Anda di halaman 1dari 2

Istri sebagai Tiang Doa

Amsal 31 ayat 10“


“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata”

ADA KATA2 MUTIARA TENTANG WANITA YANG BUNYINYA BEGINI;

1. KECANTIKAN WANITA BUKANLAH TERLETAK PADA PAKAIAN YANG DIKENAKANNYA,


2. BUKAN PADA BENTUK TUBUHNYA
3. ATAU CARA DIA MENYISIR RAMBUTNYA,
4. JUGA KECANTIKAN WANITA BUKAN PADA KEHALUSAN WAJAHNYA.

AKAN TETAPI KECANTIKAN WANITA YANG MURNI TERPANCAR DARI JIWANYA:

1) JIWA YANG MENYATAKAN KASIH, JIWA YANG SETIA DALAM IMAN. JIWA YANG
BERPENGHARAPAN.
2) JIWA YANG BERADA DALAM KRISTUS DAN
3) KECANTIKAN ITU AKAN TUMBUH ITU AKAN TUMBUH SEPANJANG WAKTU.

DIDALAM ALKITAB KITA MENGENAL NABI HANA:

a) NABIAH HANA YANG BERARTI PENUH ANUGERAH


b) BERUMUR 84 TAHUN HANYA HIDUP BERSAMA SUAMINYA HANYA 7 TAHUN SELEBIHNYA
MENJANDA
c) TIDAK MENGELUH DAN MENJADI TELADAN
d) MELAYANI DAN MEMULIAKAN TUHAN
e) MENJADIKAN DIRINYA PEREMPUAN KRISTEN YANG MEMANCARKAN KECANTIKAN
JIWANYA
f) DAN BERUSIA LANJUT BERJUMPA DENGAN MESIAS

Dalam Alkitab menyebutkan suami dan istri memiliki peran  sama-sama pentingnya dalam keluarga.
Suami sebagai imam (kepala keluarga) dan istri disebut sebagai hati yang mengurusi masalah kejiwaan
dalam rumah tangga.

Kecakapan seorang istri menjadi peran penting dalam keluarga. Ibarat istri adalah sebagai tiang doa bagi
keluarga. Filosofi kekuatan tiang ini berarti, sekuat apapun bangunannya, tanpa didukung oleh tiang yang
kuat, maka bangunan tersebut akan ambruk.

Tiang doa dalam hal ini adalah istri yang mampu menjaga kestabilan keluarga dalam banyak hal. Sejak
bangun dan tidur kembali, istri menjadi tuntunan suami dan anaknya sehingga membawa damai sejahtera
dan mengandalkan iman dalam Tuhan

Selain itu, peran istri adalah menjadi saluran berkat bagi siapapun. Pada Amsal 31 ayat 20 berbunyi  “Ia
memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin”. Saluran
berkat dalam hal ini tidak hanya bagi dirinya dan ORANG SEKITARNYA, namun mampu menjadi
contoh untuk mengajarkan kebaikan kepada anak anaknya.  Kelak anak-anaknya akan meniru kebaikan
dari ibunya.

1|Page
Seorang ibu yang rajin mengajarkan kebaikan pada anaknya sejak kecil, maka hal itu akan mudah
direkam dalam memori kepribadian anak-anaknya.

Istri yang baik adalah menjadi pribadi yang mampu menjaga sikap kebaikan bagi keluarga. Peran menjadi
istri adalah pekerjaan mulia karena ini adalah pekerjaan sampai akhir hayat. Istri yang takut akan Tuhan
patut dipuji.

Sebagai suami yang takut akan Tuhan, hendaklah kita berbuat yang baik, lebih baik dan terbaik
bagi isteri. Hendaklah kita menumbuhkembangkan buah Roh sebagaimana ditulis dalam Surat
Galatia 5:22-23, yaitu: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri” terhadap isteri

Kepada anak-anak, Firman Tuhan mendidik, mengajar dan mengingatkan mereka seperti ditulis
dalam Surat Kolose 3:20: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah
yang indah di dalam Tuhan.” Demikian besar kasih setia dan kasih karunia-Nya kepada anak-
anak agar, sehingga mereka dididik-Nya untuk belajar mentaati orang tua mereka dalam segala
perkara.

HAL YANG PENTING YANG PELAJARI DARI NABIAH HANA ADALAH:


1. IMAN SEMAKIN MATANG DAN IMAN TIDAK PERNAH BERHUBUNGAN DENGAN USIA DAN
STATUS SESEORANG
2. KUNCI KEHIDUPAN ADALAH DEKAT DENGAN TUHAN YANG MEMBUAT KITA BERTAHAN
DARI BADAI KEHIDUPAN DAN MEMAHAMI RENCANA ALLAH DIDALAM KEHIDUPAN KITA
3. TIDAK KEHILANGAN PENGHARAPAN DAN SETIA DIDALAM PERKUMPULAN PERSEKUTUAN
DIDALAM TUHAN
4. TEKUN BERDOA
5. MENGEMBANGKAN TALENTA DAN BERSAKSI BAGI TUHAN DAN MENYUARAKAN SUARA
TUHAN BAGI ORANG BANYAK.

2|Page

Anda mungkin juga menyukai