Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel (sitologi) berasal dari bahasa Yunani, yaitu “kytos” (wadah). Sitologi adalah
salah satu cabang Ilmu Biologi. Sitologi merupakan cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang seluk beluk sel. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil
pada suatu makhluk hidup. Sel memiliki semua perangkat dan kemampuan yang
diperlukan untuk menjalankan proses hidup seperti bergerak, memperbanyak diri atau
bereproduksi, beradaptasi atau merespon terhadap perubahan lingkungan. Proses hidup
tersebutlah yang menunjang berlangsungnya kehidupan pada makhluk hidup yang disusun
oleh sel tersebut.
Penemuan sel menjadi salah satu objek pengetahuan manusia. Sejak sel ditemukan
pertama kali oleh Robert Hooke, yaitu seorang ilmuan fisika dan kimia berkebangsaan
Inggris. Sel terus mengalami perkembangan yang begitu pesat. Namun, sejarah penelitian
sel sebenarnya telah dimulai jauh sebelum Robert Hooke mengenal istilah sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme
uniseluler, misalnya bakteri dan amuba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan,
hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak
akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan
menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk
tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk jaringan otot jantung
pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh
manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang disebut
organel.

Anda mungkin juga menyukai