Anda di halaman 1dari 11

KARYA ILMIAH

MATERI PERTAMA

1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan
prisip – prisip ilimiah , berdasarkan data dan fakta . Karya ilmiah berisi berbagai informasi yang
merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Sebagian besar karya ilmiah yang diterbitkan
merupakan hasil dari berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga pendidikan atau
pelitian. Oleh karena itu , karya ilmiah berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan penelitian.
2. Karakteristik Karya Ilmiah
a. Karya ilmiah merupakan hasil kajian literatur atau laporan pengamatan dan penelitian.
b. Karya ilmiah menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahas.
c. Karya ilmiah menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam
sebuah karya tulis yang utuh.
3. Ciri – Ciri Karya Ilmiah
a. Logis , maksudnya segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal.
b. Sistematis , maksudnya segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang menunujukkan
kesinambungan.
c. Objektif , adalah keterangan yang disajikan menurut apa adanya.
d. Tuntas , maksudnya masalah – masalah yang dimunculkan dikupas secara terperinci dan
lengkap.
e. Kebenarannya dapat diuji.
f. Berlaku umum , adalah kesimpulan berlaku bagi semua populasi.
g. Karya ilmiah menggunakan bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.
4. Jenis – Jenis Karya Ilmiah.
Jenis karya ilmiah yang sering diterbitkan dalam dunia pendidikan dan penelitian.
a. Makalah adalah karya ilmiah yang menyajikan sebuah permasalahan dengan
penyelesaiannya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Sifatnya
empiris dan objektif , dalam penyajiannya sering dipresentasikan dalam kegiatan seminar.
b. Artikel adalah karya tulis yang memuat pendapat subjektif penulisnya mengenai sebuah
peristiwa atau masalah tertentu (dalam konteks jurnalistik). Jika dipandang dari sudut ilmiah
artikel adalah sebuah karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal dan
dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah serta mengikuti pedoman ilmiah
yang berlaku.
c. Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar
sarjana ( S-1 ).
d. Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S-2 .
e. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang diperuntukkan bagi mahasiswa program S-3 untuk
meraih gelar doctor. Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan
orisinal.
5. Bentuk Penyajian Karya Ilmiah
a. Bentuk populer
Karya ilmiah bentuk populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
pengetahuan dengan teknik penyajian sederhana mengenai peristiwa kehidupan sehari -
hari. Ditulis dengan menggunakan bahasa populer yaitu bahasa yang mudah dipahami oleh
masyarakat dan menarik untuk dibaca. Atau menggunakan ragam bahasa yang bersifat
santai (populer) . Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab ,
menyenangkan bagi atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik
dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat – kalimatnya sederhana , lancar , namun tidak
berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi. Sistematika karya ilmiah populer tidak
menganut aturan penulisan karya tulis baku , pengarang bebas menggunakan bentuk
penyajian. Penyajiannya sederhana dan singkat terdiri dari bagian awal , inti , dan penutup.
Bagian awal pengantar ke bagian inti , bagian inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan , sedangkan penutup berupa simpulan , kritik dan saran.
b. Bentuk semi formal
Secara garis besar bentuk semi formal memiliki unsur sebagai berikut.
Halaman judul , kata pengantar , daftar isi , pendahuluan , pembahasan , kesimpulan , daftar
pustaka.
c. Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis
secara lengkap , seperti dalam skripsi , tesis , atau disertasi. Unsurnya sebagai berikut.
1. Bagian Awal atau Bagian Pembuka
Halaman sampul luar , halaman judul , halaman pengesahan , kata pengantar , abstrak ,
daftar isi .
2. Bagian Utama
a. Pendahuluan , berisi tentang latar belakang tema yang dibicarakan , rumusan
masalah , dan tujuan penulisan.
b. Isi , berisi uraian lengkap dan terperinci tentang tema atau masalah yang dibahas.
c. Penutup , berisi pokok – pokok yang harus diingat oleh pembaca. Bagian ini
merupakan kesimpulan dari isi suatu karangan.
3. Bagian Akhir berisi daftar pustaka dan lampiran – lampiran.
6. Unsur – Unsur Karya Ilmiah
a. Topik
Topik harus menarik , aktual , problematik , memiliki pengetahuan dasar , bermanfaat , data
mudah diperoleh , dan terbatas.
b. Judul
Judul harus menarik , singkat , padat , menggambarkan isi , sesuai topik , mengandung kata
kerja operasional , tidak bermakna ganda , diungkapkan dalam bentuk frasa yang jelas dan
lengkap. Judul mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian , tujuan
penelitian , subjek penelitian , dan metode penelitian.
Contoh : AKTIVITAS PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif tentang
Kecerdasan Emosi dan Intelektual Siswa SMAN 1 Bangkinang Kota)
Dari judul di atas dapat diketahui bahwa :
a. Masalah yang diteliti : aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa
b. Ruang lingkup penelitian : kecerdasan emosi dan intelektual siswa
c. Tujuan penelitian : Mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan
dengan prestasi belajar siswa
d. Subjek penelitian : Siswa SMAN 1 Bangkinang Kota.
e. Metode penelitian : deskriptif komperatif
c. Pendahuluan berisi
1. Latar belakang masalah , pada bagian ini dijelaskan alasan timbulnya masalah , baik dari
segi pengembangan ilmu , kemasyarakatan , maupun dalam kaitan dengan kehidupan
pada umumnya.
2. Rumusan masalah , berisi mengenai permasalahan – permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian dan disajikan dalam bentuk pertanyaan dengan menggunakan kata
tanya mengapa , dan bagaimana. Pertanyaan ini akan dijelaskan jawabannya pada
bagian pembahasan.
3. Tujuan penulisan karya ilmiah , penentuan tujuan penulisan karya ilmiah berdasarkan
masalah yang dirumuskan. Misalnya , rumusan masalahnya adalah ” Bagaimana
pengaruh gadget terhadap gaya belajar siswa ? “ maka pada tujuan penulisan dituliskan
“Untuk menjelaskan pengaruh gadget terhadap gaya belajar siswa.”
4. Manfaat penulisan karya ilmiah , disampaikan penulis untuk meyakinkan pembaca.
Selain hal di atas bagian pendahuluan bisa dilengkapi dengan definisi operasional dan
sistematika penulisan.
d. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dalam sebuah susunan karya tulis ilmiah diartikan sebagai penegasan
terhadap batasan - batasan karya ilmiah. Selain itu , tinjauan pustaka mengemukakan
sejumlah teori serta pendapat ahli terhadap fokus penelitian yang ingin dilakukan.
e. Metodologi Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap – tahap penelitian , mulai dari
persiapan , penentuan sumber data , pengolahan , sampai dengan pelaporannya. Metode
penelitian yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut.
1. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan menggambarkan fakta
dengan apa adanya tanpa ada perlakuan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa
fakta yang berupa kuantitatif (statistika) atau kualitatif.
2. Metode eksprimen adalah metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran atas sebuah gejala atau fenomena setelah mendapat perlakuan ( diteliti ).
3. Metode penelitian kelas adalah metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki
persoalan – persoalan yang terjadi pada kelas tertentu . Contoh tentang motivasi belajar
dan prestasi belajar peserta didik dalam kompetensi dasar tertentu.
f. Pembahasan
Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah , terkait , dengan rumusan masalah
yang dikemukakan pada bagian pendahuluan. Pembahasan data bertujuan menjawab
rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya.
g. Simpulan dan saran
Merupakan bagian dari inti sari pendahuluan , kerangka teoritis , metodologi penelitian ,
dan temuan penelitian. Penulis perlu meringkas pernyataan – pernyataan pokok dari unsur –
unsur dalam karya ilmiah sebelum membuat simpulan . Simpulan harus berhubungan
dengan unsur – unsur yang terdapat dalam karya ilmiah.
h. Daftar Pustaka
Adalah daftar yang memuat semua kepustakaan atau buku – buku yang digunakan penulis
sebagai landasan dalam menyusun karya ilmiah.

