Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN

Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan

Disusun Oleh

Kelompok I

Putriana.H 20700120084

Yasliana 20700120098

Muhammad Akhsanul Ulum 20700120076

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISlAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-nya kepada Kami semua sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Konsep Dasar Manajemen Pendidikan. Salawat serta salam Kami limpahkan kepada
baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan kerabatnya. Dengan kehadiran
makalah ini mudah-mudahan dapat membantu dalam proses belajar mengajar dalam
bermakna bagi kita semuanya Aamiin. Namun, kami sadar bahwa dalam penyusunan
makalah ini tentu ditemui berbagai kesalahan, baik mengenai bahasa, susunan ataupun
penulisannya. Untuk itu kami sebagai manusia yang tak pernah luput dari salah dan kehilafan
serta terbatasnya kemampuan Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca. Akhirnya kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT semata.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Samata, 23 Maret 2022

Kelompok I

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan..................................................................6
B. Tujuan Manajemen/Tujuan Manajemen Pendidikan..................................................................7
C. Fungsi dan Peran Manajemen Pendidikan................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah
“managing” –pengelolaan–, sedangkan pelaksananya disebut dengan manager atau
pengelola.1 Manajemen juga merupakan ilmu pengetahuan atau seni. Dikatakan sebagai
seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dengan
kata lain seni merupakan kecakapan yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman dan
pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Massie dalam Azhar Arsyad mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses dimana
suatu kelompok secara kerja sama mengarahkan tindakan atau kerjanya untuk mencapai
tujuan bersama.2
Dalam Islam, hakikat manajemen adalah Al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan
derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang terdapat dalam Q.S. as Sajdah/32: 5 yang
artinya:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya
dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.
Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah SWT adalah pengatur
alam (manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah SWT dalam
mengelolah alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan Allah SWT telah dijadikan
sebagai khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-
baiknya sebagaimana Allah mengatur alam raya ini.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan syarat perkembangan. Karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan perubahan budaya kehidupan.
Perubahan dalam arti pendidikan pada semua ingkat dan bidang keilmuan terus menerus
dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Manajemen pendidikan adalah
suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama
sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumya, agar efektif dan efisien. Manajemen
pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan manajemen pendidikan sebagai
suatu proses atau sistem organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya
dengan suatu sistem pendidikan.

1
George R. Terry dan Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, terj. G.A Ticoalu(Cet. VII;Jakarta: Bumi Aksara.
2000),h.1
2
Azhar, Arsyad, Pokok-pokok Manajemen, (Yogyakarta:Pustaka Belajar 1996), h.1

4
B. Rumusan Masalah
Untuk membatasi masalah agar lebih terpusat pada pokok persoalan sesuai dengan
judul diatas, maka dalam makalah ini pemakalah menguraikan beberapa permasalahan
yaitu:

1. Apa pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan?


2. Apa saja tujuan Manajemen/Tujuan Manajemen Pendidikan?
3. Apa saja Uraian tentang Fungsi dan Peran Manajemen Pendidikan?

C. Tujuan
Berdasarkan pada permasalahan yang diajukan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk  mengetahui pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan;


2. Untuk mengetahui tujuan Manajemen/Tujuan Manajemen Pendidikan;
3. Untuk mengetahui Uraian tentang fungsi dan peran Manajemen Pendidikan.
.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan


Difinisi manajemen secara etimologi “manajemen berasal dari kata manajege
yang berarti Mangator”. sedangkan menurut terminologi banyak. Seperti dikutip oleh
3

Dinn Wahyudin bahwa Nickel, dan McHugh menulis “Management” merupakan the
proses used to accomplish organizational goals through planning ,Organizing,
directing, and controlling, people andother organizational resources.

Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan


organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, organisasian pengarahan
dan pengadalian orang-orang dan sumberdaya organisasi lainnya.4

Pengertian Menejemen adalah usaha mengatur organisasi untuk mencapai


tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien5 agar tujuan suatu organisasi dapat
terwujud dengan baik, maka adanya manajemen menjadi sangat penting. Manajemen
merupakan suatu proses sosial yang direncanakan untuk menjamin kerjasama,
berpartisipasi, intervensi, dan keterlibatan orang lain dalam mencapai sasaran
tertentu yang ditetapkan dengan efektif.6

Berikut ini beberapa pendapat para ahli dalam mendefinisikan istilah Manajemen:
a) Handoko, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan dengan memberdayakan anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
b) Stoner, manajemen adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan planning,
organizing, leading dan controlling. Manajemen mempunyai tanggung jawab
tertinggi atas berbagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang
yang dibawahi. Manajemen yang baik adalah manajemen yang dapat
berkomunikasi dengan karyawan secara tepat.
c) Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam H. Malayu SP.Hasibuan, manajemen
adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan
demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang

3
Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan,(Semarang; Pustakaan Rizki Putra,(2011),7.
4
Dinn Wahyudin, Manajemen Kurikulum,(Bandung:PT remaja rosdakarya.2015),5.
5
Didin Kuniadin dan Machali, Manajemen Pendidikan:konsep, prinsip pengelolaan pendidikan,(jojgakarta: Ar-
Ruzz Media,2012),29

6
Iwa sukiswa , Dasar-dasar Umum Manajemen Pendidikan, (Bandung : TARSITO, 1986), 13

6
meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan
pengendalian.
d) Buchari Zainun dalam RB. Khatib, manajemen adalah penggunaan efektif dari
sumber-sumber tenaga manusia serta bahan-bahan material lainnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan.7
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah suatu proses yang melibatkan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi planning, organizing, staffing, learding, dan controlling.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan. Karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti pendidikan pada semua
tingkat dan bidang keilmuan terus menerus dilakukan sebagai antisipasi
kepentingan masa depan. Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau
rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok
manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumya, agar efektif dan efisien. Manajemen
pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan manajemen pendidikan
sebagai suatu proses atau sistem organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam
kaitannya dengan suatu sistem pendidikan.
Menurut Arikunto manajemen pendidikan adalah rangkaian segala kegiatan
yang menunjuk kepada usaha kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.8

B. Tujuan Manajemen/Tujuan Manajemen Pendidikan


Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk
kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan
tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan. Selain itu, manajemen di
bidang pendidikan juga memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut:

1. Mewujudkan suasana belajar dan proses belajar yang efektif, aktif, kreatif,
bermakna, dan menyenangkan
2. Terwujudnya pelajar yang aktif dalam pengembangan diri sehingga memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, kontrol diri, kecerdasan, kepribadian yang baik,
ahlak yang mulia, dan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat
3. Untuk memenuhi satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan
7
RB.Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah dari Dakwah Konvensual Menuju Dakwah Profesional,
( Jakarta: Amzah, 2007), h.17
8
Arikunto, Suharsini dan Yuliana, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Adityaa Media dan Fakultas Ilmu
Pendidikan UNY, 2009), h.4.

7
4. Agar tujuan pendidikan tercapai dengan efektif dan efisien
5. Citra positif pendidikan semakin meningkat
6. Meningkatkan mutu pendidikan
7. Terwujudnya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan
akuntabel
8. Tenaga pendidik mendapat bekal pengetahuan tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan

C. Fungsi dan Peran Manajemen Pendidikan


Fungsi manajemen pendidikan menurut berbagai ahli manajemen berbeda –
beda. Hal ini disebabkan latar belakang mereka, pendekatan yang dilakukan tidak
9

sama. Konsep Louis A. Allen, unsur-unsur manajemen meliputi planning


(perencanaan), organizing (pengorganisasian), coordination (koordinasi), motivating
(motivasi), dan controlling (pengawasan). Konsep Koontz, Harol dan Cyril O.
Donnell unsur-unsur tersebut meliputi planning, organizing, staffing, directing dan
controlling. Konsep Hendry Fayol, menyebutkan bahwa unsur- unsur manajemen
tersebut adalah planning, organizing, command, coordinating dan control.
Dari berbagai pendapat di atas, setidaknya dapat disimpulkan ada 4 (empat
unsur penting yang harus ada dalam manajemen pendidikan yaitu Perencanaan,
Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan/Kontrol. Adapun fungsi manajemen
dalam proses pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sebagai Perencanaan (Planning)
Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak
dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai
sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai
dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu
seefisien dan seefektif mungkin. Dalams etiap perencanaan selalu terdapat tiga
kegiatan yang meskipun dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipihakan antara satu
dnegan yang lainnya dalam proses perencanaan yaitu (1) perumusan tujuan yang
ingin dicapai, (2)pemilihan program untuk mencapai tujuan itu, (3)identifikasi
dan pengerahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas. Dengan adanya
perencanan, fungsi menajemen berguna untuk menetapkan tujuan yang akan
dicapai, menetapkan biaya, menetapkan segala peraturan-peraturan dan pedoman-
pedoman yang harus dilaksanakan.
2. Sebagai Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas
yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan
kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya

9
usnul Yaqin, Administrasi dan Manajamen Pendidikan (Banjarmasin : IAIN Antasari Press Banjarmasin, 2011), h.9.

8
dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Mengorganisasikan adalah
proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang,
dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Stoner dalam Tim Dosen menyatakan bahwa mengorganisasikan adalah proses
mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur
guna mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran. sistem menajemen
pengorganisasian adalah lanjutan dari fungsi perencanaan. Bagi suatu lembaga
atau organisasi, pengorganisasian merupakan urat nadi organisasi. Oleh sebab itu
keberlangsungan organisasai atau lembaga sangat dipengaruhi pengorganisasian.
3. Sebagai pelaksana(implementation)
Pelaksanaan, pengimplementasian, atau penggerakkan (actuating)
merupakan proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak
alam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak dapat bertanggung-
jawab dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi. Setiap kegiatan
dalam organisasi mempunyai tujuan yang berarti untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Adapun fungsi pelaksanaan (pengarahan) mempunyai tujuan agar
dapat menjamin kontinuitas perencanaan, membudayakan prosedur standart,
menghindari kemangkiran yang tak berarti, membina displin kerja kualitas
maupun kuantitasnya, dan membina motivasi yang terarah. Penggerakan
berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan
pengorganisasian.Penggerakan merupakan usaha untuk mengarahkan atau
menggerakan tenaga kerja atau man power dan mendayagunakan fasilitas yang
tersedia guna melaksanakan pekerjaan secara bersamaan. Fungsi ini memotifasi
bawahan atau pekerja untuk bekerja dengan sungguh-sungguh supaya tujuan dari
organisasi dapat tercapai dengan efektif. Fungsi ini sangat penting untuk
merealisasikan tujuan organaisasai.
4. Sebagai Pengawasan (controling)
Pengawasaan merupakan proses dasar yang secara esensial tetap
diperlukan bagaimanapun rumit dan luasnya suatu organisasi. Proses pengawasan
menurut Nanang Fattah terdiri atas; menetapkan standar –standar pelaksanaan
pekerjaan, Pengukuran hasil pelaksanaan pekerjaan. Penentuan standar mencakup
krieteria untuk semua lapisan pekerjaan ( job performance) yang terdapat dalam
suatu organisasi. Standar ialah kriteria-kriteria untuk mengukur pelaksanaan
pekerjaan. Kriteria tersebut dapat dalam berbentuk kuantitatif dan kualitatif.
Standar pelaksanaan (standar performance) ialah suatu pernyataan mengenai
kondisi-kondisi yang terjadi bila suatu pekerjaan dikerjakan secara memuaskan.
Tahap kedua dari proses pengawasan adalah pengukuran hasil pelaksanaan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang penulis paparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:

1. Difinisi manajemen secara etimologi “manajemen berasal dari kata manajege


yang berarti Mangator”. Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
organisasian pengarahan dan pengadalian orang-orang dan sumberdaya
organisasi lainnya. Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem
pengelolaan manajemen pendidikan sebagai suatu proses atau sistem organisasi
dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya dengan suatu sistem pendidikan.
2. Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk
kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan
tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan.
3. Fungsi dan peran manajemen dalam proses pendidikan antara lain, Perencanaan,
Pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

B. Saran
Dengan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu dari referensi tentang
materi Konsep Dasar Manajemen Pendidikan. Tiada gading yang tak retak, begitu
juga dengan makalah ini. Dengan segala keterbatasan dan kemampuan penulis, maka
untuk pengembangan lebih lanjut disarankan kepada para pembaca untuk turut
mencari di sumber-sumber yang lain guna menyempurnakan materi serta dapat
memberi masukan kepada penulis guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Leslie W ,Rue George R. Terry .2000. Dasar-Dasar Manajemen, terj. G.A Ticoalu.Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad , Azhar. 1996.Pokok-pokok Manajemen. Yogyakarta:Pustaka Belajar

Syukur,Fatah.2011. Manajemen Pendidikan.Semarang:Pustakaan Rizki Putra

Wahyudin, Dinn. 2015.Manajemen Kurikulum.Bandung:PT remaja rosdakarya.

Machali, Didin Kuniadin.2012.Manajemen Pendidikan:konsep, prinsip pengelolaan


pendidikan.jojgakarta: Ar-Ruzz Media

sukiswa ,Iwa. 1986.Dasar-dasar Umum Manajemen Pendidikan.Bandung : TARSITO

Kayo, RB.Khatib Pahlawan. 2007.Manajemen Dakwah dari Dakwah Konvensual Menuju Dakwah
Profesional. Jakarta: Amzah

Yuliana , Suharsini, dan Arikunto. 2009.Manajemen Pendidikan Yogyakarta: Adityaa Media dan Fakultas Ilmu
Pendidikan UNY

Yaqin ,usnul 2011Administrasi dan Manajamen Pendidikan. Banjarmasin : IAIN Antasari Press Banjarmasin.

11

Anda mungkin juga menyukai