Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas
tentang “Wawasan Nusantara dalam Usaha Bela Negara ” ini.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan
arahan kepada penyusun.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada:

Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada penulis

Ibu Dian Indriani selaku pembimbing penyusun makalah ini.

Dalam makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan
kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL …………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………

1.1. Latar Belakang …………………………………………..

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………

1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………..

1.4. Manfaat Penulisan ………………………………………

BAB II PEMBAHASAN ………………………….

2.1. Konsep dan urgensi wawasan nusantara……………………………………

2.2. Alasan pentingnya wawasan nusantara……………………………………..

2.3. Menggali sumber historis sosiologis dan politis tentang wawasan


nusantara……………………………………….

2.4. Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara……………………………….

2.5 .Fungsi dan,Kedudukan Wawasan Nusantara………………………..

2.6.Trigatra dan Pancagatra: Pengertian serta Aspek yang ada Didalamnya………………………..

2.7.peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan


kebangsaan………………………..

BAB III PENUTUP

BAB l PEDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan dan adat istiadat. Oleh karena
itu, perlu ada cara pandang dan sikap yang sama mengenai diri dan lingkungannya. Indonesia
merupakan negara yang beraneka ragam dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah Pancasila, latar belakang
pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan, terbentuklah satu
wawasan nasional Indonesia yang disebut wawasan nusantara dengan rumusan pengertian
yang sampai saat ini terus berkembang. Banyak pengertian tentang wawasan nusantara, tetapi
ada satu pendapat pengertian wawasan nusantara yang diusulkan menjadi ketetapan majelis
permusyawaratan rakyat dan dibuat di Lemhanas tahun 1999.

Dengan demikian, wawasan nusantara mencakup semua aspek kehidupan yang utuh sehingga
tidak dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan kepentingan. Bangsa Indonesia yang majemuk
harus mampu membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasional yang
baik. Untuk itu, pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan negara disusun
atas dasar hubungan timbal balik antara semua aspek dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan nasional. Dari pengertian di atas maka pengertian yang digunakan sebagai acuan
pokok ajaran dasar wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta
menghormati kebinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
Konsep dan urgensi wawasan Nusantara

Mengapa pentingnya wawasan nusantara

Sumber - sumber tentang wawasan nusantara?

Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara?

Bagaimana kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara?

Apa yang dimaksud aspek trigatra dan pancagatra dalam wawasan nusantara?

Bagaimana peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan?

C.Tujuan dan Manfaat


Dan sebagaimana pada umumnya tentunya makalah wawasan nusantara ini memiliki tujuan
dan manfaat umum dan khusus. Manfaat umum dalam arti ingin mencari tau suatu materi
tertentu yaitu wawasan nusantara. Sedangkan khususnya adalah memahami secara mendalam
tentang dari makalah wawasan nusantara ini. Adapun yang dapat diketahui dari manfaat ini
adalah :

Untuk menambah pengetahuan tentang berwawasan nusantara itu sangat penting dalam
kehidupan.

Serta dapat memahami dampak jika kita tidak memiliki wawasan nusantara.

Dan untuk mengetahui manfaat dan tujuan memiliki wawasan nusantara dalam kehidupan.

BAB ll PEMBAHASAN

A. Konsep dan urgensi wawasan nusantara


Wawasan nusantara berasal dari dua kata yaitu wawasan dan Nusantara wawasan berasal
dari bahasa lawas atau bahasa Jawa yang berarti pandangan tatapan tinjauan atau penglihatan
indrawi jadi wawasan dapat diartikan sebagai cara pandang cara melihat cara menatap atau
cara meninjau sementara kata nusantara merupakan gabungan dari dua kata yaitu Nusa yang
berarti pulau dan antara kata-kata Nusa berasal dari bahasa Sansekerta berarti pulau atau
kepulauan sedangkan dalam bahasa latin atanusa berasal dari kata nesos yang dapat diartikan
sebagai semenanjung atau juga dapat diartikan sebagai suatu bangsa.Sedangkan kata kedua
yaitu antara memiliki padanan dalam bahasa latin pin dan tera yang berarti antara dalam satu
kelompok antara juga mempunyai makna yang sama dengan kata inter dalam bahasa Inggris
yang berarti antara atau relasi sedangkan dalam bahasa Sansekerta kata antara dapat diartikan
sebagai laut Semarang atau luar penggabungan kata nusa dan antara menjadi kata nusantara
dapat diartikan sebagai kepulauan yang berada diantara laut atau bangsa-bangsa yang
dihubungkan oleh laut.

