Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK

PT. JAMU JAGO

NAMA:
ANISA LUTFIANA 19420096

DIAN FEBRIA 19420175

MUHAMMAD MAARIF 19420070

INTAN ARTHA MEVIA 19420092

HARDIANSYAH SAPUTRA 19420066

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN 2021/2022
LATAR BELAKANG
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang berasal dari kata stratos yang berarti
militer dan Ag yang artinya pemimpin. Strategi dalam konteks awal diartikan

sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat

rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang. Pada tahun 1950-an

memperlihatkan masa perdamaian dan mulai muncul perusahaan-perusahaan baru.

Pada awalnya konsep strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai

tujuan. Konsep generik ini terutama sesuai dengan perkembangan awal penggunaan

konsep strategi yang digunakan dalam dunia militer. Sementara Alfred Chandler

berpendapat tentang strategi yang dikutip oleh Ismail Solihin, yang artinya bahwa

“strategi adalah penentuan tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan penerapan

program tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tujuan-

tujuan ini.” Jadi kata strategi digunakan untuk memenangkan sebuah pertarungan.

Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai strategi dalam berusaha. Istilah strategy

generic dikemukakan oleh Porter. Pengertiannya adalah suatu pendekatan strategi

perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Dalam praktek,

setelah perusahaan mengetahui strategy genericnya, untuk implementasinya akan

ditindaklanjuti dengan langkah penentuan strategi yang lebih operasional.

Strategi umum (generic strategy) merupakan gagasan inti mengenai bagaimana suatu

perusahaan dapat paling baik bersaing di pasar. Banyak perencana yakin bahwa strategi

jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan untuk mencari keunggulan

kompetitif.

PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat CV. ANUGERAH
Didirikan sejak tahun 1918, PT JAMU JAGO merupakan perusahaan obat tradisional tertua
di Indonesia. Pendirinya adalah Almarhum TK Suprana yang memulai usaha jamu-nya dari
perusahaan rumahan. Hingga kini Jamu Jago telah tumbuh dengan pesat menjadi perusahaan
jamu terkenal dan terbaik saat ini di Indonesia. Lahirnya perusahaan ini tidak lepas dari
peran sang pendiri, yang tak lain adalah TK Suprana. Dia telah mengamati cara pembuatan
jamu dari sang ibu sejak dia masih muda. Sejak saat itu, dia telah mengabdikan diri untuk
mempelajari dan mengembangkan minuman tradisional itu.

Jamu buatan perusahaan ini berasal dari bahan-bahan alami dari tanaman herbal yang terdiri
dari daun, biji, buah, bunga, akar, kulit dan rimpang. Semua bahan tersebut diracik
sedemikian rupa untuk perawatan kesehatan dan kecantikan. Dengan visi "menyehatkan
masyarakat dengan cara yang aman, alami, mudah dan terjangkau" Jamu Jago melakukan
beberapa terobosan, di antaranya menciptakan jamu dalam bentuk kapsul ekstrak, pil, tablet,
jamu cair, salep, serbuk padat dan serbuk effervescent. Dengan inovasi baru ini, Jamu Jago
telah merubah pandangan menikmati jamu dengan mudah dan praktis.

Usaha yang digeluti oleh sang pendiri nyatanya dapat diterima oleh masyarakat pada
umumnya. Hal ini berdampak pada tinggi-nya angka permintaan dari konsumen. Perusahaan
akhirnya mengalihkan pabrik yang semula berada di Wonogiri ke Semarang karena alasan
strategis. Seiring dengan berkembangnya usaha jamu ini, perusahaan tidak hanya dapat
memenuhi permintaan dari pasar domestik saja, perusahaan juga berhasil menembus pasar
internasional. Perusahaan telah berhasil mengekspor produk hingga ke Belanda, Malaysia,
Jepang, Australia, Taiwan, Vietnam, dan beberapa negara-negara lain di dunia.