Tugas Pertama

1. Tuliskan pengertian karya ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia !


2. Mengapa karya ilmiah berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan penelitian ?
3. Tuliskan jenis – jenis karya ilmiah yang diterbitkan dalam dunia pendidikan dan penelitian !
4. Tuliskan 7 ciri karya tulis ilmiah !
5. Unsur karya tulis ilmiah bentuk formal terdiri dari 3 bagian , jelaskan bagian –bagian tersebut !
6. Apa yang dimaksud dengan metodologi penelitian ?
7. Apa yang disajikan (apa isi) bagian latar belakang masalah dalam karya ilmiah ?
8. Apa yang disajikan ( apa isi ) bagian pembahasan dalam karya ilmiah ?
9. Jelaskan macam metodologi penelitian dalam karya ilmiah !
10. Tuliskan 8 unsur-unsur karya tulis ilmiah !

MATERI KEDUA

Analisis Sistematika dan Kebahasaan Karya Ilmiah

1. Analisis Sistematika Karya Ilmiah atau Struktur Karya Ilmiah


Pada dasarnya karya ilmiah terdiri atas dua bagian yaitu bagian utama dan bagian pelengkap.
Bagian utama terdiri atas pendahuluan , isi (pembahasan) , dan penutup (kesimpulan dan
saran).Bagian pelengkap terdiri atas judul , kata pengantar , daftar isi dan daftar pustaka.
Sistematika Karya tulis ilmiah
Bagian Pembuka
a. Cover atau halaman judul
Cover merupakan halaman pertama yang terlihat dari karya tulis. Cover sebagai daya tarik
serta memudahkan pembaca untuk mengetauhi gambaran umum mengenai isi sebuah
karya tulis ilmiah. Bagian cover terdiri dari :
1.Keterangan jenis karya tulis ilmiah
Keterangan ini ditulis bagian atas. Kita dapat menulis jenis karya tulis , seperti makalah ,
skripsi , tesis , atau laporan penelitian.
2.Judul karya tulis ilmiah
Judul ini diletakkan di bawa keterangan jenis karya tulis.
3.Tujuan karya tulis ilmiah
Tujuan karya tulis ditulis dengan font yang lebih kecil daripada judul.
4.Logo instansi
Logo instansi paling tengah dan berukuran yang proporsional dengan tulisan lainnya di
cover.
5.Nama penulis
6.Nama instansi
7.Tahun pembuatan
Bagian – bagian cover ini ditulis di tengah cover.
b. Kata pengantar
Pada halaman kedua karya tulis ilmiah berisi kata pengantar. Kata pengantar berisi ucapan
syukur kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada rekan , kolega dan pihak – pihak yang
telah membantu penulis menyelesaikan karya tulis ilmiah. Di akhir ucapan terima kasih
disertakan kata penulis tanpa menyebutkan nama.
c. Abstraksi
Kata abstraksi ditulis dibagian tengah halaman. Kemudian di bawah kata abstrak ditulis
nama penulis , tahun penulisan , serta judul yang dicetak miring. Abstraksi merupakan
rangkuman karya tulis yang berisi inti sari dari penelitian yang mencakup latar belakang
masalah, masalah yang diteliti, metode yang digunakan , hasil yang diperoleh serta
kesimpulan dan saran . Di bawah rangkuman isi karya tulis , dituliskan kata – kata kunci.
Abstraksi bermanfaat untuk membantu pembaca menemukan gambaran mengenai isi karya
tulisnya sesuai dengan kebutuhan minat dari pembaca dan perlu untuk dibaca lebih lanjut.
d. Daftar Isi
Daftar isi merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak setiap bagian karya
tulis.
e. Daftar Tabel
Daftar table merupakan daftar nomor halaman yang menunjukkan letak tabel-tabel pada
karya tulis.

Bagian Isi

1. Bab I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini terdiri dari beberapa bagian , yaitu :
a. Latar belakang masalah
b. Rumusan masalah
c. Batasan masalah
d. Tujuan penelitian
e. Hipotesis
f. Manfaat penelitian
2. Bab II Landasan Teori
Pada bagian ini penulis menjelaskan mengenai teori – teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan dibahas dari para ahli dan juga sumber-sumber yang dapat dipercaya
kebenaran teorinya.
3. Bab III Metode Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan mengenai cara atau sistem yang digunakan pada penelitian agar
terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Analisis
Bagian ini berisi hasil penelitian dan analisis temuan-temuan dalam penelitian. Pada bagian ini ,
penulis sukses menganalisis hasil penelitian yang sesuai dengan teori atau pun yang bertolak
belakang dengan teori.

Bagian Penutup

1. Bab V Penutup
Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran.
2. Daftar Pustaka
Berisi tentang referensi-referensi yang digunakan penulis sebagai bahan dasar atau acuan
penulisan karya ilmiah. Referensi ini dapat berasal dari buku ataupun website.
3. Lampiran
Lampiran merupakan bukti pendukung atau bukti otentik yang dilakukan saat penelitian,
misalnya angket penelitian, daftar pertanyaan wawancara.

Analisis Kebahasaan

Karya ilmiah ditulis mengunakan bahasa Indonesia ragam baku yang disebut juga ragam bahasa
ilmu. Ragam bahasa ilmu digunakan para cendikiawan untuk mengomunikasikan ilmu
pengetahuan. Ingat , bahasa dalam karya ilmiah harus tepat , cermat , hemat , dan logis.
Kaidah kebahasaan karya ilmiah adalah sebagai berikut.
a. Diksi atau pilihan kata
Pemilihan kata yang baik dan tepat akan memudahkan seseorang memahami makna kata
tersebut secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan saat menggunakan kata dalam karya ilmiah.
1. Bahasa keseharian , misalnya nongkrong , raun dll
2. Kata yang mengandung nilai rasa. Contoh tunanetra (buta) , tunakarya (penganguran) .
3. Kata yang asing dalam masyarakat harus dihindari , kecuali kalau kata tersebut sudah
dipakai oleh masyarakat , tentara = serdadu.
4. Kata yang digunakan harus bermakna denotasi bukan bermakna konotasi. Contoh
Udara siang ini sangat panas.(denotasi). Panas hatiku mendengar hinaanya.(konotasi).
b. Penggunaan ejaan
1. Penulisan di sebagai awalan dan di sebagai kata depan.
Penulisan di sebagai awalan harus diserangkaikan , sedangkan di sebagai kata depan
ditulis terpisah. Contoh penulisan di sebagai awalan dipukul , digoreng , dijemur ,
dilipat. Contoh penulisan di sebagai kata depan di kantin , di sekolah , di kebun.
2. Pembentukan Kata
Pembentukan kata dengan menggunakan awalan me- terkadang mengalami kesalahan.
Awalan me- apabila melekat atau dilekatkan pada kata dasar yang berawal dengan
huruf k , p , t , s akan mengalami peluluhan , contoh me + kait menjadi mengait , huruf
k pada kata kait luluh. Namun , apabila awalan me- dilekatkan pada kata dasar yang
berawal dengan huruf k , p , t , s , yang berbentuk konsonan ganda tidak mengalami
peluluhan , contoh me + kritik menjadi mengkritik bukan mengeritik. Dan apabila
awlan me- melekat pada kata dasar yang bersuku satu akan menjadi menge- , contoh
me + lem menjadi mengelem bukan melem, me + las menjadi mengelas , bukan melas.
3. Penulisan kata hubung intrakalimat
Kata hubung intra kalimat ada 2 yaitu kata hubung intrakalimat koordinatif dan kata
hubung intrakalimat subordinatif. Kata hubung intrakalimat koordinatif didahului tanda
koma. Contoh Ayah sangat lelah bekerja seharian , tetapi ia tidak mau beristirahat. Kata
hubung intrakalimat subordinatif tidak boleh didahului tanda koma. Contoh Ayah tidak
mau beristirahat walaupun ia sangat lelah.
4. Penggunaan tanda koma pada kata hubung antarkalimat
Kata hubung antarkalimat adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan
dua kalimat. Contoh, Airin mengerjakan tugas . Setelah itu, ia membantu ibu memasak.
5. Penulisan Gabungan Kata
a. Gabungan kata ditulis terpisah bila tidak mendapat imbuahan
Contoh , anak emas , tanda tangan , tanggung jawab , sama rata.
b. Bila gabungan kata mendapat awalan saja , awalan ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya , sedangkan gabungan kata tetap ditulis terpisah.
Contoh , ber + tanggung jawab menjadi bertanggung jawab.
c. Bila gabungan kata mendapat akhiran saja , akhiran ditulis serangkai dengan kata
yang mendahuluinya , sedangkan gabungan kata tetap ditulis terpisah.
Cotoh , tanda tangan + i mejadi tanda tangani.
d. Bila gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus , gabungan kata
tersebut ditulis serangkai.
Contoh , di + sama rata + kan menjadi disamaratakan.
6. Kata Baku
Penggunaan kata tidak baku menyebabkan penulisan karya ilmiah tersebut tidak taat
asas secara kebahasaan. Berikut beberapa contoh kesalahan pilihan kata yang tidak
sesuai dengan aturan bahasa baku.
Contoh : analisa , prosen , hipotesa , fikir , metoda ( kata - kata tidak baku )
analisis , persen , hipotesis , pikir , metode ( kata – kata baku )
7. Penghematan Kata
Pilihan kata yang tidak mencerminkan kehematan juga merupakan kesalahan yang
sering terdapat dalam karya ilmiah. Berikut conto kesalahan yang tidak sesuai dengan
aturan kehematan .
a. adalah merupakan  adalah atau merupkan
b. sejak dari  Sejak atau dari
c. demi untuk  demi atau untuk
d. tujuan daripada penelitian  tujuan penelitian

8. Penggunaan Kata Berpasangan ( konjungsi Korelatif )Penggunaan konjungsi korelatif


yang tidak sesuai juga kerap terdapat dalam karya ilmiah. Berikut contoh kesalahan
pilihan kata yang tidak sesuai dengan pasangannya.
baik……..ataupun ……. Seharusnya baik….. maupun……..
bukan………. tetapi ………. Seharusnya bukan……….. melainkan……..
tidak……….melainkan………seharusnya tidak……..tetapi……..
antara………..dengan……….seharusnya antara………..dan……..
c. Penulisan Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan
pikiran dan gagasan yang utuh. Dalam ragam resmi kalimat harus memiliki subjek dan
predikat karena subjek dan predikat merupakan unsur utama dalam kalimat. Dalam
menyusun kalimat harus memperhatikan unsur subjek , predikar , objek , pelengkap , dan
keterangan.
d. Penulisan Paragraf
Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdidiri atas beberapa kalimat yang
membicarakan satu topik. Kalimat – kalimat yang ada dalam paragraf harus merupakan satu
kesatuan yang saling berhubungan. Dalam paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat
penjelas, kalimat utama bisa terletak di awal paragraf , di akhir paragraf , atau di awal dan di
akhir paragraf.

Tugas Kedua

1. Tuliskan unsur – unsur yang terdapat dalam bagian utama sitematika karya ilmiah !
2. Tuliskan unsur – unsur yang terdapat dalam bagian pelengkap sitematika karya ilmiah !
3. Bagaimana penggunaan bahasa dalam karya ilmiah ?
4. Tuliskan 4 kaidah bahasa yang perlu diperhatikan dalam karya ilmiah !
5. Jelaskan aspek –aspek yang perlu diperhatikan saat menggunakan kata dalam karya ilmiah !
6. Tentukanlah kata baku dan kata tidak baku dari pasangan kata – kata berikut ini !
a. aktiv  aktif
b. sistem  sistim
c. hakikat  hakekat
d. azas  asas
7. Tuliskan gabungan kata “ garis bawah” bila mendapat :
a. Awalan di-
b. Akhiran -i
c. Awal di- dan akhiran -i sekaligus
8. Buat masing – masing satu kalimat dengan konjungsi ketika dan sedangkan !
9. Gunakan konjungsi oleh karena itu sebagai konjungsi antarkalimat !
10. Sudah benarkah penulisan awalan di- dan kata depan di pada kalimat di bawah ini ? Kalau belum
perbaiki !
Baju yang baru di beli adik di simpan ibu didalam lemari, dikamarnya.

