A. Kerangka Konsep
Katuk
Keterangan :
: Variabel bebas (independen)
B. Penyusunan Hipotesis
1. Hipotesis Alternaif (Ha)
Ha: Ada pengaruh pemberian rebusan daun katuk efektif meningkatkan
produksi ASI ibu post partum di Puskesmas Marauw.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Ho: Tidak ada pengaruh pemberian rebusan daun katuk efektif
meningkatkan produksi ASI ibu post partum di Puskesmas Marauw.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
quasy experiment. Penelitian eksperimen biasanya diakui sebagai penelitian
yang paling ilmiah dari seluruh tipe penelitian karena peneliti dapat
memanipulasi perlakuan yang menyebabkan terjadinya sesuatu. Menurut
Consuelo (1993: 93) penelitian eksperimen adalah satu-satunya metode
penelitian yang dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.
B. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti dan
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini adalah
57 ibu post partumpada bulan November s/d Desember di Puskesmas ke’pe
tahun 2021.
C. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti, dipandang sebagai
penduga terhadap populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu post partumpada bulan
Agustus s/d Desember di Puskesmas ke’pe tahun 2021.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah "non
probability sampling "dengan metode purposive sampling yaitu teknik
penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai
dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam peneliti sehingga
sampel tersebut dapat mewakili karateristik populasi yang telah dikenal
sebelumnya (Nursalam, 2016).
E. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
Kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Kriteria inklusi penelitian ini antara lain:
1. Ibu post partum dengan menyusui
2. Belum pernah diberi perlakuan terapi nonfarmakologis sebelumnya
3. Bersedia untuk diteliti
4. Status kesehatan ibu dan bayi baik - Aktifitas ibu sebagai ibu rumah
tangga
5. Multi paritas
Kriteria eksklusi penelitian ini antara lain:
1. Ibu sakit
2. Memiliki penyakit
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian telah di laksanakan di Puskesmas ke’pe tahun 2021.
2. Waktu penelitian
Waktu yang telah dilaksanakan pada bulan november s/d Desember tahun
2021.
G. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara,
pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk
mendapatkan informasi dari responden (Gulo, 2010). Jenis instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran produksi ASI
ibu post partum yang diukur setiap pagi dengan gelas ukur untuk
mengetahui produksi ASI ibu post partum.
H. Jenis Pengumpulan Data
Data yang diperoleh terbagi atas 2 jenis data yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari
obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2013). Data primer
merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran
Produksi ASI dan komsumsi Air rebusan daun katuk untuk mendapatkan
data Pengaruh pemberian air rebusan daun katuk terhadap produksi ASI
ibu post partum di Puskesmas ke’pe.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari
subyek penelitian (Riwidikdo, 2013).Dalam penelitian ini data sekunder
didapatkan dari Dinas Kesehatan atau Puskesmas ke’pe.
I. Pengolahan Data
Data primer dan sekunder diperoleh melaluli wawancara dan observasi
secara langsung akan diolah secara manual dan SPSS kemudian data yang
sudah diolah akan disajikan dalam bentuk table yang kemudian dinarasikan.
Pengolahan dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1. Pengkodean (coding)
Coding adalah pengolahan data dengan memberikan kode. Peneliti akan
mengklasifikasikan jawaban yang ada menurut macamnya.
2. Transfering
Data yang telah dikode dimasukkan ke dalam komputer kemudian data
tersebut diolah dengan program komputer.
3. Tabulating
Mengelompokkan data ke dalam suatu data tertentu menurut sifat yang
dimiliki sesuai dengan tinjauan penelitian.Langkah pertama dalam tabulasi
yaitu membuat tabel kosong setelah itu memasukkan data yang telah
diolah sesuai kebutuhan analisanya.Dari data mentah dilakukan penataan
data kemudian disusun dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabel silang.
4. Entry
Kegiatan ini memasukan data dalam program komputer untuk dianalisis.
J. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian
pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
parameter dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).Analisa univariat
dilakukan untuk mengetahui distribusi kecukupan ASI đari karateristik
responden berupa umur, pendidikan, pekerjaan, dan paritas.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang digunakan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan contoh variabel independent dan variabel
dependent. Dalam penelitian Efektifitas Pemberian Daun Katuk Terhadap
Produksi ASI pada Ibu Post Partum di Puskesmas Marauw Tahun 2020
menggunakan ujiT paired Test dengan menggunakan rumus :
t=
Keterangan :
: Jumlah sampel 1
: Jumlah sampel 2
K. Etika Penelitian
1. Informed Concent
Informed Concent merupakan bentuk persetujuan bentuk
persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan
memberikan lembar persetujuan. Tujuan Informed Concent adalah agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.
Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan, jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati hak pasien (Hidayat, 2010).
2. Tanpa nama (Anonimity)
Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2010).
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulan dijamin kerahasiaan
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset. (Hidayat, 2010).