Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SESUAI

DENGAN PERMENDIKNAS NO. 16 TAHUN


2007
PENDAHULUAN

Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompetensi
yaitu komptensi pedagogik, komptensi kepribadian, kompetensi sosial dan komptensi
profesional. Kali ini kita akan membahas mengenai kompetensi pedagogik yang harus dimiliki
setiap guru. Dalam melaksanakan tugasnya, guru diharuskan memiliki kemampuan kemampuan
dasar agar dapat menyajikan pembelajaran yang menraik perhatian peserta didik. Kemampuan
sama halnya dengan kompetensi yang merupakan segala jenis pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang wajib dimiliki serta dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugasnya.
PEMBAHAASAN
Kompetensi berasal dari bahasa Inggris yaitu competence. Maknanya sama dengan being
competent, sedangkan competent sama artinya dengan having ability, power, authority,
skill, knowledge, attitude dan sebagainya. Dengan demikian kompetensi adalah kemampuan,
kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan seseorang dibidang tertentu. Jadi, kata kompetensi
diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau suatu ketrampilan
dan kecakapan yang disyaratkan. Pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus
dimiliki guru dan dosen sebagai modal utama dalam menjalankan profesinya. Kompetensi
pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan, dan
pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik
untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Menurut Suwarno istilah pedagogi berarti pendidikan, yang lebih menekankan kepada praktek,
menyangkut kegiatan  mendidik, kegiatan membimbing anak. Pedagogik merupakan suatu teori
yang secara teliti, kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai hakekat
manusia, hakekat anak, hakekat tujuan pendidikan serta hakekat proses pendidikan

—Suwarno
Berdasarkan Permendiknas no. 16 tahun 2007 kompetensi pedagogik
guru memiliki poin-poin yang mencangkup kewajiban seorang guru, yakni:
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan
yang diampu.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Secara umum, pedagogik dapat dikelompokkan menjadi dua cabang utama, yaitu:
(1) Pedagogik Teoretis, dan
(2) Pedagogik Praktis.
Pedagogik Teoretis meurpakan cabang dari pedagogik yang bertugas untuk menyusun
pengetahuan yang bersifat teoretis mengenai pendidikan anak. Sedangkan Pedagogik
Praktis merupakan cabang dari pedagogik yang bertugas untuk menyusun system
pengetahuan mengenai cara-cara bertindak dalam praktik mendidik anak.
Pedagogik praktis berkenaan dengan cara-cara bertindak dalam situasi pendidikan, yang
didasari oleh pedagogik teoretis dan sekaligus tertuju untuk mrealisasikan konsep-konsep
(teori) ideal yang tersusun dalam Pedagogik Teoretis.
KESIMPULAN

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik


yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya. Pedagogik juga bertugas untuk membangun sistem pengetahuan
mengenai bagaimana seharusnya pendidik bertindak dalam rangka mendidik anak. Karena pedagogik
bersifat normatif, pedagogik berguna dalam rangka mengenali diri dan melakukan koreksi atas diri
sendiri demi “menyempurnakan” diri sendiri, yang artinya pedagogik memberikan pentunjuk tentang
apa yang seharusnya mengenai pribadi pendidik dan bagaimana seharusnya
pendidik bertindak dalam rangka mendidik anak.
THANKS

Do you
have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai