Disusun oleh :
Nama : Rosmayta Ningrum
NIM : 41615110079
Disusun oleh:
Nama : Rosmayta Ningrum
NIM : 41615110079
Program Studi : Teknik Industri
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktek Ketua Prodi Teknik Industri
(Igna Saffrina Fahin,ST., M.Sc) (Dr. Ir. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT)
KATA PENGANTAR
Penulisan laporan kuliah kerja praktek ini diajukan untuk memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) program studi Teknik
Industri pada Fakultas Teknik di Universitas Mercu Buana, Jakarta. Penyusunan
Laporan ini diselesaikan berdasarkan teori-teori yang telah penulis dapatkan
selama kuliah dan dalam dunia kerja.
1. Bapak Raden Bagus Yosan, ST., MT. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan, bimbingan, serta waktunya dalam
menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.
2. Ibu Dr. Ir. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT selaku Kaprodi Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
3. Ibu Igna Saffrina Fahin,ST., M.Sc selaku koordinator Kerja Praktek
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
4. Bapak Suwitono dan Ibu Lina Maryanti sebagai orang tua tercinta serta
Adikku Putri Dwijayanti yang senantiasa memberikan dorongan dan
dukungan baik secara materil, moril dan spiritual yang selalu
membangkitkan semangat penulis.
5. Bapak Deki Irawan dan Bapak Agung Tri Kurnia Fasa sebagai
pembimbing lapangan.
v
6. Semua pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Kerja Praktek ini.
Penulis
(Rosmayta Ningrum)
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
2.1.1 Visi...........................................................................................................7
vii
2.4 Lingkup Pekerjaan Proyek .............................................................................9
viii
5.2 Saran .............................................................................................................41
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Gantt Chart Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek ......................................4
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib di setiap program
studi di Universitas Mercubuana. Oleh sebab itu mata kuliah Kuliah Kerja Praktek
ini merupakan syarat kelulusan dalam Program Srata Satu (S1) dan Diploma.
Mengenai pelaksanaannya, mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke dalam
dunia kerja.
1
2
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan Rencana Anggaran
Biaya yang direncanakan
2. Melakukan analisa dan langkah perbaikan
3. Evaluasi dan standarisasi langkah perbaikan
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini ada beberapa metode yang
dilakukan yaitu :
3
Minggu Ke-
No Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penentuan Tema
7 Pengolahan Data
1.5 Lokasi
Pelaksanaan Kerja Praktek berlokasi di Jl. Mampang Prapatan Raya No.
20 Jakarta Selatan.
BAB I - PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan, metode kerja praktek,
jadwal pelakanaan, lokasi dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.
Pada bagian Bab ini menjelaskan tentang sejarah perusahaan, visi dan misi
perusahaan,dan struktur organisasi.
Pada bagian Bab ini menjelaskan mengenai konsep dan teori dasar
manajemen proyek, aspek-aspek manajemen proyek dan penjelasan mengenai
rencana anggaran biaya proyek.
Pada Bab ini berisikan tentang Pengumpulan dan Pengolahan data yang
diperoleh dari perusahaan ketika melaksanakan Kerja Praktek.
PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang alat angkat dan
transfer material ( Material Handling ) mempunyai komitmen yang kuat untuk
memberikan kepuasan kepada stakeholder (pelanggan, karyawan dan pemerintah).
PT XYZ didirikan pada tanggal 17 Desember 1990 Berdasarkan surat Nomor 1
yang dikeluarkan oleh notaris, Saudara/i Petra Tanugraha, S.H di Jakarta dan telah
mengalami perubahan kepemilikan modal yang terakhir dimuat dalam akta
tertanggal 21 Februari 2017 Nomor 17 yang telah diterima dan dicatat oleh
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana
ternyata dari surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT
XYZ tertanggal 23 Februari 2017 Nomor AHU-AH.01.03-0082391 berdasar pada
surat No. 1 yang dikeluarkan oleh notaris Audrey Tedja, S.H di Jakarta pada
tanggal 7 Agustus 2018.
Kantor pusat PT XYZ berlokasi di Wisma JPC, Jl. Mampang Prapatan No.
20 Jakarta Selatan - 12760. Selain kantor pusat di Jakarta, PT XYZ memiliki
kantor cabang atau perwakilan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti
Surabaya, Balikpapan, Kotabaru, Asam-Asam, Pulau Laut dan Palembang.
6
7
Profil Perusahaan
Phone : 021-7992772
Fax : 021-7992442
Email : jpc@jpc.co.id
PT XYZ menyediakan produk bulk handling system yang dalam hal ini
berupa produk overhead crane dan conveyor system yang umumnya digunakan di
industri manufaktur, logistik dan pertambangan. PT XYZ memiliki status sebagai
distributor resmi dari Konecranes Finlandia. PT XYZ juga merupakan perusahaan
nasional pertama yang bergerak dalam bidang crane di Indonesia. Sedangkan
dalam bidang conveyor system, PT XYZ memiliki status sebagai distributor resmi
dari Sandvik Finlandia. PT XYZ menyediakan layanan menyeluruh untuk bulk
material handling system, mulai dari desain, fabrikasi komponen, instalasi,
testing, commisioning, training, maintenance hingga proses sertifikasi sistem
yang dibangun.
