 2. Catat karakteristik cairan / secret membuktikan
(sensasi, elastisitas, secret yang keluar infeksi meningkat
temperatur, hidrasi, 3. Cairan/terapi yang
pigmentasi) 3. Bilas dengan cairan NaCl tepat mempercepat
 Tidak ada luka/lesi 0,9% penyembuhan
pada kulit 4. Tekhnik streril
 Perfusi jaringan baik 4. Pertahankan tehnik menghindari
dressing steril ketika perluasan luka /
melakukan perawatan luka infeksi
5. Perubahan pada
balutan salah satu
5. Amati setiap perubahan ciri dari keadaan
pada balutan luka klien
6. Memaksimalkan
aliran darah
6. Berikan posisi terhindar
dari tekanan.

Jumat 3 NIC 1. Pasien yang


Setelah diberikan asuhan
Manajemen hiperglikemi menggunakan
07 keperawatan selama 3 x
1. Monitor tingkat gula banyak suntikan
Januari 24 jam diharapkan
darah sesuai indikasi insulin harus
2022 Resiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah dimonitor glukosa
teratasi, dengan kriteria darah sebanyak tiga

hasil: kali atau lebih


NOC setiap hari.

 Glukosa darah 2. Keton dapat

daam batas normal menunjukkan


2. Monitor tanda dan gejala terjadinya
 Glukosa urine
hipoglikemi: gula ketoasidosis.,
dalam batas normal
darah>300 Pengenalan dini
 Mampu mengenali
mg/dl,poliuria, dan pengobatan
gejala dari
kelemahan,malaese, hiperglikemia dapat
hipoglikemia
pandangan kabur atau mencegah
:
sakit kepala perkembangan
menjadi
ketoasidosis atau
hiperglikemia
Rencana Keperawatan
Hari/ No.
Tujuan dan Kriteria
Tanggal Dx Intervensi Rasional
Hasil
hyperosmolar
3. Keton dapat
menunjukkan
terjadinya
3. Monitor keton urin sesuai ketoasidosis.
indikasi 4. Ketepatan terapi
menjaga kestabilan
gula darah
4. Berikan insulin sesuai
indikasi 5. Keton dapat
menunjukkan
terjadinya
5. Batasi latihan ketika gula ketoasidosis.
darah >250 mg/dl 6. Indikator
khususnya adanya keton hemodinamik
pada urine pasien
6. Monitor v/s :TD dan nadi 7. Akses intra vena
sesuai indikasi lebih cepat dalam
pemberian terapi
7. Pertahankan akses IV cairan glukosa
8. Konsultasi dengan dokter meningkatkan
jika tanda dan gejala Glukosa dalam
. darah dengan lebih
cepat

V. IMPLEMENTASI
Hari/ No. Tindakan
Jam Evaluasi Paraf
TGL Dx Keperawatan
Jumat 1 09.00 Mengkaji nyeri secara DS : Pasien mengeluh nyeri pada
07 Januari komprehensif. luka dikaki bagian kanan,seperti
2022 tertusuk-tusuk,skala nyeri 5(0- Pariana
10),secara terus menerus dan
bertambah bila bergerak.
DO : Pasien tampak hati-hati saat,
pasien tampak melindungi area
nyeri.Terdapat luka dikaki
panjang ± 7 cm dan lebar ±5
Hari/ No. Tindakan
Jam Evaluasi Paraf
TGL Dx Keperawatan
cm,S: 37,2 C, N: 92 x/menit, TD:
100/60 mmhg,RR: 20 x/menit

DS : Pasien mengatakan masih


1,2,3 09.30 Mengukur vital sign nyeri.
DO : TD : 120/80 mmhg
N : 96 x/menit Pariana
S : 37.2 C
RR : 20 x/menit

DS : Pasien mengatakan nyeri


1,2 09.50 Memonitor pada luka
karakteristik luka DO : Pasien meringis saat
Merawat luka perawatan luka. Pariana
Pada balutan terdapat rembesan
cairan kekuningan

DS : Pasien mengatakan sudah


3 10.00 Memonitor gula darah makan yg didapat di rs
DO : Bs :260 mg/dl
Pasien tampak lemas di tempat Pariana
tidur

DS : Pasien mengatkan akan


1 11.00 Melatih pasien teknik mencoba teknik relaksasi nafas
relaksasi nafas dalam dalam.
DO : Pasiem mampu Pariana
memperaktekkan .

DS : Pasien mengatakan bersedia


3 12.00 Delegasi dalam dimasukkan obat.
pemberian insulin 10 DO : Obat sudah masuk melaui
IU SC pada lengan kanan Pariana

DS : Pasien mengatakan masih


3 12.30 Memonitor gejala nyeri pada kaki dan lemas
diabetic DO: RR: 20 x/menit,TD:100/60
ketoasidosis(mual mmhg ,N: 90 x/menit.mual Pariana
muntah,sesak,tachicardi muntah (-)
a,pandangan kabur)
Hari/ No. Tindakan
Jam Evaluasi Paraf
TGL Dx Keperawatan

Mengkaji nyeri secara DS : Pasien mengeluh nyeri pada


1 14.00 komprehensif luka dikaki bagian kanan, seperti
tertusuk-tusuk, skala nyeri 4(0-10)
bila digerakkan.
DO : Pasien tampak meringis. Pariana
Pasien tampak hati-hati saat,
pasien tampak melindungi area
nyeri.Terdapat luka dikaki
panjang ± 7 cm dan lebar ±5
cm,S: 36,8 C, N: 90x/menit, TD:
100/70 mmhg,RR: 20 x/menit

Memposisikan kaki DS : Pasien mengatakan masih


2 14.30 agar terhindar dari nyeri pada luka.
tekanan DO : posisi kaki terhindar dari
tekanan. Pariana

Mengukur tanda-tanda DS : Pasien mengatakan nyeri


1,2,3 15.00 vital pada luka di kaki saat digerakkan.
DO : S: 36,4 C
N: 88 x/menit Pariana
TD: 110/70 mmhg
RR: 20X/menit.

Merawat luka dan DS : Pasien mengatakan bersedia


2 16.00 memonitor karakteristik menjaga kebersihan luka.
luka,mempertahankan DO : Pasien tampak meringis saat
dressing yang steril. rawat luka
Balutan terdapat rembesan cairan Pariana
kekuningan bercampur
darah.,luka sudah sedikit
kemerahan.

Memonitor kadar DS : Pasien mengatakan masih


1,2,3 16.00 glukosa darah. lemas dan lapar terus.
DO : BSA: 180 mg/dl
Pariana
Memberikan injeksi DS: Pasien bersedia di masukkan
novorapid 10 IU obat..
Hari/ No. Tindakan
Jam Evaluasi Paraf
TGL Dx Keperawatan
2 16.30 Parasetamol 1 gram DO : Obat sudah masuk
Reaksi alergi tidak ada
Pariana
Melatih pasien teknik DS : Pasien akan mempraktekkan
relaksasi nafas dalam teknik relaksasi nafas dalam.
1 18.00 DO : Pasien mampu mengikuti
teknik relaksasi nafas dalam.

Mengukur Vital sign DS: Pasien mengatakan nyeri Pariana


berkurang pada luka di kaki.
1,2,3 08.00 DO: S: 36,2 C
N; 82 x/menit
TD: 110/70 mmhg Pariana
RR:20 x/menit.

Merawat luka dan DS : Pasien mengatakan akan


memonitor karakteristik menjaga kebersihan lukanya.
Sabtu 1,3 09.00 luka,mempertahankan DO : Pasien tampak meringis saat
08 Januari dressing yang steril. rawat luka.
2022 Luka lemerahan,pus berkurang. Pariana

Mengkaji nyeri secara DS : Pasien mengtakan nyeri


komprehensif sudah berkurang pada kaki yang
1 09.30 luka,skala nyeri 3 (0-10),seperti
ditusuk-tusuk,saat digerakkan.
DO : TD : 110/70 mmhg Pariana
S : 36,8 C
N : 88x/menit
RR : 20 x/menit.

