Anda di halaman 1dari 3

Oseanografi Umum

Disusun Oleh :

Satria Hernanda Hutama Fahriansyah

202131001

Ilmu Kelautan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)

Universitas Papua

2022
Arus-arus di Wilayah Perairan Papua dan Arah Alirannya

Papua Utara
Arus permukaan di Perairan Utara Papua,pada musim angin muson barat laut umumnya bergerak
menyusuri garis pantai dari arah Barat menuju Timur Papua, sebagian arus masuk ke Perairan Teluk
Cenderawasih. Arus-arus tersebut bergerak dengan kecepatan rata-rata 38 cm/detik (BP3D Provinsi
Papua) Pada musim angin Muson tenggara diperkirakan arus bergerak menyusuri pantai berlawanan
arah dengan arus pada musim angin muson barat laut, yaitu bergerak dari arah timur ke barat.
Kecepatan arus yang terjadi lebih besar dibandingkan pada saat terjadinnya angin muson barat laut,
yaitu sebesar 75 cm/detik. selain menimbulkan arus yang kuat, maka angin muson barat laut dapat
pula menimbulkan gelombang yang sangat besar. Dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh
Dishidorus-Osenologi TNI AL (1993) tinggi gelombang berkisar 1-2 m di utara pantai Liki.
Hatta (2002) melaporkan bahwa kondisi suhu permukaan perairan pantai utara Papua pada musim
timur berkisar antara 28.42-29.96 ° C dengan rata-rata 29.02 ° C. Suhu masksimum permukaan
mencapai 29.96 ° C sedangkan suhu minimum pada kedalaman 1000 meter mencapai 4.31° C.
Salinitas perairan yang terukur dari permukaan sampai kedalaman 1000 meter berkisar antara
33.030 - 35.958 0/00 dengan rata-rata 34.63330/00 . Lapisan salinitas maksimum berada pada
kedalaman antara 100 sampai 200 meter. Densits (sigma-t) air laut tercatat berkisar antara 20.62 -
27.43 dengan rata-rata 26.17. Hal ini menunjukkan bahwa karakter massa air di wilayah perairan ini
relatif lebih hangat lebih asin dan densitas yang lebih tinggi bila di bandingkan dengan perairan
Indonesia lain. Penyebab utama adalah adanya pengaruh aliran massa air yang dominan dari
samudera pasifik bagian selatan. Perairan laut utara Papua secara geografis berdekatan dan lebih
terbuka dengan Samudera Pasific dan musim timur kondisi oseanografis ini banyak dipengaruhi oleh
massa air dari Samudera Pasific ( Wyrtki, 1961; Tchernia 1980 ).
Papua Tengah
Teluk Mayalibit merupakan sebuah perairan semi-tertutup dan berada di tengah-tengah pulau
Waigeo Raja Ampat. Teluk ini terhubung dengan perairan terbuka melalui suatu jalur atau celah yang
panjang, sempit, dan berkelok serta menjadi satu-satunya akses pertukaran massa air. Kondisi ini
membuatnya rentan terhadap pencemaran sehingga diperlukan kajian mengenai dinamika massa air
terkait kondisi pasang surut dan arus residu pasang surut yang dapat menjelaskan kemungkinan
distribusi atau fate materi atau polutan di dalam teluk berdasarkan kondisi fisik perairannya. Arus
residu M2 bergerak ke dalam teluk dengan pola yang seragam sementara arus residu K1 mengalir ke
luar menuju laut terbuka di bagian Utara namun mengalir masuk ke dalam teluk di bagian Selatan.
Namun, pada akhirnya keduanya bertemu di bagian tengah teluk. Arus residu M4 mengalir ke luar
teluk di bagian Utara sampai ke bagian tengah dan terkumpul di bagian Selatan

Anda mungkin juga menyukai