Anda di halaman 1dari 2

MATERI BACA TULIS AL-QUR’AN

A. Pengertian al-quran secara Bahasa dan istilah

Alquran menurut bahasa adalah bentuk jamak dari kata benda atau masdar yang berasal dari kata
kerja  (‫قَ َرَأ‬-‫يَ ْق َرأ‬-‫ ) قُرْ انًأ‬qara-a – yaqra’u – qur’anan dan bisa diartikan sebagai bacaan atau sesuai
yang dibaca berulang-ulang.
Sedangkan menurut istilah , Alquran ialah kitab suci bagi umat islam yang berisi firman-firman
Allah SWT dan diturunkan kepada Rasullullah SAW sebagai mukjizatnya. Alquran disampaikan
dengan jalan mutawatir (di riwayatkan kepada orang-orang terpercaya ) dari sang pencipta/allah
melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW dan bernilai ibadah jika seseorang
membacanya. Di dalam Alquran terdapat isi yang memuat berbagai jenis aturan mengenai
kehidupan manusia.

Anjuran membaca Al-Quran sesuai kaidah tajwid tergambar dalam firman Allah SWT pada
surah Al-Muzzammil ayat 4 :
‫اَ ۡو ِز ۡد َعلَ ۡي ِه َو َرتِّ ِل ۡالقُ ۡر ٰا َن تَ ۡرتِ ۡي ًل‬
" atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan,” (QS. Al-
Muzzammil [73]: 4).

B. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

 Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam
al-quran. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan hukum membaca
al-quran dengan benar sesuai dengan ilmu tajwid adalah fardhu ‘ain

Hak-hak huruf yang harus ditunaikan bagi pembaca al-quran seperti


1. shifatul huruf (Cara pengucapan huruf)
2. makhorijul huruf (tempat keluarnya huruf) (makhorijul huruf),
3. ahkamul huruf (hubungan antar huruf)
4. ahkamul mad wal qasr (panjang-pendek ucapan)
5. ahkamul waqaf wal ibtida’ (ahkamul waqaf wal ibtida’).

Selain itu juga harus mengetahui hukum-hukum yang terkait dengan disiplin dalam ilmu tajwid.
Seperti hukum nun mati dan tanwin, hukum mim mati, hukum mim dan nun tasydid, hukum alif
lam ma’rifah, hukum idgham, hukum mad, qalqalah, makharijul huruf, shifatul huruf, tanda
waqaf, dan lain sebagainya

C. Cara membaca Al-Qur’an untuk pemula

Ada 10 cara Membaca Al-Qur’an dengan benar untuk pemula, yaitu :


1. Mengenal Huruf Hijaiyah dan cara membacanya
yaitu huruf Al-Qur’an yang dimulia dari huruf alif sampai huruf Ya. Jumlah Huruf Hijaiyah
berbeda pendapat ada yang menyebutkan 28, 29 dan 30 dikarenakan ada yang menghitung
huruf hamzah dan alif lam, dan ada juga yang tidak menghitung salah satunya. Tetapi
kebanyakan para ahli tadwij menyebutkan ada 28 huruf hijaiyah
2. Memahami harakat Tanda Baca yaitu Fathah, Kasroh, dhommah, Tasydid dan sukun
3. Mempelajari Tajwid
4. Dimulai dengan membaca Surat pendek
5. Belajar dari guru mengaji
6. Belajar dari sumber terpercaya
7. Mempelajari secara sungguh-sungguh
8. Membuat Jadwal Rutin membaca Al-Qur’an
9. Melakukan Latihan rutin
10. Mendengarkan masukan dari orang lain

6 Macam harakat atau tanda baca Al Quran

1. Harakat fathah ( ‫) ﹷ‬

Harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil yang berada di atas suatu huruf hijaiyah dan
melambangkan fonem /a/. Harakat tersebut untuk menandai huruf hidup.

Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem
/a/. Contohnya adalah sebagai berikut, a (َ‫)ا‬, ba (‫)ب‬, َ
َ ta ( َ‫)ت‬, atau tsa (‫)ث‬.

2. Harakat kasrah ( ِ- )

Harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal miring kecil dan berada di bawah satu huruf hijaiyah.
Harakat ini melambangkan fonem /i/. Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar.

Contoh huruf hijaiyah dengan harakat kasrah adalah ji (‫)ِ ج‬, hi (‫)ح‬,
ِ khi (‫)ِ خ‬, atau di (‫) ِد‬.
3. Harakat dhammah ( ُ- )

Salah satu harakat dari macam-macam harakat adalah dhammah. Harakat ini berbentuk seperti wawu
kecil dan terletak di atas satu huruf hijaiyah. Harakat dhammah melambangkan fonem /u/.

Contoh huruf hijaiyah dengan harakat dhammad yakni, dzu ( ‫) ُذ‬, ru (ُ‫)ر‬, zu ( ‫) ُز‬, atau su ( ُ‫)س‬.

4. Harakat tanwin

Selanjutnya adalah harakat tanwin. Harakat ini menjadi baris yang melambangkan bunyi /an/,/in/, atau
/un/ sebagai tanda huruf hidup.

Harakat tanwin terbagi menjadi tiga macam di antaranya, fathatain atau tanwin fathah ( ً- ), kasratain atau
tanwin kasrah ( ٍ- ), dan dhammatain atau tanwin dhammah ( ٌ- ). Contoh untuk huruf dengan harakat
fathatain adalah qan (ً‫)ق‬, fan ( ً‫)ف‬, atau 'an (‫) ًغ‬.

Khusus untuk tanda baca atau harakat fathatain atau tanwin fathah, harus menambahkan huruf alif
setelahnya. Kecuali pada dua huruf berikut yakni, hamzah (‫ )ء‬dan ta' makfulah atau marbuthah (‫)ة‬.

Sementara itu, tiga contoh untuk kasratain dan dhammatain secara berturut-turut adalah tin ( ‫) ٍط‬, yin (‫)ي‬,
ٍ
ٌ ‫( ٌل‬lun), atau mun (‫) ٌم‬.
dzin (‫) ٍذ‬, nun (‫)ن‬,

5. Harakat sukun ( ْ- )

Harakat sukun adalah penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah. Tanda baca ini
tidak dibaca dan tidak menghasilkan bunyi apapun. Contoh huruf hijaiyah dengan harakat ini adalah
almautu (‫ت‬ ْ
ُ ْ‫)ال َمو‬.

6. Harakat syiddah atau tasydid ( ّ- )

Terakhir, harakat syiddah atau tasydid yang bermakna tanda baca yang berbunyi tebal atau huruf ganda.
Contohnya adalah anna ( ‫ )اَ َّن‬atau madda (‫) َم َّد‬.

Anda mungkin juga menyukai