Memonitor gula darah DS : Pasien mengatakan cepat


lapar dan banyak kencing.
3 10.00 DO : BSA: 150 mg/dl

Memberi injeksi DS : Pasien mengtakan bersedia Pariana


novorapid 10 IU akan di masukkan obat.
3 12.00 DO : Pasien kooperatif.
Obat sudah masuk.

Mendukung istirahat DS : Pasien mengatakan dapat


Hari/ No. Tindakan
Jam Evaluasi Paraf
TGL Dx Keperawatan
pasien yang adekuat. istirahat yang cukup Pariana
DO : Pasien tampak tenang
1,2 13.00 istirahat.

Pariana
DS : Pasien mengeluh nyeri pada
Mengkaji nyeri secara luka dikaki bagian kanan,seperti
komprehensif tertusuk-tusuk,skala nyeri 3(0-
10),saat mobilisasi..
Minggu 1 09.00 DO : Pasien tampak hati-hati saat,
09 Januari pasien tampak melindungi area
2022 nyeri.Terdapat luka dikaki
panjang ± 7 cm dan lebar Pariana

±54cm,S: 36,2 C, N: 84 x/menit,


TD: 110/60 mmhg,RR: 20
x/menit

DS : Pasien mengatakan nyeri


Mengukur vital sign berkurang pada luka di kaki saat
digerakkan.
DO : S: 36,4 C
1,2,3 09.00 N: 88 x/menit
TD: 110/70 mmhg
RR: 20X/menit.
Pariana

DS : Pasien mengatakan akan


Memonitor menjaga kebersihan lukanya.
karakteristik luka DO : Luka kemerahan,pus
Merawat luka berkurang,luka terbalut rapi
2 09.30
DS : Pasien mengatakan makan Pariana
Memonitor gula darah sesuai diet RS Pariana
DO : BS 2 JPP : 160 mg/dl.

3 10.00 DS : Pasien mengatakan nyeri


Melatih pasien teknik pada kaki berkurang
relaksasi nafas dalam DO : Pasien dapat mobilisasi di
Pariana
sekitar tempat tidur.
Hari/ No. Tindakan
Jam Evaluasi Paraf
TGL Dx Keperawatan
1 11.00
DS : -
Delegasi dalam DO : Obat sudah masuk melalui
Pariana
pemberian insulin 10 Sc pada lengan kanan.
IU
3 12.00 DS : Pasien mengatakan merasa
Memberikan posisi lebih nyaman dengan posisi kaki
pada kaki untuk di luruskan.
menghindari tekanann. DO : Pasien tampak tenang. Pariana

2 13.00

Pariana

VI. EVALUASI
No Hari/ No.
Jam Evaluasi Paraf
Tanggal Dx
1 Minggu 1 11.00 S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki yang
09 luka berkurang,skala nyeri 3 (0-10),nyeri
Januari dirasakan seperti ditusuk-tusuk,dan pasien
2022 dapat mobilisasi di sekitar tempat tidur. Pariana

O : Pasien tampak tenang dan rileks


S: 36,4 C
N: 88 x/menit
TD: 110/70 mmhg
RR: 20X/menit.
Pasien dapat istirahat yang cukup.

A : Masalah teratasi Sebagian.


P : Lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri

2 Minggu 2 11.00 S : Pasien mengatakan luka pada kakinya


09 belum sembuh
Januari O : Terdapat balutan yang bersih,rembesan
Pariana
2022
tidak ada,luka kemerahan,pus berkurang
No Hari/ No.
Jam Evaluasi Paraf
Tanggal Dx
A : Masalah teratasi Sebagian.
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3

Minggu
3 09 3 13.00 S : Pasien mengatakan gula darah mulai
Januari stabil.
2022 O : BSN : 130 mg /dl
BS 2JPP : 160 mg/dl Pariana

A : Tujuan tercapai sebagian


P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai