Abstrak : Fasilitas Sanitasi Dengan Kejadian Kecacingan. Kecacingan yaitu penyakit yang
disebabkan masuknya parasit cacing kedalam tubuh manusia. Kejadian kecacingan erat dengan
kebersihan buruk, kurang air bersih dan keadaan sanitasi yang tidak memadai. Penelitian ini
bertujuan mengetahui hubungan fasilitas sanitasi dengan kejadian kecacingan pada masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Kota Banjarbaru. Penelitian ini merupakan pendekatan retrospektif
analitik desian case control pada perbandingan kasus:kontrol 1:2. Sampel kasus ialah semua
penderita kecacingan di wilayah kerja Puskesmas Kota Banjarbaru berjumlah 19 kasus pada
bulan Januari – Desember 2019. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik
penelitian menunjukkan sarana air bersih (p 0,111 > α 0,05), sarana pengolahan air limbah (p
0,211 > α 0,05), sarana pembuangan kotoran manusia (p 1,000 > α 0,05), sarana pengolahan
sampah (p 0,924 > α 0,05) dan fasilitas sanitasi (p 0,717 > α 0,05) terbukti tidak memiliki
hubungan dengan kejadian kecacingan pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kota
Banjarbaru. Diharapkan dengan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat kompos,
membuat sumur resapan sederhana dan mendorong masyarakat untuk memperbaiki sarana
sumur gali, menyediakan sarana tempat sampah dengan tutup skala komunal maupun rumah
tangga sehingga meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sarana Pengolahan Air Limbah Dengan Kejadian Kecacingan
Kejadian Kecacingan
Sarana Pengolahan kasus Kontrol
No Jumlah
Air Limbah
n % n %
1 Tidak Memenuhi Syarat 10 52,6 12 31,6 22
2 Memenuhi Syarat 9 47,4 31 68,4 35
Total 19 100 38 100 57
Pvalue = 0,211 α = 0,05
Jenis sarana pengolahan air limbah jaraknya dekat dengan sumber air < 10 m.
terbanyak digunakan ialah jenis saluran Hasil Analisis Statistik dengan uji Chi-
terbuka. Untuk sarana pengolahan air Square nilai Pvalue (0,211) > α (0,05) maka H0
limbah masyarakat kecamatan Cempaka diterima terbukti secara statistik tidak
dengan kriteria tidak memenuhi syarat terdapat hubungan antara sarana
dikarenakan tidak memiliki sarana pengolahan air limbah dengan kejadian
pengolahan air limbah langsung membuang kecacingan pada masyarakat di wilayah
air limbah di tanah sehingga menimbulkam kerja Puskesmas Kota Banjarbaru. Tidak
genanangan dan menjadi sarang vektor dan ditemukannya pada penelitian ini
binatang penganggu sedangkan untuk dikarenakan adanya faktor lain yang
saluran terbuka,saluran tertutup dan SPAL menyebabkan seseorang terinfeksi cacingan
(Sumur resapan) dengan kriteria tidak seperti faktor kebiasaan menggunakan alas
memenuhi syarat dikarenakan tidak kaki dan kebersihan kuku tangan seseorang
mengalir dengan lancar dan tidak terbuat akan mempermudah seseorang terinfeksi
dari bahan yang tidak kedap air dan kecacingan.