Anda di halaman 1dari 9

1. Apa saja yang menjadi mitos tentang alat reproduksi laki-laki?

Bagaimana menurut
pendapatmu?
Mitos-mitos tersebut di antaranya :

1.)
Mitos tentang Sperma encer
Fakta : Sebenarnya pemikiran ini merupakan omong kosong dikalangan awam.
Validitasnya sangat rendah, karena kemungkinan besar yang bersangkutan pasti tak
punya pembanding yang cukup luas. Paling hanya 1-2 rekannya yang pernah dijadikan
pembanding. Pada dasarnya sperma yang baru saja dikeluarkan berbentuk jel atau
kental, setelah 15-30 menit sperma tersebut akan menjadi cair, tentunya sudah tidak
ada bedanya dengan air.

Mitos tentang mengendarai mobil atau motor berjam-jam bisa menurunkan


kesuburan pria
Fakta : Sama sekali tidak benar kecuali tutup mesinnya dibuka sehingga si pengendara
terpapar kepanasan dari mesin seperti yang sering dilakukan para sopir metromini.
Menurunnya kesuburan justru amat mungkin dialami oleh mereka yang gemar mandi
berendam air panas. Atau mereka yang profesinya mengharuskan terpapar panas cukup
lama, seperti tukang masak, tukang fotokopi, atau tukang panggang roti, Begitu juga
mereka yang mempunyai tubuh gemuk sehingga testisnya selalu dalam keadaan terjepit
serta mereka yang gemar menggunakan celana ketat yang tentunya memberikan efek
panas berlebih.

Mitos tentang benarkah ada makanan khusus yang memiliki konstribusi


terhadap kesuburan seseorang?
Fakta : Semua bahan makanan pada dasarnya baik. Sperma yang dibentuk merupakan
kumpulan unsur-unsur berbagai bahan makanan yang dimakan. Banyak yang bilang
makan kerang bikin pria subur. Salah besar! Kalau setiap hari selama bertahun-tahun
selalu kerang yang dimakan, apalagi dalam porsi besar, bisa-bisa si pria malah
bermasalah dengan kolestrol tinggi. Mahluk hidup yang kekurangan vitamin E memang
akan terganggu kesuburannya dan tauge memang memiliki kandungan vitamin E. Tapi
penyebab ketidaksuburan, bukan hanya kekurangan vitamin E, banyak faktor lain yang
juga memperngaruhi kesuburan seseorang.      
Mitos tentang terlalu kurus tidak mempengaruhi sperma
Fakta : Kebanyakan pria tahu bahwa obesitas dapat mempengaruhi produksi sperma,
tetapi tak banyak yang tahu bahwa terlalu kurus juga dapat mempengaruhi sperma.
Kurang berat badan diyakini mempengaruhi sperma karena terkait dengan
ketidakseimbangan hormon dan kekurangan gizi.
(http://tehmanissantai.blogspot.com/2012/01/7-mitos-dan-fakta-seputar-organ.html)

Mitos itu sendiri mau di percaya atau tidak kembali kepada orangnya. Menurut saya,
lebih baik mencari informasi yang lebih pasti dan terpercaya seperti konsultasi ke
dokter atau dengan browsing di internet, dengan begitu akan menambah pengetahuan
dan wawasan.

2. Tepatkah penggunaan obat kuat untuk peningkatan stamina seorang pria?

2)
Menurut saya, kurang tepat karena penggunaan obat kuat jika salah pilih dapat
menyebabkan efek samping yang berbahaya dan fatal. Efek samping tersebut
bermacam-macam, tergantung dari bahan kimia apa yang terkandung di dalam obat
tersebut. Yang paling ringan adalah sakit kepala, dada berdebar-debar, sesak napas, dan
flushing (muka memerah karena pelebaran pembuluh darah di wajah), serta gangguan
pencernaan. Bahkan tetap menderita ejakulasi dini, kemudian bisa saja impoten, juga
menyebabkan kebutaan.

Gejala yang sama juga dapat dialami oleh penggemar obat kuat yang senang
mengkonsumsi sejenis tadalafil. Awalnya apa yang mereka lihat berwarna biru,
kemudian perlahan berubah menjadi buram hingga kehilangan penglihatan. Efek
lainnya bisa menyerang beberapa organ sekaligus seperti lambung, liver, dan ginjal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari University of Alabama di
Birmingham, Inggris, menyimpulkan bahwa pria yang sering mengkonsumsi obat kuat
viagra atau jenis obat kuat lainnya seperti cialis atau levitra, maka memiliki resiko
kehilangan pendengarannya dalam waktu yang lama.

