KELAS : 7A
NO. ABSEN : 27
Pada suatu hari saya dan teman saya sedang berjalan jalan ke sekolah di jam
6:00 pagi dan saat berjalan kita sudah sampai di sekolah pada pukul 6:20, lalu bel pun
berbunyi. Saat kita masuk ke dalam kelas kita, lalu setelah bel berbunyi, kita semua
akan berdoa sebelum memulai pelajaran, dan setelah selesai berdoa, semua teman akan
belajar tentang agama, guru agama berkata untuk selalu berdoa agar tidak ada hal yang
buruk terjadi, saat pulang sekolah saya berdoa dengan berjalan dan saat diperjalanan
saya melihat ada sebuah payung di jalan. Saya mengambilnya dan tepat saat itu hujan
pun turun, saya sangat beruntung dan bahagia. Esok hari pun tiba, di pagi hari saya
selalu berdoa untuk memulai hari, saya berdoa agar hari-hari saya sangat indah. Saya
meyakini bahwa pertolongan Tuhan pasti ada asalkan kita selalu berdoa dan berusaha.
Saat saya berangkat sekolah di pagi hari, saya membawa payung yang ditemukan
kemarin, saat dijalan saya bermain-main dengan membuka tutup payung itu. Dan tanpa
disadari ada mobil lewat dengan kecepatan tinggi melintasi genangan air yang mengenai
saya. Berkat pertolongan Tuhan payung yang saya mainkan tadi terbuka dan berfungsi
untuk melindungi saya dari serangan genangan air yang dilintasi mobil tersebut. Dua
Hingga suatu ketika saya ingin mendapat pertolongan Tuhan lagi, dengan tidak
belajar saat ujian. Namun saat ujian tiba saya merasa kesulitan dan menjawab ujian
dengan asal-asalan. Dan saat nilai ujian diberikan saya mendapatkan nilai jelek, dan
Tuhan tidak menolong saya mendapatkan nilai yang bagus, saya merasa sedih dan
menangis di kelas. Hingga guru menghampiri saya, dan berkata “Kamu kenapa, kok
kamu nangis” saya menjawab pertanyaan ibu guru “saya mendapat nilai jelek karena
tidak belajar dan Tuhan tidak menolong saya”. Ibu guru berkata “ kamu tidak usah
menangis, Tuhan baik sama kamu, Pertolongan Tuhan itu di dapatkan dari usaha dan
doa, karena kamu tidak berusaha dengan belajar, sehingga kamu mendapat nilai jelek,
bukan Tuhan tidak membantu kamu”. Saya berkata “wah iya ibu guru saya akan belajar
dan berdoa”.
Setelah kejadian itu saya Kembali belajar lagi dan tidak akan bermalas-malasan
seperti dahulu. Saya akan terus berdoa karena Tuhan selalu ada disampingku dan ada
bersamaku. Tuhan banyak menolong aku dalam keadaan suka maupun duka. Hari demi
hari saya terus belajar dan melatih hobi saya, hingga suatu ketika ibu saya mendaftarkan
saya untuk mengikuti lomba desain miniature. Saya berusaha keras sekuat tenaga dan
berdoa untuk memenangkan lomba desain miniature. Dan saat lomba berlangsung saya
sangat panik dan grogi, namun ibu selalu mengingatkan saya untuk berdoa. Saat lomba
saya yakin dan merasa bisa. Hingga pengumuman lomba dibacakan, saya masuk lima
besar dan akan lomba esok harinya. Saat esok hari saya berdoa dan berusaha keras lagi
dan hingga akhirnya saya menang menjadi juara nomor satu. Berkat pertolongan Tuhan
saya bisa menang dan hebatnya lagi saya dikirim keluar negeri untuk mewakilkan
Indonesia di ajang Internasional. Tuhan sangatlah baik, sebagai manusia kita harus
berdoa dan tentunya berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan yang terbaik