PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Manusia dalam pandangan Islam terdiri atas dua unsur, yakni materi dan
nonmateri, jasmani dan rohani. Tubuh manusia mempunyai daya fisik atau
jasmani, yaitu mendengar, melihat, merasa, meraba, mencium, dan daya gerak,
baik di tempat seperti menggerakkan tangan, kepala, kaki, mata, dan sebagainya,
maupun pindah tempat, seperti pindah tempat duduk, keluar rumah, dan
sebagainya. Adapun roh atau jiwa yang berasal dari nonmateri yang biasa disebut
al-nafs mempunyai tiga daya, yaitu (1) daya pikir yang disebut akal berpusat di
kepala, (2) daya rasa di dada berpusat di kalbu, dan (3) daya nafsu berpusat di
perut.
3
bahwa roh berpisah dari tubuh dan pergi ke alam ghaib atau biasa disebut alam
barzah menunggu hari perhitungan di hadapan Allah SWT.
Setiap makhluk di dunia ini telah dibekali oleh Allah bentuk dan fungsi
organ tubuh yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
kehidupannya.
4
mampu mempelajari olahraga dengan cepat dan selalu menunjukkan
performa yang terbaik.
4. Potensi manusia berupa spiritual
Kekuatan spiritual sebagai salah satu bentuk potensi yang dimiliki setiap
manusia sangat bermanfaat agar diri seseorang mampu memahami
keberadaan Tuhan, memahami hakikat dirinya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan secara utuh.
5
“Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia)
mencintai kehidupan dunia.”
6. Melampaui Batas
Terdapat dalam surah Al-Alaq : 6 yang artinya
“Ketahuilah sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas.”
7. Malas Berbuat Baik
Terdapat dalam surah Al-Ma’arij : 21 yang artinya
“Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.”
8. Senang Berkeluh Kesah dan Gelisah
Terdapat dalam surah Al-Ma’arij : 19 yang artinya
“Sesungguhnya manusia diciptakan berkeluh kesah lagi kikir.”
9. Tergesa-gesa
Terdapat dalam surah Al-Anbiya’ : 37 yang artinya
“Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan aku
perlihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta
kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.”
10. Kikir
Terdapat dalam surah Al-Isra’ : 100 yang artinya
Katakanlah :”Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-
perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu
tahan, karena takut membelanjakannya”. Dan adalah manusia itu sangat
kikir.
6
2.6. Kelebihan Manusia atas Makhluk Lain
1. Manusia sebagai ciptaan tertinggi dan terbaik (At Tin : 4)
2. Manusia dimuliakan dan diistimewakan oleh Allah (Al Isra’ : 70)
3. Mendapat tugas mengabdi (Adz Dzariyat : 56) dengannya dapat sebutan
hamba Allah
4. Memiliki peranan khalifah dengan berbagai tingkatannya (Al An’am :
165)
5. Mempunyai tujuan hidup, yaitu mendapatkan ridho Allah (Al An’am :
163)
6. Untuk melaksanakan tugas serta peranannya guna mencapai tujuan
hidupnya manusia diberi peraturan-peraturan hidup (An-Nisa’ : 105)
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manusia adalah ciptaan Allah yang tidak muncul dengan sendirinya atau
berdiri sendiri. Hakikat wujud manusia adalah pandangan tentang kemakhlukan
manusia. Selain itu, manusia adalah makhluk yang perkembangannya dipengaruhi
oleh pembawaan dan lingkungan.
Hakikat manusia menurut pandangan Islam yaitu sebagai khalifah di muka
bumi dan untuk beribadah kepada Allah.
3.2. Saran
Sebagai makhluk Allah yang beriman kita harus lebih meningkatkan
ibadah kita kepada sang pencipta, dapat menyeimbangkan antara kehidupan dunia
dan akhirat, dan kita wajib menjaga hubungan dengan Allah (Hablumminallah)
yang harus sejalan dengan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia
(Hablumminannas) karena keduanya terdapat keterkaitan yang erat.
8
DAFTAR PUSTAKA