Anda di halaman 1dari 13

1

PLANNING OF ACTION (POA)


PROGRAM HIV AIDS

DI SUSUN OLEH:

MISTINE SUHARTINA SOEHADI S.Kep. Ns.

PUSKESMAS SUKAPURA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2022
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan POA ini.Tidak lupa kami
ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas Sukapura sebagai pembimbing dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan POA ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan POA ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari
pembaca.
Dan semoga dengan selesainya POA ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.

Sukapura, Januari 2022


Penyusun POA
PenanggungJawab Program HIV AIDS

MISTINE SUHARTINA S., S.Kep.Ns.


3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko
penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan
ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan
masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan
peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi
dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak
dan pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari
kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena
perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-
orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap
penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA
adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi,
untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.
ProgramHIV AIDS merupakan salah satu program wajib yang ada di puskesmas.Atas
dasar hal tersebut di atas, maka perlu dibuat suatu perencanaan tahunan atau PLAN OF
ACTION yang bertujuan untuk menanggulangi masalah HIV AIDS dan meningkatkan
pengetahuan tentang HIV AIDS:

1.1 VISI DAN MISI


1.2.1 VISI
Terwujudnya pelayanan yang optimal dan bermutu dalam rangka mewujudkan
kecamatan SUKAPURA SEHAT
1.2.2 MISI
1)
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
b. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi
c. Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui perbaikan menejemen
yang profesional, akuntabel, efetif dan efisien
d. Meningkatkan kualitas dan kualitas sarana dan prasaran
e. Membangun sistem informasi dan manejemes puskesmas
4

1.2 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program HIV/AIDS sesuai dengan masalah yang
ada , sehingga dapat meningkatkan pelayanan danstatus kesehatan masyarakat,
khususnya ibu dan anak.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Teridentifikasinya permasalahan program HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas
Sukapura
2. Teridentifikasinya masalah HIV/AIDS prioritas
3. Teridentifikasinya prioritas penyebab masalah HIV/AIDS
4. Teridendifikasinya alternatif pemecahan masalah prioritas
5. Tersusunnya Rencana Anggaran Belanja sesuai alternatif pemecahan masalah
yang terpilih
6. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Program HIV/AIDS Tahun 2022
7. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Progam HIV/AIDS Tahun 2022

1.4 RUANG LINGKUP


Perencanaan Program HIV/AIDS yang tertuang dalam POA Program HIV/AIDS
Puskesmas Sukapura hanya berlaku dalam ruang lingkup wilayah kerja puskesmas
Sukapura dimana puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam rangka mencapai fungsi puskesmas tersebut,
puskesmas Sukapura melaksanakan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam Upaya
Kesehatan Esensial/Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
5

BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 GAMBARAN UMUM

Kecamatan sukapura terletak di pegunungan Tengger dengan ketinggian antara 750


meter sampai 2500 meter diantara permukaan laut.Jarak Kecamatan Sukapura dengan Kota
Kabupaten adalah 65 Km, yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 65
menit.

Terdiri dari 12 desa yang dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun
kendaraan roda empat. Namun ada dua dusun didesa Sapikerep yang tidak bisa dilalui
dengan kendaraan roda empat yaitu dusun posung malang dan dusun kedukan karena
keadaan geografis yang sangat sulit. Jarak desa terjauh adalah desa Ngadisari dengan jarak
20 Km, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

a. Luas Wilayah Kecamatan Sukapura


 Luas Wilayah : 10.208,50 Km²
 Luas Hunian/Pekarangan : 452,812 Km²
 Luas Sawah : 26,000 Km²
 Luas Hutan : 3.864,675 Km²
 Luas Tegalan/Perkebunan : 4.476,654 Km²
 Lain-lain : 1.360,966 Km²
b. Batas wilayah Kerja Pukesmas Sukapura
 Utara : Kec. Lumbang
 Timur : Kec. Kuripan dan Kec. Sumber
 Selatan : Kab. Lumajang dan Kab. Pasuruan
 Barat : Kab. Pasuruan
c. Pembagian Wilayah
 Jumlah Desa : 12 Desa
 Jumlah Dusun : 41 Dusun
 Jumlah RW : 30 RW
 Jumlah RT : 103 RT
d. Peta Kecamatan Sukapura
6

2.2 DEMOGRAFI
Gambaran Penduduk Kecamatan Sukapura adalah gambaran penduduk yang sedang
berkembang. Jumlah penduduk se-Kecamatan Sukapura Tahun 2022sebanyak 20.562 jiwa
dengan jumlah penduduk terbanyak didesa Sukapura 3.809 jiwa dan terendah didesa jetak
dengan jumlah 635 jiwa.
Tabel 2.2.1 Data Jumlah Penduduk Menurut Desa Kecamatan Sukapura

NO Nama Desa Jumlah Dusun Jumlah Penduduk


1 Sukapura 5 3809
2 Sapikerep 5 2804
3 Ngadirejo 3 1524
4 Wonokerto 3 1318
5 Ngadas 2 726
6 Jetak 2 635
7 Wonotoro 2 809
8 Ngadisari 3 1585
9 Sariwani 5 1652
10 Pakel 5 1756
11 Kedasih 3 1866
12 Ngepung 3 2057
JUMLAH 41 20562

Tabel 2.2.2 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur di Kecamatan Sukapura

Kelompok Jumlah Rasio Jenis


No
Umur  (Tahun) Penduduk Kelamin

Laki+Perempu
Laki-laki Perempuan
an

1 0–4 727 641 1368 113,4 %

2 5–6 307 274 581 112 %

3 7 153 137 290 111,6 %

4 8 149 140 289 106,4 %

5 9 147 145 292 101,3 %

6 10-19 1313 1348 2661 97,4 %

7 >= 18 7697 8062 15759 95,4 %

JUMLAH
7

2.3 DATA KHUSUS


Tabel 1.HasilCakupanKinerja Program HIV AIDS Tahun 2021

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN

1. Konseling dan Penyuluhan HIV AIDS 100% 0%

2. Penemuan Kasus HIV AIDS 100% 10%

SumberData : Data PKPPuskesmasSukapuraTahun 2021


8

BAB III
HASIL ANALISIS

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Adapun identifikasi masalah dapat dilihat dari hasil pencapaian program HIV AIDS pada
tahun 2022 dapat dilihat pada table berikut :
TABEL 3.1.1 IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM HIV AIDS TH 2021

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

1. Konseling dan penyuluhan HIV/AIDS 100% 0% 0

2. Penemuan kasus HIV AIDS 100% 10% 0

3.2 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan prioritas
masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif, efesien,
proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu: USG (Urgensi
Seriousness Growth) sebagai berikut:

Tabel 3.1.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

NO KRITERIA Penemuan Konseling

URGENCY 5 4
1

SERIOUSNESS 5 4
2

GROWTH 4 5
3
100 80
TOTAL
I II
9

BAB IV
RUMUSAN MASALAH

Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2021 maka dapat dirumuskan permasalahan
dari program HIV AIDS di Puskesmas Sukapura adalah Rendahnya Penemuan kasus baru HIV
AIDS (1 Orang ).

4.1 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAH


Dari rumusan masalah tersebut dapatdiinventarisir penyebab dari masalah tersebut, yaitu :
1. Desa tidak mempunyai kader HIV AIDS
2. Kurangnya penyuluhan tentang HIV AIDS di masyarakat.
3. Petugas belum di ikutkan dalam pelatihan HIV AIDS
4. Leaflet tentang HIV kurang.
5. Terbatasnya alat untuk pemerksaan HIV.
4.2 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri factor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulangikan (Fish Bone Diagram).
Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam factor Man (manusia),
Money (dana), Material (bahan), Methode (metode), Equipment S(alat) dan
Environment (lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut:

Alat Bahan Metode


Kurangnya
Alatuntuk Terbatasnya alat Kurangnya
pemeriksaan
Pengetesan penyuluhan
HIV AIDS tentang HIV

Penemuan
HIV/Aids
masih rendah

Kurangnya
pengetahuan
Tentang HIV
Sosial budaya/

Perasaan malu/tabu

Desa Tidak mempunyai kader

Manusia Lingkungan HIV/Aids.


10

BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

5.1 . Menentukan Alternatif pemecahan masalah.

Setelah penyebab masalah prioritas terpilih maka tahap selanjutnya perlu di cari alternative
pemecahan masalah dengan menggunakan analisis USG sebagai berikut:

Tabel 5.1.1 Analisa USG untuk Menentukan Prioritas Penyebab Masalah


HASIL RANG
PEMECAHAN
NO MasalahPrioritas KING
MASALAH
U S G UXSXG

Desa Tidak Berkoordinasibersama Lintas 4 4 5 80 II


1 mempunyai kader ProgramdanLintasSektormen
HIV/Aids. genaipembentukan kader
HIV/AIDS

Kurangnya Melakukanpenyuluhan di 5 5 4 100 I


Penyuluhan Masyarakat.
2
HIV/Aids di Penyuluhan terhadapPasien 4 4 4 64 III
masyarakat. dan
Kerjasamadengansekolahdala 3 4 4 48 IV
mbentukpenyuluhan
Sosialisasitentangbahayanya sex
bebas

Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas penyebab masalah, yaitu:
1. Melaksanakan pnyuluhan HIV/Aids di masyarakat.
2. Berkoordinasi bersama kader dan Lintas Sektor,aparat desa mengenai penemuan kasus HIV
AIDS
3. Penyuluhan terhadap pasien dan keluarga.
4. Kerjasama dengan Sekolah dalam bentuk penyuluhan tentang HIV/AIDS.
11

5. 2 PENETAPAN CARA PENYELESAIAN MASALAH


Dari prioritas masalah yang ditemukan ada2 prioritas masalah yaitu: pertama Desa tidak
mempunyai kader HIV AIDS, kedua keterbatasan pengetahuan progremer HIV AIDS maka
langkah selanjutnya yaitu menetapkan cara menyelesaikan prioritas masalah tersebut dengan
menggunakanan alisis USG.Maka butuhnya Pelatihan.

Tabel 5.2.1 Cara PemecahanMasalah


NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN KET
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

Masyarakatbelumme Penyuluhansecara
mahamiTentang HIV Penyuluhansecarakelom kelompokpadakel
AIDS pokpadakeluarga,Masyr uarga,Masyrakat.
akat.

DesaTidakme
Sumber Dana Masih
1 mpunyaikader Kurang
Mengusulkan ke dalam
HIV/ AIDS
anggaran Dana Bok

KurangnyaDukungan
LintasSektor dalam Melibatkan Lintas
pelacakan HIV. sektor dalampelacakan
HIV AIDS .

2 Kurangnya Kurang memahami Kurangnya Penyuluhan pada


Penyuluhan bahayahiv/ aids pengetahuan bahaya murid
sex edukasi hiv/Aids. sekolah(smp dan
pada sma)
Remaja.
Penyuluhan berkala di
smp dan sma
12

BAB VI
PENUTUP

Di dalam upaya melaksanakan kerja sebagai program wajib, maka kegiatan dari Program
HIV AIDS di Puskesmas tidak bisa dilakukan oleh perorangan atau penenggungjawab program
dan kepala Puskesmas saja, akan tetapi diperlukan advokasi dengan pemegang pimpinan
tertinggi di wilayah Kecamatan, kemitraan dengan seluruh program yang ada di Puskesmas,
pengembangan bina suasana dengan seluruh lintas sektor yang ada dan pentingnya Penyuluhan
di dalam sebuah kegiatan Program HIV AIDS.

6.1 Kesimpulan

Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan pada tahun 2021 khususnya pada program
atau kegiatan yang belum mencapai target, maka diperlukan dukungan dan komitmen dari
berbagai pihak.Dukungan berupa ketersediaan anggaran yang bersumber dari BOK, APBD II,
APBD I dan sumber lainnya yang sah.Sedangkan dukungan ketersediaan sumberdaya kesehatan
juga diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas kerja program.

6.2 Saran

Diperlukan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan baik dari lintas sector
maupun lintas program dalam bentuk komitmen terhadap peningkatan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas Sukapura.
13

BAB VII

RENCANA USULAN KEGIATAN HIV/AIDS

PUSKESMAS SUKAPURA TAHUN 2022

A. RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Dana Alat Tenaga Indikator keberhasilan Sumber
kesehatan pembiayaan

1 HIV/AIDS Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat 100 % Rp Laptop,LCD Dokter Peningkatan penemuan BOK
HIV/AIDS di pengetahuan masyarakat proyektor Puskesmas, kasus baru HIV/AIDS
masyarakat. terhadap penyakit Murid sekolah di masyarakat.
HIV/AIDS. Petugas
. HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai