TUGAS KELOMPOK
Dosen Pengampu:
T.A 2020/2021
ASKEP GAGAL JANTUNG
1. Mendiskusikan pengkajian pada Tn. A!
A. Bagaimana proses munculnya sesak napas (pathofisiologi) yang dikeluhkan oleh Tn.
A tersebut?
Jawaban:
Peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba akan memerlukan oksigen yang lebih
banyak untuk proses metabolism
Otot pernapasan dipaksa bekerja lebih kuat karena adanya penyempitan saluran
pernapasan
Jawaban :
Hipertensi
2. Mendiskusikan terapi dan pemeriksaan diagnostik pada Tn.A!
- Digoxin :
Deskripsi:
Digoxin diperoleh dari daun tumbuhan digitalis (daun-daunan yang dipakai sebagai obat
memperkuat jantung). Digoxin membantu membuat detak jantung lebih kuat dan dengan
irama yang lebih teratur.
Komposisi :
Kemasan :
Digoksin merupakan prototipe glikosida jantung yang berasal dari Digitalis lanata.
Mekanisme kerja digoksin melalui 2 cara, yaituefek langsung dan tidaklangsung. Efek
langsung yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung (efek inotropik positif). Hal ini
terjadi berdasarkan penghambatan enzim Na+, K+ -ATPasedan peningkatan arus masuk
ionkalsium keintra sel. Efektidak langsung yaitu pengaruh digoksin terhadap aktivitas saraf
otonom dan sensitivitas jantung terhadap neurotransmite
Indikasi :
Untuk payah jantung kongestif, fibrilasi atrium, takikardia atrium proksimal dan flutter
atrium.
Kontra indikasi :
Aritmia supra ventrikular yang disebabkan sindroma Wolff - Parkinson – White, Fibrilasi
ventrikel.
Hipersensitif terhadap digoksin dan penderita dengan riwayat intoleransi terhadap preparat
digitalis.
- Furosemid :
Indikasi :
Komposisi :
a. Furosemida adalah suatu derivat asam antranilat yang efektif sebagai diuretik.
Mekanisme kerja furosemida adalah menghambat penyerapan kembali natrium oleh
sel tubuli ginjal.
Dosis Tablet
Dewasa :
Anak – anak :
Captopril :
Farmakologi :
Indikasi :
1. Pengobatan hipertensi ringan sampai sedang. Pada hipertensi berat digunakan bila
terapi standar tidak efektif atau tidak dapat digunakan.
2. Pengobatan gagal jantung kongestif, digunakan bersama dengan diuretik dan bila
mungkin dengan digitalis.
Kontra Indikasi :
c. Wanita menyusui.
d. Gagal ginjal.
e. Stenosis aorta.
Simvastatin :
Kemasan& No Reg :
Farmakologi :
Indikasi :
b. Terapi dengan “lipid-altering agents” merupakan penunjang pada diet ketat, bila
respon terhadap diet dan pengobatan non-farmakologi tunggal lainnya tidak memadai.
Hiperkolesterolemia
Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada penderita hiperkolesterolemia primer (Tipe
IIa dan IIb).
Rekomendasi umum :
Sebelum memulai terapi dengan simvastatin, agar disingkirkan terlebih dahulu penyebab
sekunder dari hiperkolesterolemia (seperti diabetes melitus yang tidak terkontrol, hipotiroid,
sindrom nefrotik, disproteinemia, penyakit hati obstruktif, terapi dengan obat lain,
alkoholism), dan lakukan pengukuran profil kolesterol total, kolesterol HDL dan trigliserida
(TG).
Kontra Indikasi :
Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum yang menetap yang tidak jelas
penyebabnya.
Antasida :
Antasid adalah zat yang berfungsi untuk menetralisir asam lambung. Antasid digunakan
untuk membantu menyembuhkan gangguan pencernaan yaitu maag. Maag bisa disebakan
jika makan terlalu banyak atau jika makan terlalu cepat. Seseorang yang menderita maag,
cairan dalam lambungnya akan menjadi lebih asam.
Reaksi yang terjadi disebut netralisasi. Hal ini karena tablet adalah basa dan cairan dalam
perut yang asam.
Antasida digunakan untuk meredakan rasa perih akibat kandungan asam yang berlebihan
pada lambung seperti yanng terjadi pada penderita tukak lambung.
Cara kerja
Antasida secara langsung akan menetralisir keasaman, peningkatan pH, atau secara reversibel
mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk mengurangi keasaman di
perut.
Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai saraf di mukosa saluran cerna. Lalu
saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke sistem saraf pusat. Hal ini terjadi pada bagian
saraf yang terkena asam.
Indikasi
Antasida yang diminum untuk meredakan sakit maag, gejala utama penyakit
gastroesophageal refluks, ataupun gangguan asam pencernaan. Pengobatan dengan antasida
dan hanya ditujukan untuk gejala ringan saja. Pengobatan ulkus akibat keasaman yang
berlebihan mungkin memerlukan antagonis reseptor H2 atau pompa proton untuk
menghambat asam, dan mengurangi H. pylori.
Efek samping
Efek samping yang terjadi ada seseorang bisa bervariasi. Efek samping yang umumnya
terjadi adalah sembelit, diare, dan kentut terus-menerus.
Peningkatan pH dapat mengubah kemampuan biologis obat lain, seperti tetrasiklin dan
amfetamin. Ekskresi obat-obatan tertentu juga dapat terpengaruh. Perpaduan tetracycline
dengan aluminium hidroksida dapat menyebabkan mual, muntah, dan ekskresi fosfat,
sehingga kekurangan fosfat.
Merek antasid
Indikasi :
Kontra Indikasi :
Deskripsi :
Bekerja sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak, Bisolvon bekerja dengan
mengencerkan sekret pada saluran pernafasan dengan jalan menghilangkan serat-serat
mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat pada sputum sehingga lebih mudah
dikeluarkan.
Jenis :
Table
Jawaban : Hasil bacaan rontgen, EKG dan pemeriksaan penunjang lainnya sifatnya
melengkapi temuan yang didapat dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik, serta
pemeriksaan tambahan lainnya.
Jawaban : Kompleks QRS adalah struktur EKG yang berhubungan dengan depolarisasi
ventrikel
Gelombang Q lebih besar daripada 1/3 tinggi gelombang R, berdurasi lebih besar daripada
0,04 s (40 ms), atau di sadapan prekordial kanan dianggap tidak normal, dan mungkin
menggambarkan infark miokardium.
Jawaban : AGD adalah Pengambilan darah arteri melalui fungsi untuk memeriksa gas-gas
dalam darah yang berhubungan dengan fungsi respirasi dan metabolisma.
Jawaban :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan reflek batuk,
penumpukan secret yang ditandai dengan Tn.A mengeluh sesak nafas dan berkurang jika
posisi setengah duduk atau tidur menggunakan 2 bantal atau lebih.
Rencana keperawatn :
A. Auskultasi bunyi nafas. Catat adanya bunyi nafas, missal mengi, krekels, ronki.
R: Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat/ tak
dimanifestasikan adanya bunyi nafas adventisius, misal penyebaran, krekels basah
(bronchitis) ; bunyi nafas redup dengan ekspirasi mengi (emfisema) atau tak nya
bunyi nafas (asma berat).
R: Takipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan
atau selama distress.
C: Diskusikan dengan pasien untuk posisi yang nyaman misal peninggian kepala tempat
tidur, duduk pada sandaran tempat tidur.
2. Gangguan pola nafas berhubungan dengan sesak nafas yang ditandai Tn.A mengeluh
sesak napas dan berkurang jika posisi setengah duduk atau tidur menggunakan 2 bantal
atau lebih.
Rencana keperawatan :
R: Tanda vital menunjukan keadaan umum pasien. Pada pasien dengan gangguan
pernafasan TTV meningkat maka perlu dilakukan tindakan segera.
3. Sindrom perawatan diri berhubungan dengan sesak nafasyang ditandai Tn.A
mengeluh sesak napas dan berkurang jika posisi setengah duduk atau tidur
menggunakan 2 bantal atau lebih.
Rencana keperawatan :
B. Pertahankan dukungan,sikap yang tegas. Beri pasien waktu yang cukup untuk
mengerjakan tugasnya.
R : Pasien akan memerlukan empati tetapi perlu untuk mengetahui pemberi asuhan yang
akan membantu pasien secara konsisten.
C. Berikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan atau
keberhasilannya.