BIRUL WALIDAIN

Bismillah hirrohman nirrohim

Hari Minggu ke rumah Pak Camat

Sedih Hati pergi sendirian
Saya ucapkan salam hormat
Untuk para hadirin sekalian

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Hamdan syakirin / wasyukurillah wasolatu’ ala Rosululillah, / Amma ba’du ///

Pertama-tama / mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT / yang telah
menciptakan dualisme yang bertentangan sekaligus tak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya, // langit dan bumi, / siang dan malam, / air dan api. /// Sehingga /
sempurnalah kehidupan manusia di muka bumi. ///

Tak lupa pula / selawat serta salam / kita haturkan kepada junjungan kita, / Nabialloh
Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam, // yang telah membimbing kita dari jalan
kegelapan / menuju jalan yang terang benderang,// yaitu Dinul Islam.///

Hadirin Rohimakumulloh //
Dewan juri yang saya hormati, // dan teman-teman yang dimulyakan oleh Allah SWT. ///
Dalam kesempatan yang baik ini / Saya (...) Dari TPA Nurul Balad Donoloyo, akan
menyampaikan uraian tentang / Birul Walidain. ///

Hadirin yang berbahagia//

Birul Walidain / adalah berbakti kepada Orang Tua. /// Ketahuilah, // bahwasanya berbakti
kepada kedua Orang Tua itu wajib hukumnya./// Tak peduli siapa Orang Tua Kita, //
bagaimana kehidupannya sehari-hari. /// Pernahkah terbayang dalam benak kita /
bagaimana ibu mengandung kita selama 9 bulan// kemudian mempertaruhkan nyawanya
ketika melahirkan kita, // tak sampai di situ, // kita pun disusuinya selama 2 tahun.///
Kemudian pernahkah kita membayangkan, bagaimana keluh kesahnya seorang Ayah yang
bekerja dari pagi sampai petang meneteskan keringat dan membanting tulang demi
menghidupi kita.
Allah menegaskan pentingnya Birul Walidain dalam Al-Quran, surat Al-Isro Ayat 23 yang
berbunyi:

‫ك ْال ِكبَ َر‬

َ ‫ض ٰى َرب َُّك َأاَّل تَ ْعبُ ُدوا ِإاَّل ِإيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا ۚ ِإ َّما يَ ْبلُ َغ َّن ِع ْن َد‬
َ َ‫َوق‬

ٍّ ‫َأ َح ُدهُ َما َأ ْو ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُلْ لَهُ َما ُأ‬
‫ف َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما قَ ْواًل َك ِري ًما‬

Yang Artinya:
“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak
keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” Al-Isro, ayat 23

Demikianlah uraian yang saya sampaikan, // semoga dapat kita ambil hikmahnya./// Ingat
berbakti kepada Orang Tua itu /// wajib Hukumnya.///

Pak Camat pulang, // membawa Mushaf//

Kakinya perih, //tersandung gadung //
Banyak kurang, // saya mohon maaf //
Dan jika lebih, // silakan dibawa pulang //

Billahi taufiq walhidayah ///

Wassalamu’alaikum warahmatullah hi wabarakatuh
 HIKMAH PUASA RAMADHAN

“Allhamdulillahi rabil alamin, / wasshalaatu wassalaamu ala asrafil anbiyai wal mursalin /
wa’ala aalihi washabihi ajma’in, // ama ba’du”///

Segala puji bagi Allah subḥānahu wataʿālā / yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga / kita dapat berkumpul bersama di ruangan yang sederhana ini, //
selawat serta salam / selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi
Wassalaam dan / semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di hari akhir. // Amiin.///

Hadirin yang dirahmati Allah

Saya (.............) dari TPA Nurul Balad, Donoloyo akan menyampaikan pidato tentang
Hikmah Puasa Ramadhan.

Firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman,// diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar bertakwa.///”

Hadirin yang dirahmati Allah SWT///

Setiap perintah Allah / dibebankan untuk kaum muslimin bukanlah / untuk menyakiti atau
menyiksa hamba-Nya.//
Allah yang maha yang pengasih / tidak menciptakan hamba-Nya untuk dizalimi./// Pastilah
ada hikmah / di balik tiap tiap perintah Allah./// Beberapa hikmah / dari berpuasa pada
bulan Ramadan di antaranya://

Yang pertama, / Tasihul jism//

Tahsihul Jism adalah / menyehatkan badan./// Berpuasa akan membuat tubuh beristirahat
sejenak, / sehingga tubuh kita menjadi lebih sehat./// Rasulullah juga menegaskan hal
tersebut dalam sabdanya://
“ Shumu, Tashilu“
artinya:
“Berpuasalah kalian,// maka kalian akan menjadi sehat.”///

Yang kedua, / Darajatul muttaqin//

Darajatul muttaqin adalah // meningkatkan derajat ketakwaan./// Ketika melaksanakan
puasa, // kita harus menahan diri / dari segala yang dapat membatalkannya. /// Menjaga
diri / dari berbuat kemungkaran / dan senantiasa melakukan amal kebaikan. /// Dengan
niat yang tulus / ikhlas beribadah, // ini // akan meningkatkan derajat ketakwaan kita
kepada Allah.///

Hadirin berbahagia,//
Hikmah yang ketiga yaitu / Mawaddatul Bainal Muslimin.//
Berpuasa pada bulan Ramadan / dapat menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
muslim./// Ketika menahan lapar / kita akan merasakan bagaimana rasa yang dialami
saudara-saudara kita / yang tidak makan berhari-hari / karena kesulitan ekonomi./// Kita /
menjadi peduli terhadap sesama./// Miskin dan kaya tak ada beda, // sama-sama akan
merasakan menahan diri. ///

Setiap Allah / memberikan perintah, // tidak ada satu pun yang tidak memiliki hikmah. //
Dengan momentum bulan suci Ramadan, // malah kita meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah // meraih hikmah-hikmah ibadah./// Mudah-mudahan / kita
menjadi golongan yang dirindukan oleh surga, // Amin ya Rabbal ‘alamin. ///

Demikianlah / pdato singkat yang saya sampaikan pada hari ini./// Banyak kurang / dan
salah kata saya mohon maaf /// dan semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita
semua (aaminn)//

Akhirukalam / wabillahi taufiq wal hidayah /

Wassalamu’alaikum / warahmatullah hi / wabarakatuh.///