Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR ENEMA RENDAH

Pengertian :
Prosedur enema adalah suatu tindakan memasukkan
cairan ke dalam rectum dan colon untuk memberikan rangsangan peristaltic
dengan tujuan membersihkan sisa-sisa pencernaan, dan persiapan sebelum
melakukan tindakan diagnostik atau pembedahan.

Alat dan Bahan

1. Handscoen

2. Pispot

3. Cairan gliserin atau cairan NaCl 0.9% dengan volume maksimum yang
dianjurkan sebagai berikut :

a) Bayi 150-250cc
b) Toddler: 250-350cc
c) Anak Usia Sekolah 300-500cc
d) Remaja 500-750cc
e) Dewasa 7501000cc

4. Handuk

5. Perlak atau kain pengalas

6. Spoit 20 cc/ untuk penggunaan cairan NaCl digunakan wadah enema lengkap
dengan selang kanul rekti dengan ukuran:

a) Bayi atau Anak 10-18Fr


b) Dewasa 22-30 Fr

7. Mangkok kecil

8. Tabung enema

9. Bengkok / Nierbekken

10. Vaselin atau Gel

11. Tissue atau washlap


12. Sabun

Prosedur :

1. Perkenalkan diri
2. Kemudian selanjutnya Persiapan pasien: yakni Menjelaskan tentang
prosedur enema :
 Indikasinya : mengapa tindakan ini dilakukan
 Prosedur pelaksanaan : pasien akan diminta membuka
celananya, dan dimasukkan cairan) melalui anus
 Meminta persetujuan pasien
3. Kemudia mencuci tangan dengan tata cara yang benar kemudia
keringkan
4. Siapkan alat dan didekatkan ke pasien
5. Atur privasi pasien dengan memasang tirai
6. Kemudian minta pasien membuka pakaian bawahnya, dan meminta
pasien memiringkan badan ke kiri
7. Selanjutnya siapkan cairan dengan menuangkan NaCl dengan volume
750-1000cc dengan suhu 40-43oC ke dalam wadah enema dan cek
cairan dengan cara mengeluarkan udara
8. Lalu pasang perlak atau pengalas di bawah bokong pasien dan handuk
di bagian atas bokong
9. Leletakkan pispot/ bengkok pada sisi bokong
10.Kemudian memakai Handscoen dan lumuri spoit dengan gel dan
ratakan dengan tangan hingga seluruh spoit terlumuri gel
11.Masukkan ujung spoit secara perlahan-lahan pada anus sampai
pangkalnya sambil meminta pasien menarik nafas panjang
12. Tunggu hingga larutan habis
13. Keluarkan spoit dari anus, diletakkan pada bengkok, dan meminta
pasien tetap miring ke kiri selama 10-15 menit
14.Saat pasien merasa ingin buang air besar, berikan pispot pada pasien
15.Setelah pasien selesai buang air besar, lap bagian anus dengan tissue
yang diberi sabun, kemudian singkirkan pispot
16.Selanjutnya bukalah handscoen, buang ke tempat sampah medis, dan
kemudian mencuci tangan
17.Dan dokumentasikanlah tindakan yang telah dilakukan (waktu,
jumlah, karakteristik feses, keadaan abdomen, nama jelas dokter yang
melakukan tindakan, paraf/ttd)

Anda mungkin juga menyukai