Anda di halaman 1dari 10

By. Winda, perempuan, usia 4 bulan, masuk ke ruang perawatan di RS tempat anda
bekerja dengan diare kronis tanpa dehidrasi sejak 2 minggu SMRS. 
 Ibu mengeluhkan muntah berulang dengan BAB cair, tidak terdapat ampas, dan
terkadang disertai bercak kemerahan pada feses sejak 2 minggu terakhir, yaitu sejak
ibu menggunakan susu formula ABC 0 – 6 bulan.
 Ibu mulai memberikan susu formula karena ASI mulai sedikit. Pada riwayat
keluarga, diketahui ayah penderita asma dan ibu penderita rhinitis alergi. Anak minum
susu formula ABC 8 x 120 mL.
 Sejak usia 1 bulan, ibu memperhatikan suara napas terdengar bunyi grok-grok dan
kulit di pipi dan lipatan tangan dan kaki teraba kasar dan kering.

By. Winda, perempuan, usia 4 bulan


 BB 5000 g, TB 60 cm . BB lahir 3000 g dan PB 48 cm.
 Riwayat atopi:
 Ayah asma , ibu rhinitis alergi
 Dermatitis atopi
Hematozkezia (+), diare (+) sejak menggunakan susu formula ABC.
 Kemungkinan terdapat hubungan antara sufor yang digunakan dg kondisi yg
dialami pasien
 BB 5000 g ( -2SD < BB/U < -3SD), TB 60 cm (> -2SD) = wasting.
 BB/U = 5/6.4 = 78% ( -2SD < BB/U < -3SD)
 TB/U = 60/62= 96% (> -2SD) perawakan normal
 BB/TB = 5/ 6 = 83,3% (=-2SD =gizi kurang)
 Weight faltering

o Menjelaskan apakah terdapat hubungan antara susu formula yang


digunakan dengan kondisi yang dialami pasien
o Lakukan tata laksana dan asuhan nutrisi pediatrik pada pasien ini

Mengganti sufor dg sufor berbasis asam amino

Jika masih ASI anjuran diet ibu

Melakukan pemeriksaan lab DPL, IgE total dan IgE spesifik susu sapi, atau uji eliminasi provokasi

RDA 100-120 kcal/kg/hr = 600-720 kcal (BB target 6 kg) = 895 mL- 1075 mL

8 x 110-135 mL (67 Kcal/100 mL)

Multivitamin zat besi, vit D3, zinc

2. An. Kenzi, laki-laki, 13 bulan dikonsulkan oleh Konsultan Kardiologi Anak


kepada anda untuk perbaikan gizi. Pasien didiagnosis ASD sekundum moderate dan
direncanakan pemasangan ASO (atrial septal occluder). 

Ibu mengatakan anak makan padat, berupa nasi tim berisi bakso/nuget/tempe/tahu,
dan sayur sop 3x/hari dengan jumlah yang sedikit  (@ 1-2 sendok makan dewasa
setiap makan). Oleh karena itu, ibu memberikan susu DEF 8 x 90 mL (75 ml air
ditambah 1,5 sendok takar = 21 g), namun anak hanya bisa mengonsumsi 50-60 mL
setiap kali minum. Anak tampak cepat lelah ketika minum melalui botol susu, sering
berhenti, dan tidak aktif.
 Pada pemeriksaan fisik ditemukan BB 7 kg, PB 71 cm. Anak sadar, tidak sesak
dan sianosis. FP 32x/mnt, FN 115 x/mnt, dan Suhu = 36,8 0C. Pada
pemeriksaan tampak konjungtiva tidak pucat, dan sklera tidak ikterik.
Pemeriksaan jantung didapatkan wide fix-split S2, murmur dan gallop
disangkal. Pemeriksaan paru dan abdomen tidak terdapat kelainan. Akral
teraba hangat dan perfusi perifer baik. 

 Tugas
o Menjelaskan apakah terdapat hubungan antara susu formula yang
digunakan dengan kondisi yang dialami pasien
o Lakukan tata laksana dan asuhan nutrisi pediatrik pada pasien ini
Pengenceran sufor kurang tepat (75 mL + 1,5 sendok takar = 21 g), seharusnya
untuk @75 mL + 2,5 sendok takar = 35 g. anak hanya mampu mengonsumsi 50-60
mL.
Laki-laki, 13 bulan, BB 7 kg (-3SD), PB 71 cm (-2SD < TB/U < -3SD) = Stunting

BB/U= 7/ 9,8= 71,4% (weight for age z score -3SD)

TB/U= 71/77= 92,2% (-2SD < TB/U < -3SD)

BB/TB= 7/ 8,5= 82,3% (<-2SD sp -3SD)

RDA 100-120 Kcal/kg/hari = 850 – 1020 kcal/hari

SF standar = 1270- 1520 mL/hari= 8x 150 -190 mL

Anak hny mampu minum 50-60 mL/kali

PMK 150 kcal/100 mL = 567 – 680 mL/hari

Personde 5-6x120 mL
Anak laki-laki,usia 2 tahun 2 bulan dengan berat badan BB : 9.2
kg, TB : 82 cm, didiagnosis dengan PDA.
Rencana tindakan transcatheter PDA closure dengan
menggunakan device Amplatzar Duct Occluder (ADO).
• Riwayat makan :
– Makan utama 3 x sehari yang terdiri dari nasi dan lauk- pauk yang terdiri dari ayam, telur, ikan dan
sayur tetapi jarang dihabiskan, hanya 4-6 sendok makan sekali makan.
Suka makan cemilan makanan ringan (wafer dan chiki).
– susu dancow 3 x 100 ml = 300 mL/hr = 201 kcal/hr
– Tidak ada riwayat alergi makanan

Bagaimana asuhan nutrisi pediatrik pada kasus ini


BB/U = 9,2/12,5 = 73,6%= -3SD<Z score< -2SD (wasted)
TB/U = 82/89 = 92,1% = -3SD<Z score< -2SD (stunted)
BB/TB= 9,2/11 = 83,6% = -3SD<Z score< -2SD
stunted
kebutuhan kalori RDA 100 kcal/kg/hr = 11 x 100 kcal/kg/hr = 1100 kcal/hr
protein 10-15% x 1100 kcal/hr = 110 – 165 kcal/hr = 27,5-41,25 gr/hr

PKMK 30 % x 1100 = 330 kcal/hari = 3x 110 mL (1 cc= 1 kcal)


MB 3x 250 kcal

11-9.2 kg x 100 = 200 kal perhr


Saran ONS mkan 3x , ONS 1kal/mL 5x 100 ml atau 4x 150 ml

Catch up 10g/kg/hr perlu PER 10-15%


Rute pemberian
Oral
Enteral

Monitoring tiap mggu

Pra tindakan
24 jam makan dan mnm ssuai sblmnya
6 jam susu ons atau makan padat terakhir
2 jam clear fluid (air jus (jgn ada serat) teh manis diutamakan kandungan karbo (karbohidrat loading)

Pasca tindakan
2 jam clear fluid
Dlm 24 jam blh Mknn cair
Dlm 72 jam bs makan biasa ssuai RDA : 100x Bb ideal

2. Anak perempuan, KJA, usia 3 bulan, BB 5 kg , PB 58 cm ,


Dibawa ke unit emergensi RS dengan keluhan BAB darah lendir dan muntah-muntah sejak 4 hari yang
lalu. Frekuensi BAB 5x sehari, muntah 3x sehari isi muntah apa yang dimakan. Bayi menjadi malas
minum. Riwayat makan : minum ASI eksklusif sampai usia 2 bulan setiap 2 jam sekali, dan sejak usia 2
bulan diberikan bubur cerelac kadang-kadang bila dirasa bayi masih lapar sehabis menyusu. Tidak ada
keluhan demam, batuk, pilek dan sesak napas.
Lahir : BB 3 kg dan PB 49 cm
Hasil pemeriksaan fisis :
Keadaan umum komposmentis , Frekuensi nadi : 124 kali per menit, frekuensi napas : 30 kali per menit,
suhu : 37.4°C, SpO2 : 98% room air
Pemeriksaan abdomen : Cembung, darm contour (-), darm steifung (-) teraba massa di regio
supra pubic, bising usus (+) cendrung meningkat. Lain-lain dalam batas normal.
Laboratorium Darah
Hb 10.0 WBC 14000 PLT 599000 ht 29 DC 0/0/55/30/15 SGOT 19 SGPT 12 Cr 0.42 Ur 19 Na 135 K 4.9
GDS 59
Antigen Negatif
Hasil pemeriksaan radiologis : terlampir
Pasien didiagnosis :
Suspect Intususepsi dan pro Laparotomi
Pasien dipersiapkan untuk operasi cito.
Tatalaksana non operatif : pemberian cairan Ringer laktat per infus, antibiotika cefotaxim dan
metronidazole
Pertanyaan :
Bagaimana asuhan nutrisi pediatrik pada kasus ini

