Kerusakan lingkungan semakin sering terjadi di sekitar kita. Manusia yang seharusnya
berperan dalam pelestarian alam justru tidak henti-hentinya merusak alam, akhirnya bencana
alam tidak bisa dihindari. Kesadaran dan pemahaman manusia terhadap lingkungan hidupnya
diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan tersebut.
Modul sederhana ini menyajikan pengetahuan dasar mengenai lingkungan hidup. Penulis
berharap dengan modul ini dapat mendorong pembaca terutama siswa/i SMK untuk memahami
lingkungan hidupnya, sehingga timbul sikap dan tingkah laku yang berwawasan lingkungan,
sehingga dapat membantu dalam pemulihan kondisi lingkungan hidup.
Penyusunan modul ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi
materi, bahasan maupun cara penyusunannya. Oleh karena itu saran dari pembaca sangat penulis
harapkan.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penyusunan modul ini.
Standar kompetensi: Mengembangkan jenis dan peranan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
Kompetensi Dasar:
1. Mengidentifikasi jenis dan peranan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
2. Memecahkan masalah lingkungan hidup di wilayah masing-masing dengan menggunakan IPTEK
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengetahui pengertian dari lingkungan hidup dan teknologi
2. mengetahui jenis IPTEK berasarkan bidangnya, dan melalui kasus yang diuraikan dapat mengetahui
peranan IPTEK dalam lingkungan
3. Mencermati permasalahan lingkungan sekitar, serta mengetahui cara memecahkan permasalahan
lingkungan dengan beberapa penggunaan IPTEK
1. Teknologi Lingkungan
Teknologi lingkungan berarti sama juga dengan teknologi yang ramah akan lingkungan sekitamya. Menurut
asal katannya, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu techne, yang berarti keterampilan atau seni.
Pengertian teknologi, yaitu: penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan-tujuan praktis; cabang ilmu
pengetahuan mengenai penerapan sesuatu; kumpulan semua cara dari suatu kelompok sosial dalam memenuhi
obyek-obyek material dari kebudayaannya. Pengelolaan iingkungan memerlukan penerapan teknologi. Karena
melalui penerapan teknologi, lingkungan akan berubah menjadi sumber daya yang dapat memberikan
keuntungan sosial, ekonomi, dan budaya. Secara sosial dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sedangkan secara budaya akan meningkatkan pola hidup bersih, sehat, dan bermartabat tata lingkungannya.
Kehidupan perekonomian pun akan meningkat seiring dengan berkembangnya potensi lingkungan. Namun,
hanya teknologi ramah lingkunganlah yang dapat menjamin pelestarian lingkungan. Salah satu tugas pokok
dan fungsi Kementerian Negara Riset dan Teknologi di bidang perkembangan penelitian, ilmu pengetahuan
dan teknologi adalah penyiapin dan perumusan kebijakan di bidang perkembangln ilmu-ilmu pengetahuan
sosial dan kemanusiaan, perkembangan matematika dan ilmu alam, perlembangan ilmu hayati, perkembangan
rekayasa, perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan. Saat ini, pengembangan teknologi ramah lingkungan
merupakan daya dukung utama dalam pembangunan yang berkelanjutan. Karena itu berbagai upaya
pengembangan pun terus ditingkatkan dalam berbagai bidang.
C. PERANAN IPTEK
Kehadiran iptek tentunya hidup disekitar kita, misalnya :
- mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan
- memberi kemudahan manusia dalam mengeriakan permasalahan yang terjadi
- menentukan jenis iptek yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus lingkungan hidup
Secara luas peranannya meliputi, peranan utama Ilmu pengetahuan dan teknologi adaiah untuk membuat
kehidupan manusia semakin sejahtera. iika kita bayangkan kehidupan tanpa dilengkapi oleh teknologi
mungkin kita masih mengalami hidup tanpa adanya listrik, bahkan untuk menyaksikan televisi pun bisa
dikatakan mustahil. Namun untuk membantu lingkungan hidup ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
diperlukan. Apa artinya pemanfaatan alam jika tidak dilengkapi dengan IPTEK yang memadai bisa jadi hanya
kerusakan yang terjadi. Seperti bagaimana untuk dapat mempercepat waktu tanam pohon, sehingga hutan
tidak menjadi gundul. Ini semua diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai untuk bisa
membuat manusia makin sejahtera.
