I. Pendahuluan :
a. Latar Belakang
b. Tujuan dan ruang lingkup : untuk mengetahui dan memperhitungkan berbagai aspek
yang mempengaruhi terhadap kelayakan dari pembanguan rumah sakit.
c. Metodologi : merupakan kajian untuk melihat kelayakan pendirian dari suatu rumah
sakit berdasarkan ilmu manajemen, dimana dapat dilihat apakah rumah sakit layak
atau tidak didirikan.
d. Proses penyusunan studi kelayakan
a. Data Eksternal
3. Sosial budaya
4. Sosial ekonomi
5. Sosial Pendidikan
b. Variabel Internal
a. pelayanan medik;
b. pelayanan kefarmasian;
Pelayanan medik spesialis lain meliputi pelayanan mata, telinga hidung teng-
gorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa,
paru, orthopedi,
Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut, meliputi pelayanan bedah mulut, kon-
servasi/endodonsi, dan orthodonti.
IV. Analisa kebutuhan
a. Peralatan medik : dikaitkan dengan kebutuhan UGD, rawat jalan, rawat inap, opersi, icu,
perina dll
b. Peralatan non medic : Hard ware, soft ware dll
c. Kebutuhan ruang
d. Perencanaan SDM : diperhitungkan dengan standar Depkes yaitu Permenkes no 81 tahun
2004
V. Analisa Keuangan
a. Rencana investasi dan sumber daya
b. Asumsi pendapatan dan biaya
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hasil proyeksi
dinas Kependudukan menunukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima
tahun mendatang terus meningkat, yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2018
menjadi273,1jutajiwaditahun2025.
Salah satu ciri kependudukan Indonesia adalah persebaran penduduknya yang tidak merata.
Kabupaten XYZ memiliki tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata 0,72 % dari tahun ke tahun
dengan jumlah penduduk sebesar 3 juta jiwa pada tahun 2019. Kesehatan merupakan salah satu
hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia hal ini tercermin dari banyaknya jumlah
penderita yang datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan,
mereka datang dari berbagai golongan yang berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi
hingga ekonomi kelas bawah. Visi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah masyarakat
sehat yang mendiri dan berkeadilan. Guna mewujudkan visi tersebut berbagai program kesehatan
telah dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan studi kelayakan ini adalah :
a. Menetapkan misi dan tujuan rumah sakit
b. Menggambarkan pelayanan kesehatan di wilayah ABC, Kabupaten XYZ, sesuai dengan
rencana pendirian rumah sakit di wilayah kabupaten XYZ.
c. Studi kelayakanan yang disusun akan dievaluasi dan dianalisa untuk diputuskan apakah
proyek tersebut layak atau tidak dengan memperhatikan berbagai aspek sebagai bahan
pertimbangan seperti:
Aspek sosial ekonomi
Aspek kesehatan
Aspek tehnis
Aspek pengorganisasian
Aspek keuangan
d. Secara khusus menyusun analisa keuangan bagi Yayasan Abadi Sejahtera kaitanya
dengan rencana pembangunan rumah sakit Permata Hati.
BAB II
KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
DI WILAYAH ABC
KABUPATEN XYZ
PROPINSI DEF
Kabupaten XYZ, merupakan suatu daerah dengan tingkat hunian yang cukup tinggi
2
dengan jumlah penduduk 3.680.116 atau rata-rata 9.582 orang per km . Kecamatan yang terluas
2
adalah Kecamatan Cikarang (42.52 km ). Sedangkan kecamatan yang terkecil adalah kecamatan
2
Cibitung (4.18 km ). Di Kabupaten XYZ berdiri 11 rumah sakit, 2 tipe B dan 9 tipe C dan 12
Puskemas.