Pada tahun 1936, Suprana kemudian menyerahkan bisnis jamu-nya kepada empat putranya,
yakni Anwar Suprana, Panji Suprana, Lambang Suprana, dan Bambang Suprana. Jamu Jago
berkembang semakin pesat. Bahkan, Keraton Surakarta pun memutuskan untuk memakai
Jamu Jago sebagai jamu resmi bagi istana. Perusahaan ini terus mengembangkan usaha
dengan membuka pabrik baru yang lebih modern. Tak tanggung pabrik ini juga
menggunakan mesin yang langsung didatangkan dari Amerika. Tak hanya itu, perusahaan
juga mulai mempekerjakan ahli farmasi. Ahli farmasi ini bertugas menjelaskan khasiat jamu
secara ilmiah.

Sejak dikelola oleh generasi ketiga, yang terdiri dari Nugraha Suprana, Jaya Suprana, Sindu
Suprana, dan Monika Suprana. Generasi ketiga ini kemudian mendirikan Museum Rekor
Indonesia (MURI) yang dipelopori oleh Jaya Suprana. MURI diresmikan pada tanggal 27
Januari 1990.

Dengan komitmen yang terus dijaga oleh perusahaan yakni menghasilkan jamu-jamu yang
berkualitas dan higienis. Jamu Jago terus menerapkan standar produksi yang ketat. Hal ini
dibuktikan dengan pemilihan bahan-bahan yang alami dengan menggunakan metode Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Slogan "Kembali ke Alam" telah melekat pada
Jamu Jago sejak didirikan. Tak khayal hingga saat ini Jamu Jago telah memproduksi lebih
dari 138 jamu, antara lain Buyung Upik, Galian singset, Jamu bersalin - Besar, Bandrex
Premium, Basmurat Capsul, dan beberapa varian produk lainnya. Produk-produk tersebut
digunakan untuk menyembuhkan penyakit, menjaga stamina, memperindah penampilan dan
menjaga kesehatan bagi anak-anak, wanita dan pria. Hingga saat ini Jamu Jago telah
menemani keluarga Indonesia dengan produk jamu-jamu yang berkualitas.

B. Visi dan Misi

Motto

“Rakyat sehat, negara kuat”

Visi Perusahaan

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia dengan obat tradisional
yang dibuat berdasarkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik.

Misi Perusahaan

Memroduksi obat tradisional dengan bahan baku hasil alam Indonesia yang diproses sesuai
CPOTB guna meningkatkan kesehatan masyarakat sesuai dengan motto “ Rakyat sehat,
negara kuat”.

C. ANALISIS FORMULASI MISI (9 KOMPONEN)


Formulasi 9 komponen :

1. Kepercayaan

perusahaan fokus untuk pengembangan obat herbal melalui makanan dan minuman
kesehatan contoh: pegal linu kapsul,BUMA ( Buyung Upik Masuk Angin Anak ),Basmingin
Flu (Jamu modern untuk flue).

2. Ruang Lingkup
Jamu Jago ialah menjadi perusahaan obat herbal, maka sudah sudah jelas bahwa Jamu Jago
memiliki beragam produk dari obat herbal dan berusaha menguasai pasar obat herbal. 

3. Prioritas dan Bauran Pemasaran

Jamu Jago dalam masa yang akan datang , terus mengembangkan obat herbal dengan
berbagai inovasi baru. Bahkan sekarang berinovasi untuk membuat jamu ternak.
4. Pelanggan

Jamu jago berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup
sehat dan berusaha mendorong Masyarakat terutama wanita untuk menggunakan produknya.

5. Produk

Jamu Jago  berusaha mengembangkan produk herbal yang rasional , ini menjelaskan bahwa
jamu jago berkonsentrasi pada produk jamu herbal. 

6.Pasar
Jamu jago  berusaha berkompetisi pada pasar obat herbal, yang berusaha berkompetisi
didalam Negeri.

7. Teknologi
Mengembangkan obat herbal yang berkesinambungan, dengan melakukan bengolahan obat
dan jamu herbal dengan teknologi
D. ANALISIS KFS (1-3)
KSF : key success factor untuk memenangi persaingan di Industri jamu dimana PT Jamu
Jago sebagai berikut
- KSF Umum
• Inovasi Produk yang menjawab kebutuhan masyarakat akan obat-obat tradisional
• Penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas
- KSF di industri kelas menengah keatas
• Kualitas jamu merupakan hal yang sangat penting bagi pasar kelas menengah keatas
- KSF di industri kelas menengah kebawah
• Harga yang murah merupakan kunci untuk memenangi pangsa pasar kelas menengah
kebawah
• Jaringan distribusi yang luas memberikan kemungkinan pt jamu jago memenangi pangsa
pasar kelas menengah kebawah. Hal ini dikarenakan dengan jaringan ditribusi yang luas
masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan produk tersebut.
E. ANALISIS KARAKTERISTIK INDUSTRI

Dalam pelaksanaannya karakter industri dapat berupa kompleks industri, estet indsutri,
lahan peruntukkan industri, kawasan berikat, permukiman industri kecil, sentra industri
kecil dan sarana industri kecil.
1. Perusahaan manufaktur
PT. JAMU JAGO merupakan perusahaan yang melakukan proses produksi untuk mengolah
bahan baku menjadi barang jadi, produk yang dihasilkan diasumsikan sempurna tanpa ada
kerusakan atau cacat.
2. Kompleks industri
Suatu lahan peruntukkan yang secara khusus disediakan bagi sekumpulan kegiatan industri
yang mempunyai keterkaitan proses produksi mulai dari industri dasar (hulu) dan hilir.
Contoh lahan peruntukan khusus misalnya kompleks industri pupuk dan kompleks kertas.
3. Estet industri (Industrial Estate)
Suatu lahan peruntukkan yang secara khusus disediakan untuk menampung berbagai jenis
kegiatan industri hilir yang dilengkapi berbagai fasilitas untuk memberikan kemudahan bagi
kegiatan industri dan penglolahannya ditangani oleh suatu badan industri. Estet merupakan
suatu lahan khusus yang menampung industri-industri yang bersifat manufaktur yang
dikelola oleh suatu manajemen terpusat dengan luas minimal 20 Ha - 40 Ha.
4. Lahan Peruntukkan Industri
Lahan peruntukkan industri ini merupakan lahan industri yang peruntukkannya telah
ditetapkan dalam suatu master plan kota untuk berbagai jenis kegiatan industri yang
biasanya bersifat pertumbuhan pita dan secara fisik dalam pertumbuhan nantinya akan
menjadi kawasan industri (imim). Pengembangan di masa mendatang memungkinkan
menjadi estet industri.
5. Kawasan Berikat (Bonded zone)
Suatu kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah Indonesia yang di dalamnya terdapat
ketentuan-ketentuan khusus di bidang pabean, yaitu terhadap barang-barang yang
dimasukkan atau dari luar daerah pabean lainnya tanpa terlebih dahulu dikenakan pungutan
bea cukai atau atau pungutan negara lainnya sampai barang tersebut dikeluarkan untuk
tujuan impor atau ekspor.
6. Permukiman Industri Kecil
Lahan yang disediakan khusus untuk industri kecil yang didalamnya dilengkapi dengan
infrastruktur serta tempat tinggal pengusahanya.
7. Sentra Industri Kecil
Suatu areal atau lahan peruntukkan dimana terdapat berbagai kegiatan usaha industri kecil
sejenis yang tumbuh dan berkembang dalam suatu lokasi tertentu.
8. Sarana Usaha Industri Kecil
Suatu sarana usaha yang disediakan didalam estet industri yang mempunyai kaitan dengan
berbagai industri didalam estet industri tersebut.

F. ANALISIS SASARAN JANGKA PANJANG


A. Memapankan area distribusi di seluruh Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun
B. Mengambil kembali pasar yang telah direbut competitor sebesar 20% dalam jangka
waktu satu tahun
C. Meningkatkan penjualan jamu buyung upik sebanyak 20%( dari 40% menjadi 60%)
dalam jangka waktu satu tahun.

Anda mungkin juga menyukai