Kegiatan penebangan liar atau yang sering disebut illegal logging memang permas-alahan yang sangat
berat di Indonesia, bagaimana tidak, permasalahan ini memang tidak henti-hentinya bisa diselesaikan oleh
pemerintah. Karena banyaknya orang yang ingin merusak lingkungannya sendiri demi keserakahannya sendiri.
Namun sedikitnya pemerintah telah berupaya dengan mengangkat beberapa issue penting akibat terjadinya
penebangan liar, yang sekaligus memunculkan beberapa alternatif, khususnya di bidang technological
solution. Pemerintah juga berusaha mengaktualisasikan peran IPTEK dalam penanggulangan penebangan liar.
Saat ini illegal logging pada kenyataannya dapat dikatagorikan 100 % rusak dan aspek lain adalah mencuri
karena terpaksa akibat kemiskinan. Pemerintah berharap ada tindak lanjut dan dapat memberikan masukan
bidang apa yang harus diperbaiki karena teknologi sudah tersedia, tinggal mana yang harus diselamatkan.
eengan cara pemberian kode pada kayu seperti halnya barang: hi1ang di supermarket, Selain itu menggunakan
teknik pemetaan Penginderaan Jauh, paling tidak cara ini dapat mengurangi atau menghilangkan praktek
illegal logging. Selain itu juga bagaimina meningkatkan peran masyarakat sebagai penjaga hutan' Kalau
kiti -perhitikan memang saat ini Peran iptek agak terlambat untuk *embi.urrkannya tetapi lebih baik berbuat
sesuatu daripada tidak.
Ada dua aspek penting iptek yang dapat berperan dalam masalah illegal logging yaitu :
1. Aspek preventif (pencegahan). Aspek preventif ini dapat dilakukan pemetaan dengan satelit (Penginderaan
jauh)
2. Aspek kuratif (rehabilitasi) dengan bioteknologi yaitu membiakan benih benih kayu khusus atau yang masih
diperlukan sampai dengan 15 tahunan. Hal ini memerlukan waktu penelitian sekitar 4 tahun untuk temuan
bibit baru. Pemerintah berharap Ristek dapat berbuat sesuatu walaupun dalam Inpres No.4 Tahun 2005,
tidak ada peran Ristek di dalamnya tentang pemberantasan penebangan kayu secara illegal.
- Permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekitar lingkungan kita, yang hubungannya erat dengan
perhutanan dan illegal logging, diantaranya:
1. Permasalahan Illegal Logging merupakan permasalahan yang sangat kompleks dan menyangkut 4
aspek utama :
a. - Peraturan (legal) terutama penegakannya c. Keamanan
b. - Kelembagaan d. IPTEK
2. Degradasi kualitas dan kuantitas lingkungan sudah sangat parah dan memprihatinkan
3. Harus ada perubahan paradigma dalam pengelolaan hutan dari timber base management menjadi
resQurce base management
4. Perlu dibentuk lembaga khusus seperti komisi atau kelompok kerja dalam mengatasi permasalahan
illegal logging
5. Perlu adanya tata pemerintahan yang baik dan bijak dalam pengelolaan hutan
6. Desentraliiasi kekuasaan (otonomi daerah) atau kebijakan pemerintah daerah sering kontraproduktif
dengan usaha penaggulangan illegal logging
7. Perkrditekankan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, dapat melalui pengubahan status
kepemilikan dari kepemilikan negara menjadi kepemilikan masyarakat
8. Laju penyusutan hutan harus segera diakhiri dengan memanfaatkan IPTEK secara lebih efektif dan
efisien
9. Ada 5 kebiiakan prioritas dari pemerintah dalam pengelolaan hutan termasuk masalah illegal logging,
yang kesemuanya ini berimplikasi pada pentingnya peran IPTEK, Yaitu :
- Pemberantasan Pencurian
- Revitalisasi pengelolaan hutan
- Rehabilitasi kerusakan hutan
- Pemberdayaan ekonomi masYarakat
- Pemantapan kawasan hutan
10. Peran IPTEK dalam penanggulangan illegal logging, meliputi antara lain:
- Teknologi pengeinderaan jauh sangat penting dalam mendeteksi masalah pembalakan hutan.