2. Administrasi Proyek
Site manager merupakan wakil dari pimpinan tertinggi suatu proyek yang dituntut
untuk memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara keseluruhan dan
mendetail. Site manager dituntut untuk memiliki keterlampiran manajemen serta
menguasai seluruh sumber daya manusia yang dibebankan kepadanya secara
efisien dan produktif.
4. Site Engineer
Site engineer adalah wakil dari site manager. Tugasnya adalah memimpin
jalannya pekerjaan di lapangan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan
semua sumber daya yang ada untuk memenuhi persyaratan mutu, waktu dan biaya
yang telah ditetapkan.
5. Kepala Logistik
7. Surveyor
8. Drafter
9. Gudang
10. Peralatan
11. Sopir
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Proyek
Proyek berasal dari bahasa latin projectum dari kata kerja proicere yang
artinya "untuk membuang sesuatu ke depan" . Kata awalnya berasal dari kata pro-
, yang menunjukkan sesuatu yang mendahului tindakan dari bagian berikutnya
dari suatu kata dalam suatu waktu (paralel dengan bahasa Yunani πρό ) dan kata
iacere yang artinya "melemparkan". Sehingga kata "proyek" sebenarnya berarti
"sesuatu yang datang sebelum apa pun yang terjadi". Dalam bahasa Indonesia,
kata Proyek merupakan serapan dengan cara penerjemahan dari bahasa
asing Project. Sehingga mungkin kosakata ini akhirnya masuk kedalam daftar
kosakata Bahasa Indonesia yang sering salah di eja menjadi "projek". Proyek
adalah suatu tugas yang perlu didefinisikan dan terarah ke seuatu sasaran yang
14
15
dituturkan secara nyata serta harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu
dengan menggunakan tenanga manusia terbatas dan dengan alat-alat terbatas pula,
dan sedemikian rumit atau barunya, sehingga diperlukan suatu jenis pimpinan dan
bentuk kerjasama yang berlainan dari yang biasa digunakan.
Pengertian proyek menurut beberapa ahli yaitu :
yang telah ditetapkan serta penggunaan sumber daya yang seefisien dan seefektif
mungkin.
a. Manajer Proyek
Manajer proyek adalah elemen paling penting dalam manajemen proyek.
Manajer proyek merupakan orang yang bertanggung jawab untuk
merencanakan, mengarahkan dan mengintegrasikan usaha kerja dari anggota
untuk mencapai tujuan proyek.
b. Tim Proyek
Kumpulan individu dari area fungsional berbeda yang saling bekerja sama
dengan tujuan menyelesaikan pekerjaan proyek merupakan definisi dari tim
proyek.
c. Sistem Manajemen Proyek
Manajer proyek dan tim proyek harus menjadi alat bantu dalam sistem
manajemen proyek. Sistem manajemen proyek ibuat berdasarkan struktur
organisasi, proses informasi, dan pelatihan serta prosedur dalam
mengintegrasikan elemen dari organisasi proyek secara vertikal dan
horizontal. Dimana elemen vertikal meliputi pemecahan tugas dalam proyek,
sedangkan elemen horizontal meliputi unit fungsional dan departemen yang
terlibat dalam proyek.
Dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya proyek terdiri atas beberapa tahapan,
yaitu :
24
25
25
26
26
27
8 Loading Pad
8,1 Pasir Urug T=10cm 11 m3
8,2 Lantai Kerja K-175 T=5cm 5,5 m3
8,3 Concrete K-300 33 m3
8,4 Besi 4950 kg
8,5 Bekisting 16,5 m2
9 Extension Retaining Wall
9,1 Concrete K-300 22,57 m3
9,2 Besi 3385,8 kg
9,3 Bekisting 115,81 m2
10 Pondasi Support Hopper
10,1 Pemancangan Steel Pipe Dia.600mm 216 m1
10,2 Concrete K-300 Pengisi Steel Pipe 4,2 m3
10,3 Besi Pengisi Pile 629,81 kg
10,4 Pasir Urug T=10cm 5,7 m3
10,6 Lantai Kerja K-175 T=5cm 2,85 m3
10,7 Concrete K-300 45,62 m3
10,8 Besi 6842,88 kg
10,9 Bekisting 76,03 m2
Sumber : Pengolahan Data
27
28
Data yang dikelola dalam laporan ini berdasarkan Bill Of Quantity yang
dikeluarkan oleh divisi Engineering PT XYZ sebagai dasar pembuatan rencana
anggaran biaya. Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor yaitu Pihak
Pertama (owner) memerlukan pengadaan pekerjaan sipil untuk pekerjaan OLCS
Dumping Station sesuai dengan standar dan tidak terjadi keterlambatan sesuai
dengan Master Schedule dan biaya yang telah disepakati.
Spesifikasi dan standar mengikuti hasil dari engineering calculation dan bill of
quantity yang telah dibuat oleh engineering fase 1 sebagaimana berikut:
28
Tabel 4.2 Daftar Rencana Anggaran Biaya
29
- Concrete K-300 12,07 m3 Rp 2.981.371 Rp 35.985.143
Tabel 4.2 Daftar Rencana Anggaran Biaya (lanjutan)
30
Tabel 4.2 Daftar Rencana Anggaran Biaya (lanjutan)
31
7,3 Tension Rod + Turnbuckle 9264,43 kg Rp 24.641 Rp 228.289.215
32
10,4 Pasir Urug T=10cm 5,7 m3 Rp 1.642.760 Rp 9.363.734
10,6 Lantai Kerja K-175 T=5cm 2,85 m3 Rp 2.874.831 Rp 8.193.267
10,7 Concrete K-300 45,62 m3 Rp 2.981.371 Rp 136.010.124
Pengambilan keputusan mengenai uraian jenis pekerjaan dalam pembuatan rencana anggaran biaya bersifat subyektif. Dalam
pengolahan data ini hal yang dilakukan dalam pembagian uraian pekerjaan yaitu :
1. Jenis material, produktivitas tenaga kerja dan penggunaan peralatan dapat dijadikan pegangan dalam pemisahan item-item.
2. Untuk beberapa material, pembagian jenis pekerjaan harus berdasarkan ukuran karena perbandingan biaya untuk masing-
masing ukuran.
3. Peralatan yang dipakai dapat mempengaruhi pemisahan jenis pekerjaan dalam perencanaan karena perbedaan biaya masing-
masing peralatan.
33
Realisasi biaya merupakan biaya actual yang dikeluarkan dalam pekerjaan proyek. Dalam pengolahan data ini perbandingan antara
Rencana Anggaran Biaya dan Realisasi Biaya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Perbandingan Selisih Rencana Anggaran Biaya dan Realisasi Biaya
Rp 250.425.696
1,1 Steel Structure Rp 274.259.610
Rp 54.165.045
1,2 Cutting Wing Wall Steel Structure Reclaim Eksisinting Rp 59.320.127
TOTAL 1 Rp 333.579.737 Rp 304.590.741
2 Pembobokan & Perapihan Concrete Eksisting
2,1 Retaining Wall Rp 52.345.476 Rp 47.796.510
2,2 Slab Retaining Wall Rp 10.274.896 Rp 9.381.979
2,3 Slab Dump Hopper untuk Pondasi Reclaim Feeder Rp 24.416.119 Rp 22.294.291
2,4 Slab Dump Hopper untuk Pondasi Support Dump Hopper Rp 30.206.782 Rp 27.581.730
2,5 Beam Pondasi Reclaim Feeder Rp 1.994.954 Rp 1.821.587
2,6 Retaining Wall untuk Penyambungan New Retaining Wall Rp 6.991.166 Rp 6.383.615
TOTAL 2 Rp 126.229.393 Rp 115.259.712
3 New Retaining Wall (Concrete Sheet Pile Type 32x50cm@14m K-450)
3,1 Pemancangan
Jasa Pemancangan dan Alat Rp 472.626.052 Rp 493.204.055
34
3,2 Cutting Sheet Pile/Finishing Rp 29.751.073 Rp 31.046.426
Tabel 4.3 Perbandingan Selisih Rencana Anggaran Biaya dan Realisasi Biaya (lanjutan)
35
5,6 Dowel Dia. 19-250 Rp 2.144.897 Rp 1.958.500
Tabel 4.3 Perbandingan Selisih Rencana Anggaran Biaya dan Realisasi Biaya (lanjutan)
36
8,2 Lantai Kerja K-175 T=5cm Rp 15.811.569 Rp 16.500.000
Tabel 4.3 Perbandingan Selisih Rencana Anggaran Biaya dan Realisasi Biaya (lanjutan)
37
Tabel 4.4 Rekapitulasi perbandingan Rencana Anggaran Biaya dengan Realisasi Biaya
Pada selisih perbandingan biaya yang diperoleh hasil dengan nilai positif menyatakan biaya lebih mahal yang dikeluarkan oleh
pelaksana proyek sedangkan hasil dengan nilai negatif menyatakan biaya pengeluaran lebih murah dari anggaran yang telah
direncanakan.
38
Gambar 4.1 Grafik RAB dan RAP
Pada grafik perbandingan Rencana Anggaran Biaya dan Realisasi Anggaran Pelaksanaan, Uraian pekerjaan 3,4 dan 10 merupakan
jenis pekerjaan dengan jumlah biaya yang cukup besar dibandingkan jenis pekerjaan lainnya.
39
BAB V
5.1 Kesimpulan
40
41
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu :
1. Pelaksana pekerjaan harus mengidentifikasi, mengendalikan resiko yang
berhubungan dengan proyek dan melakukan crash program untuk mengejar
keterlambatan.
2. Sebaiknya pelaksana pekerjaan harus mempunyai dua atau lebih supplier
untuk mengantisipasi terjadinya ketidaksesuaian barang untuk mencegah
keterlambatan barang yang dapat menghambat pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA