Anda di halaman 1dari 12

SOAL NEUROTOLOGI IPASS

1. Frekuensi penala yang ideal dipakai untuk melakukan tes pendengaran di poliklinik adalah:
a. 128Hz
b. 256Hz
c. 512Hz
d. 1024Hz
e. 2048Hz
2. Pada tuli sensorineural dengan pemeriksaan penala akan menghasilkan:
a. Rinne negative
b. Schwabach memanjang
c. Weber lateralisasi ke sisi telinga sakit
d. Weber lateralisasi ke sisi telinga sehat
e. Schwabach sama dengan pemeriksa
3. Pada tuli mendadak dapat terjadi, kecuali
a. tuli sensorineural
b. tinnitus
c. vertigo
d. tuli konduktif
e. disebabkan virus
4. Organ vestibuler yg statis yaitu:
1. utrikulus
2. kanalis semisirkularis
3. sakulus
4. kupula
5. Bising lingkungan kerja >85dB dapat menyebabkan ketulian pada karyawan
SEBAB
Bising lingkungan kerja dapat mengakibatkan ruptur membran timpani
6. Pada tuli mendadak dapat disertai keluhan vertigo
SEBAB
Organ pendengaran dan keseimbangan di telinga dalam mendapat vaskularisasi yang sama
dari arteri auditiva interna
7. Pada tuli akibat bising terjadi kerusakan koklea
SEBAB
Tuli akibat bising terjadi akibat paparan bunyi frekuensi tinggi dalam jangka waktu singkat
8. Tes penala tidak dapat untuk memeriksa fungsi pendengaran secara kualitatif dan kuantitatif
SEBAB
Dengan penala tidak dapat diketahui intensitas suara
9. Pada trauma akustik terjadi penaikan ambang dengar terutama pada frekuensi 3000-6000
SEBAB
Pada trauma akustikus kerusakan organ korti terutama terjadi pada bagian basal koklea

10. Pada tuli saraf koklea cocok diberikan alat bantu dengar
SEBAB
Pada tuli saraf koklea ditemukan fenomena recruitment

11. Pada tuli saraf unilateral perlu dibedakan tipe koklea atau retrokolea
SEBAB
Neuroma akustik dapat menyebabkan tuli saraf tipe retrokolea

12. Presbikusis merupakan kelainan


a) tuli sensorineural unilateral
b) tuli sensori neural bilateral
c) tuli konduktif unilateral
d) tuli konduktid bilateral

13. Recruitment adalah kelaianan pada


a. Telinga tengah
b. Telinga luar
c. Telinga dalam
d. Tuli saraf
14. pada tes penala biasanya digunakan penala dengan frekuensi
a. 250, 1024, 2048
b. 250, 512, 1024
c. 512, 1024,2048
d. 512,1024,4000
e. 1024,2048,4000
15. Pemeriksaan yang dapat menentukan adanya tuli saraf koklea kecuali
a. SISI
b. Audiometri Bekesy
c. Impendance
d. ABLB
e. Speech audiometry
16. Tuli campur pada audiogram nada murni menunjukan
a. Hantaran tulang dan udara turun dan berhimpit
b. Hantaran tulang normal, hantaran udara turun, ada gap
c. Hantaran udara normal, hantaran tulang turun ada gap
d. Hantaran udara dan tulang turun ada gap
e. Bssd
17. Gelombang suara yang diteruskan oleh telinga tengah ke telinga dalam berakhir sebagai getaran
mekanis di
a. Perilimfe
b. Endolimfe
c. Alat corti
d. N. coclearis
e. Pusat pendengaran
18. Bagain labirin yang menerima rangsang gerak berputar reseptornya di
a. Ampula
b. Saculus
c. Utriculus
d. Vestibulum
e. Scala vestibule
19. Hasil tes dibawah ini menunjukan tuli konduktif
a.Rinne+ weber lateralisasi ke telinga sehat
b. Rinne + weber lateralisasi ke telinga sakit
c.Rinne + weber tidak ada lateralisasi
d.Rinne _ weber lateralisasi ke telinga sakit
e.Rinne _ weber tidak ada lateralisasi
20. Pada tuli konduktif kelainan terdapat pada
a. Telinga luar dan tengah
b. Luar dan dalam
c. Dalam dan tengah
d. Dalam
e. Bssd
21. Audiometri nada murni berguna untuk kecuali
a Derajat ketulian
b Jenis ketulian
c Tuli konduktif
d Recruitment
e Tuli saraf
22. Audiologi khusus dilakukan untuk membedakan tuli saraf koklea dan retrokoklea SEBAB
audiomentri nada murni gambarannya sama
23. Pernyataan yang benar mengenai Presbikusi
1. Tuli saraf sensorineural
2. Simetris
3. Laki laki lebih cepat
4. Degenerasi

24. Yg terjadi pada Meniere


a Vertigo, tuli saraf nada rendah, tinnitus
b Makin lama makin ringan
c Vertigo, tuli saraf nada tinggi, tinnitus
d Tuli saraf reversible
25. Which of the following bacteria are most likely to result in permanent sensorineural hearing loss
after meningitis?
A. Streptococcus pneumoniae
B. Haemophilus influenzae (type B) (Hib)
C. Neisseria meningitidis
D. Listeria monocytogenes
26. Most cases of sudden sensorineural hearing loss (SSNHL) are caused by:
A. Temporal bone trauma
B. Genetic predisposition
C. Neurologic disease
D. No identifiable source
E. A and C
27. All of the following are characteristic of peripheral vestibular pathology except:
A. Nystagmus is suppressed with visual fixation
B. Nystagmus is enhanced with visual fixation.
C. Nystagmus is generally horizontal-rotary jerk nystagmus.
D. Has a positive postheadshake nystagmus.
E. Has normal oculomotor tests

28. A 78-year-old woman presents with chronic imbalance, recurrent falls, and difficulty walking in the
dark. She was treated with intravenous antibiotics for a hip fracture one year ago. What is her most
likely diagnosis?
A. Vestibular neuritis
B. Vertebrobasilar insufficiency
C. Bilateral vestibulopathy
D. Migraine-associated vertigo

29. Noise-induced hearing loss (NIHL) and age-related hearing loss (ARHL) share all of these general
characteristics except:
A. Sensorineural
B. Accelerating
C. Symmetrical
D. High-frequency
E. Male predominance

30. Seorang laki 55 th datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 minggu yang lalu saat bermain
golf. Pasien sudah berobat ke spesialis syaraf mendapat obat dan juga spesialis rehabilitasi medik, tetapi
masih ada keluhan.Tidak ada keluhan pendengaran. Pemeriksaan THT rutin tidak ada kelainan,
membran timpani kanan kiri intak. Pada saat dilakukan pemeriksaan Dix Hallpike pasien mengeluh
berputar hebat dan tampak nistagmus horisontal (arah nistagmus ke kiri). Pemeriksaan lanjutan apa
yang dilakukan untuk diagnosis?
A. Dix Hallpike ke kiri
B. Side lying ke kanan
C. Side lying ke kiri
D. Supine roll test KSS horizontal
E. Deep head hanging

31. Dari pemeriksaan lanjutan didapat nistagmus ke kiri lebih kuat daripada yang ke kanan dan
berlangsung kurang dari 1 menit. Apa diagnosis pasien ini (arah nystagmus kiri KSS kiri, dan kurang
dari 1 menit  kanalolitiasis
A. BPPV Kanalitiasis horisontal kanan
B. BPPV Kanalitiasis horisontal kiri
C. BPPV Kupulolitiasis horisontal kanan
D. BPPV Kupulolitiasis horisontal kiri
E. E. BPPV Kanalitiasis anterior kanan

32. Seorang wanita 27 tahun dengan keluhan merasa berputar, rasa berputar muncul disaat merubah
posisi kepala dari posisi duduk ke posisi berbaring sejak 2 hari yang lalu. Tidak disertai adanya tinitus
dan gangguan pendengaran. Pada pemeriksaan fisik didapatkan telinga, hidung dan tenggorok normal.
Pada tes sidelyng kiri terdapat nistagmus rotatoar arah kiri dan terdapat masa laten. Diagnosis
penderita ini yang paling mungkin adalah: BPPV nystagmus fase cepatnya ke sisi yang sakit
A. Sindrom Meniere
B. BPPV kanal posterior kiri
C. BPPV kanal posterior kanan
D. Neuritis vestibularis telinga kiri
E. BPPV kanal lateral kiri
33. Seorang wanita 30 tahun datang karena telinga kanan berdenging. Pada pemeriksaan didapatkan
Rinne negatif di telinga kanan, Bing negatif di telinga kanan. Kondisi yang paling mungkin pada wanita
ini adalah:
a. Gangguan dengar konduktif telinga kanan
b. Gangguan dengar konduktif telinga kiri
c. Gangguan dengar sensorineural telinga kanan
d. Gangguan sensorineural telinga kiri
e. Gangguan dengar konduktif kedua telinga
34. Seorang perempuan, 60 thn datang ke klinik dengan keluhan komunikasi terganggu kurang lebih
1 thn. Pada pemeriksaan audiometri tutur diperoleh hasil nilai diskriminasi tutur (NDT) grafik mencapai
70% kemudian mendatar. Ini menunjukkan adanya kelainan berupa:
a. Tuli campur
b. Tuli sensorineural tipe kokhlear
c. Tuli konduktif
d. Tuli sensorineural tipe retrokokhlear
e. Tuli campur