Bangsa Indonesia sudah mempunyai kemampuan yang baik dibidang ini baik SDM maupun
sarana dan prasarana
- Teknologi untuk membangun pusat data base illegal logging yang bersifat online dan terpadu
sehingga data bisa seragam.
- Teknologi informasi untuk membangun jaringan informasi antar individu,lembaga dan antar
pemerintah
- Teknologi valuasi ekonomi lingkungan untuk menghitung jasa lingkungan yang dihasilkan hutan
untuk kehidupan manusia
- Teknologi simulasi dan pemodelan sangat penting untuk menggambarkan tiga perspektif illegal
logging yaitu perkembangan situasi sekarang, persepsi lokal misyarakat dan pemerintah serta
persepsi pengusaha industri perkayuan.
- Bioteknoloi kehutanan sangat berperan dalam perbaikan baik dengan cara manipulasi biota lain
untuk mendukung tegakan tanaman hutan atau lewat manipulasi jenis tanaman kayu dengan
tujuan tertentu. Hal utama yang perlu dikembangkan dalam bidang bioteknologi kehutanan adalah
perbanyakan klonal, gen penanda dan rekayasa genetik.
D. MEMECAHKAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI WILAYAH SEKITAR DENGAN
MENGGUNAKAN IPTEK
Berkembangnya upaya untuk terus mengernbangkan tenaga listrik dari energi mikrohidro di Indonesia,
menjadi dasar lahirnya pola logika konservasi alam dan hutan baru. Sehingga sedikitnya sudah 60 pembangkit
lisirik tenaga mikrcihidro yang ada di Indonesia juga bisa memunculkan pola pikir baru konservasi alam dari
50 wilayah itu. Upaya membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro adalah upaya konstruktif untuk
mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan hidup secara riil. Memanfaatkan air untuk memutar turbin
pembangkit listrik, maka mau tidak mau debit air harus tetap terjaga. Menjaga kuantitas hutan adalah pilihan
mutlak bagi masyarakat di sekitar yang memanfaatkan hutan untuk hidup dan berharap listrik dari mikrohidro.
Menjaga hutan berarti juga rnempertahankan debit air sungai sebagai pembangkitnya. lnilah logika konservasi
yang berkembang dari mikrohidro.
Dalam konteksnya, pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berpotensi dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan listrik lokal masyarakat yang jauh dari akses listrik PLN. Di Indonesia, kurang lebih 70
PLTMH telah berdiri dan dikembangkan. Sedangkan di Jawa Timur sampai saat ini tercatat sedikitrya dua
PLTMH, yaitu di desa Seloliman Trawas Kabupaten Mojokerto di bawah gunung Penanggungan atau di
Bendungan Kabupaten Trenggalek. Dibalik sebagai alternatif energi listrik, konsep perrgembangan PLTMH
ternyata mengandung makna sebagai wujud logika konservasi modern.
Konsep"Mikrohidtro adalah berbasis pada teknologi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH),
Istilah mikrohidro biasanva dipakai untuk pembangkit listrik yang menghasilkan output di bawah 500 KW
sementara minihidro untuk output 500 KWi MW Lebih besar dari itu biasa disebut dengan PLTA.
Potensi pengembangan PLTMH di Jawa Timur belakangan terus dilirik oleh beberapa pengusaha maupun
kepala daerah. Peta geografis Jawa T'imur yang memiliki hutan dengan kemiringan 30-40 persen dekat dengan
masyarakat di pinggir hutan adalah potensi pengembangan mikrohidro. Untuk itulah, pemerintah Kabupaten
Trenggalek dan Jornbang baru-baru ini juga geetol menggarap pengembangan mikrohidro untuk energi listrik
masyarakat terisolasi maupun untuk interkoneksi dengan PLN mengurai masalah ketersediaan energi listrik.
Dalam skala nasional, banyak pakar energi listrik tenaga air yang menyebutkan bahwa Indonesia
memiliki potensi besar untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air. Alasan logisnya juga sepadan
karena kondisi topografi Indonesia bergunung dan berbukit serta dialiri oleh banyak sungai. Memanfaatkan air
untuk membangkitkan energi listrik melalui pemutaran turbin adalah salah satu teknologi yang tidak merusak
lingkungan. Selain itu pembangkit listrik dari air ini juga mampu mernanfaatkan energi terbarukan,
rnenunjang
program pengllrangan pemanfaatan BBM, dan sebagian besar memakai kandungan lokal.