Kemudian Orang yang mengonsumsi anabolik steroid bisa menjadi sangat bertenaga,
tapi di balik itu bisa mengakibatkan depresi, peningkatan fungsi hati, peningkatan
tekanan darah dan kolesterol, kram perut, mimisan, ketidakpekaan terhadap insulin,
diare, mual, muntah, sembelit dan diduga dapat memungkinkan percepatan
pertumbuhan tumor dan menyusutnya testis/penis, juga kerontokan rambut baik di
tubuh maupun di kepala.

Efek Samping Obat Kuat Pria yang beredar di pasaran karena tidak lepas dari
penggunaan zat kimia, semakin cepat proses khasiat obat tersebut, semakin tinggi
kadar zat kimia digunakan. Pria yang normal dan tidak memiliki gangguan saat
melakukan kegialan seksual tidak dianjurkan menggunakan obat-obatan. Obat kuat atau
pembangkit gairah seksual, tidak bisa dikonsumsi sembarangan tetapi harus dengan
resep dokter. Karena gangguan fungsi seksual pada pria bisa diakibatkan oleh berbagai
faktor.
Faktor penyebab gangguan seksual adalah:
Faktor organik atau kelainan pada organ tubuh
Contoh : kelumpuhan jaringan saraf tertentu, kelainan pada penis, kelainan pembuluh
darah dan sebagainya.
Faktor psikis
Pada gangguan yang disebabkan oleh faktor psikis, tidak diperlukan obat. Gangguan
jenis ini bisa diatasi dengan bantuan konsultasi atau terapi psikologis.
Faktor Usia
Hal ini terjadi pada pria berumur, tetapi jika pola hidup sehat di terapkan tentu saja
tidak akan mengganggu aktivitas seksual.
(http://www.mentari.biz/efek-samping-obat-kuat-pria.html)

3. Carilah berbagai kelainan sexual baik perilaku, anatomis, dan fisiologi pada alat
reproduksi pria?
3.)
- Homoseksualitas.
Penderita di sini memiliki rangsangan erotik seksual terhadap jenis kelamin yang sama.
Pada laki-laki disebut dengan istilah gay. Penyebab dari kedua penyimpangan ini
misalnya, anak laki-laki memiliki identifikasi yang dekat terhadap ibunya, memiliki
trauma berhubungan dengan lawan jenis, dll.

- Nimpomania dan hipomania.


Nimpomania adalah isilah untuk seseorang yang memiliki hasrat seksual sangat tinggi.
Dorongan seksualnya selalu meletup-letup dan selalu ingin melakukan hubungan
seksual, di mana saja dan kapan saja. Sebaliknya, hipomania adalah istilah untuk
seseorang yang gairah seksualnya sangat rendah.

- Satiriasis.
Juga dikenal sebagai Don Juanisme atau adiksi seksual. Kondisi ini adalah ekuivalen pria
dari nimpomania, suatu gangguan psikologis di mana pria didominasi oleh keinginan
yang tidak henti-hentinya untuk melakukan hubungan seksual dengan hanyak pasangan
yang berbeda. Kadang-kadang diduga disebabkan oleh narsikisme yang kuat dan
perasaan perlunya kontrol dari perasaan inferior melalui keberhasilan seksual. Jenis
penyimpangan ini sangat berisiko untuk tertular penyakit kelamin dan HIV/AIDS.

- Perilaku seksual kompulsif.


Adalah pengulangan tindakan erotik tanpa kenikmatan. Kompulsi seksual ini bisa
berupa telepon seks yang tanpa akhir, one-night stand (affair singkat), atau masturbasi
beberapa kali dalam sehari, penderitanya seringkali mengaku merasa "tidak terkendali"
sebelum aktivitas dan merasa bersalah atau malu setelahnya. Apapun kepuasan seksual
yang didapatnya, tindakan tersebut adalah dangkal dan hambar. Pencarian kepuasan
seksual yang mereka lakukan bersifat kompulsif, kadang-kadang ritualistik. Mereka
merasa tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri selama pencarian, dan setelahnya
merasa putus asa, malu, dan membenci diri sendiri. Tetapi satu-satunya cara untuk
dapat lolos dari perasaan negatif itu adalah melalui pengulangan pencarian kepuasan
seksual yang untuk sementara mematikan atau menumpulkan perasaan malu. Dengan
demikian tercipta lingkaran setan yang tidak ada hentinya.

