Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

Nama: Dara Adistia Ayuna


Npm: 182350120
Kelas: IV-3 Pagi
1. Profesi merupakan jabatan atau pekerjaan pada bidang tertentu yang menuntut keahlian
dan dapat dipertanggungjawabkan. Keahlian tersebut diperoleh dari pendidikan dan
pelatihan resmi. Contohnya: Guru, arsitektur, nelayan, dll.
Profesional merupakan orang yang yang menyandang suatu pekerjaan atau jabatan
yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan tinggi. Contohnya: seorang guru yg
mengajarkan muridnya dengan baik, bukan hanya karena untuk mendapatkan bayaran
saja.
Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari anggota suatu profesi untuk selalu mewujudkan dan meningkatkan
kualitas profesinya. Contohnya: Tepat waktu, bertanggungjawab, dll.
2. Tanggung jawab moral adalah kemampuan kaum professional menggunakan
kompetensi teknis dan kompetensi etis dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Beberapa ciri profesionalisme IT:
 Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan
mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
 Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
 Bekerja di bawah disiplin kerja.
 Mampu melakukan pendekatan disipliner.
 Mampu bekerja sama.
 Cepat tanggap terhadap masalah client.
3. Kode etik profesi:
 Pedoman bagi setiap anggotanya mengenai profesionalitas yang dimiliki sehingga
setiap anggota mengetahui hal yang boleh dilakukan dan juga yang tidak.
 Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat terhadap suatu profesi.
 Mencegah campur tangan dari pihak yang berada di luar organisasi profesi terhadap
suatu profesi.
4. Kode etik pengguna internet:
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan
dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA),
termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta
segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
 Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.
 Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
 Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
 Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab
atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
 Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya
(resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
 Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat internet
umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya.
 Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan
teguran secara langsung.
5. Nekitet adalah “sopan-santun dalam berkomunikasi di internet, seperti dalam chating,
kirim pesan, menulis status facebook, “berkicau” di twitter, menulis di blog (website),
dan berkomentar di media online (situs berita)”.
Netizen adalah pengguna Internet, atau juga disebut-sebut sebagai penghuni yang aktif
terlibat di komunitas online di Internet. Aktiftas itu bisa bermacam-macam jenisnya,
dari yang sekadar ngobrol dan seneng-seneng sampai aktivisme yang menuntut
perubahan di dunia maya atau bahkan dunia maya.
6. Nekitet adalah “sopan-santun dalam berkomunikasi di internet, seperti dalam chating,
kirim pesan, menulis status facebook, “berkicau” di twitter, menulis di blog (website),
dan berkomentar di media online (situs berita)”. Etika Internet pada dasarnya sama
dengan etika berkomunikasi di “dunia nyata”  dalam kehidupan sehari-hari, seperti
jujur, menggunakan kata-kata yang baik (sopan), ramah, serta berbicara jelas dan mudah
dimengerti.
7. E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara
Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk
(barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet,
televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses
pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian
kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko
tradisional ( Offline ).
8. Pada 1996 UNCITRAL menetapkan Model Law on Electronic Commerce. Model Law
tersebut adalah undang-undang model yang dipersiapkan sebagai tanggapan atas
perubahan besar dalam sarana dimana komunikasi dibuat antara pihak menggunakan
komputerisasi atau teknik modern lainnya dalam berbisnis (kadang-kadang disebut
sebagai "mitra dagang").
UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce atau biasa disebut sebagai ‘The
Model Law’, secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. UNCITRAL Model
Law on Electronic Commerce, yang berisi peraturanperaturan dasar mengenai segala
hal yang berhubungan dengan ecommerce. Baik itu peraturan yang mengatur e-
commerce secara umum, maupun yang mengatur e-commerce dalam area yang lebih
spesifik. 2. Guide To Enactment of UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce,
yang berisi perkenalan terhadap The Model Law kepada negara-negara yang ingin
mengadopsinya dan juga penjelasan pasal demi pasal.
9. Hak Kekayaan Intelektual atau yang biasa disebut dengan HAKI adalah hak yang
didapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat menghasilkan suatu produk, jasa,
atau proses yang berguna untuk masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa HAKI
adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari  suatu kreativitas intelektual.
Objek yang diatur dalam kekayaan intelektual berupa karya yang dihasilkan oleh
kemampuan intelektual manusia.
10. Malware Malicious Software adalah suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk
merusak dengan menyusup ke sistem komputer. Contohnya: Virus Komputer, Trojan
Horse, Rootkit, Ransomware, Adware, Spyware.

Anda mungkin juga menyukai