Berdasarkan penelitian, besar potensi energi air di Indonesia yang dikembangkan melilui PLTA
adalah 74.976 MW, sebanyak70.776 MW ada di luar ]awa, yang sudah termanfaatkan adalah sebesar
3.705,76MW sebagian besarberada di Pulau Jawa. Selain melalui PLTA, energi mikrohidro (PLTMH)
memiliki potensinya adalah 458,75 MW. Sehingga energi mikrohidro berpotensi untuk memenuhi kebutuhan
tenaga listrik di daerah pedesaan dan pedalaman yang terpencil ataupun Pedesaan. Namun, energi listrik
melalui PLTA diyakini cukup boros dan sebaran penggunaannya tidak merata. Pelayanan listrik baru
menjangkau permukiman diperkotaan, sementara wilayah pelosok masih banyak yang belum terjangkau
listrik. rasio elektrifikasi di Indonesia saat ini baru mencapai angka 58%. Dengan jumlah penduduk 220 iuta
jiwa, berarti masih ada sekitar 105 juta penduduk yang tidak mendapat pelayanan energi listrik.
MENILAI JENIS DAN PERANAN IPTEK DALAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Keselamatan dan kesejahteraan manusia tergantung dari keutuhan ekosistem tempat hidupnya. Jika
terjadi kerusakan pada ekosistemnya, manusia akan menderita. Karena itu walaupun biogeofisik
merupakan sumber kehidupan manusia, tetapi harus memperhatikan pemanfaatanya untuk kebutuhan
hidupnya dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada ekosistem.
2. Jenis Non-Karbonasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalami dikarbonasi sebelum diproses menjadi
briket dan harganya pun lebih murah. Karena zat terbangnya masih terkandung dalam briket batubara
maka dalam penggunaanya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan
menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang muncul dari briket akan
habis terbakar oleh lidah api di permukaan tungku. Briket ini umunya digunakan oleh industri kecil.
Keunggulan briket batubara:
1. Lebih murah
2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama
3. Tidak beresiko meledak/ terbakar
4. Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga
5. Sumber batubara melimpah
b. IPTEK di Bidang Energi (Penggunaan Teknologi Nuklir)
Penggunaan teknologi nuklir untuk kesejahteraan umat manusia sangat luas, mulai dari
penggunaan energi nuklir untuk membangkitkan listrik dalam PLTN, Kedokteran Nuklir, Industri,
Pertanian dan Peternakan. Di rumah sakit – rumah sakit penggunaan teknologi nuklir untuk memeriksa
kelainan organ tubuh dilakukan dengan menggunakan sinar X. Selain menggunakan sinar X digunakan
juga peralatan MRI (Magnetic Resonance Image).
c. IPTEK di Bidang Pertanian
Contoh lain penggunaan teknologi lingkungan dalam bidang pertanian adalah dengan
mengembangkan penggunaan pestisida alami dan pemanfaatan lahan yang produktif.
Teknologi pertanian yang berkaitan dengan bioteknologi merupakan aplikasi teknologi yang dapat
diterapkan dalam bidang pertanian.
Bioteknologi memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
1. Potensi hasil panen yang lebih tinggi
2. Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida
3. Pemanfaatan lahan yang efektif
4. Kualitas makanan dan gizi yang lebih baik
5. Perbaikan penurunan mikronutrien
d. IPTEK di Bidang Industri
Industri bidang penerbangan (IPTN) Industri Pesawat Terbang Nusantara telah mampu
mengembangkan IPTEK yang menghasilkan pesawat terbang N250, yang pernah mengangkat Indonesia.
Meskipun pada awal tahap permulaan, keberhasilan yang pernah diraih telah diakui Negara lain, paling
tidak Negara-negara ASEAN. Beberapa Negara pernah membeli jenis pesawat N250 ini.
e. IPTEK di Bidang Kesehatan (Teknologi Oksidasi untuk air bersih)
Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan masyarakat dewasa ini,
banyak terjadi diakibatkan oleh limbah dan sampah dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar,
restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan penanganan dan pengelolaan limbah dalam kegiatan
industri di Indonesia belum mendapatkan perhatian yang serius.
Teknologi Oksidasi
Saat ini penggunaan teknologi oksidasi atau yang sekarang kita kenal dengan Advanced
Oxidation Processes (AOPs) mendapat perhatian cukup besar karena teknologi ini dapat menguraikan
serta membersihkan senyawa-senyawa organik yang selama in sulit atau tidak dapat diuraikan dengan
metode mikrobiologi atau membrane filtration. Selain itu, teknologi ini dapat di aplikasikan tidak hanya
untuk mengolah limbah cair hasil industri namun dapat juga dipergunakan untuk mengolah air minum
atau air bersih.
Teknologi AOPs adalah satu atau kombinasi dari beberapa proses seperti ozone, hydrogen
peroxide, ultraviolet light, titanium oxide, photo catalyst, sonolysis, electron beam, electrical discharges
(plasma) serta beberapa proses lainnya untuk menghasilkan hydroxyl radical (OH). OH adalah spesies
aktif yang dekenal memiliki oksidasi potensial tinggi 2.8 Volt melebihi ozone yang memiliki oksidasi
potensial hanya 2.07 Volt. Hal ini membuat OH sangat mudah bereaksi dengan senyawa-senyawa lain
yang ada disekitarnya.
Tugas kelompok
1. Buatlah kelompokyang terdiri dari 3-4orang.
2. Carilah informasi mengenai penerapan teknologi dalam bidang kesehatan.
Lebih baik kalian melakukan observasi ke tempat-tempat pengobatan atau sarana kesehatran di
lingkungan terdekat.
Jelaskan hasil pengamatan kalian secara lengkap, Kumpulkan laporannya kepada lbu/Bapak guru kalian.
3. Biodiesel
Pemanfaatan minyak jarak sebagai bahan bakar alternatif, dilakukan dengan terlebih dahulu menerapkan
Proses transesterifikasi terhadap minyak jarak Proses transesterifikasi dapat ditentukan dengan
menggunakan alkohol proses ini akan mengubah trigliserida meniadi metilester (Biodiesel dan Gliserol)
Tujuannya untuk mengukur viskositas minyak jarak dan. meningkatkan daya pembakaran sehingga dapat
digunakan sesuai standar minyak diesel untuk kendaraan bermotor.
4. Teknologi Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan
organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah
biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan
utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.
Biogas dan aktivitas anaerobik
Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah
limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil Mengha dan sekaligus mengurangi
volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara,
dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan
biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca
yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam
biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan
lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran
bahan bakar fosil.
Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah
cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat
pengolahan limbah.
Gas landfill
Gas landfill adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di landfill. Sampah ditimbun dan
ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan di atasnya. Karena kondisinya menjadi anaerobik, bahan
organik tersebut terurai dan gas landfill dihasilkan. Gas ini semakin berkumpul untuk kemudian perlahan-
lahan terlepas ke atmosfer. Hal ini menjadi berbahaya karena:
Dapat menyebabkan ledakan
Pemanasan global melalui metana yang merupakan gas rumah kaca
Material organik yang terlepas (volatile organic compounds) dapat menyebabkan (photochemical
smog)
Rentang komposisi biogas umumnya
Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas landfill memiliki
konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas
dengan 55-75%CH4 [1].
Komposisi biogas[2]
Komponen %
Kandungan energi
Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter
minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal dari
fosil.
5. Pupuk dari limbah biogas
Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang
sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti
protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pupuk organik dari biogas
telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah, dan padi.
Siloksan dan gas engines (mesin berbahan gas)
Dalam beberapa kasus, gas landfill mengandung siloksan. Selama proses pembakaran, silikon yang
terkandung dalam siloksan tersebut akan dilepaskan dan dapat bereaksi dengan oksigen bebas atau
elemen-elemen lain yang terkandung dalam gas tersebut. Akibatnya akan terbentuk deposit (endapan)
yang umumnya mengandung silika (SiO2) atau silikat (SixOy), tetapi deposit tersebut dapat juga
mengandung kalsium, sulfur belerang, zinc (seng), atau fosfor. Deposit-deposit ini (umumnya berwarna
putih) dapat menebal hingga beberapa millimeter di dalam mesin serta sangat sulit dihilangkan baik
secara kimiawi maupun secara mekanik.
Pada internal combustion engines (mesin dengan pembakaran internal), deposit pada piston dan
kepala silinder bersifat sangat abrasif, hingga jumlah yang sedikit saja sudah cukup untuk merusak mesin
hingga perlu perawatan total pada operasi 5.000 jam atau kurang. Kerusakan yang terjadi serupa dengan
yang diakibatkan karbon yang timbul selama mesin diesel bekerja ringan. Deposit pada turbin dari
turbocharger akan menurukan efisiensi charger tersebut.
Stirling engine lebih tahan terhadap siloksan, walaupun deposit pada tabungnya dapat mengurangi
efisiensi.
Biogas terhadap gas alam
Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki karakteristik yang sama
dengan gas alam. JIka hal ini dapat dicapai, produsen biogas dapat menjualnya langsung ke jaringan
distribusi gas. Akan tetapi gas tersebut harus sangat bersih untuk mencapai kualitas pipeline. Air (H2O),
hidrogen sulfida (H2S) dan partikulat harus dihilangkan jika terkandung dalam jumlah besar di gas
tersebut. Karbon dioksida jarang harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai
gas kualitas pipeline. JIka biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini
dicampur dengan gas alam untuk meningkatkan pembakaran. Biogas yang telah dibersihkan untuk
mencapai kualitas pipeline dinamakan gas alam terbaharui.
Penggunaan gas alam terbaharui
Dalam bentuk ini, gas tersebut dapat digunakan sama seperti penggunaan gas alam.
Pemanfaatannya seperti distribusi melalui jaringan gas, pembangkit listrik, pemanas ruangan, dan
pemanas air. Jika dikompresi, ia dapat menggantikan gas alam terkompresi (CNG) yang digunakan pada
kendaraan.
6. Melestarikan alam dengan Biogas
Biogas memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi dengan murah dan tidak
mencemari lingkungan. Berdasarkan hasil temuan mahasiswa KKN (1995) dan Penelitian Kecamatan
Rawan di Magetan (1995) di desa Plangkrongan, rata-rata disetiap rumah terdapat 1-3 ekor lembu karena
memelihara lembu merupakan pekerjaan kedua setelah bertani. Setiap harinya rata-rata seekor lembu
menghasilkan kotoran sebanyak 30 kg. Jika terdapat 2.000 ekor lembu, maka setiap hari akan
terkumpul 60 ton kotoran.
Kotoran yang menggunung akan terbawa oleh air masuk ke dalam tanah atau sungai yang
kemudian mencemari air tanah dan air sungai. Kotoran lembu mengandung racun dan bakteri Colly yang
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungannya.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan Karbon dioksida (CO2) yang ikut memberikan
kontribusi bagi efek rumah kaca (green house effect) yang bermuara pada pemanasan global (global war
ming). Biogas memberikan perlawanan terhadap efek rumah kaca melalui 3 cara. Pertama, Biogas
memberikan substitusi atau pengganti dari bahan bakar fosil untuk penerangan, kelistrikan, memasak
dan pemanasan. Kedua, Methana (CH4) yang dihasilkan secara alami oleh kotoran yang menumpuk
merupakan gas penyumbang terbesar pada efek rumah kaca, bahkan lebih besar dibandingkan CO 2.
Pembakaran Methana pada Biogas mengubahnya menjadi CO 2 sehingga mengurangi jumlah Methana
di udara. Ketiga, dengan lestarinya hutan, maka akan CO 2 yang ada di udara akan diserap oleh hutan
yang menghasilkan Oksigen yang melawan efek rumah kaca.
C. MENYENANGI IPTEK DALAM MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI
PERWUJUDAN DARI IMTAQ
Pendidikan yang baru dan termasuk paling penting pada masa sekarang ialah pendidikan
lingkungan. Pendidikan tersebut berkaitan dengan pengetahuan lingkungan di sekitar manusia dan
menjaga berbagai unsurnya yang dapat mendatangkan ancaman kehancuran, pencemaran, atau perusakan.
Pendidikan lingkungan hidup telah diajarkan oleh agama. Rosululloh saw telah mengajarkan tentang
pendingnya bercocok tanam dan menanam pepohonan serta pentinnya usaha untuk mengubah tanah yang
tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang besar disisi
ALLAH SWT dan bekerja untuk memakmurkan bumi adalah termasuk ibadah. Pendidikan lingkungan
hidup diajarkan oleh agama yang membahas tentang lingkungan sudah sangat jelas dan prospektif. Ada
beberapa tentang lingkungan hidup antara lain : lingkungan sebagai suatu sistem, tanggung jawab
manusia untuk memelihara lingkungan hidup, larangan merusak lingkungan, sumber daya vital dan
problematikanya, peringatan mengenai kerusakan lingkungan hidup yang terjadi karena ulah tangan
manusia dan pengelolaan yang mengabaikan petunjuk Allah serta solusi pengelolaan lingkungan.
