MAKALAH
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 0
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Batasan Masalah.....................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II ISI 4
2.1 Pengertian Mesin Bor.............................................................................4
2.2 Fungsi Mesin Bor...................................................................................6
2.3 Jenis-Jenis Mesin Bor.............................................................................13
2.4 Jenis-Jenis Mata Bor...............................................................................17
2.5 Prinsip Kerja Mesin Bor (Drilling).........................................................22
2.6 Operasi Mesin Bor..................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
maka perbaikan
1
2
2. Tidak ada kerusakan pada sistem kelistrikan yang merubah sistem atau kinerja
3. Setelah uji geometris Hb dilakukan perbaikan pada aspek yang tidak memenuhi
toleransi diizinkan yaitu meja, tiang, sliding radial arm, spindle runout.
A. Tujuan Akademis
B. Tujuan Teknis
A. Tujuan Akademis
B. Tujuan teknis
1. Melakukan rekalkulasi transmisi V-belt dan poros mesin bor portabel dan
menganalisanya.
2. Memfungsikan kembali secara optimum mesin bor portabel yang ada di lab.
Kerja Bangku Mesin DIII Fakultas Teknik Undip dengan penggantian
komponen maupun perbaikan komponen.
3. Menguji Kemampuan Mesin dan Mata Bor dengan uji coba dua macam
material yaitu:
Material Kuningan
Material Besi Tuang ST 60
BAB II
ISI
4
5
1. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi
ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan
dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk
meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-
tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk
menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan.Untuk menjepit
benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik,
penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk
sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat
diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak
radial tetapi digeser sehingga membentuk garisgaris singgung pada
lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
5. Spindle
6
6. Spindle head
8. Table Clamp
1. Pembuatan lubang
Mengumpan mata bor pada suatu benda kerja untuk membuat lubang.
2. Pembesaran Lubang
Mengumpan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki lubang
sebelumnya guna untuk memperbesar diameter lubang pada benda kerja.
7
3. Chamfer
Chamfer adalah suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari sebuah
bentuk slindris. Chamfer pada proses counter sink yang dimaksudkan ada
beberapa macam penggunaan, antara lain :
Gambar Chamfer
A. Pengerjaan Pengeboran
a) Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan
menggunakan mur baut pada meja bor.
b) Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua
balok penahan yang sesuai.
8
d) Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai
tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.
a) Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu
mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian,
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh
selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak
digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari
selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong
kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak
pada saat jatuh.
d) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
e) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
9
3. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci
di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
5. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
8. Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri.
4. Efesiensi pendinginan
10
5. Cara/teknik pengeboran
= 3.14
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor. Waktu
pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang
ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata
bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U)
selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:
U=x dxn
Dimana:
Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per
menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau
panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.
Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U)
sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti
kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:
V=U
Vc = x D (mm) x n (1/menit)
1000
Dimana :
= 3,14
Pemakanan Pengeboran
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin
ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil
(terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja
adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros
berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang
mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan
gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin
bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini
adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung.
Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda
kerja yang besar dan berat.
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah
meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan
beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal
terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.
Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang
rapih dan presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam.
Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan
bor, akan tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan
kita perlu menggunakan mata bor yang tepat.
1. Twist Bits
18
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal
fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor
duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk
membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya tersedia
dalam ukuran 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan
paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin
bor tangan.
2. Masonry Bits
3. Spur Bits
Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada
bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing
di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga
lubang yang
19
dihasilkan presisi dan dengan yang sama. Ukuran yang tersedia sekitar 6-
15mm.
4. Countesink Bits
Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat
lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat
lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor
ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor
utama untuk membuat lubang sekrup.
5. Foster Bit
Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok.
Paling baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil.
Karena apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk
mengendalikan kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan kurang
berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel
sendok, dari 15, atau 35 mm.
20
Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya
yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.
F. Perawatan Mesin
5. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
6. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
Cara Perawatannya
1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat
umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata
bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis
pendinginan yang berbeda.
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin
lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat
putaran bor semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan)
.
22
penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengansabuk
pemutar (belt). poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang manadapat
digerakkan ke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi.
roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi
alat potongnya.
Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar spindel
utama (n) dan gerakan/laju pemakanan (f).
1. Memilih bor senter- pilih bor senter dengan diameter batang sedikit lebih
kecil dari bor yang akandigunakan- periksa secara visual apakah sisi potong tidak
pecah atau rusak.
2. Memasang bor senter- pasang bor senter pada cak (cekam). jepit batang bor
senter sepanjang mungkin,kencangkankan dengan dengan kunci atau dengan
tangan saja
23
- jalankan spindle. periksa secara visual apakah bor senter berputar betul.untuk
keselamatan kerja, pastikan kunci cak dalam ukuran yang benar dan masihdalam
keadaan baik.
- jalankan spindle dan sentuhkan ujung senter pada titik tanda benda kerja.-
bersihkan pendingin dan adakan pengisian tangan sampai kedalaman
pengarahsenter
4. Memilih bor
- periksa secara visual apakah bor tidak rusak atau usang dan pengasahan sisi
potong betul
5. Memasang Bor
- pilih sarung bor apabila diperlukan. bersihkan dan periksa ketirusan dalam dan
ketirusan luar
- bersihkan spindle mesin dan rakitlah untuk keselamatan kerja, peganglah leher
bor sewaktu merakit sarung ke spindle mesin. bila perlu pakailah sarung tangan
- jalankan spindle dan periksa secara visual apakah putaran bor sudah betul
Catatan: apabila putaran bor tidak betul setelah melakukan langkah 1 dan 2
berarti bor dalam keadaan rusak. usahakan agar sarung bor yang digunakan sedikit
mungkin.
7. Mengebor tembus
- periksa hasil pengeboran secara visual apabila beram biru atau berubah
warna.setel kembali putaran dan pengisian
- lakukan pengisian tangan bor sampai batas diameter penuh bor tecapai- setel
indek vertical pada nol
9. Meluaskan lubang
- periksa lubang
- hidupkan spindle dan turunkan dengan tangan sampai peluas (bor) menyentuh
ringan lubang bor- nol-kan indeks vertical (setting nol)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang
digunakan untuk melubangi suatu benda.
2. Fungsi mesin bor : Pembuatan lubang, pembesaran lubang, dan
chamster.
3. Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam
lubang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor.
27
28
Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor
lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang
pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran
benda-benda kerja yang besar dan berat.
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah
meja dengan empat spindel.sehingga lebih cepat.untuk produksi masal
terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.
29