KONSTRUKSI
Ir. Adwitya Bhaskara, ST., MT.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Faktor yang
Mempengaruhi
Ketepatan Kemampuan dan
ketrampilan estimator
(mendapatkan informasi
Pengalaman estimator dan data yang berkaitan
dengan proyek, keahlian
dan ketelitian
perhitungan)
1. 1. Bagi owner (pemilik)
a. Sebagai patokan
penyediaan dana
Tujuan b. Mengetahui kelayakan
proyek tersebut dari segi
pembuatan keuangan/ekonomi
estimasi c. Sebagai bahan evaluasi
proyek
biaya d. Sebagai dasar pembanding
dalam tender/lelang
e. Penetuan besarnya pajak
dan asuransi
2. Bagi konsultan (perencana,
MK):
Tujuan a. Sebagai bahan perencanaan,
lebih lanjut (pekerjaan
pembuatan tambah, kurang,
pengembangan)
estimasi b. Pemilihan alternatif proyek
biaya (lusanya, kualitas bahan, jenis
bahan)
c. Alat pengendalian bahan
3. Bagi kontraktor
a. Sebagai dasar tender dan
pengajuan penawaran
Tujuan b. Dasar perkiraan modal/dana
pelaksanaan
pembuatan c. Dasar untuk penyediaan
estimasi bahan, alat, tenaga kerja dan
waktu pelaksanaan
biaya d. Dasar untuk pengendalian
biaya
e. Dasar untuk pengajuan
pembayaran
Biaya Langsung
Pengelompokan (Direct Cost)
Jenis Biaya
Proyek Biaya Tak Langsung
(Indirect Cost)
Biaya langsung (Direct Cost)
Cost
Estimate Spesifikasi/ •Arsitektur(denah, tampak,
peraturan potongan & detil)
dan •Struktur
Gambaran •ME dan Plumbing
rencana: •Taman dan Infra Struktur
Lanjutan
• Berita acara penjelasan pekerjaan
• Daftar harga bahan
• Daftar upah di daerah tersebut
Data For • Peraturan-peraturan yang terkait
Cost • Spesifikasi bahan dari pabrik
(produsen)
Estimate • Daftar analisa BOW
• Dafatar upah borongan
• Daftar volume satuan tiap pekerjaan
JENIS- JENIS Estimasi
ESTIMASI awal/ Estimasi
Detail
BIAYA Estimasi (Rinci)
kasar
KONSTRUKSI
Estimasi Awal/Estimasi Kasar
Misal, didasarkan pada harga sataun luas atau panjang untuk jenis dan tipe bangunan serta faktor
daerah. Dengan Asumsi:
a. Luas bangunan → m2
b. Jenis bangunan
– Bertingkat → faktor tingkat
– Tidak bertingkat
– Rumah dinas
c. Kelas:
– Mewah
– Sedang
– Biasa/sederhana
d. Daerah/lokasi
Estimasi Detail (Rinci)
■ Yang dimaksud dengan material adalah seluruh elemen proyek yang nantinya
merupakan bagian dari hasil proyek. Material ini juga termasuk barang elektrikal
dan mekanikal seperti elevator, boiler, escalator, transformator, seperti juga baja
struktural, beton, cat, dll.
■ Harga bahan berbeda sesuai dengan jenis dan mutu/spesifikasinya, dan
disamping itu juga dipengaruhi oleh perekonomian nasional (kebijakaan
pemerintah). Permintaan dan penawaran serta fluktuasi harga-harga lain yang
berpengaruh.
■ Harga material dapat diperoleh dari daftar harga langsung dari produsen ataupun
distributor.
■ Biaya material yang dipakai dalam hitungan biaya proyek adalah sampai di lokasi
Biaya Upah Tenaga Kerja
■ Upah tenga kerja terdiri dari upah langsung dan upah tidak langsung
■ Biaya upah tenaga kerja lebih sulit di evaluasi dibandingkan komponen-
komponen biaya konstruksi lainnya. Untuk menghasilkan estimasi yang
baik, perhitungan kuantitas harus dibuat sedetail mungkin. Kondisi
pekerjaan dianalisa secara baik dan metoda kontruksi sudah ditentukan
sejak awal. Di samping itu, perusahaan harus menyimpan data-data tentang
biaya-biaya proyek tedahulu beserta tingkat produktivitas tenaga kerja untuk
tiap jenis pekerjaan
Biaya Peralatan
■ Peralatan yang dimaksud di sini adalah semua alat yang digunakan oleh kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi.
■ Pada proyek-proyek besar seperti jalan raya, bendungan, pelabuhan dan sebagainya, biaya
peralatan (misalnya draglines), concrete plant, asphalt mixing plant, dan sebagainya)
adalah komponen yang cukup besar dalam biaya konstruksi, sehingga perhitungan
estimasi biayanya harus dilakukan sengan cukup teliti. Hal ini tidak sama seperti pada
proyek bangunan sederhana, estimasi biaya peralatan tidak perlu dilakukan dengan
sangat detail. Peralatan kecil seperti concrete vibrators, power tools, diperhitungkan
sebagai persentase tertentu dari biaya tenaga kerja langsung ke dalam biaya overhead
proyek.
■ Untuk membuat estimasi yang cukup akurat maka harus ada keputusan yang lebih awal
mengenai ukuran dan jenis peralatan yang akan digunakan. Berdasarkan lamanaya proyek
kontruksi. Kita dapata menentukan apakah suatu peralatan akan dibeli atau disewa
(rented atau leased)
Biaya Peralatan
■ Berdasar tingkat produktivitas, harga peralatan dan besarnya pekerjaan maka biaya tiap
perlatan dihitung per satuan waktu tertentu seperti per jam, hari, minggu atau bulan
ataupun berdasarkan besarnya produk yang dihasilkan per satuan waktu tertentu.
■ Proses masuknya alat, pembongkaran dan keluarnya peralatan di atas termasuk ke dalam
biaya mobilisasi, sehingga dimasukkan ke dalam overhead proyek, bukan termasuk biaya
peralatan.
Biaya Peralatan
■ Biaya alat umumnya dibagi dua yaitu:
1) Biaya pemilikan:
– Biaya penyusutan
– Biaya bunga modal dan asuransi
– Pajak-pajak
Selain biaya pemilikan, peralatan juga dapat disewa dengan cara sewa atau lease.