Seperti firman ALLAH SWT :
Artinya : “Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa".
Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah
mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”
Kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesama manusia dan dengan Allah
SWT dan bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan tempat hidupnya. Dalam pandangan ini sistem
sosial manusia bersama dengan sistem biogeofisik membentuk satu kesatuan yang disebut ekosistem
sosiobiogeofisik, sehingga manusia merupakan bagian dari ekosistem tempat hidupnya. Jika terjadi
kerusakan pada ekosistemnya, manusia akan menderita. Karena itulah walaupun biogeofisik merupakan
sumber daya bagi manusia, namun pemanfaatannya untuk kebutuhan hidupnya dilakukan dengan hati-hati
agar tidak terjadi kerusakan pada ekosistem. Dengan begitu manusia akan sadar terhadap hukum yang
mengatur lingkungan hidup dari Allah SWT dan komitmen terhadap masalah-masalah lingkungan hidup.
Lingkungan hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia. Begitupun sebaliknya, kehidupan
manusia sangat bergantung pada tersedianya sember daya aam yang memadai dalam lingkungan hidup
dalam lingkungan hidup. Persoalan lingkungan hidup mulai menjadi topic dunia ketika manusia mulai
tersentak bahwa bumi sudah tidak ramah lagi dan mulai merasakan dampaknya yang semakin meluas
akibatnya berbagai aktivitas manusia itu sendiri. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin meningkat aktivitas eksploitasi terhadap alam oleh manusia sehingga
membuat alam tidak mampu lagi memperbaiki dirinya sendiri secara alami. Dengan kondisi seperti ini,
lingkungan hidup relu diatur dan dikeloladengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal,
mencukupi kebutuhan kehidupan generasi saat ini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan kehidupan generasi yang akan datang.
Sedangkan, teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera dan otak manusia.
Dari pengertian diatas, nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya,
bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam
kegiatan setiap manusia.
Seseorang menggunakan teknologi, karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah,
ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan
masalah yang diahadapinya. Dalam IMTAQ khususnya dalam al-qur’an dipelajari dengan apa yang
namanya IPTEK seperti firman ALLAH SWT :
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke
dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."(An
Nisa(4) : 56 )
Subhanallah........Satu pertanyaan muncul, siapa yang mengajarkan kepada seseorang yang Ummy atas
teknologi kedokteran seperti ini???. Di dalam kulit kita terdapat sensoric neuron yang berfungsi
menerima rangsangan dari luar tubuh. Ketika sensor tersebut rusak maka kita tidak dapat merasakan lagi
rangsangan berupa sentuhan, atau yang lain.Maka sungguh benar Allah yang menyatakan akan mengganti
kulit yang rusak dengan yang baru agar orang-orang yang ada di neraka dapat merasakan siksa
Allah.Subhanalah.......
Diberbagai Negara disarankan bahwa pendidikan teknologi perlu diperkenalkan para peserta didik sejak
usia dini. Hal ini amat dibutuhkan, sebab dalam kehidupan di sekitar umat manusia banyak sesuatu hal
yang merupakan hasil dari teknologi. Dan karena setiap harinya ada saja permasalahan yang timbul di
lingkungan sekitar, yang membawa kita harus peduli akan nasib lingkungan kita, maka mau tidak mau
semuanya solusinya tidak terlepas dari bantuan teknologi pula.
Menyenangi IPTEK sejak dini bukan hal yang salah melainkan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari, karena teknologi jugalah yang berperan besar terhadap lingkungan, dan teknologi itu sendiri ada
karena peran besar dan kerja keras dari manusia itu sendiri
DAFTAR PUSTAKA
http://fithab.multiply.com/journal/item/222
http://warnadunia.com/pendidikan-usia-dini-yang-baik-landasan-keberhasilan-pendidikan-masa-
depanartikel/
Rochyadi, Y. Dkk. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Kelas X SMA/MA/SMK. Bandung Setyia
Jaya Mandiri