Pemeriksaan Radiologis
Foto abdomen 2
posisi
Tampak dilatasi usus
Pada sentral
abdomen
Tak tampak udara di
usus
Di daerah distal
Tampak distensi
kolon (+), air fluid
level negatif, step
ladder negative.
Kesan :
Ileus obstruktif

3 bln, 5 kg, 58 cm , perempuan


BB/U = 5/ 5,8 = 86,2% = Z score >-2SD
Tb/U = 58/59,8= 96,9% = Z score >-2SD
BB/TB = 5 / 5,4 = 92,6%= Z score >-2SD
Gizi baik
Kenaikan BB dan PB di atas p5

Kontraindikasi mutlak pemberian nutrisi enteral ec/ Perdarahan saluran cerna masif  Rencana
pemberian nutrisi parenteral
Puasa
RDA 120 kcal/kg/hari =648 kcal/hr
Keb cairan = 500 mL/hari
TPN REE WHO 0-3th = 61 (5,4) -51 = 329,4 -51 = 278,4 kcal/hr
TPN schofield dkali faktor stress = 365 kal/hr
Bedah mayor dkali 1,4

Pasca tindakan tny brp panjang usus yg dpotong, perdarahan brp bny,

Pasca tindakan
0-12 bl mulai enteral 10 ml/kg tiap 2-3 jam = 50 ml tiap 2-3 jam
Bolus atau kontinyu
Bolus itu lbh alamiah tp kl reseksinya bny penyerapan terganggu jd pakai kontinyu

Dextrose 45-50% x 278, 4 = 125,3-139,2 kcal/hr= 36,8- 41 gr Dx/hr


1 gr Dx = 3,4 kcal;
GIR (kemampuan hati mengoksidasi glukosa) = (konsentrasi Dx x volume/hari:BB) : 144
Mulai GIR 5 mg/kg/mnt (agar pemb darah dan hati beradaptasi thd Dx yg dksh)  naik bertahap 2-5
mg/kg/mnt
Infant maksimal GIR 10-14 mg/kg/mnt
Monitor GDS, Keton, elektrolit

Protein 15-20 %x 278,4 kcal/hr = 41,7- 55,7 kcal/hr = 10,4-13,9 gram/hari


1 gram protein= 4 kcal
Infant Mulai 2 gr/kg/hari (naik 1g/kg/hr,maksimal 3-4 g/kg hr)

Lipid 25-35% x 278,4 kcal/hr = 69,6 – 97,44


Ada yg 10 %( 1,1 Kcal/mL) dan 20 % (2 kcal/mL)
1 gr lipid 10 kcal
Mulai 1 g/kg hari (infant maks 3 g/kg/hr)
Cek trigliserid puasa, monitor trigliserid/mgg, cek panel As lemak esensial

Elektrolit
Na: 2- 4 mEq/kg/hr
K: 2-3 mEq/kg/hr
Cl :2-3 mEq/kg/hr
Ca: 1-2 mEq/kg/hr
Mg: 0,5 mEq/kg/hr

Vitamin < 10 kg = 1 mL/kg/hr

NPC (non protein kalori : N rasio)


Semakin kritikal perlu rasio yg semakin kecil
1 g N= 6,25 g protein

Pasien ini dpt 10-14 gram protein = 10/6,25 sampai 14/6,25 =1,6 – 2,24 g N
Kalori non protein (NPC) = kalori total- kalori protein = 278, 4 Kcal –( 41,7 atau 55,7 )=236,7- 222,7 kal
NPC: N =total kalori non protein dibagi dg gram protein
( 222,7- 236,7 ) : (1,6-2,24) = 139 - 105
Rasio NPC : N rasio
sgt stres 80: 1
Stress 100:1
Tdk stress 150:1

Osmolaritas maksimal 900 mOsmol/L (maksimal perifer)


Jumlahkan : (lipid tdk berkontribusi thd osmolalitas)
Dx g = L/hr = x 5
Protein gr= L= x 10
Elektrolit = MEq/L X 2

Anda mungkin juga menyukai