NPM : 1910503061
SOAL
2. Desain kolom persegi dan kolom bulat/lingkaran dimana kolom bulat yang berpenampang spiral lebih
efektif dibandingkan dengan sengkang persegi dalam hal meningkatkan kekuatan kolom (Jack C
McCormac,2003:278).
Berdasarkan perbandingan gaya dalam, kolom bulat mempunyai gaya dalam yang lebih besar dibandingkan
kolom persegi, Dari jumlah bahan terutama tulangan yang dihasilkan, kolom bulat mempunyai jumlah
tulangan yang lebih banyak dibandingkan kolom persegi, dengan persentase tulangan keseluruhan sebesar
±9%. Dari hasil analisa diatas dapat dikatakan bahwa kolom persegi merupakan kolom yang lebih efisien
dibandingkan kolom bulat karena mempunyai bahan terutama jumlah tulangan yang dihasilkan lebih sedikit
berdasarkan perbandingan luas penampang (Ag) yang sama.
3. Diketahui:
-kolom persegi dengan dimensi 330 x 510 mm - 𝑓𝑐′ = 26,5 MPa
-d’=55 mm -𝑓𝑦 =375 MPa
-Tulangan =3D25 untuk tulangan tekan
=4D25 untuk tulangan tarik
Ditanya: 𝐴𝑔 =330 mm x 510 mm =168300 mm2
a. Eksentrisitas kecil 1 1
b. Eksentrisitas 106 mm 𝐴𝑠𝑡 = 𝜋(𝑑2 ) ∙ 𝑛 = 𝜋(252 ). 7 = 3436,117 𝑚𝑚
4 4
c. Momen murni 1 1
𝐴𝑠 = 𝜋(𝑑 ∙ 𝑛 = 𝜋(252 ). 3 = 1472,6215 𝑚𝑚
′ 2)
d. Kondisi seimbang (balanced) 4 4
1 1
𝐴𝑠 = 𝜋(𝑑 ∙ 𝑛 = 𝜋(252 ). 4 = 1963,4954 𝑚𝑚
2)
Jawab: 4 4
a. Eksentrisitas kecil
Kuat beban aksial untuk kondisi kolom dengan eksentrisitas kecil
𝜙𝑃𝑛(max) = 0,80𝜙 (0,85𝑓𝑐′ (𝐴𝑔 − 𝐴𝑠𝑡 ) + 𝑓𝑦 𝐴𝑠𝑡 )
𝜙𝑃𝑛(max) = 0,80(0,65) (0,85(26,5 )(168300 − 3436,117) + (375)(3436,117))
𝜙𝑃𝑛(max) = 2601,0935 𝑘𝑁
b. Eksentrisitas 106 mm
Asumsi pada keadaan gagal/colabs adalah
1) 𝑅𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛 max 𝑝𝑎𝑑𝑎 0,003
2) 𝐴𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝜀 ′𝑠 > 𝜀𝑦 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓𝑠′ = 𝑓𝑦
3) 𝐴𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝜀𝑠 < 𝜀𝑦 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓𝑠 < 𝑓𝑦
𝑎
𝑃𝑛 (306) = 𝑁𝐷1 ∙ 𝑧1 + 𝑁𝐷2 ∙ 𝑧2 = 𝑁𝐷1 ∙ (𝑑 − ) + 𝑁𝐷2 (𝑑 − 𝑑′ )
2
0,85𝑐
𝑃𝑛 (306) = (6318,2625 𝑐) (455 − ) + 519062,263 (455 − 55)
2
1 0,85𝑐
𝑃𝑛 = {(6318,2625 𝑐) (455 − ) + 519062,263(400)}
306 2
1178097,24(455 − 𝑐) 1 0,85𝑐
𝑃𝑛 = 𝑃𝑛 → 6318,2625𝑐 + 519062,263 − = {(6318,2625𝑐) (455 − ) + 519062,263(400)}
𝑐 306 2
1 0,85(420,245)
𝑃𝑛 = {(6318,2625 (420,245)) (455 − ) + 519062,263(400)} = 3076850,554 𝑁
306 2
Momen pada besarnya momen yang dapat ditahan oleh kolom (MR) pada kondisi dengan eksentrisitas 106
mm!
𝑀𝑅 = ∅𝑃𝑛 ∙ 𝑒 = 1999,9524 𝑘𝑁 ∙ 106(10−3 ) = 211,9949 𝑘𝑁𝑚
c. Momen murni
Karena keadaan 𝐴𝑠 > 𝐴′𝑠 maka 𝐴𝑠 harus dalam kondisi tegangnya kurang dari pada tegangan leleh dan
𝐴′𝑠 dianggap telah leleh → digunakan 𝑓𝑦
𝑁𝐷1 + 𝑁𝐷2 = 𝑁𝑇
0,85𝑓𝑐′ 𝑎 𝑏 + 𝑓𝑦 𝐴′𝑠 − 0,85𝑓𝑐′ 𝐴′𝑠 = 𝑓𝑦 𝐴𝑠
0,85(26,5 )(0,85𝑐)(330) + (375)(1472,6215) − 0,85(26,5)(1472,6215) = (375)(1963,4954 )
6318,2625 𝑐 + 519062,263 = 736310,775
6318,2625 𝑐 = 736310,775 − 519062,263
6318,2625 𝑐 = 217248,512
𝑐 = 34,38 ≈ 35
𝑁𝐷1 = 0,85(26,5 )(0,85𝑐)(330) = 0,85(26,5 )(0,85(35))(330) = 211,139 𝑘𝑁
𝑁𝐷2 = (375)(1472,6215) = 519062,263 𝑁 = 519,062 𝑘𝑁
Bagian beton yang dipakai tulangan =(0,85)(26,5)(1472,6215) = 33,17 𝑘𝑁
𝑁𝑇 = (375)(1963,4954) = 736,31 𝑘𝑁
0,85𝑓𝑐′ 𝑎 𝑏 + 𝑓𝑦 𝐴′𝑠 − 0,85𝑓𝑐′ 𝐴′𝑠 = 𝑓𝑦 𝐴𝑠 ≡ 211,139 − 33,17 + 519,062 = 736,31 ≡ 736,31 ≈ 736,31
𝑐𝑏 − 𝑑′ 280 − 55
𝜀 ′𝑠 = 0,003( ) = 0,003( ) = 0,00241
𝑐𝑏 280
𝑓𝑦 375
𝜀𝑦 = = = 0,001875
𝐸𝑠 200000
➢ Diperoleh nilai 𝜀 ′𝑠 > 𝜀𝑦 sehingga dapat disimpulkan tulangan baja tekan sudah leleh maka 𝑓′𝑠 = 𝑓𝑦
𝑁𝑇 = 𝑓𝑠 𝐴𝑠 = (375)(1963,4954 ) = 736,310 𝑘𝑁
𝑃𝑏 = 𝑁𝐷1 + 𝑁𝐷2 − 𝑁𝑇 = 1769,1135 + 519,062 − 736,310 = 1551,87 𝑘𝑁
➢ Menentukan eksentrisitas seimbang 𝑒𝑏
𝑑 − 𝑑′ 1
𝑃𝑏 (𝑒𝑏 + ( )) = 𝑁𝐷1 ((𝑑) − ( 0,85𝑐𝑏 )) + 𝑁𝐷2 (𝑑 − 𝑑′ )
2 2
455 − 50 1
1551,87 ∙ 103 (𝑒𝑏 + ( )) = 1769,1135 ∙ 103 ((455) − ( 0,85(280))) + 519,062 ∙ 103 (455 − 55)
2 2
𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑏 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ = 314,326 𝑚𝑚
➢ Menentukan momen pada keadaan seimbang
∅𝑃𝑏 = (0,65)(1551,87) = 1008,7155