Anda di halaman 1dari 8

METODE SEKAN

Apa yang dimaksud dengan metoda secant dalam metoda numerik terapan ?

Metoda secant merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk mencari nilai akar
dari persamaan y=f(x). Metoda ini dapat dipahami dengan menggunakan bantuan model
segitiga dalam penyelesainnya seperti berikut, dengan X0 dan X1 merupakan batas yang
dijadikan acuan awal untuk mencari nilai X yang sebenarnya :

Misalkan dengan menggunakan gambar ilustrasi di atas kita dapat mengambil persamaan
dari sifat segitiga sebangun sebagai berikut :

dimana :

BD = f(x1)

BA = x1-x0

CD = f(x1)

CE = x1-x2

Dan jika dirubah, rumusnya akan menjadi :


Dari rumus di atas bisa kita lihat bahwa yang dicari adalah Xn+1,( Xn+1) ini merupakan
nilai X yang dicari sebagai pendekatan terhadap nilai X yang sebenarnya seperti untuk
nilai X2 kemudian X3 pada gambar dibawah, semakin lama nilai Xn+1 akan mendekati
titik X yang sebenarnya.

Jika perhitungan di atas terus dilakukan maka pada akhirnya akan di dapat nilai X yang
paling mendekati dengan jumlah eror dan iterasi yang bisa kita tentukan sesuai dengan
flowchart algoritma di bawah.
Untuk lebih memahaminya mari kita coba dengan contoh soal :

gambar dibawah merupakan grafik yang terbentuk dari persamaan Y = f(x), maka untuk
mencari titik X pada titik Y=0 rumus secant yang telah kita turunkan tadi bisa langsung
digunakan disini.
jika kita melihat grafik diatas kita dapat memperkirakan bahwa X yang akan kita cari
berada di antara titik X=0,8 dan X=0,9. maka dua titik ini bisa dijadikan batas untuk
mencari nilai X yang kita cari.

setelah melakukan iterasi sebanyak tiga kali maka kita akhirnya menemukan nilai X =
0882543 yang merupakan pendekatan terhadap akar dari Y=f(x).
Metode Regula Falsi
Kategori: DPK & Anum
Diposting oleh Chemeng Sai pada Kamis, 15 April 2010
[536 Dibaca] [0 Komentar]

Pada metode bisection, sebuah akar dihampiri dengan membagi dua nilai tebakan [a,b],
hal ini dilakukan terus menerus sehingga nilai bagi tersebut mendekati nilai akar sejati
( dengan error yang ditentukan ). Pembagian itu terus menerus dilakukan tanpa adanya
suatu pertimbangan apakah nilai fungsi dari kedua buah range tersebut F(a) atau F(b)
lebih dekat nol, hal tersebut dapat membuat kecepatan konvergensi menjadi cukup lambat
walaupun hasil yang didapat selalu konvergen. Cara lain yang dapat dilakukan untuk
menghampiri akar adalah dengan menarik suatu garis lurus yang memotong sumbu x
dengan memanfaatkan nilai F(a) dan F(b) atau nilai range. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 1

Alternatif akar Hampiran

Dari gambar 1 di atas tersebut terlihat bahwa dengan membuat garis lurus dengan titik 1
yaitu [a, F(a)] dan titik 3 yaitu [b, F(b)], garis lurus tersebut seolah sebagai pengganti
kurva F(x) dan perpotongannya yaitu c memberikan akar palsu atau posisi salah, dalam
bahasa latinyna disebut dengan Regula Falsi. Nilai c tersebut didapat diturunkan sebagai
berikut :

Dengan memanfaatkan gradien garis lurus tersebut maka :

Gradien 1-3 = gradien 2-3

Persamaan diatas dapat disusun lagi menjadi :

Algoritma Metode Regula Falsi tetap sama dengan metode Bisection, namun pada saat
perhitungan nilai c, maka digunakan persamaan diatas. Dengan menggunakan Fortran77
kita dapat membuat listing code nya sebagai berikut :

C PROGRAM MENGHITUNG AKAR HAMPIRAN SUATU PERSAMAAN NON


LINER

C DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAGI DUA / BISECTION

C BY SAI/ARIANA

C----------------------------------------------------------------------

OPEN(UNIT=6,FILE='RF.TXT',STATUS='NEW')

WRITE(*,'(1X,A\)')'HARGA a (BATAS BAWAH) ='

READ(*,*)a

WRITE(*,'(1X,A\)')'HARGA b (BATAS ATAS) ='

READ(*,*)b

WRITE(*,'(1X,A\)')'HARGA TOLERANSI ='

READ(*,*)EPSILON
WRITE(6,*)' r a c b Fa Fc Fb

$ [a-b]'

WRITE(6,*)'-------------------------------------------------------

$------------'

DO 2 I=0,50

c=b-((F(b)*(b-a))/(F(b)-F(a)))

ER=(a-b)

Fa=F(a)

Fb=F(b)

Fc=F(c)

IF((Fa*Fb).GT.0)STOP'BATAS TIDAK MEMILIKI AKAR'

WRITE(6,7)I,a,c,b,Fa,Fc,Fb,ABS(ER)

7 FORMAT(1X,I2,2X,F8.4,1X,F6.4,1X,F6.4,1X,4F10.5)

IF((Fa*Fc).LT.0)THEN

b=c

ELSE

a=c

ENDIF

IF((ABS(ER).LT.EPSILON).OR.(ABS(Fc).LT.0.000001)) GOTO 4

2 CONTINUE

4 WRITE(6,*)'-------------------------------------------------------

$------------'
WRITE(6,5)c

5 FORMAT(1X,'AKAR HAMPIRAN=',F10.5)

END

C TULIS FUNGSI

FUNCTION F(X)

F=X**2-4*X-4

Contoh Soal :

Misalkan kita memiliki fungsi, F(x) = x2-4x-4, diminta untuk mencari nilai akar yang
memenuhi F(x) = 0, dengan tebakan awal x = 0 , nilai tebakan awal a = -1 dan b = 3,
serta epsilon, ε = 0.0001

Penyelesaian :

Guanakan Listing Code diatas, copykan pada notepad lalu simpan dengan nama misalkan
RF.FOR. Setelah itu compile code tersebut dengan data – data diatas, hasil perhitungan
dengan metode Regula Falsi adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai