Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Makalah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok


Mata Kuliah Micro Economics
Dosen Pembina: Istyanatul Mahbubah, S.E., M.Ak

Oleh
KELOMPOK 1

Abdullah Ari Waqori (20 02 2 1 0081)


Agus Ismail (20 02 2 1 0082)
Dianita Wulandari (20 02 2 1 0083)

DAPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS BAHAUDIN MUDHARY MADURA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Melalui
makalah ini, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing
yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Dalam Makalah ini kami membahas tentang Pengantar Ilmu Ekonomi.
Makalah ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai pengantar ilmu ekonomi
yang kami rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun
dari sumber-sumber lainnya.
Untuk itu semoga makalah yang Kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan
agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan tugas atau
makalah.
Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
B. Pembagian Ilmu Ekonomi
C. Masalah Pokok dalam Perekonomian
BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi (economics) sering dikaitkan dengan uang, jika kita belajar
ilmu ekonomi maka kita harus bisa mengatur dan memiliki uang, padahal seorang
sarjana ekonomi tidak harus memiliki uang yang banyak dan hidup hemat. Uang
memang dipelajari dalam ilmu ekonomi, tetapi bukan berarti satu-satunya materi
studi. Bahkan uang hanya sebagian kecil materi studi ilmu ekonomi.

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat


dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,
yang paling terkenal adalah mikroekonomi dan makroekonomi. Selain itu, subyek
ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs
heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan
lainnya.

Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya tidak


mendapat semua yang mereka inginkan, sehingga harus membuat pilihan. Pada
setiap aktivitas ekonomi mereka harus membuat pilihan terbaik dari beberapa
alternatif pilihan yang telah mereka buat. Dalam setiap kegiatan ekonomi, yaitu
dalam kegiatan memproduksi maupun mengkonsumsi barang dan jasa, setiap
pelak kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan. Tujuannya adalah agar
sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan
kesejahteraan yang maksimum kepada pelaku ekonomi.

Dari penjelasan diatas kini kita telah memiliki gambaran umum tentang ilmu
ekonomi. Dalam makalah ini kita akan mengembangkan analisis kita lebih jauh
tentang Pengantar Ekonomi Mikro dan Pengantar Ekonomi Makro. Bagian
Pengantar Ekonomi Mikro terdiri dari sub bahasan perilaku konsumen; teori
permintaan; penawaran dan keseimbangan pasar; elastisitas; teori biaya; teori
produksi dan bentuk-bentuk pasar. Sedangkan bagian Pengantar Ekonomi Makro
terdiri dari sub bahasan pandangan ekonomi klasik dan tentang penentuan
kegiatan ekonomi; pendapatan nasional; inflasi; pengangguran; uang dan
peranannya dalam perekonomian; pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi dan perdagangan internasional.

Jika memandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, ilmu ekonomi


merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian
jalannya perusahaan. Sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-
pihak diluar perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil
keputusan yang tepat.

Pada makalah ini kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian
Pengantar Ilmu Ekonomi beserta standar dan jenis-jenisnya.

B.    Rumusan Masalah


1. Apa pengertian ekonomi?
2. Apa pengertian dari bidang ekonomi?
3. Apa saja standar ilmu ekonomi ?
C.    Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Ilmu Ekonomi
2. Untuk mengetahui apa saja standar dari ilmu ekonomi
3. Untuk mengetahui apa saja dalam ilmu ekonomi
4. Untuk mengetahui jenis dan macam ilmu ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Ekonomi


Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum,"
dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen
rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,
yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek
ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs
heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan
lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia.

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas
liputannya. Oleh sebab itu sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan
memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh
ilmu ekonomi. Namun demikian ini tidaklah berarti bahwa suatu definisi yang
secara ringkas menerangkan bidang studi ilmu ekonomi sama sekali tidak dapat
dilakukan. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi
ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan
ketidakseimbangan di antara kemampuan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa, dan keinginan masyarakat untuk mendapatkan
barang dan jasa .

