Anda di halaman 1dari 2

Nama:Lidya Aprilian

Kelas:X
Mapel:sejarah

Jawaban
1. ^Teori afrika menyatakan nenek moyang manusia berasal dari afrika kurang lebih pada
tahuan 200.000 SM. Setelah mereka berhasil melewati proses evolusi dan mencapai taraf
manusia modern, mereka kemudian bermigrasi dan menyebar keseluruh benua yag ada di
bumi.
^^Teori yunan menyatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa
indonesia berasal dari daerah yunan, cina bagian selatan. Teori ini didukung oleh beberapa
sarjana seperti Prof. Dr. H. Kern, Robert Baron Van Heine Geldern, N.J Krom, dan Moh. Ali. 
^^Teori nusantara menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara
ini tidak berasal dari luar melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. Mengikuti sudut
pandang multiregional evolution model (MRE), teori ini mengatakan bahwa manusia purba
yang menjadi nenek moyang bangsa indonesia berasal dari indonesia sendiri.
2. a.    Memiliki ciri – ciri menyerupai manusia namun masih
mendominasi ciri – ciri kera.
b.    Memiliki tonjolan pada bagian kepala belakang dan keningnya
bertulang pipi tebal, serta tidak memiliki dagu.
c.    Mempunyai badan yang tegap dan besar.
d.    Memiliki gigi geraham namun menyerupai kera, serta memiliki
rahang yang kuat, sehingga diperkirakan manusia purba ini
pemakan herbivora.
e.    Mempunyai tempat otot tengkuk yang besar dan kuat
dibandingkan fosil manusia purba lainnya
f.     Hidup di zaman pleistosen awal atau sekitar 2 hingga 1 juta
tahun yang lalu.

3. Berikut ciri-ciri Pithecanthropus:

 Badan tegap, tapi tidak setegap Meganthropus


 Tinggi badannya sekitar 165-180 sentimeter
 Tulang rahang dan geraham kuat, bagian kening menonjol
 Hidung lebar dan tidak berdagu
 Volume otak belum sempurna, kapasitasnya hanya 750-1.300 cc
 Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong
 Organ pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus
 Makanannya masih kasar/mentah dengan sedikit pengolahan
 Makanannya bervariasi, tumbuhan dan daging hewan buruan
4. Homo wajakensis adalah manusia purba yang pernah hidup di Indonesia, tepatnya di daerah
Tulungagung, Jawa Timur. Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di
Desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan
temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.

Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan antara 30-150
kg.Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang
lalu, pada lapisan Pleistosen Atas.[1] Apabila dibandingkan jenis sebelumnya, Homo Wajakensis
menunjukkan kemajuan.[1]

Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki
banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli suku Aborigin di Australia. Oleh karena itu, Eugene
Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo
Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan
fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid
dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.

Homo wajakensis ini merupakan ras yang masih sulit ditentukan keturunannya karena ia memiliki ciri-ciri
ras Mongoloid dan juga Austromelanesoid, atau kemungkinan besar dari sub ras Melayu Indonesia,
namun turut berevolusi menjadi ras austromelanesoid sekarang

Anda mungkin juga menyukai