KELAS 2C
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat berhasil menyelesaikan tugas
makalah Ilmu Kalam ini, yang berjudul “ Teologi Islam Modern” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan pembuatan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Kalam, yang diampu oleh Bapak Raha Bistara, M.Ag. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu kalam bagi para pembacanya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang positif dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini.Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modernisme Islam adalah sebuah pergerakan yang mencoba merukunkan agama Islam
dengan nilai-nilai modern dari Barat seperti nasionalisme, demokrasi, hak-hak sipil,
rasionalitas, kesetaraan, dan perjuangan sosial.
Teologi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu berkaitan dengan keyakinan
beragama. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Para teolog
berupaya menggunakan analisis dan argument-argumen rasional untuk mendiskusikan,
menafsirkan, dan mengajar dalam salah satu bidang dari topik-topik agama. Teologi
digunakan para teolog untuk memahami tradisi keagamaanya sendiri atau pun tradisi
keagamaan lainnya. Juga untuk perbandingan antara berbagai tradisi atau dengan maksud
untuk melestarikan atau memperbarui suatu tradisi tertentu, untuk menolong penyebaran
suatu tradisi.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sejarah munculnya teologi Islam modern?
2) Gerakan apa saja yang muncul di masa teologi Islam modern?
3) Siapakah Muhammad Abduh? Bagaimana peranan beliau dalam
perkembangan teologi Islam modern?
4) Apa urgensi dari teologi Islam modern bagi umat Muslim di zaman ini?
C. Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui sejarah munculnya teologi Islam modern.
2) Untuk menegetahui gerakan teologi Islam modern.
3) Untuk mengetahui tokoh teologi Islam modern yaitu Muhammad Abduh.
4) Untuk mengetahui urgensi teologi Islam modern bagi umat Muslim zaman
sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN
Abad ke-13 merupakan tahun keterpurukan bagi agama Islam. Belum pulih dari
Perang Salib, bencana yang lebih buruk pun datang melanda. Suku Mongol juga
menyerbu kekhalifahan Islam dan memusnahkan kekayaan inteletual, kultural, bahkan
nyawa.
Tahun 1258 M, Hulago Khan menghancurkan Baghdad yang biasa disebut kota
seribu malam dan sekaligus kota metropolitan Islam. Semua warisan dari kota Baghdad
dibakar dan dilarung ke Sungai Tigras. Pada masa ini, Baghdad menjadi seperti kota
mati. Hancurnya kota ini menyebabkan Islam mengalami kemunduran di berbagai
bidang.
Teologi, yang merupakan pokok kepercayaan bagi pemeluk agama Islam ikut
terpengaruh. Perobahan orientasi umat Islam yang tidak seimbang antara duniawi dengan
ukhrawi, semakin menciptakan suasana yang tidak kondusif di dunia Islam.
Pada suasana seperti itu, muncul beberapa tokoh pemikir, yang melakukan
pembaharuan, reformasi dari berbagai kehidupan umat Islam, agar dapat menemukan jati
diri mereka, sekaligus mengembalikan kejayaan Islam di masa lalu. Tokoh-tokoh itu
misalnya: Ibnu Taimiyah, Muhammad Ibn Abdul Wahab, dan lain-lain.
b. Pemikiran Abduh
a) Perbuatan Manusia, af’al al-ibad
Menurut Abduh tentang perbuatan manusia adalah bahwa manusia
merupakan makhluk yang bebas dalam memilih dan menentukan perbuatan.
Tiga unsur yang mendukung suatu perbuatan: akal, kemauan, dan daya.
Menurutnya, ketiga hal itu adalah ciptaan Allah yang dapat digunakan
manusia dengan bebas. Menurutnya, ketiga unsur itu harus ada karena jika
salah sau tidak ada, mungkin itu malaikat atau hewan.
Untuk memperkuat pendapatnya, Abduh menyatakan bahwa manusia
adalah makhluk bebas yang bisa memilih perbuatannya sendiri. Kebebasan di
sini maksudnya adalah kebebasan yang hanya dibatasi sunnatullah. Artinya
apapun keadaan manusia dan apapun kondisinya, manusia harus menempuh
jalan yang telah ditentukan Allah. Ini disebut dengan sunnatullah atau hukum
alam.
c) Ke-Esa-an Tuhan
Diantara sifat yang wajib ada bagi Allah adalah sifat Esa. Esa dalan Dzat,
Esa dalam Sifat, Esa dalam Wujud, dan Esa dalam perbuatan. Esa dalam Dzat
berarti tidak menerima tarkib, tidak tersusun dari berbagai unsur, baik di luar
maupun di dalam akal sendiri. Tentang Esa dalaam sifat-Nya, ialah bahwa
tidak ada yang menyamai-Nya dalam sifat-sifat yang tetap bagi-Nya diantara
yang maujud ini. Sifat itu harus mengikuti bagi martabat sesuatu yang maujud,
tetapi tidak ada sesuatupun diantara yang maujud ini yang dapat menyamai
yang wajib wujud dalam martabat wujud-Nya, maka karena itu juga, berlaku
pada sifat-sifat yang menyertainya.
Adapun mengenai Esa dalam wujud dan perbuatan adalah bahwa DzatNya
sendiri yang wajib wujud dan Ia sendirilah, tanpa campur tangan yang lain,
untuk mengadakan segala yang mungkin ada di dunia ini. Sebab sekiranya
Dzat yang wajib wujud itu terdiri dari beberapa wujud, Dzat. Yang banyak,
pastilah masing-masing mempunyai wujud, substansi, yang berbeda dengan
substansi yang lain. Dan setiap yang berbeda wujud kenyataannya, tentu
berbeda pula sifat-sifat yang melekat pada bagian-bagian zat yang wujud itu.
Karena memiliki sifat yang berbeda, maka akan berbeda pula ilmu dan
iradatnya, sesuai karakter masing-masing. Perbedaan semacam ini mustahil
akan dapat melahirkan kesepakatan. Sebab masing-masing dzat memilki
kehendak sendiri sesuai sifat yang ada padanya.
Dalam kondisi seperti itu, masing-masing leluasa melakukannya menurut
ilmunya, iradat dan kekuasaannya, di samping tidak ada satu kekuatan yang
dapat mengalahkan kekuasaan yang satu atas kekuasaan dzat yang lain. Maka
terjadilah perbenturan, clash, dalam tindakan perbuatan mereka, disebabkan
perbenturan ilmu dan kemauan mereka. Akibatnya rusak binasalah susunan
alam ini. Akan tetapi kehancuran itu nyatanya dapat dicegah.
Itulah buktinya, bahwa yang Maha Agung kedudukan Nya adalah Esa,
tunggal, dalam DzatNya, dalam sifatNya, tidak ada serikat bagiNya dalam
wujud dan tidak pula dalam segala perbuatan-Nya.
D. Urgensi Teologi Islam Modern bagi Umat Muslim Zaman Sekarang
Teologi Islam sangat penting untuk dipelajari umat Muslim zaman sekarang
karena menjadi alat untuk memfilter pemikiran-pemikiran baru yang datang dari luar
islam tetapi juga memfilter pemikiran-pemikiran ektereme kiri sampai tekstualis-
konservatif(radikal) yang datang dari dalam tubuh islam itu sendiri yang menurut
hemat saya timbul karena kekurang-telitian, mengedepankan hawa nafsu dan
kepentingannya dalam menginterpretasikan nash-nash alquran dan hadits.
Bila ditelusuri mendalam, adapun tujan untuk mempelajari teologi Islam antara
lain:
1. Membela akidah Islam dari serangan orang-orang non muslim, yaitu Manawi,
Majusi, Yahudi, Nasrani, Dhariyuun, Atheis dan lain sebagainya. Mereka menyerang
akidah Islam sesuai dengan konsep ketuhanan mereka. Selain itu, mereka juga
menggunakan logika dalam menyerang prinsip ketuhanan yang dianut umat Islam.
