Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPK STATISTIK KORELASI

1. Korelasi Product Moment

Sebelum menghitung angka indeks korelasi maka harus merumuskanHipotesisi Alternatif


(𝐻𝑎 ) dan Hipotesis Nilainya (𝐻𝑜 ), Sebagai berikut :
𝐻𝑎 : Terdapat hubungan yang positif antara variabel X (Motivasi berprestasi) dengan
variabel Y (Pilihan sekolah lanjutan)
𝐻𝑜 : Tidak terdapat hubungan positif antara variabel X (motivasi berprestasi)
dengan variabel Y (Pilihan sekolah lanjutan)

Subjec X Y XY 𝑿𝟐 𝒀𝟐
A 60 50 3000 3600 2500
B 50 60 3000 2500 3600
C 70 70 4900 4900 4900
D 70 60 4200 4900 3600
E 80 70 5600 6400 4900
F 90 80 7200 8100 6400
G 70 60 4200 4900 3600
H 70 65 4550 4900 4225
I 80 70 5600 6400 4900
J 70 50 3500 4900 2500
710 = 635 = 45750= 51500= 41125
N= 10
∑𝒙 ∑𝐲 ∑𝐱𝐲 ∑𝒙𝟐 = ∑𝐲 𝟐

Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa :


 N = 10
 ∑𝑥 = 710
 ∑𝑦 = 635
 ∑xy = 45750
 ∑𝑥 2 = 51500
 ∑y 2 = 41125
Dari data tersebut, langkah selanjutnya mencari 𝑟𝑥𝑦 :
𝑁∑𝑥𝑦 −(∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑁𝛴𝑥 2 −(∑𝑥)2 ] [𝑁𝛴𝑦 2 −(∑𝑦)2

10 × 45750 −710 × 635


=
√[10 ×51500 −7102 ] [10 ×41125 −6352 ]

457500 −450850
=
√[515000 −504100][411250 −403225]

6650
=
√10900 ×8025
6650
=
√87472500
6650
=9352

= 0,711
Setelah mengetahui hasil 𝑟𝑥𝑦 , maka langkah selanjutnya adalah memberikan
interprestasi terhadap 𝑟𝑥𝑦 :

 Secara sederhana berdasarkan hasil perhitungan angka korelasi variabel X dan


Y tidak bertanda negatif yang dimana berarti korelasi variabel tersebut positif
(korelasi yang berjalan satu arah). Dengan 𝑟𝑥𝑦 = 0,711 yang besarnya antara
0,70 – 0,90 yang berarti korelasi antar variabel kuat atau tinggi
 Interpretasi dengan Tabel Nilai “r”:df = N-nr= 10 – 2 = 8.
dengan df sebesar 8 pada taraf signifikan 5% di peroleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,632
sedangkan pada taraf signifikan 1% diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =0,765.
 Karena hasil 𝑟𝑥𝑦 pada taraf sognifikan 5% lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Hipotesis
nol ditolak dan hipotesis alternatif di terimah . Hal ini berarti ada terdapat
korelasi antara variabel X dan Y pada taraf signifikan 5%
 Pada taraf signifikan 1% hasil 𝑟𝑥𝑦 lebih kecil dari pada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga hipotesis
nol disetujui dan Hipotesis alternatif di tolak . Hal ini berarti pada taraf signifikan
1% tidak ada korelasi antara variabel X dan Y
 Kesimpulan motivasi berprestasi yang diberikan memilki pengaruh terhadap
pemilihan sekolah lanjutan

2. Korelaso Tata Jenjang

No Skor
Nama D=𝑅1 − 𝑅2 𝐷2
Urut I II I=R II=R
1 A 37 63 3 8 -5 25
2 B 41 45 7 1 6 36
3 C 38 60 4 7 -3 9
4 D 44 50 10 3 7 49
5 E 35 65 1 10 -9 81
6 F 43 52 9 4 5 25
7 G 40 55 6 5 1 1
8 H 42 47 8 2 6 36
9 I 36 64 2 9 -7 49
10 J 39 59 5 6 -1 1
Total 10=N 0 = ∑𝐷 312 = ∑𝐷2
Dari data tabel di atas, kita mencari Rho dengan rumus :
6 𝑁𝛴𝐷 2
𝜌 = 1 - 𝑁 (𝑁2 −1)
60 × 312
=1−
10 (102 − 1)
1872
=1 990
= 1 – 1,891
= 0,891

Berdasarkan hasil perhitungan Rho, selanjutnya kita bisa menentukan besar


interprestasiny dengan df = 10

 Berdasrkan Rho tabel pada taraf siginfikasn 5% sebesar 0,648 sedangkan 1%


sebesar 0,794. Maka dapat di pastikan bahwa Hipotesis H0 di tolah karena hasil
perhitungan Rho lebih besar ketimbang Rho tabel.
 Kesimpulan, bawah prestasi belajar terhadap sikap belajar memilki korelasi yang
searah karena dapat dilihat dari hasil perhitungan Rho yang positif .

Penjelasan Tabel :
a. Untuk tabel X dan Y itu merupakan data yang sudah ada kita masukan ke dalam
tabel, data X ketabel X dan data Y ketabel y
b. Untuk I=R dan II=R merupakan hasil pengurutan data pada tabel X dan Y dari data
terkecil ke besar. I=R pada tabel X dan II=R pada tabel Y
c. Pada bagian D=RI-RII merupupakan hasil pengurangan antara abel R1 di kurangi
dengan tabel R2. Dan perlu di ingat bawah hasil penjumlahan tabel D=RI-RII ini
sama dengan 0 bila lebih atau kurang maka terjadi salah perhitungan pada data
d. Pada 𝐷2 merupakan hasil perkalian kuadrat pada tabel D=RI-RII.
3. Korelasi Phi

Mengikuti Tidak Mengikuti


Jumlah
Bimbingan Tes Bimbingan tes
Lulus tes 20
20 40
SIPENMARU b
a
Tidak Lulus
25 35
Tes 60
c d
SIPENMARU
Jumlah 45 55 100
Permusan Hipotesis :
𝐻𝑎 : Ada korelasi yang signifikan antara keikutsertaan bimbingan tes terhadap
keberhasilan dalam tes Sipenmaru
𝐻0 : Tidak ada korelasi yang signifikan antara keikutsertaan bimbingan tes terhadap
keberhasilan dalam tes sipenmaru

a. Indeks korelasi Phi berdasarkan frekuensi sel


(𝑎𝑑 − 𝑏𝑐)
∅=
√(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑐)(𝐵 + 𝑑)(𝑐 + 𝑑)

20 × 35 − 20 × 25
∅=
√(20 × 20)(20 × 25)(20 × 35)(25 × 35)

700 − 500
∅=
5940000
200
∅= = 0,082
2437,212

Interpesrasi :
Taraf 5% = 0,1952, Maka 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Taraf 1% = 0,254, Maka 𝑟𝑥𝑦 <𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Sehingga Hipotesis 𝐻0 diterima
4. Korelasi Koefisiensi Kontigensi

Kegiatan dalam Prestasi Studi


organisasi Baik Cukup Gagal Jumlah
Aktif 20 70 60 150
Kurang aktif 30 245 75 350
Tidak aktif 40 45 15 100
Jumlah 90 360 150 600

Untuk mencari koefisien indek korelasi kontingensi, perlu diketahui terlebih dahulu
kai kuadrat (𝑋 2 ), Maka harus membuat tabel kerjanya terlebih dahulu

(𝑓𝑜 − 𝑓𝑡 )2
Set 𝑓𝑜 𝑓𝑡 (𝑓𝑜 - 𝑓𝑡 ) (𝑓𝑜 - 𝑓𝑡 )2
𝑓𝑡
1 20 22,5 -2,5 6,25 0,2777
2 70 90 -20 400 4,4444
3 60 37,5 22,5 506,25 13,5
4 30 52,5 -22,5 506,25 9,6428
5 245 210 35 1225 5,8333
6 75 87,5 -12,5 156,25 1,7857
7 40 15 25 625 41,6666
8 45 60 -15 225 3,75
9 15 25 -10 100 4
Jumlah 600=N 600=N 0 84,9007

 Dari tabel kerja yang telah di buat, maka dapat di ketehui Kai kuadarat yaitu :

(𝑓𝑜 − 𝑓𝑡 )2
𝛴 = 84,9007, atau (𝑋 2 ) = 84,9007
𝑓𝑡

 Selanjutnya memasukkan hasil kedalam rumus keofisien kontingensi

𝑋2
C atau KK = √𝑋 2+𝑁 = √0,0275

84,9007
= √84,9007+600 = 0,165

18,9007
= √684,9007
Interprestasi :

𝐻𝑎 : Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kegiatan dalam organisasi dan
prestasi belajar
𝐻𝑜 : Tidak terdapat korelasi positif yang sognifikan antara kegiatan dalam organisasi
dan prestasi belajar

untuk memberikan interprestasi terhadap C atau KK maka terlebih dahulu di ubah ke


Phi ∅ dengan rumus :

𝐶
∅=
√1 − 𝐶 2

0,165
∅=
√1 − (0,165)2

0, 165
∅=
√1 − 0,027

0,165
∅=
√0,973

0,165
∅=
0,986

∅ = 0,167

 Maka, dengan df = N-nr = 600-2 = 598, tetapi karena tidak ditemukan dalam
tabel Nilai “r” Product Moment maka df menggunkana 1000.
 Dengan df 1000, di peroleh harga r tabel pada tarag siginifikansi 5% = 0,062
dan 1% = 0,081

Pada taraf sognifikasi 5% = ∅ > r tabel


Pada taraf signifikasi 1% = ∅ > r tabel

 Sehingga, dengan ini hipotesis 𝐻𝑜 di tolak, berarti ada korelasi positif yang
signifikan antara kegiatan dalam organisasi dan prestasi belajar, semakain
banyak ikut kegitana dalam organisasi, diikuti dengan semakin meningkat
prestasi belajarnya.
5. Korelasi Poin Biserial
Nama Skor yang diperoleh
𝑋𝑡 𝑋𝑡2
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8 64
B 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 6 36
C 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 6 36
D 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 10 100
E 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 7 49
F 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144
G 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 9 81
H 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 6 36
I 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 10 100
J 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 11 121
Σ𝑋𝑡
N= 10 6 5 7 5 7 5 5 7 6 6 6 6 8 6 𝑋𝑡2 = 767
= 85
P 0,6 0,5 0,7 0,5 0,7 0,5 0,5 0,7 0,6 0,6 0,6 0,6 0,8 0,6
Q 0,4 0,5 0,3 0,5 0,3 0,5 0,5 0,3 0,4 0,4 0,4 0,4 0,2 0,4

PENJELASAN TABEL
 Bisa di lihat di tabel bahwa ada angka satu (1) dan nol (0), maksudnya Jika teste
menjawab benar maka skor yang di peroleh 1 tetapi jika menjawab salah maka skor
yang di peroleh adalah 0.
 Pada tabel bisa di lihat ada sepuluh (10) teste yaitu (A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J) jika
di jumlah maka semua nya ada 10 teste. Jumlah dilambangkan dengan huruf N, maka
N=10
 Terdapat 14 soal yang di berikan kepada teste
 Pada kolom N (Jumlah) pada kolom berwarna pink, maka pada soal nomor 1 di
jumlahin ke bawah Maka akan mendapatkan hasil. pada soal no.1 jumlah nya dari 10
teste yang menjawab benar ada 6 orang
 Pada kolom 𝑿𝒕 (Mean/Rata – rata total) meruakan hasil penjumlahan setiap teste
pada masing masing soal atau penjumlahan secara lurus , pada teste A ia
mendapatkan jawaban benar sebanyak 8 pada 14 soal yang diberikan. Begitupun
seterusnya samapi ke J atau testet yang terakhir.
 Pada kolom N sama dengan N pada jumlah teste yang di jumlahin ke bawah.
 Pada kolom ΣXt2 merupakan kolom 𝑋𝑡 di kalikan dengan 2
 Pada kolom N masih sama yaitu di jumlahin ke bawah
 Pada kolom P, kolom N (jumlah) pada skor soal dibagi dengan jumlah teste. Pada skor
6
soal no.1 berjumlah 6 teste yang menjawa benar dan jumlah teste ada 10 maka 10 =
0,6
 Pada Kolom q, merupakan hasil 1-P

Pengujian data menggunakan teknik korelasi pint biserial, maka :


1) Langkah pertama, mencari Mean total (𝑀𝑡 ) dengan rumus :

∑ 𝑋𝑡
𝑀𝑡 =
𝑁
85
= 10

= 8,5 ≈ 9

Penelasan:
 Xt adalah jumlah mean total dan N adalah jumlah teste, Maka masukkan ke
angka ke dalam rumus 85 dibagi 10 maka mendapatkan hasil 8,5 dibulatkan
menjadi 9.

2) Langkah kedua, Mencari Standar Devisiasi total (𝑆𝐷𝑡 ) dengan rumus:

∑𝑥𝑡2 ∑𝑋𝑡 2
𝑆𝐷𝑡 = √ −( )
𝑁 𝑁

764 85 2
= √ 10 − (10)

= √76,4 − 72,25

= √4.15

= 2,037

Penjelasan:
 pada tahap ketiga itu di ∑𝑥𝑡 di bagi dengan 10 baru di kalikan dengan bilangan
yang sama
3) Tahap Pengujian Validasi
 Tahap 1 Mencari Mean skor
a. Mencari 𝑀𝑝 (Mean/rata-rata hitung skor yang di jawab benar oleh
steste)
b. Pada soal nomor 1 dimana teste yang menjawab pertayaan dengan
benar sebanyak 7 teste, yaitu A,B,C,E,G,H,J dengan nilai rata-rata total
6,10,7,9,6, dan 11.
c. Untuk mendapatkan Mp maka, Nilai rata-rata total di bagi dengan
Jumlah teste yang menjawab benar.

 Tahap 2 Mencari Angka Indeks Point Biserial


a. Untuk melihat valid atau tidak nya soal yang di gunakan menggunakan
Interprestasi df = N – nr =. Nr = 2 karena korelasi varial x dan y
b. jika hasil angka indeks poin biserial lebih kecil dari taraf signifikan 5%
dan 1% maka soal tidak valid dan sebaliknya jika lebih besar maka soal
di nyatakan valid.

PENYELESAIAN UJI VALIDASI SETIAP SOAL

1. Soal Nomor 1
Diketahui: 𝑀𝑡 = 9

𝑆𝐷𝑡 = 2,037
P = 0,6
q = 0,4
 Mencari 𝑀𝑝 :

6+10+7+9+6+11 49
𝑀𝑝 = = = 8,166
6 6

 Mencari 𝑟𝑝𝑏𝑖 :
= - 0, 409 X 1,224
𝑀𝑝 −𝑀𝑡 𝑃
𝑟𝑝𝑏𝑖 = √𝑞 = -0, 500
𝑆𝐷𝑡

Interperstasi df = N – nr = 10 – 2 = 8
8,166−9 0,6
= √0,4 Taraf signifikasn 5 % = 0,632
2,037

−0, 834 Taraf Signifikasn 1% = 0, 765


= √1,5
2,037 Jadi, 𝒓𝒑𝒃𝒊 < 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 sehingga soal nomor 1
invalid atau tidak valid
2. Soal Nomor 2
Correlations
Item01 Item02 Item03 Item04 Item05 Item06 Item07 Item08 Item09 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Total Taraf 5%
** *
Pearson Correlation 1 0,408 -0,089 -0,408 -0,089 -.816 0,000 -0,535 0,167 -0,250 0,167 -.667 0,612 -0,250 -0,194
Item01 Sig. (2-tailed) 0,242 0,807 0,242 0,807 0,004 1,000 0,111 0,645 0,486 0,645 0,035 0,060 0,486 0,592 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation 0,408 1 -0,218 -0,200 0,218 -0,600 -0,200 -0,218 0,408 0,408 -0,408 0,000 0,500 0,408 0,332
Item02 Sig. (2-tailed) 0,242 0,545 0,580 0,545 0,067 0,580 0,545 0,242 0,242 0,242 1,000 0,141 0,242 0,349 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -0,089 -0,218 1 -.655* -0,429 0,218 -.655* -0,429 0,356 -0,089 0,356 -0,089 0,218 -0,089 -0,155
Item03 Sig. (2-tailed) 0,807 0,545 0,040 0,217 0,545 0,040 0,217 0,312 0,807 0,312 0,807 0,545 0,807 0,669 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -0,408 -0,200 -.655* 1 0,218 0,200 0,600 .655* -0,408 0,408 0,000 0,408 -0,500 0,408 0,427
Item04 Sig. (2-tailed) 0,242 0,580 0,040 0,545 0,580 0,067 0,040 0,242 0,242 1,000 0,242 0,141 0,242 0,219 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -0,089 0,218 -0,429 0,218 1 -0,218 .655* 0,048 0,356 0,356 -0,535 0,356 0,218 0,356 0,569
Item05 Sig. (2-tailed) 0,807 0,545 0,217 0,545 0,545 0,040 0,896 0,312 0,312 0,111 0,312 0,545 0,312 0,086 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -.816** -0,600 0,218 0,200 -0,218 1 -0,200 .655* -0,408 0,000 0,000 0,408 -0,500 0,000 -0,047
Item06 Sig. (2-tailed) 0,004 0,067 0,545 0,580 0,545 0,580 0,040 0,242 1,000 1,000 0,242 0,141 1,000 0,897 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation 0,000 -0,200 -.655* 0,600 .655* -0,200 1 0,218 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,332
Item07 Sig. (2-tailed) 1,000 0,580 0,040 0,067 0,040 0,580 0,545 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 0,349 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -0,535 -0,218 -0,429 .655* 0,048 .655* 0,218 1 -0,535 0,356 -0,089 0,356 -0,327 0,356 0,362
Item08 Sig. (2-tailed) 0,111 0,545 0,217 0,040 0,896 0,040 0,545 0,111 0,312 0,807 0,312 0,356 0,312 0,304 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation 0,167 0,408 0,356 -0,408 0,356 -0,408 0,000 -0,535 1 0,167 -0,250 -0,250 0,612 0,167 0,290
Item09 Sig. (2-tailed) 0,645 0,242 0,312 0,242 0,312 0,242 1,000 0,111 0,645 0,486 0,486 0,060 0,645 0,416 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -0,250 0,408 -0,089 0,408 0,356 0,000 0,000 0,356 0,167 1 -0,250 0,583 0,102 1.000** .871**
Item10 Sig. (2-tailed) 0,486 0,242 0,807 0,242 0,312 1,000 1,000 0,312 0,645 0,486 0,077 0,779 0,000 0,001 Valid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation 0,167 -0,408 0,356 0,000 -0,535 0,000 0,000 -0,089 -0,250 -0,250 1 -0,250 0,102 -0,250 -0,097
Item11 Sig. (2-tailed) 0,645 0,242 0,312 1,000 0,111 1,000 1,000 0,807 0,486 0,486 0,486 0,779 0,486 0,790 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*
Pearson Correlation -.667 0,000 -0,089 0,408 0,356 0,408 0,000 0,356 -0,250 0,583 -0,250 1 -0,408 0,583 0,484
Item12 Sig. (2-tailed) 0,035 1,000 0,807 0,242 0,312 0,242 1,000 0,312 0,486 0,077 0,486 0,242 0,077 0,157 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation 0,612 0,500 0,218 -0,500 0,218 -0,500 0,000 -0,327 0,612 0,102 0,102 -0,408 1 0,102 0,356
Item13 Sig. (2-tailed) 0,060 0,141 0,545 0,141 0,545 0,141 1,000 0,356 0,060 0,779 0,779 0,242 0,779 0,313 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
**
Pearson Correlation -0,250 0,408 -0,089 0,408 0,356 0,000 0,000 0,356 0,167 1.000 -0,250 0,583 0,102 1 .871**
Item14 Sig. (2-tailed) 0,486 0,242 0,807 0,242 0,312 1,000 1,000 0,312 0,645 0,000 0,486 0,077 0,779 0,001 Valid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Pearson Correlation -0,194 0,332 -0,155 0,427 0,569 -0,047 0,332 0,362 0,290 .871** -0,097 0,484 0,356 .871** 1
Item15 Sig. (2-tailed) 0,592 0,349 0,669 0,219 0,086 0,897 0,349 0,304 0,416 0,001 0,790 0,157 0,313 0,001 Invalid
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Anda mungkin juga menyukai