- Skatologia telepon dan chat.


Bisa diartikan sebagai melakukan hubungan telepon dan chat yang cabul dengan orang
lain yang tidak menginginkannya. Biasa dikenal sebagai Phone Sex (PS) dan Chat Sex
(CS).

- Nekrofilia.
Nekrofilia adalah istilah untuk hasrat seksual yang terdapat pada laki-laki untuk
melakukan hubungan seksual dengan mayat perempuan. Pada beberapa kasus, laki-laki
penderita nekrofilia cukup memandangi mayat perempuan (biasanya sambil onani)
untuk memperoleh kepuasan seksual. Namun demikian banyak kasus terjadi di mana
penderita nekrofilia benar-benar melakukan kontak seksual dengan mayat perempuan,
baik memasukkan penis ke dalam vagina mayat, maupun metode lainnya. Diyakini
penderita nekrofilia cukup banyak, namun karena ketiadaan kesempatan, maka sangat
jarang kasus nekrofilia terungkap. Penderita nekrofilia sangat menyukai pekerjaan yang
terkait dengan mayat, seperti misalnya pembalsem jenazah, penjaga mayat, penggali
kubur dan semacamnya.

- Eksihibionisme.
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan
memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai dengan
kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik dan menjerit ketakutan, ia akan semakin
terangsang. Oleh karena itu biasanya mereka menunjukkan alat kelaminnya pada saat
yang tak terduga dan mengejutkan. Kondisi ini sering diderita pria, dengan
memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi.
Penyebab deviasi seksual ini antara lain: memiliki perasaan rendah diri, serta peran ibu
yang dominan dan sangat protektif.

- Fetisisme.
Penderitanya tertarik secara seksual pada pakaian, terutama pakaian dalam, baik celana
dalam, rok dalam ataupun BH. Mereka kurang tertarik pada barang baru dan lebih
tertarik pada barang yang masih dipakai. Oleh karena itu mereka biasanya menjadi
pencuri pakaian dalam.

- Voyeurisme.
Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari bahasa Prancis yakni vayeur
yang artinya mengintip. Penderita Penyimpangan ini akan memperoleh kepuasan
seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi
atau bahkan berhubungan seksual. Setelah melakukan kegiatan mengintipnya,
penderita tidak melakukan tindakan lebih lanjut terhadap korban yang diintip. Dia
hanya mengintip atau melihat, tidak lebih. Ejakuasinya dilakukan dengan cara
bermasturbasi setelah atau selama mengintip atau melihat korbannya. Dengan kata lain,
kegiatan mengintip atau melihat tadi merupakan rangsangan seksual bagi penderita
untuk memperoleh kepuasan . Penyebab voyeurism antara lain: rasa ingin tahu yang
sangat mendominasi dirinya tentang aktivitas seksual.

- Sadisme.
Sadisme -mengambil nama dari Marquis de Sade (1740-1814) adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan kenikmatan atau rangsangan seksual
yang diperoleh dengan menimbulkan nyeri atau menyiksa pasangannya. Semakin sakit,
semakin terangsang. Adakalanya penderita sadistik memerlukan erangan kesakitan
yang sangat, adakalanya hanya perlu penyiksaan ringan, dan adakalanya cukup dengan
fantasi sadistik. Penyebab sadisme antara lain: Pada masa kanak-kanak sering
mendapatkan hukuman fisik dalam pola asuh orang tuanya, pada masa dewasanya
memiliki kecenderungan untuk melampiaskan dendam kesumat di masa lalu.
Sedangkan di saat yang bersamaan, sambil menyiksa, orang tersebut mendapatkan
rangsangan seksual erotik.

- Masokisme.
Masokisme -nama pengarang terkenal lain tentang eksploitasi seksual, Leopold von
Sacher-Masoch (1836-1895) menggambarkan keinginan untuk mendapatkan nyeri dan
kenikmatan seksual dari siksaan atau hinaan (secara fisik atau verbal). Penderita
masokisme terangsang secara seksual dan mampu mengalami orgasme jika disakiti.
Dirinya akan minta dipukul, dicambuk atau lainnya yang menyakitkan agar bisa
mencapai orgasme.

- Perkosaan.
Penyimpangan seksual terjadi atas dasar paksaan yang mengandung unsur agresivitas
yang memiliki kepribadian diliputi dengan kebencian, memiliki objek seksual terhadap
lawan jenis dan sebaya. Penyebab perilaku ini adalah rendahnya kontrol dorongan
seksual dan dorongan kebencian.

- Incest.
Incest adalah dorongan seksual yang dirasakan terhadap keluarga sedarah. Mereka
tertarik secara seksual terhadap orang-orang dalam lingkaran keluarga. Ayah atau ibu
tertarik anak, anak tertarik ayah atau ibu, dan anak tertarik saudara sedarah lainnya.
Penyebabnya antara lain terjadi sehubungan dengan penyakit mental yang sangat
serius pada pihak orang tua. . Incest lebih bersifat moral. Artinya, bisa saja pelaku incest
tertarik secara seksual pada orang lain.

- Pedofilia.
Penderita pedofilia memiliki kecenderungan untuk melakukan aktivitas seksual dengan
anak-anak kecil. Biasanya digunakan standar umur di bawah 13 tahun dan
penderitanya minimal 5 tahun lebih tua. Penyebab pedophilia antara lain: hambatan
perkembangan seksual dan moral, terdapat ketakutan impoten, serta rendahnya etika.

- Bestially.
Bestiality adalah tercapainya kepuasan seksual lewat kontak dengan seekor binatang.
Bestiality umumnya terjadi di daerah pedesaan daripada di daerah urban dan dilakukan
baik oleh pria maupun wanita. Hewan-hewan yang dipilih antara lain kucing, anjing,
angsa, domba, babi, dan kuda. Pada penderita bestiality pria, coitus dilakukan pada
vagina atau dubur hewan. Penyebabnya antara lain : penderita didominasi oleh pikiran
pola hubungan seksual pada binatang.

- Gerontopilia.
Gerontopilia adalah suatu perilaku penyimpangan seksual dimana sang pelaku jatuh
cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia lanjut (nenek-
nenek atau kakek-kakek). Keluhan awalnya adalah merasa impoten bila menghadapi
istri/suami sebagai pasangan hidupnya, karena merasa tidak tertarik lagi. Semakin ia
didesak oleh pasangannya maka ia semakin tidak berkutik, bahkan menjadi cemas.
Gairah seksualnya kepada pasangan yang sebenarnya justru bisa bangkit lagi jika ia
telah bertemu dengan idamannya (kakek/nenek).

- Transvestisme peran ganda.


Transvestisme juga dikenal sebagai berpakaian lawan jenis (cross-dressing). Bagi
sebagian pria, transvestisme merupakan suatu aktivitas seksual di mana kepuasan
emosional dan fisik diperoleh dari menggunakan pakaian wanita. Salah besar jika
menganggap transvestisme adalah homoseksual. Sebagian besar adalah heteroseksual
dengan kehidupan seks yang cukup konvensional dan banyak yang menikah serta
memiliki anak. Pola pakaian lawan jenis cukup bervariasi. Sebagian transvestist
menolak pakaian pria sama sekali dan menggunakan pakaian wanita sepanjang waktu.
Sebagian lagi hanya menggunakan pakaian wanita kadang-kadang saja atau sering kali,
sedangkan yang lain hanya memilih satu jenis pakaian saja. Sebagian penderita
transvestisme memiliki kepribadian ganda --satu pria dan satu wanita-- dan berpakaian
lawan jenis untuk mengekspresikan kepribadian wanitanya sementara pada dasarnya
adalah maskulin. Biasanya penyimpangan ini bermula sejak anak-anak atau remaja.
Seperangkat pakaian yang disukai dapat menjadi benda yang merangsang nafsu
seksualnya. Awalnya dipakai pada saat masturbasi, kemudian saat persetubuhan. Yang
dikenakan mula-mula hanya terbatas cross-dressing parsial (hanya mengenakan BH
dan celana dalam), lama-kelamaan mengenakan pakaian wanita lengkap, cross-dressing
total. Yang terakhir dilakukan ketika si penderita mulai merasa mampu berdikari,
sekitar masa remaja sampai dewasa muda. Frekuensi kejadiannya makin lama makin
meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan.Seiring dengan bertambahnya usia,
kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui cara ini dapat berkurang
atau bahkan hilang. Walaupun ada kalanya sejumlah kecil transvestit muncul pada usia
lebih lanjut, yang menghendaki mengenakan pakaian wanita dan hidup sebagai wanita
secara tetap. Dalam kasus terakhir ini transvestisme berubah menjadi transeksualisme.

- Transeksualisme.
Transeksualisme adalah suatu hasrat untuk hidup dan diterima sebagai bagian dari
kelompok lawan jenisnya, contoh laki-laki mau menjadi wanita. Seringkali kita kenal
dengan sebutan banci atau bencong. Biasanya disertai perasaan risih dengan organ
seksualnya. Bisa disertai keinginan untuk mendapatkan terapi hormonal dan
pembedahan untuk menjadi lawan jenisnya. Transeksualisme berbeda dengan
homoseksualitas. Sebagian besar transeksual adalah homoseksual, namun tidak
sebaliknya
Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak-kanak. Hal ini tampak pertama kali pada
masa dini kanak dan selalu sebelum pubertas, ditandai oleh stres yang dalam dan
permanen tentang jenis kelaminnya, bersamaan dengan hasrat untuk menjadi lawan
jenisnya. Kecenderungan ini dapat menetap. Hanya perilaku tomboi pada anak
perempuan atau perilaku feminin pada anak laki-laki saja tidak identik dengan
penyimpangan ini. Penyimpangan ini perlu gangguan yang mencolok dari perasaan
yang normal sebagai laki-laki atau perempuan.
(http://dee-jieta.blogspot.com/2010/12/penyimpangan-seksual-pada-pria.html)

1. Ejakulasi Balik

Permasalahan : Anda dapat meraih orgasme, tapi hanya sedikit sekali cairan semen
yang Anda keluarkan, atau bahkan sama sekali tidak. Hal ini terjadi karena otot penahan
di kandung kemih tidak berjalan seperti seharusnya, sehingga semen tidak dikeluarkan,
tapi malah diarahkan ke dalam.

Penyebab : Masalah ini umum ditemukan di antara pengguna obat antidepresan atau
antipsikotik, atau mungkin juga karena adanya komplikasi diabetes atau prosedur
bedah yang dilakukan di sekitar saluran kemih atau prostat.

Perawatan : Dalam kasus ejakulasi balik seperti ini, seringkali pengobatan tidak perlu,
kecuali jika ada masalah dengan kesuburan, kemungkinan besar dokter Anda akan
menyarankan pseudoefedrin. Obat ini seringkali efektif, tapi ternyata dapat memicu
disfungsi ereksi, jadi kecuali sangat-sangat perlu, lebih baik Anda hindari.
2. Sexsomnia

Permasalahan : Anda dapat melakukan aktivitas seks, bahkan dalam keadaan tertidur
pulas, tanpa menyadari sama sekali bahwa Anda sedang melakukan kegiatan seksual.
Tindakan ini tidak hanya dapat terjadi di rumah Anda, tapi mungkin bahkan Anda tidur
berjalan, menuju rumah pacar Anda, dan melakukan kegiatan seksual seru tanpa ingat
sama sekali di pagi harinya.

Penyebab : Permasalahan yang disebut juga sebagai arousal parasomnia, adalah


gangguan tidur yang banyak dikenal dan banyak sekali diderita orang, terutama yang
memiliki sejarah dengan tidur berjalan. Inti permasalahan ini adalah adanya
komunikasi yang tidak beres antara otak dan pikiran pada saat tidur.

Perawatan : Untungnya, gangguan ini cukup mudah diatasi. Setelah didiagnosa dengan
baik, Anda akan mendapat resep obat tidur yang sederhana seperti valium. Obat tidur
seperti ini akan membuat tubuh Anda benar-benar tidak bergerak, sehingga tidur
berjalan pun tidak akan dapat terjadi.

3. Gangguan Orgasme Pria

Permasalahan : Anda mengalami dan merasakan kenikmatan rangsangan seperti biasa,


tapi tidak akan pernah bisa mengalami orgasme, bahkan setelah rangsangan yang
seharusnya sudah lebih dari cukup.

Penyebab : Permasalahan ini dapat terjadi karena beberapa sebab. Mungkin psikologis,
akibat stres, atau ketakutan gagal memberi performa terbaik. Mungkin juga terjadi
akibat efek samping obat, terutama antidepresan, atau mungkin karena pembedahan,
misalnya pengangkatan prostat.

Perawatan : Konseling seringkali berhasil menyelesaikan masalah ini, jika memang


akarnya adalah psikologis. Jika terjadi karena alasan medis yang timbul akibat
pengobatan, maka masalahnya harus dihadapi dengan perubahan resep obat dengan
obat baru.

4. Phimosis

Permasalahan : Pada mereka yang tidak bersunat, sering kali kulup (kulit yang menutup
bagian kepala *****) sulit sekali dibuka atau bahkan tidak mungkin dibuka.

Penyebab : Permasalahan ini muncul karena beberapa kondisi kulit, misalnya balanitis
xerotica obliterans. Kondisi ini dapat timbul karena berbagai infeksi yang menyerang
atau mungkin hasil komplikasi diabetes.

Perawatan : Tidak selalu perlu adanya perawatan, karena seringkali masalah ini dapat
diatasi dengan masturbasi atau dengan membuka kulit tersebut secara manual. Dalam
kasus lain, krim streoid akan membantu. Jika masalah terus berlanjut, solusi terbaik
tentunya adalah bersunat.

5. Cephalalgia Coital
Permasalahan : Pada saat hampir mencapai orgasme, Anda akan mengalami sakit
kepala luar biasa, baik pada saat masturbasi maupun hubungan seksual normal.
Terkadang dilaporkan adanya rasa sakit di belakang mata. Rasa sakit ini dapat bertahan
selama beberapa saat ataupun sampai beberapa hari.

Penyebab : Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab rasa sakit ini, tapi
diperkirakan 10% pria yang menjalani perawatan disfungsi ereksi mengalami gangguan
ini. Dalam beberapa kasus rasa sakit seksual ini merupakan indikasi tumor, jadi jika
Anda merasakan hal ini, sudah saatnya Anda mencari nasihat medis.

Perawatan : Biasanya, cara paling aman untuk mencegah rasa sakit ini adalah menahan
diri, dengan ditambahkan olah raga dan penurunan berat badan. Dalam beberapa kasus,
propanolol dapat mencegah rasa sakit ini jika dikonsumsi sebelum kegiatan seksual
dalam bentuk apapun

6. Ketagihan SXX

Permasalahan : Jika Anda menderita hal ini, Anda tidak hanya sekedar sangat
membutuhkan seks saja, tapi benar-benar membutuhkannya sampai Anda rela dan siap
melakukan berbagai kegiatan ilegal hanya untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Penyebab : Penyebab gangguan ini susah sekali untuk dipastikan. Beberapa


menyalahkan sistem kimiawi tubuh, sementara orang lain menyalahkan kondisi sosial
yang menekan masalah emosi. Kemungkinan lain adalah adanya kombinasi beberapa
faktor lain yang membuat gangguan ini muncul. Orang dengan gangguan seperti ini
sering diderita oleh orang dengan gangguan bipolar dan orang yang baru mengalami
luka di kepala.

Perawatan : Bawa ke terapis! Perawatan cara ini adalah perawatan yang rumit dan
memiliki banyak fase. Pertama, harus diidentifikasi dulu masalahnya apa, barulah
kemudian dapat dicari solusi dalam kelompok-kelompok yang saling membantu.

7. Priapisme

Permasalahan : Gangguan ini mungkin cukup lucu, sekali ***** Anda ereksi, Anda tidak
bisa mengembalikan ***** Anda ke kondisi semula dengan mudah. Tampak
menyenangkan bukan? Tapi ternyata hal ini sangat berbahaya dan harus segera diatasi.
Oh ya, nama gangguan ini diambil dari nama salah satu Dewa Yunani, Priapus, Dewa
Kesuburan.

Penyebab : Penyebab gangguan ini terjadi karena adanya dua faktor bersamaan: faktor
saraf dan faktor pembuluh darah. Kondisi medis lain seperti anemia, leukemia,
gangguan pada syaraf tulang belakang juga akan memberi kontribusi terhadap
gangguan ini. Gangguan ini juga ternyata ditemui di beberapa kasus pasien yang
menjalani pengobatan karena disfungsi ereksi.

Perawatan : Jika Anda mampu mengalami ereksi lebih dari empat jam, bukan berarti
Anda berhak bangga! Harus segera Anda bawa ke UGD! Anda bisa-bisa harus kehilangan
milik pribadi Anda jika Anda tidak menyadari bahwa gangguan ini sangat berbahaya.
Mungkin darah harus dibuang dari ***** Anda, atau dekongestan akan disuntikkan di
barang pribadi Anda.

8. Dispareunia

Permasalahan : Hubungan seksual seharusnya menyenangkan, tapi bagi Anda yang


menderita gangguan ini, rasa yang timbul tidak lagi nikmat, tapi sakit luar biasa.

Penyebab : Seringkali penyebab dari gangguan ini adalah masalah fisik, walaupun
terkadang ada juga masalah psikologi yang menjadi latar belakang dari gangguan ini.
Panas, gatal mungkin sakit yang menusuk akan Anda rasakan setelah mengalami
ejakulasi. Gangguan ini seringkali terjadi karena adanya infeksi. Rasa bersalah, marah
atau malu dapat juga menyebabkan rasa sakit ini setelah atau selama hubungan seks.

Perawatan : Karena penyebab gangguan ini sangat beragam, maka pengobatannya juga
sangat beragam. Tidak ada salahnya Anda meminta bantuan seorang ahli medis,
daripada bencana seumur hidup, bukan?
(http://forum.viva.co.id/lajang/599000-gangguan-seksual-unik-pada-pria.html)

Anda mungkin juga menyukai

  • Daur Hidup Cacing
    Daur Hidup Cacing
    Dokumen1 halaman
    Daur Hidup Cacing
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Tabel Obat Reren
    Tabel Obat Reren
    Dokumen17 halaman
    Tabel Obat Reren
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen2 halaman
    TUGAS
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • DNA
    DNA
    Dokumen14 halaman
    DNA
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Tapeee
    Tapeee
    Dokumen23 halaman
    Tapeee
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Ilmu
    Manfaat Ilmu
    Dokumen2 halaman
    Manfaat Ilmu
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Pemeliharaan
    Pemeliharaan
    Dokumen3 halaman
    Pemeliharaan
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • HBNJJHBKH
    HBNJJHBKH
    Dokumen14 halaman
    HBNJJHBKH
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Cara Mendapatkan BIbit Unggul
    Cara Mendapatkan BIbit Unggul
    Dokumen1 halaman
    Cara Mendapatkan BIbit Unggul
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Penda
    Penda
    Dokumen2 halaman
    Penda
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Wew
    Wew
    Dokumen17 halaman
    Wew
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Farter ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI EPILEPSI (Reren)
    Farter ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI EPILEPSI (Reren)
    Dokumen2 halaman
    Farter ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI EPILEPSI (Reren)
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Tabel Obat Kosong
    Tabel Obat Kosong
    Dokumen1 halaman
    Tabel Obat Kosong
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sejarah
    Tugas Sejarah
    Dokumen44 halaman
    Tugas Sejarah
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Tugas B.indo Radzky
    Tugas B.indo Radzky
    Dokumen3 halaman
    Tugas B.indo Radzky
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sejarah
    Tugas Sejarah
    Dokumen44 halaman
    Tugas Sejarah
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Black Cohosh
    Black Cohosh
    Dokumen2 halaman
    Black Cohosh
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Fix
    Fix
    Dokumen67 halaman
    Fix
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Eksipien
    Eksipien
    Dokumen2 halaman
    Eksipien
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Pemeliharaan
    Pemeliharaan
    Dokumen3 halaman
    Pemeliharaan
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen2 halaman
    Kasus
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Krim
    Evaluasi Krim
    Dokumen3 halaman
    Evaluasi Krim
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Bioan
    Bioan
    Dokumen2 halaman
    Bioan
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Antibiotik
    Antibiotik
    Dokumen10 halaman
    Antibiotik
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • STERIL
    STERIL
    Dokumen2 halaman
    STERIL
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Antibiotik
    Antibiotik
    Dokumen10 halaman
    Antibiotik
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Metode
    Metode
    Dokumen1 halaman
    Metode
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Pil Oral Kombinasi
    Pil Oral Kombinasi
    Dokumen7 halaman
    Pil Oral Kombinasi
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Sediaan Steril
    Pengertian Sediaan Steril
    Dokumen6 halaman
    Pengertian Sediaan Steril
    Reny Diastri Noviriana
    Belum ada peringkat