35. Seorang laki-laki usia 30 tahun, pekerja pabrik datang dengan keluhan pendengaran terganggu
sejak kurang lebih 2 bulan. Penderita tidak pernah menderita keluhan pada telinga sebelumnya. Tidak
ada riwayat pemakaian obat dalam jangka waktu lama, DM (-), tidak ada riwayat telinga berair. Saat
dilakukan skrining pendengaran pada pekerja, didapatkan hasil OAE : refer pada kedua telinga. Hasil
pemeriksaan audiometri dijumpai penurunan ambang dengar pada frekuensi 4000Hz. Apa diagnosa
yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Sudden deafness
b. NIHL
c. Otosklerosis
d. Ototoksik
e. Meniere disease

36. Seorang perempuan 65 tahun, dengan keluhan utama pendengaran menurun sejak 1 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan ditemukan adanya diskriminasi nada tutur, rekruitmen dan problem limitasi,
tuli sensorineural bilateral. Diagnosis pada penderita ini :
A. Trauma akustik
B. Tuli ototoksik
C. Presbikusis
D. Otitis Media
E. Otitis Eksterna
37. Perempuan usia 25 tahun datang dengan pendengaran kedua telinga berkurang dirasakan
sejak lama dan makin memberat 1 tahun terakhir. Keluhan ini kadang disertai dengan munculnya suara
mendenging. Pasien merasa lebih nyaman bila berada di tempat bising. Pada pemeriksaan fisik THT
ditemukan membran timpani intak pada kedua telinga, pantulan cahaya sedikit berkurang pada telinga
kiri. Tes garpu tala kanan/kiri : Rinne -/-, Weber lateralisasi ke kiri. Audiogram telinga kiri terdapat
airbone gap yang melebar pada frekuensi rendah terutama frekuensi 2000 Hz. Timpanometri kanan
tipe A dan kiri disertai penurunan compliance serta refleks akustik kanan dan kiri tidak ada.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas apakah kemungkinan Diagnosis pasien tersebut
a. Trauma akustik akut
b. Trauma akustik kronis
c. NIHL
d. Otosklerosis
e. Ototoksik

38. Seorang laki-laki 35 tahun, datang ke poliklinik THT dengan kondisi lemah karena pusing berputar
disertai muntah-muntah selama satu hari terakhir. Awalnya 5 hari yang lalu penderita beringus, dan
demam tinggi. Pemeriksaan fisis THT : Otoskopi : normal, pendengaran : normal. Tes kalori : Canal
paresis unilateral (+), tampak nistagmus spontan, horizontal ke arah telinga yang sehat. Tidak ada
defisit neurologis . Apakah Diagnosis pasien di atas?
a. Neuritis vestibuler
b. Meniere disease
c. BPPV
d. Neuroma acoustic
e. Labirintitis

39. Berdasarkan soal di atas kira-kira apakah penyebab tersering dari penyakit di atas ?
a. Virus
b. Hidrops endolimfaticus
c. Otolith
d. Tumor
e. Bakteri

40. Penderita penyakit apakah yang seyogyanya dilakukan monitoring audiologi saat pengobatan
a. stroke
b. tuberculosis
c. sirosis
d. ulcus peptikum
c. gagal ginjal

41. Pada patulous tuba eustachius terjadi keadaan


a. menimbulkan gangguan amplifikasi
b. tuba eustachius tidak dapat membuka dengan sempurna
c. gangguan kontraksi otot tensor veli palatini
d. nama lain dari oklusi tuba
e. ostium tuba tidak dapat menutup

42. Penutupan ostium tuba eustachius secara fisiologis oleh karena


a. kontraksi levator veli palatini
b. kontraksi tensor veli palatini
c. kontraksi salfingofaringeal
d. Gerakan pasif

