Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN

Reading Jurnal
Kajian metode persalinan normal dengan bantuan cermin pada persalinan kala 2 ibu
primigravida & Hubungan antara pendamping persalinan dengan kelancaran proses
persalinan kala 2 di puskesmas tambusai kecamatan tambusai kabupaten rokan hulu
Dosen Pembimbing : Nurul Kurniati S,SiT.M.Keb

Tugas Individu Praktik Klinik Kebidanan

Disusun Oleh :
Wafiq Diannisa
1810105061

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

Jurnal 1

1. LATAR BELAKANG
Proses Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan
janin turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran dikatakan normal apabila
proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu),
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala , tidak disertai komplikasi baik ibu
maupun janin (Hidayat, 2010). Keberhasilan persalinan dipengarui berbagai macam
faktor diantaranya ( power, passage, psikologi), faktor janin (plasenta) , dan faktor
penolong.Faktor faktor ini perlu diperhatikan karena kematian ibu dan bayi disebabkan
o'leh tidak terdeteksinya lebih awal dari faktor tersebut (Ai Nurasiah 2014). Power
merupakan kekuatan yang membuat janin keluar yang meliputi his dan tenaga mengedan,
his adalah kekuatan kontraksi uterus yang diakibatkan otot - otot polos rahim
berkontraksi dengan sempurna.
Ketika ada his maka akan timbul nyeri. Nyeri merupakan perasaan yang
terasa tidak menyenangkan, sifatnya sangat subyektif dan perasaan nyeri berbeda pada
setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, sehingga hanya orang tersebutlah yang
dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Musrifah & A.Azis,
2008).
Nyeri dalam persalinan bisa menyebabkan stres yangmenyebabkan hormon
katekolamin dan steroid keluar , hormon inimerangsang otot polos menjadi vasokontriksi
dan tegang sehingga menyebabkan penurunan kontraksi uterus sirkulasi darah dari uterus
ke plasenta sehingga impuls nyeri bertambah banyak.
Jurnal 2

1. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia merupakan yang tertinggi dibandingkan
dengan AKI di negara- negara ASEAN lainnya. Direktur Bina Kesehatan Ibu Direktoral
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Sri Hermiyanti
mengatakan, dari Survei Demografis dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007,
Angka Kematian Ibu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2008, 4.692 ibu
meninggal pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Penyebab langsung kematian ibu
terkait kehamilan dan persalinan terutama adalah perdarahan (28 persen). Sebab
lain, yaitu eklamsi (24 persen), infeksi (11 persen), partus lama (5 persen), dan abortus
(5 persen) (Kompas, 2010). Sedangkan angka kematian ibu di DIY tahun 2007
yaitu 105/100.000 kelahiran hidup dan ditargetkan menjadi 87,5/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2013.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Jurnal

Penulis. Waktu, Tujuan Metode Respond Hasil penelitian


Tahun, tempat penelitian penelitian en /
judul peneliti subyek
penelitian an dan
jumlah
sampel

Arti Novia, pada Penelitian penelitian 40 ibu Hasil


kel Rokhamah, tahun ini ini melahirk penelitian
menunjukkan
Jurn 2015 2018 di bertujuan Desain a bahwa ibu ibu
al 1 wilayah untuk yang primigra bersalin
Kajian primigrafida
Puskes mengetah digunaka vida
metode yang
mas ui n True- fisiologis menggunakan
persalinan
Poncok perbedaan eksperim cermin pada
normal persalinan
usumo waktu en kala II lebih
dengan
Malang pada ibu dengan cepat . Bisa
bantuan kita lihat pada
yang posttest rata-rata
cermin
persalinan only waktu yang
pada digunakan
kala II Control
persalinan oleh ibu
mengguna design, bersalin pada
kala 2 ibu
kan dalam kelompok I
primigravi (menggunakan
cermin penelitian cermin) adalah
da
dan tanpa sampel 7.05 menit dan
rata-rata
cermin. yang
waktu yang
Tehnik digunaka digunakan
pengambi n 40 ibu oleh ibu
bersalin
lan data melahirk kelompok II
secara an (tanpa
menggunakan
observasi primigraf cermin) adalah
Data ida yang 16.15 menit.
Pemakaian
dianalisa fisiologis
alat bantu
mengguna 20 diberi cermin dapat
kan Uji T perlakuan dimanfaatkan
sebagai
test tidak , 20 tidak komplemen
berpasang diberi instrumen
persalinan
an. perlakuan guna
dan menurunkan
angka
diambil
morbiditas dan
secara mortalitas ibu
acak, di Indonesia.

Jurn Jarniali, Peneliti Tujuan Penelitia Teknik Ibu bersalin


al 2 masdi, an ini dari n ini pengamb sangat
yuyun dilakuk penelitia menggun ilan memerlukan
an pada n ini akan sampel orang yang
Hubungan
bulan adalah metode yang mendukung dan
antara
oktober untuk deskriptif digunaka membantu
pendampin
2018. mengetah analitik n adalah meringankan
g
ui dengan total beban psikis dan
persalinan
hubungan menggun sampling fisik. Disamping
dengan
antara akan . Sampel itu kehadiran
kelancaran
pendampi pendekat penelitia suami sangat
proses
ng an cross n yaitu berharga bila
persalinan
persalina sectional, ibu dibutuhkan
kala II di
n dengan data yang bersalin dalam keadaan
puskesmas
kelancara diambil yang darurat karena
tambusai
n proses adalah didampin peristiwa
kecamatan persalina data gi oleh melahirkan
tambusai n kala II primer suami tergolong
kabupate Puskesm dan data atau keadaan yang
rokan hulu. as sekunder keluarga darurat.
Tambusai nya di
Kecamat Puskesm
an as
Tambusai Tambusa
Kabupate i yang
n Rokan sesuai
Hulu. dan
memenu
hi
kriteria
inklusi
yang
berjumla
h 45
orang.
Teknik
analisis
hasil
penelitia
n
menggun
akan
program
komputer
B. Pembahasan Jurnal
 Jurnal 1

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dimana kelompok 1 diberi


perlakuan dan kelompok 2 tidak diberi perlakuan dengan kelompok satu sebagai
eksperimen dan kelompok 2 sebagai kontrol. Perlakuan ini berupa persalinan dengan
diberi cermin. Setiap kelompok terdiri dari 20 orang, yaitu kelompok 1 melakukan
persalinan dengan bantuan cermin dan kelompok 2 melakukan persalinan tanpa
bantuan cermin. Variabel yang diamati adalah kontraksi dengan indikator cara
mengejan (teriakan) , frekwensi meneran , dan lama bersalin dengan indikator
waktu. Dalam setiap persalinan waktu yang dibutuhkan seseorang untuk melahirkan
berbeda-beda karena berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Jika frekuensi
mengejan lebih banyak dan waktu untuk mengejan lebih lama maka diharapkan
waktu yang diperlukan dalam persalinan semakin cepat.

 Jurnal 2

Dalam penelitian ini responden mencakup seluruh responden yang bersalin


dengan didampingi suami atau keluarganya di Puskesmas Tambusai Kecamatan
Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Hasil analisis univariat untuk mengetahui
pendamping persalinan dan kelancaran proses persalinan kala II di Puskesmas
Tambusai bahwa pendamping persalinan sebagian besar adalah suami sebanyak 24
responden (53,33%). Sedangkan pendamping persalinan dengan selain suami yaitu
sebanyak 21 responden (46,67%). Proses persalinan kala II responden sebagian
besar adalah lancar sebanyak 26 responden (57,78). Sedangkan proses persalinan
kala II tidak lancar yaitu sebanyak 19 responden (42,22).

Suami sebagai pendamping istri ikut memegang peranan penting dalam


mengikuti seluruh proses ini. Berbagai cara yang dilakukan suami saat istrinya
melahirkan antara lain : mengukur lamanya waktu kontraksi, bernafas seirama
dengan istrinya, membantu menopang istrinya pada detik-detik kontraksi, memijit-
mijit punggung istrinya, menyuguhkan minuman, menyampaikan pesan istrinya
kepada perawat atau dokter, memberikan perhatian yang terus menerus dan
mendorong semangat.
BAB III
Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
 Jurnal 1
Dapat dilihat dengan waktu rata-rata yang diperlukan oleh ibu bersalin
dengan menggunakan cermin pada saat kala II adalah 7.5 menit dan yang tidak
menggunakan cermin rata-rata waktu yang diperlukan adalah 16.15 menit.
Metode persalinan dengan menggunakan memiliki efektifitas yang baik karena
dapat meningkatkan frekuensi mengejan dan lama waktu dalam mengejan. Halini
dibuktikan denngan selisih lamapersalinan antarakelompok kontrol dan kelompok
perlakuan dengan nilai selisih 9menit 10 detik lebih cepat kelompok perlakuan
atau dengan t hitung = 6.462> t 0.05 = 1.68. Metode persalinan dengan
menggunakan memiliki efektifitas yang baik karena dapat meningkatkan
frekuensi mengejan dan lama waktu dalam mengejan. Halini dibuktikan denngan
selisih lamapersalinan antarakelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan
nilai selisih 9menit 10 detik lebih cepat kelompok perlakuan atau dengan
thitung = 6.462> t0.05 = 1.68.

 Jurnal 2
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Tambusai Kecamatan
Tambusai Kabupaten Rokan Hulu dapat disimpulkan antara lain:
1. Pendamping persalinan dalam proses persalinan kala II di
Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan
Hulu sebagian besar suami (42,22%).
2. Proses persalinan kala II di Puskesmas Tambusai Kecamatan
Tambusai Kabupaten Rokan Hulu sebagian besar lancar (15,56%).
3. Terdapat hubungan antara pendamping persalinan dengan
kelancaran proses persalinan kala II di Puskesmas Tambusai
Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu p < 0,05 (p =
0,002).
B. Saran
 Jurnal 1 & Jurnal 2
 Bagi Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan dapat memberikan materi secara lengkap, serta
melatih untuk melakukan asuhan persalinan sesuai teori.
 Bagi Petugas Kesehatan (Bidan)
Diharapkan untuk dapat melakukan prosedur persalinan sesuai dengan
SOAP.
 Bagi Tempat Penelitian
Dapat mengadakan evaluasi terkait tentang tindakan persalinan

Sumber :

Novianti, Ahisa, and Rokhamah Rokhamah. "KAJIAN METODE PERSALINAN NORMAL


DENGAN BANTUAN CERMIN PADA PERSALINAN KALA II IBU PRIMIGRAVIDA DI
RUMAH SAKIT PARU BATU." Biomed Science 3.2 (2015): 39-46.

Janiarli, Masdi, and Yuyun Fewelli Fahmi. "HUBUNGAN ANTARA PENDAMPING


PERSALINAN DENGAN KELANCARAN PROSES PERSALINAN KALA II DI
PUSKESMAS TAMBUSAI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN
HULU." Jurnal Maternitas Kebidanan 3.2 (2018).

Anda mungkin juga menyukai