Anda di halaman 1dari 3

Senyawa fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan.

fenolik memiliki
cincin aromatik satu atau lebih gugus hidroksi OH- dan gugus gugus lain penyrtanya. Senyawa
ini diberi nama berdasarkan nama senyawa induknya, fenol.

Senyawa fenol kebanyakan memiliki gugus hidroksil lebih dari satu sehingga di
s e b u t  polifenol. Senyawa fenolik meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari
tumbuhan yang m e m p u n y a i c i r i s a m a , y a i t u c i n c i n a r o m a t i k y a n g m e n g a n d u n g
satu atau dua gugus OH- .Senyawa fenolik di alam terdapat sangat
luas, mempunyai variasi struktur yang luas,mudah ditemukan di semua tanaman, daun, bunga
dan buah. ribuan senyawa  fenolik  alam telah diketahui strukturnya, antara lain flavonoid, fenol
monosiklik  sederhana, fenil propanoid, polifenol,lignin, melanin, tannin7, dan kuinon
fenolik
1. Ekstraksi
beberapa metode ekstraksi senyawa organik bahan alam yang umum digunakan antara
lain :
 Maserasi=Maserasi merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut
organik yang digunakan pada temperatur ruangan. Proses ini sangat
menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman
sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat
perbedaan tekanan antara didalam dandiluar sel sehingga metabolit sekunder
yang ada dalam sitoplasma akan terlarutdengan pelarut organik dan ekstraksi
senyawa akan sempurna karena dapat diaturlama perendaman yang dilakukan.
Pemilihan pelarut untuk proses maserasi akan memberikan efektifitas yang tinggi
dengan memperhatikan kelarutan senyawa bahan alam pelarut tersebut. Secara
umum pelarut metanol merupakan pelarut yang paling banyak digunakan dalam
proses isolasi senyawa organik bahan alam, karena dapat melarutkan seluruh
golongan metabolit sekunder.
 Perkolasi * merupakan proses mele$atkan pelarut organik pada sampel
sehingga pelarut akan membawa senyawa organik bersama:sama pelarut. tetapi
efektifitas dari proses ini hanya akan lebih besar untuk senyawa organik yang
sangat mudah larut dalam pelarut yang digunakan.
 Solketasi * Solketasi menggunakan soklet dengan pemanasan dan pelarut akan
dapat di hemat karena terjadinya sirkulasi pelarut yang selalu membasahi sampel.
Proses ini sangat baik untuk senyawa yang tidak terpengaruh oleh panas.
 Destilasi uap * Proses destilasi lebih banyak digunakan untuk senyawa organik
yang tahan pada suhu yang cukup tinggi, yang lebih tinggi dari titik didih pelarut
yang digunakan. Pada umumnya lebih banyak digunakan untuk minyak atsiri.
 Pengempaan * metode ini banyak digunakan dalam proses industri seperti pada
isolasi CPO dari buah kelapa sawit dan isolasi katecin dari daun gambir. dimana
dalam proses tidak menggunakan pelarut
2. Uji fitokimia
uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui komponen bioaktif yang te
r d a p a t   p a d a   s u a t u  bahan. uji fitokimia itu sendiri terdiri dari uji alkaloid, steroid,
flavonoid, saponin, fenol.
3. Kromatografi
Penggunaan kromatografi sangat membantu dalam pendeteksian senyawa
metabolitsekunder dan dapat dijadikan sebagai patokan untuk proses
pengerjaan berikutnya dalam menentukan struktur senyawa.Berbagai Jenis
kromatografi yang umum digunakan antara lain
 Kromatografi Lapis Tipis=Merupakan salah satu metode identifikasi
