Anda di halaman 1dari 10

CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional

CHECK SHEET
MODUL PERMESINAN KONVENSIONAL

KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :

KELOMPO NAMA PRAKTIKAN NRP


K

Handout Check Sheet ini dipergunakan untuk memudahkan dan mengontrol kinerja dari praktikan
dalam menjalani praktikum Proses Manufaktur Modul Permesinan Konvensional. Adapun
pembagian dari handout ini meliputi :

1. Check Sheet Permesinan Konvensional


2. Check Sheet Pengukuran Hasil Permesinan
3. Check Sheet Perhitungan Waktu Proses Permesinan
4. Check Sheet Pengamatan Perbedaan Dimensi
5. Check Sheet Pengamatan Proses Drilling
6. Check Sheet Pengamatan Proses Grinding

Di dalam check sheet ini juga dituliskan prosedur dalam pengambilan data sehingga praktikan juga
dapat berperan aktif dalam jalannya praktikum Proses Manufaktur itu sendiri.

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional
CHECK SHEET
MODUL PERMESINAN KONVENSIONAL (Turning)

Prinsip Kerja Mesin Bubut (turning) :


Mesin bubut mempunyai gerak utama benda kerja berputar dan pahat potong bergerak secara
mendatar. Mesin bubut biasanya digunakan untuk membuat benda kerja menjadi silindris,
meratakan permukaan benda kerja, dan juga bisa digunakan untuk membuat lubang

Tujuan :
- Mengetahui Proses Turning
- Membandingkan hasil perhitungan massa dari proses permesinan yang dijalankan dengan
massa aktual

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan :


a. Satu set mesin turning konvesional i. Spidol
b. Kunci T j. Penggaris
c. Kunci Pas k. Holding machine
d. Jaket pelindung badan l. Kunci L
e. Sarung tangan m. Jangka sorong
f. Pelindung mata n. Timbangan digital
g. Chuck material
h. Logam alumunium

Prosedur pelaksanaan permesinan :


1. [ ] Siapkan peralalatan dan bahan yang diperlukan
2. [ ] Ukur diameter dan tinggi alumunium menggunakan alat ukur yang ada (step 0). Ukur pula
massanya dengan menggunakan timbangan digital (massa awal).
3. [ ] Tandai step 1 pada material dengan spidol (untuk penandaan step selanjutnya dilakukan
pada saat sebelum pemakanan)
4. [ ] Buka chuck mesin dengan kunci T (CCW)
5. [ ] Masukkan alumunium ke dalam chuck material
6. [ ] Masukkan [4] ke dalam chuck mesin lalu kunci dengan kunci T (CW)
7. [ ] Putar switch breaker 450 CW
8. [ ] Tekan tombol on (power start) untuk menghidupkan mesin
9. [ ] Hidupkan layar monitor digital
10. [ ] Set parameter kecepatan putaran spindle (diatur dengan mencocokkan angka dengan huruf
sesuai dengan tabel kecepatan yang tersedia)
11. [ ] Memutar spindle. Memutar spindle dengan menaikkan/menurunkan tuas. Naik = berputar
CW, turun = berputar CCW (pada praktikum ini digunakan peutaran spindle yang CCW)
12. [ ] Mengatur pemakanan yang dilakukan oleh masing-masing tuas yang ada pada mesin
turning konvensional
13. [ ] Proses pemakanan dilakukan untuk mencapai panjang segmen dan diameter yang
diinginkan sesuai dengan gambar. Untuk menandai titik awal pemakanan dapat ditandai dengan
spidol.

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional
14. [ ] Catat waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan langkah ke-i selama proses pemakanan
berlangsung. Catat pula massa aktual benda kerja tiap sebelum dan sesudah proses pemakanan.
15. [ ] Setelah sampai step terakhir, kemudian matikan mesin. Ambil material hasil permesinan
dari chuck mesin dengan menggunakan kunci T.
16. [ ] Jika alumunium tidak bisa dibuka dengan tangan maka gunakan holding machine dan
kunci L untuk melepas alumunium dari chuck material
17. [ ] Ukur dimensi masing-masing pi dan di dengan menggunakan jangka sorong. Masukkan
pada check sheet.

Untuk keseluruhan proses permesinan konvensional (turning) dilakukan perhitungan sebagai


berikut :

N = rotational speed, rev/min


v = cutting speed, m/min
D0 = original diameter, mm
Df = final diameter, mm
d = depth of cut
f = feed, mm/rev
fr = feed rate, mm/min
Tm = time of actual machining, min
L = length, mm
MRR = material removal rate
mm3/min

v
N=
D π
f r =Nf
0

T L MRR=vfd
D − D =2 d
0 f
m=
f r

Tanggal pengambilan data : .....................................


Telah disetujui oleh asisten praktikum :

(stempel laboratorium)

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional
Gambar Master :

2.4cm

2.4cm

2.4cm

2.4cm

2.4cm

2.5 cm
2.0 cm
1.5 cm

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional
CHECK SHEET PENGUKURAN HASIL PERMESINAN KONVENSIONAL (Turning)

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan :


a. Produk hasil permesinan konvensional
b. Penggaris
c. Jangka sorong
d. Timbangan Elektrik

Prosedur Pengambilan Data :


1. Ukur massa awal benda kerja :
m0 = ..................

2. Ukurlah segmen yang ada sesuai gambar dan masukkan ke dalam kolom yang telah disediakan di
bawah ini :

Massa Aktual Benda Kerja


No Segmen Dimensi (cm) Sebelum proses Sesudah proses
pemakanan pemakanan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tanggal pengambilan data : ................................


Telah disetujui oleh asisten praktikum :

(stempel laboratorium)

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional
CHECK SHEET PENGUKURAN PERHITUNGAN WAKTU
HASIL PERMESINAN KONVENSIONAL (Turning)

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan :


a. Stopwatch
b. Alat tulis

Prosedur pengambilan data :


1. Catatlah waktu tiap-tiap langkah dalam proses permesiann konvensional
2. Catat waktu yang diperlukan untuk menghasilkan tiap-tiap step seperti yang tertera sebelumnya
3. Masukkan ke dalam kolom yang telah disediakan di bawah ini :

No Step ke- Waktu (menit) Jumlah Pemakanan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tanggal pengambilan data : ................................


Telah disetujui oleh asisten praktikum :

(stempel laboratorium)

HECK SHEET PENGAMATAN PERBEDAAN DIMENSI HASIL PERMESINAN KONVENSIONAL (Turning)

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional

Untuk Check Sheet ini digunakan metode pengukuran dan pengamatan secara langsung sehingga
praktikan dapat membandingkan hasil real dengan data master serta mengamati tiap-tiap segmen
yang ada apakah terdapat cacat ataukah tidak.

No Segmen ke-i Perbedaan dimensi dengan Master Keterangan Cacat

Tanggal pengambilan data : ................................


Telah disetujui oleh asisten praktikum :

(stempel laboratorium)

CHECK SHEET HASIL PERMESINAN DRILLING

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional

Untuk Check Sheet ini digunakan metode pengukuran dan pengamatan secara langsung sehingga
praktikan dapat mengamati proses drilling, waktu proses drilling, membadingkan dengan data
master hasil permesinan drilling, dan mengamati apakah terdapat cacat ataukah tidak.

Prinsip Kerja Mesin Drilling :


Mesin bor selain digunakan untuk membuat lubang dapat juga digunakan untuk untuk bermacam-
macam operasi seperti reaming (peluasan), coutersink, counterboring, membuat ulir, dan beberapa
pekerjaan lainnya.

Tujuan :
- Mengetahui Proses Drilling
- Membandingkan hasil perhitungan massa dari proses permesinan yang dijalankan dengan
massa aktual.

Alat dan bahan :


a. Mesin Drilling
b. Benda material hasil turning sebelumnya
c. Alat ukur
d. Timbangan digital

Prosedur Pengambilan Data :


1. Ukur massa awal benda kerja hasil turning sebelumnya.
2. Lakukan pelubangan pada benda kerja dengan mesin drilling, sesuai spesifikasi gambar master.
3. Catat data-data yang diperlukan dalam check sheet yang ada.

Masukkan data ke dalam tabel berikut untuk membadingkan dengan data master :
No Step ke- Waktu (menit)

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional
Masukkan data ke dalam tabel berikut untuk membadingkan dengan data master :

No Segmen ke-i Perbedaan dimensi dengan Master (lebih ke massa


sebelum dan sesudah proses drilling)

Catat hasil pengamatan apakah terdapat cacat pada tabel berikut :

No Segmen ke-i Keterangan cacat

Lakukan perhitungan untuk membandingkan massa hasil perhitungan setelah dilakukan proses
permesinan dengan massa nyata (massa awal) :

N = spindle speed, rev/min


v = cutting speed, mm/min
D = drill diameter, mm
f = feed, mm/rev
Fr = feed rate, mm/min
Tm = machining time, min
T = work thickness, mm
A = approach allowance
MRR = material rate of
return

v φ
N= A=0. 5 D tan(90− )
πD 2
T m=
d
T m=
t+ A

f
2

f MRR=
π Df r f r r
r = Nf 4

Tanggal pengambilan data : ................................


Telah disetujui oleh asisten praktikum :

(stempel laboratorium)

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)
CHECK SHEET Modul 3 Permesinan Konvensional

CHECK SHEET HASIL PERMESINAN GRINDING

Untuk Check Sheet ini digunakan metode pengukuran dan pengamatan secara langsung sehingga
praktikan dapat mengamati proses grinding, membadingkan dengan data master hasil permesinan
grinding, dan mengamati apakah terdapat cacat ataukah tidak.
Prinsip Kerja Mesin Gerinda :
Pada dasarnya mesin gerinda berguna untuk menggerinda permukaan benda kerja sehingga rata dan
halus, khususnya untuk mengasah pahat potong mesin perkakas.
Tujuan :
- Mengetahui Proses Gerinda
- Membandingkan hasil massa sebelum dan sesudah proses gerinda
Alat dan Bahan :
a. Benda kerja hasil permesinan sebelumnya
b. Mesin Gerinda
c. Timbangan digital
Prosedur Pengambilan Data :
1. Ukur massa awal benda kerja dengan timbangan digital.
m0 = ..........................
2. Lakukan kegiatan menggerinda benda kerja, sebelum dan sesudah menggerinda benda kerja
selalu ditimbang.
3. Amati dan Masukkan data-data yang diperlukan pada check sheet berikut :

No Segmen Perbedaan dimensi dengan Master (lebih ke Keterangan Cacat


ke-i perbandingan massa sebelum dan sesudah
menggerinda tiap segmen)

Tanggal pengambilan data : ................................


Telah disetujui oleh asisten praktikum :

(stempel laboratorium)

Modul 3 Permesinan Konvensional


(PROSMAN 2011)

Anda mungkin juga menyukai