1~5
ISSN: 1978-1520
Abstract
Katalis fly ash yang sudah di aktivasi menggunakan NaoH, 2M dianalisa menggunakan XRD pada sudut
2θ = 15° - 80° dengan panjang gelombang (λ) sinar X sebesar 0,15406 nm. Dari hasil Analisa tersebut di
dapat senyawa NaO26Si6Y9 dengan bentuk struktur hexagonal. Selanjutnya hasil Analisa XRD yang di
dapat berupa nilai panjang gelombang, intensitas, 2θ dan FWHM akan di substitusikan kedalam
Persamaan Debye Scherrer untuk menghitung ukuran struktur kristal dari katalis Fly Ash. Dari persamaan
tersebut akan dibuat grafik hubungan antara ln() dan ln(1/cos() sehingga diperoleh nilai intersep
sebesar - 4,0688 dan nilai K = 0,9 serta λ= 0,15406 nm. Dari hubungan nilai intersep, nilai K, dan λ maka
dapat dihitung ukuran Kristal menggunakan persamaan modifikasi Debye Scherrer. Sehingga didapatkan
Ukuran Kristal (D) sebesar 8,10942 nm.
dengan berkas radiasi atau partikel pendek dari panjang gelombang cahaya
berenergi tinggi. Sifat dari radiasi adalah tampak (λ = 400 – 800 nm). Apabila
Menurut hipotesa de Broglie mengenai suatu ruang vakum maka akan dihasilkan
2 ◼ ISSN: 1978-1520
Keterangan :
D = Ukuran Kristal
K = 0,9
λ = Panjang gelombang sinar x Gambar 2. Struktur kristalin Hexagonal dari
(0,15406) katalis Fly Ash
β = FWHM (Rad)
Munculnya sebaran orientasi bidang
θ = peak posisition (rad)
kristal menunjukkan bahwa katalis Fly
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Ash yang dihasilkan memiliki struktur
1. Fly Ash Yang diaktivasi oleh NaOH 2M Hexagonal seperti pada gambar 2.
Struktur Hexagonal ini didapat dari
aplikasi Mercury setelah menginput data
hasil analisa XRD. Data kristal yang
terbentuk dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Data Kristal Katalis Fly Ash
Parameter Nilai
Nama Material; Na O26 Si6 Y9
Nama Formula Na O26 Si6 Y9
Bentuk Kristal Hexagonal
Gambar 1. Difraktogram Katalis Fly ash Densitas (gram/cm3) 4,573
Sudat 2 θ pada peak
27,0
tertinggi (deg)
Gambar 1 menunjukkan difraktogram
Sudut θ pada peak
13,5
katalis Fly Ash. Puncak-puncak yang tertinggi (deg)
Intensitas 958,66
muncul semua teridentifikasi dan
FWHM (deg) 0,32
terdapat kesesuaian dengan data standar λ (nm) 0,15406
dari Join Committee on Powder
Diffraction Standard (JCPDS) yang Ukuran kristal dari katalis Fly Ash
polikristalin dari katalis Fly Ash dengan persamaan Debye Scherrer dengan nilai
orientasi bidang kristal (200), (210), panjang gelombang, intensitas, 2θ, dan
ukuran kristal yang dihasilkan akan Dari nilai intersep yang didapat dari
berbanding terbalik dengan nilai persamaan grafik tersebut dapat di
FWHM, sedangkan nilai FWHM subtitusikan kedalam persamaan 3 untuk
dipengaruhi oleh intensitas masing- menentukan ukuran kristal (D)
masing bidang kristal, dimana semakin
tinggi intensitas maka nilai FWHM
semakin kecil.
Dari persamaan 2 dapat dibuat grafik
hubungan antara ln() dan ln(1/cos().
Karena ln() terhadap ln(1/cos()
menunjukkan hubungan linier maka Gambar 3. Grafik Hubungan ln (1/cos θ)
dapat dilakukan pendekatan Least dan ln β
Squares Fit to straight line. Dengan Dari grafik pada gambar 3 diperoleh
demikian diperoleh persamaan garis nilai intersep sebesar - 4,0688 dan nilai
lurus y = y0 + mx. Dari persamaan garis K = 0,9 serta λ= 0,15406 nm. Dari
lurus tersebut diperoleh perpotongan hubungan nilai intersep, nilai K, dan λ
𝐾.λ 𝐾.λ maka dapat dihitung ukuran Kristal.
pada y0 = 𝑙𝑛 D
atau D = e 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝 …..(3)
Hubungan antara ukuran Kristal, nilai
Perhitungan nilai ln (1/cos θ) dan ln
intersep, K dan λ ditunjukkan oleh
(β) hasil analisis XRD katalis Fly Ash
persamaan di bawah ini:
pada semua orientasi bidang kristal
𝐾. λ
ditunjukkan pada tabel 2.Dari persamaan 𝐷=
e𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝
modifikasi Debye Schrerrer pada tabel 2 0,9 .0,15406
Ukuran Kristal (D) =
dibuat grafik hubungan antara ln (1/cos 𝑒 −4,0688
0,138654
θ) sebagai sumbu x dan ln β sebagai Ukuran Kristal (D) =
0,017098
sumbu y sehingga diperoleh nilai
Ukuran Kristal (D) = 8,10942 nm
intersep seperti pada grafik gambar 3
IJCCS ISSN: 1978-1520 5
4. KESIMPULAN
1. Berdasarkan difraktogram yang UCAPAN TERIMA KASIH
diperoleh oleh dari hasil Analisa XRD Penulis mengucapkan terima kasih
mengindikasi bahwa katalis yang kepada semua pihak yang telah membantu
digunakan memiliki struktur kristal penelitian ini sehingga artikel ilmiah ini
hexagonal. dapat diterbitkan.
2. Dari persamaan modifikasi Debye
Schrerrer dibuat grafik hubungan ln DAFTAR PUSTAKA
(1/cos θ) sebagai sumbu x dan ln β [1] Cullity, B.D. dan Stock, S.R, 2001.
sebagai sumbu y. Karena ln() terhadap Element of X-Ray Diffraction.
Third Edition, New Jersey :
ln(1/cos() menunjukkan hubungan Prentice Hall.
linier maka dapat dilakukan pendekatan
[2] Monshi, Ahmad., Mohammad, R. F.,
Least Squares Fit to straight line.
Mohammad, R. M., 2012.
Dengan demikian diperoleh persamaan
Modified Scherrer Eqquation to
garis lurus y = y0 + mx. Dari persamaan
Estimate More Accurately Nano-
garis lurus tersebut diperoleh
Crystallite Size Using XRD.
𝐾.λ
perpotongan pada y0 = 𝑙𝑛 D
atau D =
World Journal of Nano Science
𝐾.λ
. Dari hubungan nilai intersep, and Engineering, Vol. 2, pp. 154-
e 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