Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

IPA DI SD
MODUL 7, MODUL 8 DAN MODUL 9

DISUSUN OLEH
NAMA : PUPUT RATNASARI
NIM : 837740349

UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG


PPOKJAR WAY TUBA
KABUPATEN WAY KANAN
BANDAR LAMPUNG
2021.2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : PUPUT RATNASARI


NIM/ID LAINNYAA : 837740349
PROGRAM STUDI : PGSD
NANA SEKOLAH : UPBJJ UT SALUT WAYTUBA
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil kerja
nyata. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku dan tidak ada paksaan
atapun merugikan orang lain. Demikian pernyataan yang saya buat semoga bermanfaat dan dapat
dipergunakan dengan baik. Terima kasih.

Salut Waytuba, 2021

Yang membuat pernyataan

Puput Ratnasari

Nim. 837740349
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 7

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Sifat Cahaya

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan pemantulan cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan fokus cermin cekung.
5. Menentukan fokus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat merambat tanpa zat
antara (medium). Cara cahaya merambat adalah dengan merambat menurut garis lurus. Salah
satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung.
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan.
Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor (benda yang memantulkan cahaya) misalnya
pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter
Sifat pemantulan pada cermin cekung anatara lain:
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah
benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung antara lain :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)

Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah- olah
sinar datang dari titik tersebut.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datarseperti gambar dibawah
ini
b. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datag
dan sudut pantul.
d. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
e. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
f. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


a. Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,
b. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung.
c. Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang
dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
d. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Menyusun alat dan bahan
b. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada iangkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
d. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
e. Mengatur jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
f. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin
cekung pada keadaan tersebut (s).

F. HASIL PENGAMATAN
Pantulan pada cermin datar
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
b. Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)
No. i (derajat) r (derajat)

1 100 100

2 200 200

3 300 300

4 400 400

5 500 500

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


1. Nilai sudut pandang dan pantul mempunyai nilai yang sama.
2. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan.
3. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
4. Besifat maya dan juga tegak

Pantulan pada cermin cembung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung
c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
1. Sifat bayangan maya
2. Sama tegak
3. Jalan berkas cahaya di kertas ke cermin lebih kecil
4. Bayangannya menjauh

Pantulan pada cermin cekung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


1. Berkas jalannya cahaya yang di kertas lebih lebar
2. Jalan cahaya di cermin lebih kecil
3. Cahayannya terbalik
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 5 cm -8 cm

2 8 cm -5 cm

3 10 cm -4 cm

4 20 cm -2 cm

G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamtan di atas menunjukkan bahwa setiap percobaan yang di lakukan sifat
bayangan dan jalannya berkas cahaya berbeda beda. Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap
garis normal disebut sudut datan, sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis
normal disebut sudut pantul. Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan kaca yang rata,
licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan syarat terjadinya pemantulan teratur. Apabila
sudut pada sinar datang diubah-ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena besar
sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah di laksanakan dan diperoleh data hasil
pengamatan maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa Cahaya dapat dipantulkan melalui
suatu cermin yaitu cermin datar, cermin cekung dan juga cermin cembung.

I. DAFTAR PUSTAKA
I Made Padri. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 5. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Al Maryanto, dkk, (2000). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II. Yogyakarta:FMIPA


Universitas Negeri Yogyakarta.

Resnick, R., Halliday, D,. Krane, K.S., (1992). Fisika Dasar 1 (terjemah Silaban).
Jakarta:Erlangga.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kendala yang dialami butuh waktu, karena tidak hanya satu kali percobaan butuh berulang kali
untuk memastikan percobaan itu benar adanya

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Persiapan alat dan bahan untuk praktikum


sifa cahaya
Percobaan pemantulan cahaya pada
cermin datar, cembung dan cekung
Mencatat hasil kegiatan praktikum
pemantulan cahaya
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 8

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN


Percobaan 1

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Muatan Listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan.
2. Meperlihatkan adanya gaya elektrostatiska dua buah benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bola pingpong 2 buah
2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran wol dan nilon
4. Tas plastik
5. Sisir plastik
6. isolasi
7. potongan kertas yang kecil-kecil

D. LANDASAN TEORI
Listrik merupakan aliran muatan antara proton (+) dan elektron (-) yang mengalir pada
sebuah penghantar dalam suatu rangkaian. Arus listrik (I) merupakan elektron yang mengalir
pada suatu penghantar, dari terminal positif sumber arus melewati beban dan kembali ke
terminal negatif sumber arus. Banyaknya elektron yang mengalir ditentukan oleh dorongan
yang diberikan pada elektron-elektron dan kondisi penghantar yang dilalui elektron-elektron
tersebut. Arus listrik biasanya diukur dalam satuan Ampere (A).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan benang
dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada
bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!
2. Gosokkan sisir pada rambut anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas meja. Amatilah apa yang terjadi!
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Berikan
penjelasan.
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pingggir
meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola (jangan sampai bersentuhan).
Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wol, dekatkan keduanya. Amati yang terjadi!
6. Lengkapilah tabel dengan hasil pengamatan anda. Apakah hasilnya “tolak-menolak” atau
“Tarik-menarik”.

F. HASIL PENGAMATAN
Bola pingpong Bola pingpong kanan digosok dengan
di gosok dengan
Wool Plastik Nilon

Woll Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik

Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik

Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

Hasil analisis:
1. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong
2. Ada muatan listrik
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong
5. Saling menolak karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan
dengan kain wool.
G. PERTANYAAN
Pertanyaan percobaan 1:
1. Mengapa pada langkah 6 antara 2 bola tidak ada intraksi?
2. Apakah bola pingpong pada langkah 6 memilik muatan yang sejenis atau berlawanan?
3. Jika terdapat 4 buahh benda masing-masing A, B, C dan D. Bila diketahui beneda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A beermuatan, tentukan jenis
muatan benda B, C, dan D!
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan?
Jawaban:
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu : A, B, C, D. Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negatif maka B bermuatan positif, C bermuatan negatif, D
bermuatan positif.
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

H. PEMBAHASAN

Gambar 8.1 Gambar 8.2


Pecobaan bola pingpong Pecobaan bola pingpong
digosok dengan wool digosok dengan plastik

Gambar 8.3 Pecobaan bola pingpong digosok dengan nilon


1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.

I. KESIMPULAN
Setelah proses penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif,
sedangkan benda yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative.

J. DAFTAR PUSTAKA
Grournd, Kirby. (1991). (1993). Longman A-level Physics. Longman Group UK Limited.
Roger, M. (1991). A-level Physics. Chestenham: Stanley Thornes Publisher Limited.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan dalam kegiatan praktikum ini adalah harus menggosok berkali-kali bola pingpong
dengan sungguh sampai bola pingpong terasa hangat cenderung panas.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Pecobaan bola pingpong digosok dengan


wool

Pecobaan bola pingpong digosok dengan


plastik

Pecobaan bola pingpong digosok dengan


nilon
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 9

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Udara dan Batuan


Percobaan 1

A. JUDUL PERCOBAAN
Pembakaran Memerlukan Udara

B. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan kegunaan udara

C. ALAT DAN BAHAN


1. Lilin 2 btang yang sama.
2. Korek api.
3. Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda
4. Stop watch.
5. Pirting atau mangkok.

D. LANDASAN TEORI
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi
yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uapair, karbon dioksida, dan
gas-gas lain.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan lilin yang sama ukurannya, diameter, Panjang, warna, dan bentuknya.
2. Leakkan kedua lilin diatas meja dan berilah jarak anatar lilin sekitar 30cm.
3. Nyalakan ke dua lilin tersebut.
4. Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5. Bandingkan lama lilin menyala antara keedua lilin tersebut. Amatilah dan catat perubahan
yang terjadi.
6. Nyalakan lilin, tutup dengan gelas.
7. Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati.
8. Masukkan data pada tabel.
9. Ulangi Langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan: waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati, untuk 5 kali
pengamatan.
Percobaan ke Selang waktu sampai lilin mati
1 ± 08.35 detik
2 ± 08.45 detik
3 ± 08.78 detik
4 ± 08.28 detik
5 ± 08.81 detik

G. PEMBAHASAN
Setelah lilin padan dalam waktu ± 8 detik, lilin mati. Namun lilin yang tidak ditutupi gelas
tetap menyala. Kedua lilin dinyalakan, lalu ditutup dengan gelas.

H. KESIMPULAN
Pembakaran memerlukan udara terbukti dari lilin yang mati akibat ditutup oleh gelas.

I. DAFTAR PUSTAKA
Abel, G. O. (1982). Exsploration of the Universe (fourth edition). New York: Saunders College
Publishing.

Chiras, D.D. (1988). Environmental Science (second edition). Menlo Park, California:The
Benjamin Cummings Publishing Company, Inc.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan dalam kegiatan praktikum udara yakni pembakaran memerlukan udara ialah kita
harus memperhatikan dengan serius waktu yang diperlukan lilin sampai dengan mati.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Kedua lilin dinyalakan tanpa di tutup


dengan gelas

Kedua lilin dinyakan lalu lilin ke satu


ditutup dengan gelas, maka hasilnya lilin
padam.

Anda mungkin juga menyukai