Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PERSONAL HYGIENE PADA LANSIA”


DI PANTI WERDHA HARGODEDALI SURABAYA

Disusun oleh :

1. Ayu Oktaviani (20214663017)


2. Arfatiana Gina R. (20214663013)
3. Pembayun Intan F (20214663057)
4. Haris Rizki Maulana (20214663035)
5. Muhammad Farid (20214663045)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku hidup bersih dan sehat

Sasaran : Lansia Panti Werdha Hargodedali

Tempat : Aula Panti Werdha Hargodedali

Waktu : Rabu, 30 Maret 2022 Pukul 15.00 WIB

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene
diharapkan klien memahami mengenai personal higiene yang
harus diperhatikan oleh masing-masing lansia.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Lansia
Panti Werdha Hargodedali mengetahui tentang:
1. Pengertian Personal Hygiene
2. Tujuan Personal Hygiene
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.
5. Jenis-jenis personal hygiene
6. Tindakan yang diperlukan.

C. Strategi pelaksanaan
1. Metode : ceramah, diskusi dan praktek
2. Media : Leaflet
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):
a. Pengertian Personal Hygiene Tujuan Personal Hygiene
b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
c. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene.
d. Jenis-jenis personal hygiene
e. Tindakan yang diperlukan.
D. Proses Pelaksanaan

Kegiatan Media dan Estimasi


Tahap Kegiatan Penyuluh Metode
Klien alat Waktu
Pendahuluan 1. Perkenalan Mendengar Ceramah Leaflet 5 menit
2. Penjelasan TIK Bertanya
3. Cakupan materi

Penyajian Menjelaskan : Mendengar Ceramah Leaflet 10 menit


1. Pengertian Bertanya dan
personal hygiene Mempraktek diskusi
2. Tujuan personal an personal
hygiene hygiene
3. Faktor-Faktro
yang
mempengaruhi
personal hygiene
4. Dampak yang
sering timbul
pada masalah
personal
hygiene.
5. Jenis-jenis
personal hygiene
6. Tindakan yang
diperlukan.
Penutup 1. Memberi Umpan balik diskusi Leaflet 5 menit
kesempatan
kepada peserta
penyuluhan untuk
bertanya
2. Bertanya kepada
peserta
penyuluhan
bagaimana
perasaannya
setelah mengikuti
penyuluhan
3. Menyimpulkan
materi penyuluhan
4. Menutup
pertemuan dan
memberi salam

E. Struktur Organisasi
Moderator : Arfatiana Gina Rosyid
Pemateri : Muhammad Farid
Fasilitator : 1. Ayu Oktaviani
2. Pembayun Intan F
Observer : Haris Risky M

F. Setting Tempat
Peserta dan penyuluh duduk berhadapan.
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

a. Peserta hadir ditempat penyuluhan


b. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif
c. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan di
Panti Werdha Hargodedali

2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaik
an informasi kesehatan kepada peserta
b. Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara ben
ar

3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui tentang manfaat hidup bersih dan sehat
b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tentang manfaat
hidup bersih dan sehat.
Materi

PERSONAL HYGINE PADA LANSIA

A. Pengertian Personal Hygiene


Hygiene adalah ilmu kesehatan.Hygiene Perorangan adalah
cara perawata n dii manusia untuk memelihara kesehatan mereka .
(Perry &Potter, 2006). Car a Perawatan diri menjadi rumit
dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosio nal
seseorang .Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk
kenyaman an individu, Keamanan, Dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri.

C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli ter hadap kebersihannya.
2. Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
4. Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, s
ik at gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk me
nyediakannya
5. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya pada penderita DM harus menjaga kebersihan
kakinya.
6. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak
boleh dima ndikan.
7. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu
dalam peraw atan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo,
dan lain-lain.
8. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
D. Jenis-jenis Personal Hygiene

1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
a. Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau s
esudah mela kukan aktivitas tertentu.
b. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebel
um beristirah at makan, minum, & merokok.
c. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada di dekat s
eseorang ya ng sedang sakit untuk mengontrol penyebaran
kuman yang
dapat menyebabkan pilek dan flu
d. Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan
dari kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika
menangani makan an jangan menggaruk/ memegang
telinga, hidung, mulut, ataui luka ter buka.
e. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
f. Cara mencuci tangan yang baik:
a) Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang
/ sabun cair. Semua bagian tangan harus terkena air, se
mua permukaan kulit ter masuk jari tangan, kuku dan b
agian belakang telapak tangan digoso k dengan busa sa
bun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air
b) Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk dispo
sable setela h mencuci. Handuk ditempat cuci tangan h
arus dicuci dan diganti s etiap hari
c) Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak da
pat menggan tikan pencucian tangan. Mencuci tangan
menggunakan hand sanitiz er, dengan menuangkan sej
umlah sanitizer ke telapak tangan, kemu dian menggos
ok kedua tangan bersama hingga kering, pastikan tela
h mencakup semua permukaan tangan.
2. Rambut
1. Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sa
mpo ringan, bilas dengan air bersih.
2. Keringkan rambut setelah dicuci.
3. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut
berbulu lem but atau sisir bergigi jarang.
4. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
5. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum
mencuci ra mbut
3. Kulit
1. Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk n
egara tropis seperti Indonesia.
2. Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berker
ingat disara nkan untuk mandi setelah aktivitas.
3. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digu
nakan untuk menggosok, atau gunakan penggosok punggu
ng atau penggosok tumit jika tersedia.
4. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengel
uaran alami pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis,
dapat menyebabkan irit asi dan infeksi.
5. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
6. Keringkan badan dengan handuk bersih.
7. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
8. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi
1. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
2. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
3. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partike
l makanan yang tersangkut diantara dan didalam celah anta
ra gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bu
ngsu.
4. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat keara
h atas untuk gigi bawah.
5. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bag
ian dalam gi gi.
6. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali
ke bentuk se mula.
7. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
8. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi ya
ng tidak men gandung bahan pengasah atau antiseptic yan
g kuat.

5. Kuku
1. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersiha
n kuku. Kuk u pendek mengurangi masalah.
2. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit.
Badan sehat mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berw
arna merah mengindikasi kondis kurang sehat atau adanya
penyakit.
3. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin
atau kuku ro bek.
4. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga mingg
u sekali deng an manicure (rendam tangan di air hangat sel
ama 10 menit, pijat tanga n, kemudian bersihkan dan bentu
k kuku anda).

6. Kaki
1. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok k
aki yang tida k terbuat dari bahan pengamplas ketika mand
i.
2. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
3. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
4. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus
perlu meng eluarkan sesekali, ini akan memberikan udara
pada kaus kaki dan men gurangi bau. Gunakan kaus kaki k
atun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan beda
k sebelum menggunakan kaus kaki.
5. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan
kaus kaki serta sepatu menjadi cukup berbau. Jika memun
gkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap ha
ri. Paling tidak, anda memilki sepasa ng sepatu dan gunaka
n sebagai alternated.
6. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
7. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas
kaki yang nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki did
alam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti s
ecara berkala.
8. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes.

7. Perawatan mata, telinga dan hidung

Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga


dan hidung secara normal tidak ada perawatan khusus yang di
perlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan
air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel
asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memin dahkan sek
resi kering yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunya
i implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda as
ing berkumpu l pada kanal telinga luar yang mengganggu kon
duksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung m
emberikan temperature dan kelembaba n udara yang pernafasa
n dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sy
stem kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat me
r usak sensasioal faktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 200
5).
DAFTAR PUSTAKA

Kebersihan Perorangan. http://www.webhealthcentre.com. Diakses


pada tanggal 17 Desember 2014
Hygiene. http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene. Diakses pada tanggal,
17 Desember 2014
Konsep-personal-hygiene.
http://adhie-helene.blogspot.com/2014/12/konsep-pers oral-
hygiene. Diakses pada tanggal 17 Desember 2014
SAP Personal Hygiene.
http://amareloproject.blogspot.com/2013/12/satuan-acara-
penyuluhan-sap-personal.html. Diakses pada tanggal 17
Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai