Anda di halaman 1dari 21

IRIGASI BANGUNAN DAN AIR 2

TANGGUL

DISUSUN OLEH :
NUR WULAN SEPTIANI
NIM : 19222010394

UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Tanggul......................................................................................... 4

2.2 Pembuatan Rancangan Tanggul .................................................................. 4

2.3 Penempatan Tanggul ...................................................................................... 7

2.4 Pembuatan Tanggul ........................................................................................ 8

2.5 Jenis dan Karakteristik Tanggul ................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 16

3.2 Saran ................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam makalah ini saya membahas tentang
Tanggul.

Makalah ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan tentang bangunan air khususnya
Tanggul dan sekaligus sebagai tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam mata kuliah
Irigasi Bangunan dan Air.

Kami menyadari sungguh bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
makalah ini.

Demikian makalah ini dibuat, semoga bermanfaat

Pangkalanbun, 30 September 2021

Nur Wulan Septiani


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangunan pengatur sungai dan pengelolaan sungai merupakan bagian dari


pengelolaan sumber daya air yang lebih spesifik untuk mengendalikan debit banjir
umumnya melalui dam-dam pengendali banjir, atau peningkatan sistem pembawa
(sungai, drainase) dan pencegahan Hal yang berpotensi merusak dengan cara
mengelola tata guna lahan dan daerah banjir (flood plains).

Berbagai bentuk penanganan telah dilakukan tetapi sifatnya masih setengah-


setengah dan tidak maksimal sehingga tidak teratasi dengan tuntas. Untuk itu
diperlukan penanganan yang komprehensif dengan melibatkan semua pihak terkait.
Implementasi perencanaan pengendalian banjir ini antara laindengan normalisasi
sungai dan kolam penampungan serta stasiun pompa.

Perencanaan pengendalian banjir ini diutamakan untuk mengoptimalkan


kapasitas saluran dan meminimalkan debit yang mengalir melalui sungai dan saluran
sehingga air sungai tidak meluap di titik-titik yang rawan banjir dan debit yang keluar
dilaut diharapkan tidak mengalami perubahan yang drastis.

Bangunan pengaturan sungai (Tanggul) adalah suatu bangunan air yang dibangun pada
sungai dan berfungsi:

1. Mengatur aliran air agar tetap stabil


2. Sebagai pengendalian banjir

Ada hakekatnya pengendalian banjir merupakan suatu hal yang kompleks dimensi
rekayasanya (engineering) melibatkan banyak disiplin ilmu teknik antara lain!
hidrologi, hidrolika, erosi DAS, teknik sungai, morfologi & sedimentasi sungai,
rekayasa sistem pengendalian banjir, sistem drainase kota, bangunan air,dll.

Disamping itu suksesnya program pengendalian banjir juga tergantung


dariaspek lainnya yang menyangkut sosial, ekonomi, lingkungan, institusi,kelembaga
an, hukum dan lainnya.

Sungai adalah suatu saluran drainase yang terbentuk secara alamiah. Akan tetapi
disamping fungsinya sebagai saluran drainase, sungai memiliki permasalahan yang
menyebabkan eksistensinya berkurang. Beberapa permasalan tersebut antara lain
erosi, sedimentasi atau pendangkalan sungai, dan juga banjir.

Volume sedimen yang dihasilkan dari erosi dan reruntuhan tebing mengakibatkan
pengendapan yang sangat intensif yang menyebabkan mudah berpindahnya alur
sungai dan terbentuk apa yang disebut kipas pengendapan. Sedimentasi ini apabila
dibiarkan akan menyebabkan pendangkalan pada sungai sehingga pada keadaan
sungai seperti ini, apabila terjadi debit air hujan yang besar dapat menimbulkan
luapan dan banjir.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan sungai tersebut terutama masalah
banjir perlu dibuat sistem pengendali banjir. Salah satu bangunan pengendali banjir
yang biasa digunakan di sungai adalah tanggul.Tanggul disepanjang sungai adalah
salah satu bangunan yang paling utama dan paling penting dalam usaha melindungi
kehidupan dan harta benda masyarakat terhadap genangan-genangan yang disebabkan
oleh banjir dan badai (gelombang pasang).

Tanggul dibangun terutama dengan konstruksi urugan tanah, karena tanggul


merupakan bangunan menerus yang sangat panjang serta membutuhkan bahan urugan
yang volumenya sangat besar karena tanah merupakan bahan yang sangat mudah
penggarapannya dan setelah menjadi tanggul sangat mudah pula menyesuaikan diri
dengan lapisan tanah pondasi yang mendukungnya serta mudah pula menyesuaikan
dengan kemungkinan penurunanyang tidak rata, sehingga perbaikan yang disebabkan
oleh penurunan tersebut mudah dikerjakan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana dasar perencanaan tanggul?
2. Apakah manfaat dan tujuan tanggul?
3. Bagaimana penempatan tanggul?
4. Bagaimana jenis dan karakteristik tanggul?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air 2 yang
diampu oleh Trisniati, S.T M.T
2. Membuat pembaca mengetahui penjelasan mengenai tanggul
1.4 Manfaat Penulisan

1. Mengetahui dasar perencanaan tanggul


2. Mengetahui manfaat dan tujuan tanggul
3. Mengetahui penempatan tanggul
4. Mengetahui jenis dan karakteristik tanggul
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanggul

Tanggul adalah suatu konstruksi yang dibuat untuk mencegah banjir di dataran
yang dilindungi. Bagaimanapun, tanggul juga mengungkung aliran air sungai.
Menghasilkan aliran yang lebih dari muka air lebih tinggi. Tanggul juga dapat
ditemukan di sepanjang pantai, dimana gumuk/gundukan pasir pantainya tidak cukup
kuat, disepanjang sungai untuk melindungi banjir, di sepanjang danau tanggul juga
dibuat untuk tujuan membentuk batasan perlindungan untuk suatu arca yang
yergenang serra suatu perlindungan militer. Tanggul bisa jadi pekerjaan tanah yang
permanen atau hanyankonatruksi darurat, biasanya terbuat dari kantong pasir sehingga
secara cepat saat banjir.

2.2 Pembuatan Rancangan Tanggul

• Persiapan
a) Pemilihan tempat pembangunan tanggul
Pemilihan lokasi tanggul dipilih pada lokasi yang kedap air dan Arah trase tanggul

Dalam menentukan arah trase tanggul agar diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Pilihlah penampang sungai yang paling efektif dengan kapasitas pengaliran
maksimum.
b. Agar trase searah dengan arah arus sungai dan dihindarkan terjadinya belokan yang
tajam.
c. Diusahakan agar arah trase tanggul kiri dan tanggul kanan separalel mungkindengan
alur sungai.
d. Pada sungai-sungai yang arusnya tidak besar, diusahakanagar kurva alirannya stabil.
e. Orientasi lapangan yakni penyesuaian antara tempat yang memenuhi kriteria dengan
lokasi sebenarnya.
f. Konsultasi. Konsultasi dengan berbagai pihak yang terkait baik formal maupun
nonformal untuk memperoleh masukan sebelum lokasi dan tipe tanggul ditetapkan.
• Pengumpulan data dan informasi lapangan.
a) Data utama

Data utama diperoleh dengan cara survey dan pengukuran lapangan, meliputi sebagai
berikut :

➢ Topografi lokasi bangunan


➢ Penutupan lahan dan pola tanam
➢ Tanah (jenis, tekstur, permeabilitas)
➢ Luas DTA
➢ Jumlah, kepadatan dan pendapatan penduduk dan tingkat harga/upah disekitar lokasi

b) Data sekunder
dapat diperoleh dengan cara pengumpulan data yang telah ada/tersedia baik di
instansi pemerintah, swasta dsb meliputi :
➢ Administrasi wilayah
➢ Curah hujan (jumlah, intensitas dan hari hujan)
➢ Erosi dan sedimentasi
➢ Adat istiadat masyarakat disekitar lokasi

c) Pengolahan dan analisa data/informasi


Dari hasil pengumpulan data dan informasi di lapangan dilakukan pengolahan data
nalisa, sebagai berikut:
-Dari data tanah,
-erosi/sedimentasi,
-topografi,
-curah hujan dan luas DTA

