PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga dapat
tersebut, seperti semakin besarnya risiko bahaya kecelakaan kerja dan pe-
nyakit akibbat kerja. Hal tersebut dapat mengancam sumber daya manusia
itu sendiri, oleh karena itu perlu diwaspadai dan mendapat perhatian yang
tahun 2019 terdapat 77.296 kasus dan pada tahun 2020 menjadi 177.000
kerja.
kesehatan kerja yang dikenal dengan istilah job safety analysis. (Said,
2009).
benar-benar terjadi.
tahun 2017,yang berjudul penerapan job safety analysis sebagai salah satu
sudah baik, namun proses dan output penerapan job safety analysis belum
satu upaya pencegahan kecelakaan kerja di PT.TriPolytaIndonesia,Tbk, Be
rdasarkan penelitian dapat diambilkesimpulanbahwaaktivitaspekerjaan
dapatmenurunkanangkakecelakaankerjadaritahun 2007-2009,
KeselamatanKerja.
Berkaitandenganlatarbelakangdiatasmakapenulismenelititentangpe
SERVICES (APS).
B. RumusanMasalah
RumusanMasalahBerdasarkanlatarbelakangmasalah yang
dikemukakan di atas,
makaperumusanmasalahdalampenelitianiniadalahBagaimanapenerapanJob
Safety Analysis (JSA) sebagai salah
SERVICE (APS).
C. TujuanPenelitian
1. TujuanUmum
2. TujuanKhusus
a. Diketahuikebijakanpenerapan JSA.
D. ManfaatPenelitian
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Peneliti
E. Ruang LingkupPenelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pekerja untuk menerapkan metode kerja yang efisien dan aman. Menyusun
prosedur kerja yang benar merupakan salah satu keuntungan dari menerapkan
Job Safety Aanalysis (JSA) yang meliputi mempelajari dan membuat laporan
setiap langkah pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang sudah ada atau
baru.
pengerjaannya, yaitu :
pembuatan JSA.
Tujuan jangka panjang dari program JSA ini diharapkan tenaga kerja
kondisi tidak aman (unsafe condition) dan perilaku tidak aman (unsafe
action).
spesialis keselamatan.
d. Mengidentifikasi Bahaya
upaya-upaya tertentu.
e. Membuat Penyelesaian
perkakas, material, peralatan, tata letak atau lokasi. Hal ini adalah
langkah diatas tidak menuju selamat, dan cara yang efisien untuk
B. Bahaya (Hazard)
Bahayaadalahsegalasesuatutermasuksituasiatautindakan yang
secaraalamiahmengandungsifatpanasbila
mengenaibendaatautubuhmanusiadapatmenimbulkankerusakanataucidera
(Ramli,2010).
Sumber bahaya ini dapat berasal dari :
1. Manusia
Konstruksi bangunan harus kokoh dan memenuhi syarat. Desain ruangan dan
dan ventilasi harus baik, tersedia penerangan darurat, marka dan rambu-
oleh suatu tim ahli. Kalau diperlukan modifikasi harus sesuai dengan
Sahab, 1997).
3. Proses
menyebabkanracun, radioaktif.
5. Cara Kerja
daerahtulangpunggung.
salah.
6. LingkuganKerja
Bahayatersebutantaralain :
a. Faktorlingkunganfisik
b. Faktorlingkungankimia
Bahaya yang bersifatkimiainiberasaldaribahan-bahan yang
kerja.
d. Faktor ergonomi
e. Faktor psikologi
C. Risiko (Risk)
Untukmengetahuiresikomembutuhkanperhitunganantarakonsekuensiataud
(Ratnasari, 2009).
DidalamresikoterdapatPenilaianResikoadalahmetode-
metodeuntukmenganalisatingkatresiko, mempertimbangkanresikotersebut,
mengevaluasiapakahsumberbahayatersebutdapatdikendalikansecaramemad
pengertiandariresikokemungkinanterjadinyacideraataukerugiandarisesuatu
Pengendalianrisikomerupakanlangkahpenting dan
Pengendalianrisikodapatdilakukandenganberbagaipilihan,
misalnyadengandihindarkan, dialihkankepadapihaklain,
ataudikeloladenganbaik.
Untukmenurunkanangkakecelakaankerjaperluadanyaupayapenanggulanga
nberupapemakaianalatpelindungdiri agar risikokecelakaankerja yang
adatidakmeningkatmenjadikecelakaankerja.
Adapun alat pelindung diri yang disediakan oleh PT. Asia Petrocome
Service padangadalah :
2. Alat pelindungmata,
untukmelindungimatadaripaparanbahankimiaberbahaya(safety
google).
3. Alat pelindungtelinga,
berfungsiuntukmelindungialatpendengarandarikebisinganatautekan
gas mask).