TUJUAN Mahasiswa diharapkan dapat merencanakan campuran aspal agregat, dapat mengidentifikasi jenis kerusakan jalan dan mengetahui metoda penanganannya SILABUS • Pendahuluan Meliputi : bahan lapis keras, jenis konstruksi dan karakteristiknya • Aspal sebagai bahan ikat: Pengertian, jenis dan komposisi, proses manufaktur, properties dan cara pemeriksaan, spesifikasi. • Agregat sebagai bahan utama dan filler: pengertian, jenis, gradasi, sifat dan proses terjadinya, pemeriksaan, spesifikasi dan mix design agregat. • Perencanaan campuran aspal agregat: prinsip dasar perencanaan pencampuran, metode pencampuran, metode Marshall, Marshal test, penentuan kadar aspal optimum, dan pelaksanaan pencampuran aspal agregat di lapangan. • Nilai struktural campuran aspal dan agregat. • Kerusakan jalan: jenis, identifikasi kerusakan dan metode survey, faktor penyebab kerusakan jalan, metode evaluasi kerusakan jalan (mis. PCI) dan metode perbaikan mengatasi kerusakan. DAFTAR PUSTAKA (1) • Asphalt Institute, 1983, Principles of Construction Hot mix Asphalt Pavement, MS- 22, Maryland, USA. • Asphalt Institute, 1984, Asphalt Technology and Construction Practices (ES-1), The Asphalt Institute Building College Park, Maryland. • Krebs, RD and Walker, RD, 1971, Highway Material, Mc Graw Hill. • Roberts, Kandhal and Brown, 1991, Hot Mix Asphalt Material, Mixture Design and Construction, Napa Education Foundation Anham, Maryland. • Whiteoak, D., 1990, The Shell Bitument Hand Book, Shell, International Petroleum Company Limited, London. • Hosking, R., 1992, Road Aggregates and Skidding, HMSO, London. DAFTAR PUSTAKA (2) • Khairudin, M.A, 1993, Tinjauan Umum Hasil Aplikasi SMA dengan Bahan Tambah Serat Selulosa, PusLitBang Jalan Raya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
• O’flaherty, C.A., 2002. Highways - The Location, Design,
Construction & Maintenance of Pavements, 4th edition, Butterworth Heinemann, Oxford.
and Evaluation, Lecturer Notes, School of Civil Engineering, University of Nottingham. Kontrak perkuliahan • Perkuliahan dilaksanakan 14 kali tatap muka plus 2 kali ujian (uts + uas) • Satu kali tatap muka= kuliah 2 kali 50 menit dengan istirahat 10 menit diantaranya (bila diperlukan) • Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 10 kali (exclude 2x ujian) • Nilai ujian = Nilai tes tulis + nilai tugas + nilai diskusi/ tanya jawab/ presentasi • Mahasiswa ketahuan menyontek atau memberi contekan langsung mendapat sangsi tidak lulus • Mahasiswa masuk kuliah penuh (14x)+ujian 2x+mengumpulkan semua tugas -- nilai min C+ TUGAS