d) Bahan yang kita perlukan

Bahan pembuatan tanggul adalah tanahNamun untuk memperkuat tanggul kita


dapat juga menambahkan pasir, bamboo dan batu. Penentuan sifat–sifat mekanis bambu
berdasarkan persyaratan bahwa bambu yang digunakan dalam pembangunan
merupakan bahan bangunan yang kering dengan kadar air 12%. Hal ini merupakan
kadar air kesetimbangan pada kelembapan udara 70% yang dapat dianggap sebagai
nilai rata – rata yang wajar pada iklim tropis.

Pasir dipilih karena pasir biasanya digunakan sebagai agregat halus dalam
campuran beton, bahan spesi perekat pasangan bata maupunkeramik, pasir urug, screed
lantai dan lain– lain. Bahan yang sangat cocok untuk pembangunan tanggul adalah
tanah dengan karakteristik sebagai berikut:

- Dalam keadaan jenuh air mampu bertahan terhadap gejala gelincir dan longsor.

- Pada waktu banjir yang lama tidak rembes atau bocor.

- Penggalian, transportasi dan pemadatannya mudah.

- Tidak terjadi retak-retak yang membayakan kesetabilan tubuh tanggul.

- Bebas dari bahan-bahan organis. seperti akar-akaran, pohon-pohonan dan rumput-


rumputan.

e) Spesifikasi tanggul yang diperlukan


Meliputi panjang, tinggi, kemiringan dan lainnya. Tinggi tambahan
diperlukan dalam pembuatan tanggul untuk menampung loncatan air dari permukaan
air sungai yang sedang mengalir, yang diakibatkan oleh adanya ombak gelombang
dan loncatan hidrolis pada saat banjir. Pada daerah yang padat, dimana perolehan
areal tanah untuktempat kedudukan tanggul sangat sukar daan mahal, pembangunan
tanggul dengan mercu yang tidak lebar dan dengan lerengnya yang agak curam
cukup memadai. Penentuan kemiringan lereng tanggul merupakan tahapan yang
paling penting dalam perencanaan tanggul dan sangat erat kaitannya dengan infiltrasi
air dalam tubuh tanggul tersebut. Dalam keadaan biasa tanpa perkuatan lereng
tanggul direncanakan dengan kemiringan 1 : 2 atau lebih kecil. Dalam menghitung
panjang, tinggi dan kemiringan perlu diperhitungkan juga gaya-gaya yang bekerja
pada dinding (per-m panjang)seperti :

Gaya gravitasi : W = mwall g

Gaya hidorstatis : Fh = ½ gwater h2

Gaya friksi : Ff = m W = m mwall g


f) Debit aliran air/debit banjir rencana
Debit bisa dicari dengan menggunakan rumus :
Q = C x B XHI\1.5 x 11\0.5 (9.1.)

dimana :Q : Debit (m3/dt)

C : Koefisien Chezy

B : Lebar sungai (m)

H : Kedalaman rata-rata (m)

I : Kemiringan permukaan sungai

Dalam perhitungan luas penampang lintang sungai dengan menggunakan formula


tersebut, untuk beberapa arus sungai kadang-kadang sangat sukar merubah nilai I dan C. Jadi
lebar sungai dan kedalaman air sungai disesuaikan dengan memperhatikan kecepatan aliran
air sungai yang diperkenankan.

Dari data jumlah penduduk, mata pencaharian, pendapatan serta adat istiadatdiolah dan
dianalisa menjadi informasi:

a. Potensi ketersediaan tenaga kerja.


Tenaga kerja yang kita perlukan diantaranya aadalah orang yang ahli dalam teknik
geodesi (untuk meneliti kekuatan dan penyerapan tanah), teknik kelautan (untuk
membangun tanggul dan menentukan bahan-bahan yang kita perlukan), teknik
planologi(untuk mengetahui dampak pembuatan tanggul bagi masyarakat),
tekniklingkungan (untuk mengetahui dampak pembuatan tanggul bagi lingkungan),
teknik metereologi (menghitung kuatnya aliran air) dan tukang-tukang lain yang
membantu.
b. Standar satuan biaya/upah yang berlaku. Standar ini dapat kita sesuaikandengan
kondisi masyarakat di daerah sana.
2.3 Penempatan Tanggul

Dalam perencanaan sebuah tanggul terdapat syarat-syarat yang harus


diperhitungkan ataudianalisa, diantaranya sebagai berikut :

1. Badan tanggul harus aman terhadap kemungkinan meluapnya aliran melalui


mercu pada debit air rencana
2. Maka mercu tanggul harus mempunyai jagaan yang cukup aman terhadap muka
airsungai pada debit banjir rencana
3. Tinggi jagaan harus memenuhi standar yang berlaku contohnya standar
nasionalIndonesia
4. Ketinggian puncak tanggul pada profil memanjang harus disesuaikan dengan muka
air banjir rencana sungai yang diperlukan
5. lereng dan kaki tanggul harus stabil terhadap aliran banjir dan erosi serta
gerusan.Oleh karena itu, harus diberi perlindung. Lapisan pelingdung harus
disesuaikandengan ketentuan yang berlaku tapi juga diperhatikan aspek
ekonomisnya.
6. Trase tanggul harusditetapkan secara secermat mungkin dengan
memperhatikansituasi dan kondisi morfologi sungai serta factor teknis dan non-teknis
juga aspekekonomis.
7. Jarak antara trase dan tanggul dan tebing sungai harus diusahakan cukup
memadaiagar jika terjadi erosi pada tebing sungai tidak mempengaruhi stabilitas
tanggul
8. Tidak boleh terjadi kebocoran atau rembesan pada badan dan pondasi tanggul

2.4 Pembuatan Tanggul

Persiapan Penyiapan Kelembagaan-Pertemuan dengan masyarakat/kelompok


dalam rangka sosialisasi rencana pelaksanaan pembuatan dam pengendali :

a. Pembentukan organisasi dan penyusunan program kerja.


b. Pengadaan sarana dan prasarana Pengadaan peralatan/sapras diutamakan untuk jenis
peralatan dan bahan habis pakai.
Sedang pembuatan sarana dan prasarana dibuat dengan tujuan untukmemperlancar
pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang antara lain :
▪ Pembuatan jalan masuk
▪ Pembuatan gubuk kerja/gubuk material
c. Penataan areal kerja
▪ Pembersihan lapangan
▪ Pengukuran kembali
▪ Pemasangan patok batas
▪ Pembuatan tanggul
d. Pelaksanaan Pembuatan Dam Pengendali
1. Pemberi biaya dapat dari dua alternatif yaitu :
a) Sistem Swakelola, artinya dana dihasilkan sendiri dari iuran masyarakat.Masyarakat
sendiri yang turut aktif dalam membangun tanggul ini demi kenyamanannya.
b) Pemerintah. Tugas pemerintah salah satunya adalah menjamin kesejahteraan
rakyatnya. Cara menjamin kesejahteraan rakyat adalah dengan memastikan semua
halyang rakyat butuhkan telah tersedia dengan baik, misalnya tanggul yang
diperlukan untuk menahan banjir. Tugas ini khususnya untuk pemerintah bagian
Departemen PU. Penulis menyarankan sebaiknya kedua belah pihak ini
berkolaborasi. Salah satu kelemahan menggunakan biaya dari pemerintah adalah
lamanya dana keluar dan ribetnya birokrasi juga kemungkinan dananya dipotong-
potong untuk pihak tertentu. Tapi pembuatan tanggul ini sendiri memang tanggung
jawab dari pemerintah. Saran saya masyarakat tetap mengumpulkan uang yang
diperlukan untuk membangun tanggul sambil memasukkan proposal kepada
pemerintah. Sebelum uang dari pemerintah turun,masyarakat bisa menggunakan dana
dari swakelola mereka sendiri kemudian diganti ketika dana dari pemerintah turun.

2. Pelaksanaan pembuatan tanggul


a) Sistem swakelola, melalui SPKS dengan kelompok tani, dalam rangka pemberdayaan
sumber daya dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal secaralan sung serta
menumbuhkan rasa memilikinya dan kepedulian memelihara apabilakonstruksi telah
selesai.
3. Sistem pemborongan oleh Pihak III, melalui lelang dengan
mengutamakan potensilokal yang ada.Kedua sistem ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Kelebihan dari pelelangan adalah mereka sudah
mempunyai orang-orang ahli yang diperlukan sedangkan kekurangannya mereka bisa
menentukan harga dan barang seenaknya, bisa saja mereka menggunakan bahan
dengan kualitas murah dengan harga mahal untuk menipu pemerintah. Kelebihan dari
sistem swakelola adalah langsung dari masyarakat yang memerlukan tandon tersebut
sehingga mereka punya keinginan untuk memeliharanya dan memberikan yang
terbaik dalam proses pembuatannya sedangkan kekurangannya mereka kurang ahli
dalam pembuatan ini.
Saran saya mereka dapat berkolaborasi dengan menggunakan ahli-
ahli yang berasal dari kontraktor sedangkan bawahannya adalah masyarakat sekitar.
Hal ini selain dapat menambah lapangan kerja bagi masyarakat sekitar juga
menanamkan rasa kepemilikan bagi mereka. Dengan adanyakontraktor yang ahli
pekerjaan mereka juga dapat terawasi dengan lebih baik.

4. Penjamin Penyelesaian Tanggul


Penjamin penyelesaian tanggul adalah Petugas Lapangan Gerhan dibawah
koordinasiDinas Kabupaten/Kota yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang
Kehutanan.Tentu saja sebelumnya sudah ada MoU antara kontraktor, pemerintah dan
masyarakatyang harus diikuti.Tanggul memiliki nama lain levee, dike, embankment,
yaitu semacam tembok miring baik buatan maupun alami, dipergunakan untuk
mengatur muka air. Biasanya terbuat daritanah dan seringkali dibangun sejajar badan
sungai atau pantai.
Kata dike kemungkinan berasal dari bahasa Belanda dijk, dimana pembangunan
tanggul telah terjadi sejak abadke 12. Bangunan Westfriese Omringdijk selesai
dibangun tahun 1250, didirikan dengan menyambung-nyambubngkan tanggul-
tanggul yang sudah berdiri sebelumnya. Sementara dari bahasa Anglo-Saxon, kata
dic diartikan menggali parit dan membentuk tanah timbunan di atasnya. Tujuan
utama dibuatnya tanggul adalah untukmencegah terjadinya banjir pada dataran
dipinggiran sungai.
Tanggulpenting peranannya karena dibeberapa tempat sering kali permukaan air sung
ai pada saat banjir lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Bagaimanapun, tanggul juga
mengendalikan arah aliran air sungai sehingga tidak mengakibatkan banjir.
Gambar 1.1Tanggul di sepanjang sungai johor, Malaysia
Sumber : https://id.mwikipedia.org/wiki/Tanggul

Tanggul juga dapat ditemukan di sepanjang pantai, dimana gundukan pasir pantai tidak
cukup kuat menahan ombak. Tanggul juga dapat di bangun di sepanjang pinggir danau atau
pantai dengan tujuan membentuk batas perlindungan terhadap suatu area yangtergenang
bahkan pada saat tertentu dapat menjadi suatu perlindungan militer.

Tanggul bisa jadi hasil pekerjaan tanah yang permanen atau hanya konstruksi darurat,
biasanyaterbuat dari kantong pasir sehingga dapat dibangun secara cepat saat banjir. Peradaban
Mesopotamia dan China Kuno juga membangun sistem tanggul.

Tanggul di sepanjang sungai adalah salah atu bangunan yang paling utama dan
paling penting dalam usaha melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat terhadap
genangan-genangan yang disebabkan oleh banjir dan badai (gelombang pasang).
Tangguldibangun terutama dengan konstruksi urugan tanah, karena tanggul merupakan
bangunan menerus yang sangat panjang serta membutuhkan bahan urugan yang volumenya
sangat besar.

Kecuali tanah, kiranya amatlah sukar untuk memperoleh bahan urugan


untuk pembangunan tanggul dan bahan tanah dapat diperoleh dari hasil galian di kanan-
kiritrase rencana tanggul atau bahkan dapat diperoleh dari hasil pekerjaan normalisasi
sungai, berupa galian pelebaran alur sungai, yang biasanya dilaksanakan bersamaan dengan p
embangunan tanggul. Dalam tahap perencanaan kiranya perlu diperhatiakan, agar hasildari
pekerjaan normalisasi sungai dapat dimanfaatkan sebagai bahan tanggul

Selain itu tanah merupakan bahan yang sangat mudah penggarapannya dan
setelahmenjadi tanggul sangat mudah pula menyesuaikan diri dengan lapisan tanah pondasi
yangmendukungnya serta mudah pula menyesuaikan dengan kemungkinan penurunan yang
tidak rata, sehingga perbaikan yang disebabkan oleh penurunan tersebut mudah dikerjakan.
Selanjutnya tanah merupakan bahan bangunan yang sangat stabil dan tidak akan rusak selama
puluhan, bahkan ratusan tahun.Apabila di beberapa tempat terjadi kerusaka tanggul,
perbaikannya sangat mudah dancepat menggunakan tanah yang tersedia disekitar lokasi
kerusakan.

2.5 Jenis dan Karakteristik Tanggul

Berdasarkan penempatan dan fungsinya tanggul dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Tanggul Utama :Tanggul Utama adalah bangunan tanggul yang berada disepanjang
kanan dan kiri sungai dan berguna untuk menampung debit sungai.

Gambar 1.2 Tanggul sungai cimanuk, Kabupaten Garut


Sumber : https://images.app.goo.gl/CnM6PukcvMcszKGc9

2. Tanggul Sekunder :Tanggul sekunder adalah tanggul yang dibangun sejajar dengan
tanggul utama, baik di atas bantaran di depan tanggul utama yang disebut tanggul
musim panas tanggul yang berada disebelah belakang tanggul utama yang berfungsi
sebagai pertahanan kedua jika terjadi bobolan ada tanggul utama.

Gambar : 1.3 Tanggul kec. Banjarharjo kab. Brebes


Sumber :
https//mobile.twitter.com/dpusdatarujtg/status/1152524676209336327?lang=
3. Tanggul Terbuka :Tanggul terbuka adalah tanggul yang dibangun secara tidak terus
menerus aliasterputus-putus.

Gambar 1.4 Tanggul di Jakarta


Sumber : https : //www.suara.com/news/2017/09/06/055227/kementrian-pupr-sebut-
tanggul-di-jakarta-kuat-100-tahun

4. Tanggul Pemisah :Tanggul pemisah adalah tanggul yang dibangun di antara dua
buah sungai yang berdekatan. Hal ini dimaksudkan untuk menghalangi arus dua
sungai yang bertemu dimuara agar tidak saling menggangu, terutama pada sungai
yang kondisi kemiringan dan hidrologinya berbeda

Gambar 1.5 tanggul sungai cibinong


Sumber : https://bogor.tribunnews.com/2020/06/25/tanggul-pemisah-sungai-bocor-
warga-perumahan-di-cibinong-khawatir-banjir-bandang
5. Tanggul Melingkar :Tanggul melingkar adalah tanggul yang dibangun untuk
melindungi arealyang tidak terlalu luas

Gambar : 1.6 Tanggul waduk pondok karangjati


Sumber : htts://radarmadiun.co.id/debit-waduk-pondok-terus-menyusut-pintu-air-
ditutup/?amp=1

6. Tanggul Sirip : Tanggul sirip adalah tanggul yang dibangun untuk melindungi areal
pertanian pada daerah bantaran. Selain itu, tanggul ini juga bisa berfungsi sebagai
penghambat kecepatan arus.

Gambar 1.7 Tanggul area sawah Malangsarai-Kalensari


Sumber : https://www/radarcirebon.com/2016/11/27/tanggul-saluran-irigasi-jebol-
banjiri-areal-sawah-malangsarai-kalensari/

7. Tanggul Pengaruh :Tanggul pengaruh adalah tanggul yang berfungsi sebagai


pengarah arus dimuara-muara sungai untuk menjaga agar muara sungai tidak
mudah berpindah-pindah dan juga berfungsi sebagai pemandu arus sungai.

Gambar 1.8 : Tanggul pelimpahan,Bali


Sumber : https://www.suaradewata.com/read/201802070020/bws-pastikan-jebolnya-
tanggul-tanggul-tidak-pengaruhi-bendungan-inti-html
8. Penyadap Banjir :Penyadap banjir berfungsi sebagai penyadap sebagian aliran
banjir pada saat muka air banjir di dalam sungai telah melampui tinggi yang
diperkirakan. Biasanya merupakan salah satu komponen utama dari retarding basin
dan berfungsi sebagai pintu pembagi banjir

Gambar 1.9 : Tanggul Solo


Sumber : http://pujihadiwijoyo.blogspot.com/2017/03/bangunan-irigasi.html?m=1

9. Tanggul Tepi Danau dan Tanggul Pasang :Tanggul tepi danau dibangun di
sekeliling danau atau rawa-rawa dan tanggul pasang dibangun di muara sungai yang
dipengaruhi oleh pasang air laut.

Gambar 2.0 : Tanggul Rawa Bacin Indramayu


Sumber : https://brigadenews.co.id/2021/01/05/kabid-humas-polda-jabar-
pengecekan-tanggul-rawa-bacin-di-wilkum-polres-indramayu-polda-jabar/
10. Tanggul Khusus :Tanggul ini dibangun pada pemukiman yang padat penduduk,
biasanya biaya pembebasan tanah Untuk pembangunan tanggul sangat tinggi.
Dengan demikian maka untuk mengurangi luas areal tanah yang harus dibebaskan
biasanya tanggul dibuat berupa dinding pasangan atau dinding beton.

Gambar 2.1 : Tanggul TPJ dusun Nitri,Desa Sumurup Trenggalek


Sumber : https://beritalima.com/dinding-tanggul-yang-bolong-ditambal-semen/

11. Tanggul Belakang : Tanggul ini biasanya dibangun pada muara anak-anak sungai
untuk mencegah limpasan yang diakibatkan oleh aliran air pada anak-anak sungai
tertahan dan permukaannya naik karena naiknya permukaan air pada sungai utama
diwaktu banjir.

Gambar 2.2 Tanggul sungai way Batanghari Metro

Sumber : https:www.suaradewata.com/read/20180270020/bws-pastikan-jebolnya-tanggul-
tidak-pengaruhi-bendungan-inti.html
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tanggul dalah suatu konstruksi yang dibuat untuk mencegah banjir di dataran
yang dilindungi.Tanggul juga mengungkung aliran air sungai, menghasilkan aliran
yang lebih dan muka air lebih tinggi.Tanggul juga dapat ditemukan di sepanjang
pantai,dimana gumuk / gundukan pasir pantainya tidak cukup kuat, di sepanjang
sungai untukmelindungi banjir, di sepanjang danau atau polder .Penempatan tanggul
juga harus memenuhi beberapa ketentuan yang berlakucontohnya SNI agar dapat
berfungsi dengan sebagaimana mestinyaJenis tanggul yang akan dibuat harus
memperhatikan peruntukanya serta kondisidalam lapangan seperti keadaan geografis,
debit air, curah hujan dan vegetasi kondisialam sungai. Selain itu tujuan pembuatan,
tingkat kesulitan dan jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan juga harus
diperhatikan

3.2 Saran

Suatu konstruksi bangunan keairan harus diperhatikan dan dilengkapi pada


setiap penggunaannya, selain itu juga diperlukan optimalisasi fungsi dan peran
bangunankeairan serta segala bentuk pemeliharaan dan perawatan harus dilakukan
secara bertahap dan rutin sehingga bangunan dapat berfungsi secara optimal dan
bertahan lama.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.tneutron.net/blog/pengertian-tanggul/

http://rahmasword.blogspot.co.id/2012/05/pembuatan-tanggul-penahan-banjir.html

https://www.scribd.com/document/336306512/makalah-tanggul

Anda mungkin juga menyukai