Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TERSTUKTUR DOSEN PENGAMPU

PSIKOLOGI UMUM Drs. H. SURIAGIRI, M.Pd

FUNGSI-FUNGSI PSIKIS (PERSEPSI)

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD RIZAL RAHMATULLAH : 210101010316

MUHAMMAD SYAHID SAMI : 210101010352

MUHAMMAD ZAKY : 210101010375

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BANJARMASIN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang maha pencipta lagi yang maha kuasa karena limpahan
rahmat dan pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar
dengan judul “Fungsi-Fungsi Psikis”

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepaada junjungan kita kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, karena dengan tuntunan
beliaulah kita mengetahui petunjuk dalam beragama yakni Syari’ah agama Islam yang sempurna
dan juga merupakan karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Sekaligus kami sampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Drs.
H. Suriagiri, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Umum yang telah
menyerahkan kepercayaanya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta
saran dari para pembaca untuk menjadikan makalah ini menjadi lebih baik untuk kedepannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………............. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………….1

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………...2

A. Pengertian Persepsi…………………………………………………………………………...…2

B. Bentuk-bentuk persepsi…………………………………………………………………….........2

C. Proses terjadinya persepsi……………………………………………………………………….4

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi…………………………………………………….5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………..8

Kesimpulan……………………………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki


kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di
sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang
dilihat atau dirabanya, serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak dilakukan
untuk mengatasi keadaan yang dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan
kognitif pada manusia meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem
pemrosesan informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu,
maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang
dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau gangguan pada kemampuan
kognitif. Masalah yang dialami bisa terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh
manusia seperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat menyebabkan
kerusakan salah satu indera, fisik atau juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif
ini, manusia menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna. Dengan
ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki keterbatasan kognitif mengalami
masalah dalam meraba, mempelajari atau berfikir untuk bereaksi terhadap keadaan yang
dihadapinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persepsi?
2. Apa saja bentuk-bentuk persepsi?
3. Bagaimana proses terjadinya persepsi?
4. Apa faktor yang mempengaruhi persepsi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari persepsi
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk persepsi
3. Untuk mengetahui proses terjadinya persepsi
4. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi persepsi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persepsi
Persepsi berasal dari bahasa Inggris perception yang berarti penglihatan, tanggapan, daya
memahami/ menanggapi. Sedangkan secara istilah, para psikolog berbeda-beda dalam
mendifinisikan pengertian persepsi, di antaranya:
a) Sarlito Wiraman Sarwono, persepsi merupakan kemampuan untuk membeda-bedakan,
mengelompokan, memfokuskan dan sebagainya.
b) Irwanto dkk, mengemukakan bahwa persepsi ialah proses diterimanya rangsang (objek,
kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan
dimengerti.
c) Jalaludin Rakhmat mengatakan persepsi merupakan pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan.
d) Clifford T. Morgan mengatakan bahwa “Perception is the process of discriminating
among stimuli and interpreting their meaning”. Persepsi adalah proses bagai mana
membedakan rangsangan (stimulus) dan menginterpretasikan stimulus- stimulus yang
diterima.

Dari beberapa pengertian persepsi, disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses
psikologi yang didahului oleh penginderaan berupa pengamatan, pengingat dan
pengidentifikasian suatu objek. 1

B. Bentuk-Bentuk Persepsi
Terdapat beberapa bentuk persepsi dalam psikologi, yaitu :
1) Penglihatan
Visis atau pengelihatan merupakan indra manusia yang paling utama. Cahaya diterima
oleh kedua mata dan difokuskan dengan sedemikian rupa di mana lalu diteruskan ke

1
http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-persepsi-dalam-psikologi.html
retina menurut arah datangnya sumber cahaya tersebut. Retina yang menangkap
informasi ini lalu meneruskannya ke otak untuk diproses. Secara keseluruhan, ada
sekitar 15 informasi yang berbeda yang diteruskan melalui syaraf optik.
2) Pendengaran
Syaraf pendengaran merupakan kemampuan untuk memberikan suatu pengamatan
terhadap suara yang diterima melalui getaran udara. Frekuensi yang dapat didengar leh
mansia disebut sebagai audio atau sonic. Rentang frekuensi ini biasanya antara 20Hz
sampai 20,000 Hz. Frekuensi yang lebih tinggi dari ini dan tidak dapat terdengar oleh
manusia dinamakan ultrasonic dan frekuensi yang berada di bawah rentang frekuensi ini
dinamakan Infrasonic. Sistem pendengaran manusia sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu
telinga bagian luar yang mengumpulkan dan memfilter suara, telinga bagian tengah yang
mengubah tekanan suara dan telinga bagian dalam yang menghasilkan sinyal syaraf
untuk diproses oleh otak.
3) Sentuhan
Persepsi haptic merupakan proses untuk mengenali berbagai objek melalui sentuhan. Ini
melibatkan kombinasi dari penginderaan dengan pola dan tekstur pada permukaan kulit
manusia. Manusia dapat mengenal dan secara akurat mengidentifikasi objek 3 dimensi
melalui sentuhan. Ini melibatkan proses eksplorasi seperti menggerakkan jari melalui
permukaan luar dari objek atau memegang keseluruhan objek di tangan. Persepsi haptic
mengandalkan pada kekuatan pengalaman dalam sentuhan. Gibson mendefinisikan
sistem haptic sebagai sensibilitas dari individu terhadap dunia di luar dari tubuhnya
dengan menggunakan tubuhnya. Gibson menekankan pada hubungan dekat antara
persepsi haptic dan pergerakan tubuh, Konsep persepsi haptic terkait dengan penggunaan
suatu alat seperti tongkat . Pengalaman persepsual seara transparan ditransfer pada
penggunaan alat tersebut.
4) Rasa
Rasa merupakan kemampuan untuk memberikan persepsi terhadap rasa dari suatu objek,
termasuk tapi tidak terbatas pada makanan. Manusia menerima rasa melalui organ
pengindra yaitu pengecap rasa yang terdapat pada permukaan lidah.
5) Sosial
Persepsi sosial merupakan bagian dari persepsi yang memperbolehkan manusia untuk
memahamai individu dan kelompok dalam dunia social mereka, sehingga merupakan
bagian dari kognisi sosial.
6) Bicara
Persepsi dalam berbicara merupakan suatu proses dalam bahasa yang didengar,
diintepretasikan dan dimengerti. Riset dalam persepsi berbicara mencoba untuk
memahami bagaimana manusia mendengar dan memahami suara yang berisi kata-kata
dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk memahami bahasa ang diucapkan.
7) Wajah
Persepsi terhadap wajah mengacu kepada proses kognitifyang menspesialisasi pada
penanganan wajah manusia termasuk persepsi terhadap identitas dari suatu individu dan
ekspresi wajah seperti petunjuk emosional.
8) Sentuhan Sosial
Sentuhan sosial merupakan persepsi yang dibentuk ketika menerima sentuhan dari
individu lainnya. Informasi yang diterima dari individu lainnya diterima dan diproses
dengan cara yang berbeda dengan informasi sentuhan yang diterima dari interaksi
dengan objek lainnya.
9) Persepsi yang terbentuk dari indra lainnya
Indra lainnya memungkinkan tubuh manusia untuk berbagai macam persepsi seperti
gravitasi, keseimbangan tubuh, posisi dari bagian bagian tubuh dan bahkan untuk
pembuangan urine dan feces, serta sensasi yang dirasakan di dalam kerongkongan dan
paru-paru.2

C. Proses Terjadinya Persepsi


Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek menimbulkan
stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Perlu dikemukakan bahwa antara
objek dan stimulus itu berbeda, tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi
satu, misalnya dalam hal tertekan. Benda sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga
akan terasa tekanan tersebut. Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses

2
https://dosenpsikologi.com/persepsi-dalam-psikologi
kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf
sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis.
Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu
menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba. Proses yang terjadi
di dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut sebagai proses psikologis.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa syaraf terakhir dari proses persepsi ialah
individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat, apa yang didengar, atau apa yang
diraba, yaitu stimulus yang dilalui oleh alat indera.
Proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi dan merupakan persepsi
sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai
macam bentuk. Individu menerima bermacam-macam stimulus yang datang dari lingkungan.
Tetapi tidak semua akan diperhatikan atau akan diberikan respon. Individu mengadakan
seleksi terhadap stimulus yang mengenainya, dan di sini berperannya perhatian. Sebagai
akibat dari stimulus yang dipilihnya dan diterima oleh individu, individu menyadari dan
memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus tersebut.3

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi


Menurut Rahmatullah, terdapat dua faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu
sebagai berikut:
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi dari dalam diri individu.
Faktor internal mencakup beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
 Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang
diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk mempersepsi pada
tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat
berbeda.
 Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk
memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada
pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang

3
Adnan Achiruddin Saleh, Pengantar Psikologi, (Makassar: Aksara Timur,2018), h.82-83
terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap
suatu obyek.
 Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak
energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual
vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu
dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
 Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang
individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai
dengan dirinya.
 Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan
dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk
mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
 Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini
menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi
bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

b. Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi, berupa karakteristik dari lingkungan
dan obyek-obyek yang terlihat di dalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah
sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana
seseorang merasakannya atau menerimanya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
persepsi adalah sebagai berikut:
 Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa
semakin besarnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah dipahami. Bentuk
ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu
obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
 Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempengaruhi cahaya lebih banyak,
akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
 Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan
latar belakang dan sekelilingnya yang sama sekali diluar sangkaan individu yang
lain akan banyak menarik perhatian.
 Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna
lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan
dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
 Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek
yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang
diam.4

4
https://www.kajianpustaka.com/2020/05/persepsi-pengertian-proses-jenis-dan-faktor-yang-mempengaruhi.html
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Persepsi merupakan suatu proses psikologi yang didahului oleh penginderaan berupa
pengamatan, pengingat dan pengidentifikasian suatu objek.
 Bentuk-bentuk persepsi: penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, sosial, bicara, wajah
sentuhan sosial, persepsi yang terbentuk dari indra lainnya.
 Faktor yang mempengaruhi persepsi. Faktor internal: fisiologis, perhatian, minat,
kebutuhan yang searah, pengalaman dan ingatan, suasana hati. Faktor eksternal, ukuran
dan penempatan dari obyek atau stimulus, warna dari obyek-obyek, keunikan dari
kekontrasan stimulus, motion atau gerakan

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat. Kami juga sebagai penulis menyadari bahwa makalah
ini masih banyak kurangnya, baik dalam hal maupun isi. Kami juga meminta maaf jika dalam
penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam mengeja nama, tanda baca, kata,
kurang lengkapnya materi dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari teman-
teman sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini agar kedepannya makalah yang
dibuat dapat lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA

Achiruddin Adnan Saleh, Pengantar Psikologi, (Makassar: Aksara Timur,2018)

http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-persepsi-dalam-psikologi.html

https://dosenpsikologi.com/persepsi-dalam-psikologi

https://www.kajianpustaka.com/2020/05/persepsi-pengertian-proses-jenis-dan-faktor-yang-
mempengaruhi.html

Anda mungkin juga menyukai