Secara umum wawasan nusantara adalah cara pandang kita mengenai bangsa Indonesia dan
sikap bangsa Indonesia mengenai jati diri bangsa dan lingkungan bangsa Indonesia yang
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan suatu persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan yang bermasyarakat berbangsa
dan bernegara dalam mencapai suatu tujuan nasional

B. Alasan pentingnya wawasan nusantara


Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa dan negara sebagai satu kesatuan yang
utuh tetap memelihara keragaman dan keanekaragaman dalam keberagaman dalam wadah
Negara kesatuan republik Indonesia.

Hakikat wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri
dan kesatuan wilayah yang yang beraneka ragam dengan persatuan dan kesatuan wilayah dan
tetap saling menghargai keberagaman yang ada di dalam setiap aspek kehidupan nasional
dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan undang-
undang Dasar 1945 landasan hukum wawasan nusantara adalah adalah landasan ideal
Pancasila dan landasan konstitusi UUD 1945.

C. Menggali sumber historis sosiologis dan politis tentang wawasan nusantara

1) Sumber historis
Lahirnya konsepsi wawasan nusantara bermula dari perdana menteri insinyur haji Djuanda
kartawidjaja yang pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan deklarasi yang selanjutnya
dikenal sebagai deklarasi Djuanda isi deklarasi tersebut sebagai berikut isi pokok dihitung dari
garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia dengan garis tutorial yang baru ini wilayah
Indonesia menjadi satu kesatuan.

Dalam memperkuat kedaulatan atas wilayah negara tersebut dibentuklah undang-undang


sebagai penjabarannya setelah keluarnya deklarasi Djuanda 1957 dibentuklah undang-undang
nomor 4 PRP tahun 1960 tentang perairan Indonesia

2)Sumber sosiologis

Berdasarkan sejarah wawasan nusantara bermula dari wawasan kewilayahan pada deklarasi
Djuanda 1557 sebagai perubahan atas ordonasi 1939 berintikan mewujudkan wilayah Indonesia
sebagai satu kesatuan wilayah tidak terpisah-pisah lagi sebagai konsep sebagai wilayah Han dan
bangsa Indonesia mengusahakan dan memandang wilayah sebagai satu kesatuan

3) Sumber politis

Secara politis ada kepentingan nasional sebagaimana agar wilayah yang utuh dan bangsa yang
bersatu dapat dikembangkan dilestarikan dan dipertahankan secara terus-menerus.
Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional tujuan nasional
maupun fisik nasional cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana tertuang didalam
pembukaan UUD 1945 alinea 2 adalah untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka
bersatu berdaulat adil dan makmur sedangkan tujuan Nasional Indonesia sebagaimana tentang
dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 salah satunya adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
D. Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara

Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara wilayah Indonesia menjadi sangat luas
dengan beragam isi flora fauna serta penduduk yang mendiami wilayah tersebut tetapi
konsepsi wawasan nusantara juga mengajak seluruh warga negara untuk memandang keluasan
wilayah dan keragaman yang ada didalamnya sebagai satu kesatuan .kehidupan politik,
ekonomi Uma sosial budaya dan pertahanan dan keamanan dalam kehidupan bernegara
merupakan satu kesatuan. Luas wilayah Indonesia tersebut memberikan tantangan bagi bangsa
Indonesia dalam mengelolanya. Hal tersebut dikarenakan luas wilayah yang memunculkan
potensi ancaman dan sebaliknya juga mempunyai potensi keunggulan . Wilayah Indonesia yang
luas tersebut tentu saja dapat menimbulkan tantangan bagi rakyat Indonesia sendiri. Hal ini
karena area tersebut merupakan ancaman potensial dan sebaliknya memiliki potensi untuk
kinerja yang sangat baik dan kemudahan penggunaan ada tiga macam tantangan dalam
wawasan nusantara antara lain:

1. Pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat dalam arti peran dalam membentuk kegiatan masyarakat dan
partisipasi dalam mencapai tujuan nasional hanya dapat dilakukan oleh negara-negara industri
dengan perencanaan yang luas sedangkan negara-negara berkembang dengan perencanaan
yang luas karena terbatasnya kualitas staf sehingga menjadi landasan diperlukannya secara
operasional oleh GBHN.

Kondisi nasional atau pembangunan yang tidak merata menyebabkan keterbelakangan


yang membahayakan integritas penguapan masyarakat sangat dibutuhkan di daerah tertinggal
keadaan ini menyebabkan kemiskinan dan ketidak setaraan sosial di masyarakat. Untuk
memperkuat masyarakat perlu memberikan prioritas pada pengembangan daerah tertinggal
agar masyarakat dapat berperan dalam dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan di semua
aspek kehidupan seperti yang diterapkan oleh UU RI nomor 22 pemerintah daerah diatur pada
tahun 1999.
2. Dunia tanpa batas

a) perkembangan iptek

Perkembangan global saat ini sangat maju dan cepat didukung oleh perkembangan iptek
terutama di bidang teknologi informasi komunikasi dan transportasi seolah dunia telah
bergabung menjadi desa. Dunia menjadi transparan tanpa mengetahui perbatasan nasional
sehingga dunia. Keadaan seperti ini mempengaruhi kehidupan semua aspek kehidupan sosial
nasional dan negara yang dapat mempengaruhi pola pikir sikap dan perilaku semua masyarakat
Indonesia dalam aspek kehidupan. Perkembangan iptek dan perkembangan masyarakat global
yang berhubungan dengan dunia tanpa batas dapat menjadikan tantangan bagi wawasan
nusantara karena perkembangan ini mempengaruhi penduduk Indonesia dalam pemikiran sikap
dan pola perilaku mereka dan bisa terjadi di masyarakat bangsa dan negara.

3. Era baru kapitalisme

a).Sloan and Zureker

Bukunya "dictionary of economics" sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada hak
kepemilikan pribadi atas berbagai barang dan kebebasan individu untuk membuat perjanjian
dengan pihak lain dan untuk melakukan kegiatan ekonomi sendiri kepentingan dan kepentingan
mendapatkan keuntungan sendiri.

b). Lester Thurow

Dalam bukunya "The Future of Capitalism" menekankan, antara lain, bahwa bertahan hidup di
era baru kapitalisme membutuhkan strategi baru yang mencari keseimbangan antara
pemahaman individu dan pemahaman sosialis.

c). kesadaran warga negara

1). Pandangan bangsa Indonesia tentang hak dan kewajiban


Bangsa Indonesia melihat bahwa hak terkait erat dengan kewajiban di situlah sebabnya orang
Indonesia memiliki posisi hak dan kewajiban yang sama baik sebagai warga negara maupun
sebagai warga negara.

2). Kesadaran bela negara

Pada saat penaklukan dan pertahanan kemerdekaan Indonesia dan kesadaran optimal tentang
pertahanan negara dimana semua orang telah berjuang bersama tanpa mengetahui perbedaan
tanpa terikat oleh kondisi dan tidak mengetahui semangat dedikasi kepahlawanan dan
patriotisme ditunjukkan.

E .Fungsi dan Tujuan Kedudukan Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara memiliki fungsi sebagai sumber motivasi, panduan, dan inspirasi segala
sikap dan tindakan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Terutama masyarakat dan
pemerintah untuk selalu menjaga dan memelihara keberagaman dan kesatuan demi
terciptanya tujan nasional. Sedangkan tujuan dari wawasan nusantara mengandung tujuan
yang mulia. Tujuan wawasan nusantara adalah menumbuhkan jiwa-jiwa manusia Indonesia
yang cinta tanah air, berjiwa nasionalis dan patriotik.

Jiwa nasionalisme dapat diwujudkan dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan individu dan golongan. Nasionalisme yang dimaksud bukan hanya
sekedar hasil indoktrinasi yang kosong dari nilai, akan tetapi nasionalisme yang berisi
pengetahuan nasional yang kuat untuk bertindak membela tanah air.

Kedudukan wawasan nusantara sangat penting dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.
Wawasan nusantara menjadi sebuah wawasan nasional bagi bangsa Indonesia, dan merupakan
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia supaya tidak terjadi
penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional.
Adanya kedudukan wawasan nusantara menjadi salah satu landasan untuk menyelenggarakan
kehidupan nasional dalam berbangsa dan bernegara

F.Trigatra dan Pancagatra: Pengertian serta Aspek yang ada Didalamnya

a).Trigatra

Trigatra adalah aspek-aspek dari sebuah negara yang memang sudah melekat pada suatu
negara dari awal negara tersebut didirikan. Aspek trigatra tiap-tiap negara tentunya berbeda-
beda, tergantung dengan kondisi fisik, sosial, dan faktor-faktor lain yang ada di negara tersebut.
Trigatra sendiri mengandung aspek-aspek alamiah yang umumnya bersifat relatif tetap atau
statis. Artinya, trigatra umumnya tidak mengalami perubahan signifikan dalam keberjalanan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja
aspek-aspek ini berubah.

1.Geografi

Kondisi geografis suatu wilayah memegang peranan penting dalam membentuk kehidupan
berbangsa dan bernegara

Kondisi geografis suatu wilayah memegang peranan penting dalam membentuk kehidupan
berbangsa dan bernegara

Geografi dari suatu negara meliputi apa-apa saja yang ada di permukaan bumi negara tersebut.
Unsur ini umumnya dibagi menjadi dua aspek yaitu fenomena alam dan fenomena yang
dipengaruhi manusia.

Faktor-faktor yang masuk kedalam geografi antara lain adalah

 Lokasi geografis suatu negara


 Bentang alam yang ada di wilayah tersebut
 Kondisi iklim dan cuaca yang terjadi di negara tersebut
 Kondisi dan jenis tanah yang ada di negara tersebut
 Pergerakan lempeng tektonik serta persebaran gunung api dan lokasi gempa bumi
 Keberadaan bentang alam seperti sungai, danau, dan pegunungan

Analisis yang mendalam mengenai kondisi geografi seperti yang sudah dijabarkan diatas dapat
menjelaskan mengenai karakteristik serta potensi dan masalah yang ada pada wilayah tersebut.
Dengan adanya analisis potensi dan masalah yang mendalam, pemerintah dapat dengan mudah
merencanakan pembangunan di wilayah tersebut.

Dalam mengkaji geografi, kita harus senantiasa mengingat untuk melihat sesuatu berdasarkan
konsep-konsep geografi yang ada. Konsep ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah analisis
dan proses identifikasi solusi dari suatu permasalahan.
Selain itu, prinsip geografi juga penting sebagai pisau analisis seorang ahli geografi untuk
membedah dan mendekonstruksi suatu fenomena alam kedalam fenomena-fenomena yang
lebih kecil. Hal ini berguna untuk melakukan simplifikasi dari hal-hal yang seharusnya bersifat
rumit dan dipengaruhi banyak variabel.

2.Kekayaan Alam

Kekayaan alam, seperti kekayaan alam bahari juga turut menentukan corak perekonomian dan
sosial-budaya yang terbentuk wilayah, kekayaan alam dari suatu wilayah memiliki peranan yang
penting dalam mengatur dan mempengaruhi kegiatan berbangsa dan bernegara. Daerah
dengan sumber daya alam melimpah tentunya akan memiliki keunggulan dibandingkan dengan
daerah yang memiliki sedikit sumber daya alam.

Contohnya adalah Arab Saudi yang merupakan salah satu negara produsen minyak bumi
terbesar, sebuah sumber daya alam tidak terbarukan yang sangat penting untuk aktivitas
sehari-hari kita. Negara tersebut berhasil bangkit dari kemiskinan dan keterbelakangannya
berkat perdagangan minyak yang sangat menguntungkan.

Kini, Arab Saudi merupakan salah satu anggota OPEC, kartel minyak internasional yang
bertujuan untuk menstabilisasi harga minyak dan memastikan tidak terjadi krisis-krisis yang
disebabkan oleh penawaran dan permintaan minyak global.

Tidak hanya sumber daya alam fosil dan mineral, sumber daya alam terbarukan seperti
energi matahari dan panas bumi juga memegang peranan yang penting. Indonesia merupakan
salah satu negara yang memanfaatkan energi panas bumi untuk membangkitkan listrik.

Indonesia sendiri merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Selain memiliki
keanekaragaman hayati yang besar karena memiliki zona peralihan atau wallacea, Indonesia
juga memiliki banyak bahan galian mineral. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara
pengekspor timah terbesar di dunia.

3.Kependudukan
Komposisi dan kondisi demografis suatu masyarakat memegang peranan penting dalam
tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara Penduduk adalah istilah untuk orang-orang yang
tinggal di suatu wilayah untuk suatu waktu tertentu. Nah, kependudukan termasuk
persebarannya merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi dinamika, potensi,
serta tantangan yang ada di suatu negara.

Negara dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi tentu saja akan memiliki permasalahan
pembangunan dan penyediaan fasilitas dasar. Sedangkan, negara dengan pertumbuhan
penduduk rendah atau minus akan cenderung mengalami penuaan demografis. Penuaan
demografis ini pada akhirnya akan menyebabkan angka ketergantungan yang tinggi.

Gambaran umum mengenai kondisi kependudukan suatu negara dapat dilihat lewat piramida
penduduknya. Piramida ini menggambarkan persebaran umur dan gender penduduk di suatu
wilayah. Piramida ini juga mampu menggambarkan transisi demografis yang sedang terjadi di
sua

Berbeda dengan trigatra, pancagatra merupakan aspek-aspek yang menyangkut kehidupan,


pergaulan, serta interaksi antar manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aturan,
ikatan, kepercayaan, serta kegiatan sehari-hari masyarakat merupakan intisari dari pancagatra.

Pancagatra umumnya diisi oleh hal-hal yang lebih dapat diubah dibandingkan dengan
trigatra. Namun, tetap saja tidak mudah untuk mengubah tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara di suatu negara.

1.Ideologi

Pancasila merupakan ideologi dasar bangsa Indonesia Ideologi adalah sebuah sistem
terintegrasi yang berisi nilai-nilai yang dianggap benar oleh suatu komunitas. Ideologi juga
dapat dianggap sebagai dasar dari kehidupan berbangsa dan bernegara yang dianut oleh suatu
masyarakat.
Indonesia sendiri memiliki dasar ideologi berupa pancasila yang merupakan sebuah ideologi
terbuka. Artinya, pancasila memiliki core values yang adaptif dan tidak lekang oleh zaman,
sehingga selalu relevan setiap saat.

Lima sila yang ada pada pancasila memiliki nilai-nilai tertentu yang nantinya akan
diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Oleh karena itu, kita harus
memaknai pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

2.Politik

Politik merupakan aspek integral dalam menjalankan sebuah negara Politik pada dasarnya
adalah asas, haluan, dan kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan oleh penguasa, umumnya pemerintah. Namun, tidak jarang juga politik
digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengakuisisi kekuasaan dan kekayaan di suatu
negara.

Sistem politik di suatu negara sangat dipengaruhi oleh budaya, perekonomian, dan
pemerintah yang ada. Namun, seringkali pemerintah memiliki pengaruh yang kuat terhadap
sistem politik yang dijalankan. Oleh karena itu, politik identik dengan pemerintahan dan
kekuasaan Indonesia dengan bentuk negara kesatuan merupakan salah satu sistem politik yang
berjalan. Sistem division of power atau pembagian kekuasaan yang diterapkan di Indonesia juga
merupakan corak politik yang unik dibanding negara-negara lain. Terlebih lagi, demokrasi
pancasila kita yang dipimpin oleh seorang presiden juga merupakan salah satu aspek sistem
politik yang ada.

Keberadaan perwakilan rakyat seperti DPR, DPRD, dan MPR merupakan perwujudan bahwa
Indonesia menganut sistem demokrasi meskipun tidak langsung. Sebuah sistem yang
memungkinkan rakyatnya mempengaruhi kebijakan di tingkat tertinggi, melalui perwakilan
yang sudah dipilih dalam pemilihan umum.

3.Sosial Budaya
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat tinggi Unsur kebudayaan juga
memegang peranan penting dalam mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia. Suku dan bangsa Indonesia yang sangat beragam mendorong leluhur kita untuk
menciptakan slogan Bhinneka Tunggal Ika, atau berbeda-beda tetapi tetap satu.

Slogan ini merupakan kristalisasi dari budaya toleransi dan saling bahu membahu yang melekat
pada masyarakat Indonesia. Selain itu, diharapkan masyarakat yang heterogen dan plural ini
dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Selain karena lebih banyak sudut pandang dan pola berfikir yang bisa diajak menyelesaikan
masalah, masyarakat yang plural juga cenderung lebih mengakomodasi terhadap ide-ide dan
inovasi baru.

Indonesia yang kaya akan budaya, seperti lagu-lagu daerah kita yang beragam, tarian-tarian
tradisional kita yang unik, hingga makanan-makanan tradisional kita yang sangat lezat juga
turut menjadi faktor yang mendukung perekonomian Indonesia. Hal-hal tersebut bisa
dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong sektor pariwisata di Indonesia.

4.Ekonomi

Perdagangan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu
wilayah Perdagangan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
di suatu wilayah Sistem ekonomi dan perekonomian dari suatu negara juga memiliki hubungan
yang sangat erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebuah negara yang menganut
sistem ekonomi pasar tentu saja akan memiliki pola bernegara yang berbeda dengan negara
yang menganut ekonomi terencana.

Selain itu, negara dengan pertumbuhan ekonomi dan produk domestik bruto yang tinggi juga
umumnya memiliki kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Jika diperhatikan, negara-negara
terkaya di dunia pasti memiliki sistem jaminan keamanan sosial yang cukup komprehensif dan
berkualitas dibandingkan dengan negara lain.
Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah melakukan perdagangan
antar negara. Perdagangan ini memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah negara dapat
menjual sumber daya surplus dan menutup defisit sumber daya.

Selain itu, perdagangan internasional juga membuat negara-negara di dunia dapat mewujudkan
keunggulan komparatif dan keunggulan absolut dalam melakukan produksi. Dengan adanya ini,
negara dapat berfokus pada produksi barang-barang yang paling mereka kuasai dan membeli
barang yang mereka sulit produksi.

Meskipun begitu, hal ini dapat menyebabkan ketergantungan pada perdagangan internasional,
tidak sejalan dengan konsep awal yang diinginkan oleh Soekarno yaitu berdikari atau berdiri di
atas kaki sendiri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam perdagangan
internasional, dibuatlah organisasi khusus yaitu world trade organization (WTO) untuk
meregulasi hal ini.

Seperti yang sudah dijelaskan pada trigatra diatas, kependudukan, faktor geografis, dan
ketersediaan sumber daya alam di suatu lokasi sangat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu
negara. Namun, harus disadari pula bahwa kondisi ekonomi tersebut juga dipengaruhi oleh
ideologinya, budayanya, serta sistem politik yang berlaku.

5.Pertahanan

Soldier Near Concrete Pillars Holding Semi AutomPertahanan tidak hanya sebatas militer dan
polisi, tetapi masyarakat dan seluruh elemen yang ada di suatu negaraatic Gun With Scope

Pertahanan tidak hanya sebatas militer dan polisi, tetapi masyarakat dan seluruh elemen yang
ada di suatu negara

Pertahanan dan keamanan (Hankam) merupakan segala tindakan untuk mempertahankan


kedaulatan negara. Indonesia sendiri menganut sistem pertahanan dan keamanan
SISHANKAMRATA, atau sistem pertahanan dan keamanan semesta.
Sistem ini mengintegrasikan semua elemen negara, mulai dari masyarakat, masyarakat terlatih
seperti hansip, satpam, dan resimen mahasiswa, hingga elemen militer murni seperti TNI.
Dengan adanya sistem keamanan yang terintegrasi di semua tingkatan ini, diharapkan
Indonesia dapat menjadi negara yang berketahanan tinggi.

Pertahanan dan keamanan merupakan salah satu wewenang pemerintah pusat yang juga
menjadi hak bagi seluruh warga negara. Pemerintah Indonesia berhak dan berkewajiban untuk
menyediakan jasa keamanan dan menjaga keamanan, sedangkan warga Indonesia berhak
untuk merasa aman, namun berkewajiban pula untuk membantu menjaga ketahanan dan
keamanan negara.

H. peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan

Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan


wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut.

1.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim


penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat

2.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan


ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu, implementasi Wawasan Nusantara
mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan
kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu
sendiri.

3.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan
atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini
juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membedabedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya.

4.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuh kembangkan


kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara
pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela
negara ini akan menjadi modal utama yang akan menggerakkan partisipasi setiap warga negara
Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun
datangnya, atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedalaulatan
negara.

Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas,


implementasi Wawasan Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undagan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping itu,
Wawasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di
masyarakat dalam nuansa kebhinnekaa sehingga menciptakan kehidupan yang toleran, akrab,
peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan
terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan implementasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia melalui pengukuhan Wawasan Nusantara

Berdasarkan uraian diatas, maka perwujudan peran warga negara dalam mendukung
implementasi wawasan nusantara sebagai satu kesatuan geopolitik Indonesia diantaranya

1.Memandang Pancasila sebagai ideologi final negara dan menolak ideologi lain yang
bertentangan dengan nilai nilai Pancasila
2.Mendukung dan menjalankan sistem politik nasional yang mendorong terbentuk
demokratisasi yang harmonis sesuai dengan penerapan demokrasi Pancasila, penerapan HAM
yang sejalan dengan prinsif universal Piagam HAM PBB

3.Mengupayakan terwujudnya sistem ekonomi nasional berdasarkan atas asas kekeluargaan


dan ekonomi kerakyatan demi terwujudnya pembangunan nasional yang adil dan berkelanjutan

4.Menciptakan dinamisasi dan harmonisasi dalam kehidupan bermasyatakat, berbangsa dan


bernegara demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

5.Ikurserta dalam pertahanan dan keamanan negara, dalam bentuk berpartisipasi aktif dalam
sistem hankamrata

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian materi diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim


penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.n

Peran warga negara dalam mendukung implementasi wawasan nusantara sebagai geopolitik
nasional, didasarkan pada kesadaran akan arti penting persatuan dan kesatuan bangsa demi
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ipdn.ac.id/5511/1/Ismail%20Book%20-%20PKN%20%28Konsep%20Dasar%29.pdf

https://id.scribd.com/document/428465993/Konsep-dan-urgensi-wawasan-nusantara

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf

https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/wawasan-
nusantara/amp/?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16502820917262&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi
%2Fwawasan-nusantara%2F
https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/apa-saja-aspek-trigatra-dan-
pancagatra-dalam-wawasan-nusantara-gaZQ?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16502822979526&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fapa-saja-aspek-trigatra-dan-
pancagatra-dalam-wawasan-nusantara-gaZQ

https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/apa-saja-peran-warga-dalam-
implementasi-wawasan-nusantara-dampak-gcew?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16502824120551&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fapa-saja-peran-warga-dalam-
implementasi-wawasan-nusantara-dampak-gcew

Anda mungkin juga menyukai