awal untuk menentukan kemurnian senyawa yang ditemukan atau dapat
menentukan jumlah senyawa dari ekstrak kasar metabolit sekunder. Cara
ini sangat sederhana dan merupakan suatu  pendeteksian awal dari hasil
isolasi.
 Kromatografi kolom = digunakan
untuk pemisahan campuran bebrapa senyawa yang diperoleh dari
isolasi tumbuhan. dengan menggunakan fasa padat dan fasa
c a i r m a k a fraksi:fraksi senyawa akan menghasilkan kemurnian yang cukup
tinggi.
 Kromatografi Gas = Pemisahan Campuran senyawa yang cukup stabil
pada
pemanasan,k a r e n a   s a m p e l   y a n g   d i g u n a k a n   a k a n   d i r u b a h   m e
n j a d i   f a s a   g a s   d a n   d e n g a n   a d a n y a  perbedaan keterikatan senyawa
pada fasa padat yang digunakan terhadap senyawa organik sehingga terjadi
pemisahan masing A masing senyawa dari campurannya.
 Kromatografi Cair =Lebih dikenal dengan HPLC (High Pressure Liquid
Chromatography) d a n l e b i h d a r i 7 5 % d a r i p e m a k a i a n H P L C
m e n g g u n a k a n f a s a p a d a t O D S ( O k t a d e s i l Sifane) atau C-18
sedangkan fasa Cair sebagai pelarut pembawa senyawa dapat diganti
kepolarannya pada saat digunakan dan kondisi seperti itu dikenal
sebagai fasa gradien.Pada kondisi gradien, senyawa nonpolar akan diadsorpsi
lebih lemah oleh fasa padat danakan dielusi dengan pelarut nonpolar
dan sebaiknya senyawa polar akan diadsorpsi lebihkuat dan
membutuhkan pelarut polar. Jika sampel mempunyai polaritas luas,
pemisahan harus dilakukan dengan merubah kepolaran pelarut yang digunakan.
Efisiensi penggunaan HPLC ditentukan dengan pengaturan dan
penggunaan pelarut sebagai pembantu dalam  pemakaian HPLC.
4. Metode Spektroskopi=
Metode spektroskopi saat ini sudah merupakan metode standar dalam 
p e n e n t u a n struktur senyawa organic pada umumnya dan senyawa metabolit sekunder
pada khususnya.
Metode tersebut terdiri dari beberapa peralatan dan mempunyai hasil 
p e n g a m a t a n   y a n g  berbeda, yaitu *
 SpektroskopiUV =Merupakan metode Yang akan memberikan in
f o r m a s i   a d a n y a kromofor dari senyawa organik dan membedakan
senyawa aromatic atau senyawa ikatan rangkap yang berkonjugasi denga
senyawa alifatik rantai Jenuh.
 Spektroskopi IR = Metode yang dapat menentukan serta mengidentifikasi gugus
fungsi yang terdapat dalam senyawa organik, yang mana gugus fungsi dari
senyawa organik akan dapat ditentukan berdasarkan ikatan tiap atom dan
merupakan bilangan frekuensi yang spesifik.
 Nuklir magnetik Resunansi Proton = Metode ini akan mengetahui posisi atom
A atom karbon Yang mempunyai proton atau tanpa proton. Disamping itu akan
dikenal atom A atom lainn#a yang berkaitan dengan proton.
 Nuklir magnetik resonansi Isotop Karbon 13 =Digunakan untuk mengetahui
jumlah atom karbon dan menentukan jenis atom karbon pada senyawa terebut.
 Spektroskopi massa =
M e n g e t a h u i   b e r a t   m o l e k u l   s e n y a w a   d a n   d i t u n j a n g   d e n g a n adanya
fragmentasi ion molekul yang menghasilkan pecahan-pecahan spesifik
untuk s u a t u   s e n y a w a   b e r d a s a r k a n   m / z   d a r i   m a s i n g - m a s i n g  
f r a g m e n   y a n g   t e r b e n t u k . terbentuknya fragmen-fragmen denga 
terjadinya pemutuan ikatan apabila disusunkembali akan dapat menentukan
kerangka struktur senyawa yang diperiksa

Anda mungkin juga menyukai