MATERI KETIGA

Pengontruksian Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi , Sistematika , dan Kebahasaan Karya Ilmiah

1. Pengungkapan Informasi Berdasarkan Isi Karya Ilmiah


Karya ilmiah yang sering menjadi bahan diskusi berupa makalah. Makalah terdiri atas bagian
utama berupa pendahuluan , pembahasan , dan simpulan.
a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan menguraikan masalah yang akan dibahas penulis.
b. Pembahasan
Bagian pembahasan memuat uraian hasil kajian penulis berdasarkan rumusan masalah yang
telah ditentukan.
c. Simpulan
Bagian simpulan memuat uraian makna yang diberikan penulis terhadap hasil pembahasan.
Simpulan mengacu kembali ke permasalahan yang dirumuskan pada bagian pendahuluan.

Bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka atau sumber acuan. Sumber
acuan adalah sejumlah sumber yang digunakan dalam penulisan makalah. Sumber acuan dapat berupa
buku , majalah , surat kabar , dan laman internet , dll.

2. Penulisan Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan


Karya ilmiah yang baik memiliki kriteria sebagai berikut.
a. Aktual , artinya topik yang dibahas topik yang hangat ( topik yang sedang dibicarakan
masyarakat)
b. Faktual , artinya berdasarkan fakta atau kenyataan.
c. Menarik , artinya enak ( menarik) dibaca , dapat membangkitkan minat pembaca untuk
mengetahui isi tulisan lebih banyak dan lebih jauh.
d. Efektif , artinya banyak diingat daripada dilupakan.
e. Efisien , artinya lebih sedikit memerlukan waktu dari usaha.

Sebelum menyusun karya ilmiah , ada beberapa langkah yang harus dilakukan .
1. Menentukan tema atau topik karya ilmiah.
2. Membatasi topik.
3. Mementukan masalah
4. Menentukan tujuan
5. Mendaftar gagasan yang akan dikembangkan dalam karya ilmiah berdasarkan tema atau
topik yang harus dipilih.
6. Menyusun kerangka karya ilmiah . Kerangka karya ilmiah berupa rancangan atau garis
besar karya ilmiah. Tujuannya agar susunan karya ilmiah sistematis.
Kerangka karya ilmiah terdiri dari pendahuluan , pembahasan , penutup (simpulan).
7. Mengumpulkan bahan atau data. Data dapat diperolah melalui kegiatan observasi ,
wawancara , atau angket.
8. Pengembangan kerangka karangan menjadi karya ilmiah utuh dan lengkap.
Kerangka dikembangkan berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan
sebelumnya.

Tugas Ketiga

1. Apa yang diuraikan bagian pandahuluan , bagian pembahasan , bagian simpulan dalam makalah.
2. Jelaskan kriteria karya ilmiah yang baik !
3. Tuliskan langkah – langkah menulis karya ilmiah !
4. Topik : Kurangnya Minat Baca Siswa Kelas XI SMAN 1 Bangkinang Kota.
a. Rumuskan masalah dari topik tersebut ,dengan menggunakan kata tanya mengapa atau
bagaimana !
b. Rumuskan tujuan penulisan karya ilmiah tersebut sesuai rumusan masalahnya !
5. Tuliskan tujuan menyusun kerangka karangan ilmiah !
6. Berdasarkan apakah pengembangan kerangka karya ilmiah ?
7. Pada bagian akhir karya ilmiah dilengkapi dengan sumber acuan. Apa yang dimaksud dengan
sumber acuan.
8. Tuliskan isi bagian utama karya ilmiah !
9. Apa yang dimaksud dengan kerangka karya ilmiah ?
10. Tuliskan 3 bagian kerangka karya ilmiah !

Anda mungkin juga menyukai