Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Rio Satria Pratama

NIM: 20210420274
Khafillah: 45 Ibnu Khaitam
Prodi: Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

Kepemimpinan Islam

Pemimpin adalah suatu peran seseorang dalam sebuah sistem tertentu, akan tetapi dalam realitas
sosial tidak semua orang yang menjadi pemimpin memiliki keterampilan, kecakapan, dan
pengaruh dalam kepemimpinannya. Seseorang yang menjadi pemimpin harus mampu
memberikan contoh dan mempengaruhi kepada setiap anggotanya dalam kepemimpinannya
tersebut. Oleh karena itu, semua orang bisa memiliki kepemimpinan tetapi belum tentu dapat
menjadi pemimpin.

‘Lihatlah apa yang disampaikan, dan janganlah melihat siapa yang menyampaikan’ begitulah
kutipan yang disampaikan oleh pak anies baswedan. Kepemimpinan tidak bisa selamanya
dipegang oleh generasi tua dibutuhkan peran generasi baru agar dapat melanjutkan estafet
kepemimpinan bangsa ini, terkhususnya anak muda. Walaupun dengan pengalaman yang masih
terbilang minim, janganlah memandang anak muda sebagai sosok yang tidak bisa menyampaikan
pesan kepada orang-orang. Kepemimpinan bukan hanya memerintah atau mempengaruhi banyak
orang, tetapi kepemimpinan juga bisa dimulai dengan memimpin diri sendiri.

Dengan demikian, anak muda tetap harus mengetahui apa saja fungsi-fungsi dari seorang
pemimpin. Terdapat beberapa fungsi pemimpin yang harus diketahui, yang diantaranya:

a) Instruktif, yaitu seorang pemimpin harus memberikan arahan yang jelas kepada para
anggotanya.
b) Konsultatif, yaitu memberikan wadah bagi para anggota untuk bisa memberikan
masukkan kepada pemimpin.
c) Partisipatif, yaitu dimana pemimpin tidak selalu memberikan arahan dan instruksi, tetapi
juga ikut terlibat membantu anggotanya khususnya yang berada di jajaran bawah.
d) Delegasi, yaitu seorang pemimpin tidak bisa hanya bekerja sendiri tetapi memerlukan
kolaborasi dengan pihak yang lain.
e) Pengendalian, yaitu mampu mengontrol kemana arah organisasi yang ditempatinya.

Setelah mengetahui apa saja fungsi-fungsi dari seorang pemimpin, anak muda juga perlu
mengetahui ingin seperti apa mereka menjadi pemimpin. Berikut diantaranya:

● Ego Pribadi, yaitu disaat kita lebih mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan
kepentingan orang lain.
● Kepekaan, saat kita menjadi mahasiswa, artinya kita menjadi maha dari pada siswa.
Dengan kata lain, kita harus memiliki sikap dewasa dan peka terhadap orang-orang yang
dibawah kita.
● Kemampuan dan Keahliannya, yaitu semua orang memiliki bidang kemampuan yang
mereka kuasai. Maka, saat menjadi pemimpin tunjukkanlah kemampuan tersebut.
● Akhlak dan Perilaku, banyak orang yang ingin menjadi orang sukses, baik, dan cerdas.
Namun, apakah proses yang kita jalani sehari-hari itu bisa selaras dengan tujuan awal
kita.

Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda perlu memahami apa saja peran mereka untuk
menghadapi masalah-masalah yang ada di era sekarang. Berikut beberapa peran mahasiswa di
era sekarang, yang diantaranya:

● Agent of Change
● Agent of Social Control
● Agent of Moral Force
● Agent of Guardian Value
● Agent of Iron Stock

Dengan banyaknya harapan yang dipegang anak muda sebagai calon pemimpin di masa depan,
maka tidak heran jika mereka dituntun agar selalu bergerak. Karena dengan bergerak keberkahan
akan selalu ada. Hal ini pun bisa dimaknai dengan bergerak mencari pertemanan secara luas.
Akan tetapi, dalam pertemanan kita harus mencoba dengan latar kesukaan masing-masing.
Contohnya, berteman dengan orang yang suka belajar, nongkrong, jalan-jalan, dan ibadah.

Dalam menjalankan kepemimpinan yang baik, maka terdapat pemimpin yang baik pula. Salah
satu contohnya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Beliau mengajarkan empat sifat keteladan yang
beliau terapkan sehari-hari, yang diantaranya:
- Siddiq (Jujur)
- Amanah (Dapat dipercaya)
- Tabligh (Menyiarkan Kebaikan)
- Fathonah (Cerdas)

Anda mungkin juga menyukai