memenuhi keinginan
pelanggan
SKRIPSI
KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP TERHADAP PASIEN BPJS Dl RSUD
SALEWANGAN MAROS
WAHYUNI
E211 13 303
DEPARTEMEN ILMU
ADMİNİSTRASI
e. Recovery
eksterior seperti dash board, ac, saound system, door lock system,
ngadat/macet/rewel/rusak.
5. Daya tahan (durabi/ity), berkaitan denganberapa lama suatu produk dapat terus
digunakan. Dimensi ini umur teknis maupun umur ekonomis pengguna mobil.
7. Estetika, daya Tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik mobil
yang menarik, model/desai yang artistic, wama dan sebagainya.
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk
serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
Menurut Zeithhaml-Parasuraman-Berry dalam Pasolong (2010:135),
untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh
konsumen, ada indicator ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada fima
dimensi kualitas pelayanan mnurut apa yang dikatakan konsumen. Kelima
dimensi servqual tersebut, yaitu :
1. Tangib/es: kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran,
komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.
25
3. Responsivess: kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan
secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan konsumen.
dengan apa yang diharapkan maka kualitas jasa akan memuaskan juga. Jika
pelayanan jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan maka
kualitas jasa yang diterima buruk.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang dimensi kualitas pelayanan,
tersebut yang relavan dan akan dijadikan sebagai variabel yang akan
digunakan untuk megetahui kualitas pelayanan rawat inap di RSUD
Salewangan Maros
11.3.3. Prinsip-Prinsp Kualitas Pelayanan
Untuk menciptakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang
kondusif bagi perusahaan jasa untuk memperbaiki kualitas, perusahaan harus
mampu memenuhi enam prinsip utama yang berlaku baik bagi perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa. Keenam prinsip tersebut sangat bermanfaat
dalam membentuk dan mempertahankan lingkungan ynag tepat untuk melaksanakan
pemyempumaan kualitas secara berkesinambungan dengan didukung Oleh
pemasok, karyawan dan pelanggan. Enam prinsip pokok tersebut meburut Wolkins
dalam Tjiptono (2006:75-76):
a. Kepemimpinan
Strategi kua!itas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari
manajemen puncak.
b. Pendidikan
Semua personil perusahaan dari manajer puncak sampai karyawan
operasional harus memperoleh pendidikan mengenai kualitas.
c. Perencanaan
Proses perencanaan strategic harus mencakup pengukuran dan tujuan
mencapai visinya.
27
d. Review
Proses review merupakan satu-satuannya alat yang paling efektif bagi manajemn
untuk mengubah perilaku organisasi.
e. Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh proses komunikasi dalam
perusahaan.
1. Kriteria kuantiatatif
menerima pelayanan.
(c) unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
28
pelayanan dan tata cara pernbayararrrya, (e) ja&wal waktu
penyelesaian pelayanan c- Keamanan,yaitu bahwa proses hasil pelayanan dapat
mernberikan keamanan, kenyamanan dan kepastian hokum bagi masyarakat
d. Keterbukaan, yaitu prosedur/tata cara,
penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu penye%esaian, rindan
biaya/tariff serta hal-hal lain yang berkattan dengan proses pelayanan
wajib diínformasíkan secara terbuka agar mudah diketahui o%eh
masyarakat, baik diminta taupun tjdak diminta.
2. Kriteria kualitatif
a. Jumlah warga/masyarakat yang meminta pelayanan (perhari, perbulan, pertahun)
serta perkembangan pelayanan dari waktu kewaktu, apakah menunjukkan
peningkatan atau tidak.
Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan menurut Hodgetts dan Cascio dalam
a. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran
(medical service) ditandai dengan cara pengorganisasin yang dapat bersifat
sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalams atu organisasi
(institution), tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit
dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan
keluarga.
Syarat pkok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah yang dapat diterima
ョ
dimaksud disini adalah yang menunjuk
pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang disetenggarakan, yang
3)
2006
0
ョ
rut
enu
sk
2*
ミ ミ
ミ
disatu pihak dapat memuaskan para
pemakai jasa pelayanan, dan dipihak
lain tata cara penyelenggaraan sesuai
dengan kode etik dan standar yang telah ditetapkan.
untukmeiihatmeiihatkua
litaspeiayanankesehata
n Saiewangan
Ma「OSmakadig
unakanenamdim
ensikua!
itaspelayanan
menu「 G「on
「00Sdalam
Gambarl ム
ke「angkakonsep
BAB 111
METODE
1. Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab.
111.5.2 sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
melakukan observasi terhadap seluruh sampel, untuk efisiensi waktu dan biaya
peneliti dapat mewakili populasi maka dapat ditentukan jumlah sample yang
I + Na2
Dimana :
n = jumlah sampel
jadi:
2
1 + Na
730
1 + 730 x 0,1 2
730
1 + 7,30
730 8,30
n = 87,9
Jadi jumlah sample pasien yang akan ditetiti adafah sebanyak 88 pasien.
kuisioner
b. Data sekunder, adalah data yang bersumber dan diperoleh dari buku-buku, dokumen
laporan, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
50
likert yaitu: sangat tinggi skor 5, tinggi skor 4, sedang skor 3, rendah skor 2, dan
sangat rendah skor 1. Dan dengan rumus yang digunakan:
P = —x 100%
Keterangan:
P : Prosentase
F : Fcekuensi
N : Jumlah responden
Rendah/tidak Baik
Sedang/Cukup Baik
51
Tinggi/Baik
Keterangan
X = Rata-rata
N = Banyaknya Responden
52
Skill yaitu tanggapan pasien bahwa petugas menjamin dalam mengatasi masalah
yang dihadapinya dengan terampil. Dengan indicator :
a. Keahlian dokter dan perawat
b. Pengetahuan dokter dan perawat
2) Re/iabi/ity and trustworthiness
indicator
53
> Behavior adalah tanggapan pasien terhadap tingkah laku yang ditunjukkan
petugas dalam memberikan pelayanan kepada responden dengan indicator
a. Staf selalu sjap ketika dibutuhkan
b. Kesediaan perawat dalam menanggapi pasien
c. Perhatian dokter dan perawat dalam melayani pasien
4) Accessibility and flexibility
Suryanto, Bangong & Sutinah, 2011, Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternaif
Pendekatan, Kencana, Jakarta
lkhsan
Khaäijah nt-łrul, 2016, KUALITAS PELAYANAN RAVVAT INAP RUMAH
LA TEMMAMALA KABUPATEN SOPPENG, universitas hasanuddin:
Skri
Dei tidak diterbitkan
Puspita, ika
2009, HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG KUALITAS
KABUFAŤEN ACEH DENGANTAMIANCITRA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH
G, Universitas Sumatra Utara: Tesis Tidak Undang-Undang Dan Peraturan
perda Maros Dana Nomor Kapitasi 02 Dan Tahun Non 2016 KapŔasi Tentang Program
Penyelenggaraan Kesek-xa(aŔDan Pemanfaatan
LingkUP Dinas Kesehatan Dan Jaringannya Di Kabupaten Maros