43. Struktur apakah yang berperan pada keseimbangan saat perubahan posisi kepala angular?
a. Otolit
b. Makula
c. Ampula
d. Skala timpani
e. Duktus koklearis
44. Seorang pria 65 tahun datang ke polikinik dengan keluhan kurang mendengar pada telinga kiri
yang diderita sejak kurang lebih 4 bulan. Untuk mengetahui secara kasar derajat gangguan dengarnya,
pemeriksaan yang dapat anda lakukan di klinik ialah
a. Tes berbisik.
b. Tes garputala
c. Timpanometri
d. Tes Reflek Stapedial
e. Emisi otoakustik

45. Untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan dengarnya, anda melakukan pemeriksaan
audiometrik
Frekuensi pendengaran yang paling mungkin terganggu pada pasien ini adalah :
a. Rendah
b. Sedang
c. Tinggi.
d. Rendah dan sedang
e. Sedang dan tinggi

46. Hasil tes Weber didapatkan suara terdengar lebih keras pada telinga kiri.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan di atas, tuli apakah yang diderita penderita ?
a. Tuli konduktif pada telinga kanan
b. Tuli sensorineural pada telinga kanan
c. Tuli konduktif pada telinga kiri.
d. Tuli sensorineural pada telinga kiri
e. Tuli konduktif pada kedua telinga

47. Laki-laki 55 tahun mengeluh adanya penurunan pendengaran yang dirasakan sudah lama. Pada
pemeriksaan audiometri didapatkan ambang pendengaran sebesar 95 dB. Derjat gangguan
pendengaran tersebut termasuk:
A. Tuli derajat ringan
B. Tuli derajat sedang
C. Tuli derajat sedang berat
D. Tuli derajat berat
E. Tuli derajat sangat berat.

48. Seorang wanita 30 tahun mengeluh pendengaran telinga kanan menurun sedangkan telinga kiri
tidak ada keluhan. Keluhan dirasakan 3 hari ini. Telinga kanan sudah diperiksa dan didiagnosa otitis
media supuratif akut. Hasil pemeriksaan garpu tala adalah:
A. Tes Weber lateralisasi kanan.
B. Tes weber lateralisasi kiri
C. Tes Weber tidak ada lateralisasi
D. Tes Rinne kanan positif
E. Tes Rinne kiri negative
49. Seorang wanita 40 tahun datang dengan gangguan pendengaran sejak 6 bulan yang lalu. Telinga
kiri berdenging dan mengalami gangguan. Dia berkerja sebagai buruh pabrik dan terbiasa dengan
suara bising. Tes rinne (+) pada kedua telinga dan weber lateralisasi ke kanan. Gangguan
penangkapan frekuensi paling patah pada?
A. 500 Hz
B. 1000 Hz
C. 2000 Hz
D. 4000 Hz.
E. 8000 Hz
50.Laki-laki, 22 tahun datang dengan keluhan penurunan pendengaran pada kedua telinga. Hasil tes
bisik didapatkan telinga kanan dapat mendengar dengan baik pada jarak 2 meter, telinga kiri 6 meter.
Interpretasi hasilnya?
A. Telinga kanan tuli berat, telinga kiri tuli total
B. Telinga kanan tuli ringan, telinga kiri tuli sedang-berat
C. Telinga kanan tuli ringan, telinga kiri normal
D. Telinga kanan normal, telinga kiri tuli ringan
E. Telinga kanan tuli sedang, telinga kiri normal.

51. Which one of the following test is used to detect malingering:


A. Stenger test.
B. Bing test
C. Weber test
D. Rinne test
52. Type B tympanogram is found in:
A. Normal person
B. Tympanosclerosis
C. Otosclerosis
D. Hemotympani.
E. Disconnection of the ossicles
53. The most common cause of peripheral episodic vertigo is:
A. Benign paroxysmal positional vertigo.
B. Meniereʼs disease
C. Acoustic neuroma
D. Vascular occlusion of labyrinthine artery
E. Labyrinthitis.

54. All of the following regarding pure tone audiometry is true except:
A. Is an objective test.
PTA is a subjective, behavioural measurement of hearing threshold, as it relies on patient response
to pure tone stimuli.
B. It uses specific tones to give place specific responses
C. Is used to determine the type of deafness
D. Is used to determine the severity of deafness
E. Is used to determine the side of deafness

55. Pasien wanita umur 20 tahun datang ke IGD mengeluh pusing berputar setelah bangun tidur.
Pusing dirasakan jika pasien miring ke kiri. Pada tes Romberg dengan mata tertutup pasien jatuh ke
kanan. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Betahistin 3x8 mg
B. Ergotamin 3x1
C. Paracetamol 3x500mg
D. Epley Manuver
E. Side lying Manuver

56. Most common cause for bilateral conductive deafness in a child is:
A. Otitis media with effusion.
B. Otosclerosis
C. Acute otitis media
D. Congenital cholesteatoma
E. Chronic suppurative otitis media

57. All of the following tuning fork tests are used to detect organic hearing loss
except:
A. Stenger test.
B. Weber test
C. Whisper test
D. Rinne test
E. Bing test

58. Bone conduction audiometry masking is done:


A. To prevent cross hearing.
B. To diminish hearing acuity
C. To increase hearing acuity
D. To assess speech discrimination
E. To prevent hair sensation

59. Seorang anak laki-laki berusia 57 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan telinga
berdengung disertai dengan penurunan pendengaran. Keluhan ini tidak disertai nyeri, kepala
berdenyut dan nyeri kepala berputar. Dari hasil anamnesis diketahui bahwa ayah pasien juga
mempunyai riwayat keluhan yang sama dengan pasien. Dari hasil pemeriksaan fisik otoskopi
didapatkan membrane timpani utuh, secret(-). Dari hasil pemeriksaan garputala didapatkan:

Apakah diagnose pasien tersebut?


a. Otosklerosis.
b. Timpanosklerosis
c. Ototoksik
d. Menier
e. Diskontinuitas tulang pendengaran

60. Apakah hasil audiometri yang saudara harapkan dari pasien tersebut?
a. Konduktif hearing loss terutama pada frekuensi rendah, dengan Cahart’s notch pada bone
conduction.
b. Sensorineural hearing loss terutama pada frekuensi rendah di 3 frekuensi berdekatan
c. Konduktif hearing loss terutama pada frekuensi rendah, dengan Cahart’s notch pada air
conduction
d. Sensorineural hearing loss terutama pada frekuensi rendah, dengan Cahart’s notch
pada air conduction
e. Sensorineural hearing loss terutama pada frekuensi tinggi di 3 frekuensi berdekatan

61. Seorang Pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan hoyong
berputar. Hal ini dirasakan terutama saat menoleh ke kanan. Keluhan tidak pernah dirasakan
sebelumnya. Keluhan dirasakan sejak pasien bermain di wahana permainan dan bermain jet
coaster. Gangguan pendengaran tidak ditemukan. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan
tuberculosis tidak ditemukan. Pemeriksaan tanda Vital TD: 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/
manit.Frekuensi napas 20 x/ menit. Suhu 37 C, pada pemeriksaan otoskopi didapati liang telinga
lapang, secret (-), membrane timpani intak. Apakah diagnose pasien tersebut?
a. Penyakit Meniere
b. Ototoksik
c. Ototosik
d. BPPV.
e. Neuroma aukustik

62. Pemeriksaan apakah yang dapat menegakkan diagnose pasien tersebut?


a. Stepping tes
b. Tes fungsi tuba
c. Tes tone decay
d. Tes dix- hallpike.
e. Tes SISI

63. Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli THT dengan keluhan hoyong berputar, disertai
mual muntah, telinga berdenging dan gangguan pendengaran yang terjadi 3 hari yang lalu. Hoyong
dialami tiba-tiba. Gangguan pendengaran semakin hari semakin membaik. Tinnitus juga dirasakan
pasien. Riwayat penyakit diabetes mellitus dan pemakaian obat 6 bulan disangkal. Pada
pemeriksaan fisik pasien ditemukan, kesadaran CM, TD 120/80mmHg, frekuensi nafas 22x/ menit,
denyut nadi 80x/menit, pemeriksaan otoskopi ditemukan liang telinga lapang, membrane timpani
intak, secret (-). Hasil audiometri : tuli sensorineural ringan. Penurunan ambang dengar terlihat
terutama pada frekuensi rendah.Apa diagnose pasien tersebut?
a. Ototoksik
b. Labirinitis
c. BPPV
d. Ototoksik
e. Penyakit Meniere.

64. Bagaimanakah patofisiologi penyakit tersebut?


a. Adanya hidrops endolimfe pada skala media.
b. Adanya racun yang merusak sel rambut dalam
c. Adanya otokonial debris dan utrikulus ke semisirkular kanal
d. Adanya kebocoran perilimfe dari oval window
e. Adanya massa pada CN VIII

Anda mungkin juga menyukai