Ulama merasa berkewajiban membela akidah Islam. Dari sini pula, mulai muncul
perkembangan ilmu kalam.
2. Menyerang kepercayaan mereka, dengan berpijak kepada Quran dan hadis nabi,
serta menggunakan logika sebagar sarana untuk menghancurkan konsep ketuhanan
mereka. Dengan demikian, mereka dapat tunduk dan mengakui kebenaran ajaran
Islam.
3. Mengkaji mengenai eksistensi Tuhan dan terkait interaksi manusia dengan Tuhan,
manusia dengan dirinya, manusia dengan yang lain bahkan membahas tentang
kosmologi. Ilmu kalam juga mengkaji tentang persoalan sosial, terutama yang terkait
dengan persoalan politik.
4. Menjadi sarana untuk membangkitkan umat dari keterpurukan peradaban.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teologi, yang merupakan pokok kepercayaan bagi pemeluk agama Islam ikut
terpengaruh. Perobahan orientasi umat Islam yang tidak seimbang antara duniawi dengan
ukhrawi, semakin menciptakan suasana yang tidak kondusif di dunia Islam. Teologi
Islam modern berkembang pada tahun 1800-an hingga sekarang. Pada periode ini,
muncul banyak tokoh yang menyerukan ide-ide sekaligus gerakan pembaharuan yang
bermuatan visi peradaban Islam.
Teologi Islam sangat penting untuk dipelajari umat Muslim zaman sekarang karena
menjadi alat untuk memfilter pemikiran-pemikiran baru yang datang dari luar islam tetapi
juga memfilter pemikiran-pemikiran ektereme kiri sampai tekstualis-konservatif(radikal)
yang datang dari dalam tubuh islam itu sendiri yang menurut hemat saya timbul karena
kekurang-telitian, mengedepankan hawa nafsu dan kepentingannya dalam
menginterpretasikan nash-nash alquran dan hadits.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu memahami dan
memperdalam ilmu pengetahuan mengenai Teologi Islam Modern. Kami menyadari
makalah yang kami jauh dari kata sempurna , untuk itu di butuhkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah kami dapat lebih baik .
DAFTAR PUSTAKA
Alim, Ma’shum Nur. 2015. Pemikiran Teologi Islam Modern. Surabaya: Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. (e-book)
http://digilib.uinsby.ac.id/20120/1/Pemikiran%20teologi%20Islam%20modern.pdf
diakses pada 12 April 2022.
Darifah, Udung Hari, Nurwadjah Ahmad, dan Andewi Suhartini. 2021. Perkembangan
Teologi Islam Klasik dan Modern. J-KIP: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Vol.2,
No. 3. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/J-KIP/article/view/6521 diakses pada 12
April 2022.
Kholijah, Siti. 2021. Pemikiran Teologi Islam Menurut Hassan Hanafi. Diploma Thesis,
IAIN Bengkulu. http://repository.iainbengkulu.ac.id/5547/ diakes pada 12 April 2022.
M, Ansharuddin. 2017. Upaya-Upaya Pembaharuan dan Dasar Modernisasi di Dunia
Islam (Menelusuri Pandangan Muhammad Abduh). Cendikia: Jurnal Studi Keislaman,
Vol. 3, No. 2. https://media.neliti.com/media/publications/268459-upaya-upaya-
pembaharuan-dan-dasar-modern-c4c7737a.pdf diakses pada 12 April 2022.
Putri, Endrika Widdia. 2019. Pemikiran Teologi Islam Modern Perspektif Sayyid Ahmad
Khan. Jurnal Al-Aqidah, Vol. 11.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alaqidah/article/download/1419/1074
diakses pada 12 April 2022.
Qomaruzzaman, Bambang. 2020. Teologi Islam Modern Renaissance. Bandung: Pustaka
Aura Semesta. (e-book) http://digilib.uinsgd.ac.id/33684/ diakses pada 12 April 2022.