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan


masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan
menggunkan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam
berbagi cara dalam menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

B. Pembagian Ilmu Ekonomi


Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat dikelompokkan ke dalam ekonomi
mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-
tiap individu dalam setiap unit ekonomi, yang dapat berperan sebagai konsumen,
pekerja, investor, pemiliki tanah, ataupun perilaku dari sebuah industri. Ekonomi
mikro menjelaskan how dan why sebuah pengambilan keputusan dalam tiap unit
ekonomi. Contohnya, ekonomi mikro menjelaskan bagaimana seorang konsumen
membuat keputusan dan pemilihan terhadap suatu produk ketika ada perubahan
pada harga atau pendapatan. Ekonomi mikro juga dapat menjelaskan perilaku
industri dalam menentukan jumlah tenaga kerja, kuantitas, dan harga yang terbaik.

Permasalahan ekonomi mikro konvensional didasarkan pada perilaku


individu-individu yang secara nyata terjadi di setiap unit ekonomi. Karena tidak
adanya batasan syariah yang digunakan, maka perilaku dari setiap individu dalam
unit ekonomi tersebut akan bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma dan
aturan menurut persepsinya masing-masing. Oleh karena itu, ekonomi mikro
konvensional memandang bahwa memasukkan tatanan norma tertentu dalam
pembahasan perilaku dalam memenuhi kebutuhan ekonominya menjadi tidak
relevan. Dalam ekonomi konvensional, kita tidak akan pernah menemukan
bagaimana perilaku seorang konsumen apabila ia memasukkan unsur pelarangan
bunga dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat dalam setiap pengambilan
keputusan. Karena pelanggaran bunga dan kewajiban membayar zakat adalah
sumber bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang menganutnya, maka
pembahasan perilaku konsumsi dalam ekonomi konvensional hanya
memperhatikan perubahan-perubahan pada variabel ekonomi, seperti harga dan
pendapatan. Dalam kenyataan banyak kondisi objekif yang terjadi tidak mampu
dijelaskan secara akurat dalam ekonomi konvensional dan karena memang tidak
dijelaskan.

Ekonomi mikro membahas banyak tentang ekonomi, salah satunya adalah


teori produksi. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern adalah sangat
kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi,
dan perdagangan. Masalah ekonomi timbul sebagai akibat ketidakseimbangan di
antara keinginan manusia untuk mendapat barang dan jasa dengan kemampuan
faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan
tersebut. Keinginan manusia jumlahnya adalah jauh melebihi kemampuan faktor-
faktor produksi yang tersedia untuk memenuhinya. Oleh sebab itu, masyarakat
harus membuat pilihan-pilihan sehingga mereka dapat mencapai kesejahteraan
yang paling tinggi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.

Bagian Pengantar Ekonomi Mikro terdiri dari sub bahasan perilaku konsumen;
teori permintaan; penawaran dan keseimbangan pasar; elastisitas; teori biaya; teori
produksi dan bentuk-bentuk pasar. Sedangkan bagian Pengantar Ekonomi Makro
terdiri dari sub bahasan pandangan ekonomi klasik dan tentang penentuan
kegiatan ekonomi; pendapatan nasional; inflasi; pengangguran; uang dan
peranannya dalam perekonomian; pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi dan perdagangan internasional.

Pada bukunya, Adiwarman Azwar Karim mengatakan bahwa berbeda


dengan ekonomi konvensional, dalam pembahasan ekonomi mikro Islam, faktor
moral atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi
variabel yang penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro
Islam menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi
dengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel yang utama. Dalam
ekonomi mikro Islam, kita menganggap bahwa basic ekonomi (variabel-variabel
ekonomi) hanya memenuhi segi necessary condition, sedangkan moral dan
tatanan syariah akan memenuhi unsur sufficien condition dalam ruang lingkup
pembahsan ekonomi mikro.

C. Masalah Pokok Dalam Perekonomian

Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana


masyarakat menentukan pilihan baik dengan atau tanpa menggunakan uang,
dengan menggunakan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan
berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan
konsumsi saat ini dan dimasa mendatang kepada berbagai golongan masyarakat,
demikian menurut P.A. Samuelson, ekonomi yang selalu dihadapi oleh setiap
bangsa adalah bagaimana menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas
jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat banyak. Ada 5
masalah ekonomi yang pokok dan harus dipecahkan oleh masyarakat dalam suatu
negara yaitu:

1. Barang apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa. Karena
barang yang dibutuhkan masyarakat sangatlah banyak, sedangkan
sumber-sumber daya yang tersedia untuk memproduksi barang-
barang tersebut terbatas, maka harus ditentukan barang-barang apa
yang diprioritaskan untuk diproduksi serta jumlahnya.
2. Bagaimana barang-barang tersebut diproduksi. Dalam menentukan
cara menghasilkan barang-barang yang ingin diproduksi,
dipertimbangkan masalah efisiensi. Ini menyangkut persoalan
pemilihan teknik produksi, yaitu teknik produksi yang memberikan
tingkat efisiensi paling besar.
3. Untuk siapa barang-barang diproduksi. Di sini termasuk masalah
penentuan distribusi barang. Distribusi barang ini ditentukan oleh
distribusi pendapatan perseorangan, bagi yang menerima pendapatan
lebih besar, mendapat bagian hasil produksi yang lebih banyak pula.
Dalam hal ini mekanisme harga barang-barang dan faktor-faktor
produksi akan menentukan distribusi barang-barang yang dihasilkan
di antara masyarakat.
4. Bagaimana melakukan penjatahan terhadap penawaran barang-barang
yang tersedia. Penjatahan ini pada akhirnya akan membatasi
konsumsi masyarakat.

5. Berapa cepat perekonomian akan tumbuh. Pertanyaan ini


menyangkut tabungan dan investasi yang dapat dilakukan yang
keduanya dapat digunakan untuk mempertahankan dan mencapai
pertumbuhan ekonomi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Di dalam perekonomian pasar bebas harga-harga ditentukan oleh


interaksi permintaan dan penawaran. Barang-barang seperti beras, pena, surat-
surat berharga, tanah, surat-surat berharga, jasa potong rambut atau bahkan uang
itu sendiri. Harga-harganya terjadi di pasar melalui kekuatan- kekuatan
permintaan dan penawaran akan barang-barang jasa tersebut. Barang-barang
tersebut misalnya adalah barang ekonomis yaitu barang yang mempunyai harga
karena mempunyai kegunaan dan langka dimana jumlah yang tersedia sangat
sedikit bila dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan konsumen. Lawan dari
barang ekonomis ini adalah barang bebas, misalnya udara yang kita hirup. Udara
sangat berguna bagi kita semua, tetapi karena jumlahnya yang berlimpah maka
udara tidak mempunyai harga.

Permintaan sesuatu barang adalah berbagai jumlah barang yang diminta


oleh konsumen dalam suatu pasar untuk periode waktu tertentu, dan dapat terjadi
pada berbagai kemungkinan tingkat harga, atau berbagai kemungkinan tingkat
pendapatan, atau berbagai tingkat harga dari barang- barang yang mempunyai
hubungan dekat pada kurun waktu tertentu.
B. Saran
Semoga uraian makalah diatas bisa membantu dalam memahami Jenis
Ilmu Akuntansi dan Standar Akuntnsi, untuk itu apabila dalam makalah ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, kami sangat menerima kritik dan
saran demi kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR PUSTAK A

Sukirno, Sadono, Mikro ekonomi: Teori Pengantar, Ed. 3, cet. 26,


Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Karim, Adiwarman Azwar, Ekonomi Mikro Islami, Ed. 3, cet. 3, Jakarta:
Rajawali Pers, 2010.
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran ekonomi, cet. 8, Jakarta: Rajawali
Pers, 2014.
Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Alvabet,
2003.

Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah


Pengenalan), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Lubis, Suhrawardi K, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2000.

Anda mungkin juga menyukai