Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KARAKTERISTIK STUDI ISLAM BERDASARKAN LATAR BELAKANG


DAN TUJUAN STUDY”

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


METODE STUDI ISLAM

Dosen Pengampu Drs. H. Ruswanto,M.Ag.

Disusun Oleh kelompok 1 :

1. Dyta Purnama Sari | 2111010232


2. Fariq Sabili | 2111010241
3. Kiramah Helena Musyel T. | 2111010272

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2022 

1
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " KARAKTERISTIK
STUDI ISLAM BERDASARKAN LATAR BELAKANG DAN TUJUAN STUDI
" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah metode studi islam . Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Drs.H. Ruswanto, M.Ag


Selaku Dosen Pengampu Mata kuliah metode study islam yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk menulis makalah ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar lampung, 17 Februari 2022

Penulis,kelompok 1

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
A. Ruang Lingkup Karakteristik Islam...................................................................4
B. Karakteristik Ajaran Islam..................................................................................6
C. Pengertian Studi Islam........................................................................................7
D. Ruang Lingkup Studi Islam................................................................................8
E. Karakteristik Studi Islam....................................................................................8
G. Pola-Pola Studi Islam.......................................................................................11
H. Aspek-aspek Sasaran Studi Islam.....................................................................12
BAB III........................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................14
Kesimpulan :................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari agama


agama lain. Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat
menyelamatkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai bagian-bagian.
Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisis yang belum diketahui bagaimana
cara mengatasinya.

Tidak mudah membahas karakteristik ajaran Islam, karena ruang lingkupnya sangat
luas, mencakup berbagai aspek kehidupan umat Islam. Untuk mengkaji secara rinci
semua karakteristik ajaran Islam perlu di telusuri, mulai dari risalah Allah terakhir
dan menjadi agama yang diridloi Allah, untuk dunia dan seluruh umat manusia
sampai datangnya hari kiamat.

Karakteristik yang dimiliki Islam, yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan.


pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin ilmu.
Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat
muslim dengan bersandarkan Al-Qur'an dan Hadist dalam berbagai bidang ilmu
kebudayaan, pendidikan sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin
ilmu,dan berbagai macam ilmu khusus. Karakteristik ini banyak terdapat di dalam
sumber-sumber ajaran Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber ini telah
menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam sekaligus menjadi sumber dari
pembuatan makalah ini.

Karakter studi islam muncul bersamaan dengan adanya agama islam. Karakter studi
islam dalam pengertian ini adalah studi islam secara praktek. Tetapi Karakter studi

4
islam sebagai sebuah ilmu yang tersusun secara sistematis, ilmiah dan dibangun
sebagai sebuah ilmu yang mandin yang baru muncul dalam beberapa dekade
belakangan ini. Berdasarkan paparan diatas jelas dapat kita pahami bahwa
mempelajari karakter studi islam sangat dianjurkan bagi umat manusia, sehingga kita
dapat mempraktekkan pelajaran karakter studi islam dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Karakteristik Islam


Selama ini kita sudah mengenal Islam, tetapi Islam dalam potret yang
bagaimanakah yang kita kenal itu, tampaknya masih merupakan suatu persoalan yang
perlu didiskusikan lebih lanjut. Misalnya mengenal Islam dalam potret yang
ditampilkan Iqbal dengan nuansa filosofis dan sufistiknya. Islam yang ditampilkan
Fazlur Rahman bernuansa historis dan filosofis. Demikian juga, Islam yang
ditampilkan pemikir-pemikir dari Iran seperti Ali Syari'ati. Sayyed Hussein Nast,
Murthada Munthahhari.

Pemikiran para ilmuan Muslim dengan mempergunakan berbagai pendekatan tersebut


di atas kiranya dapat digunakan sebagai bahan untuk mengenal karakteristik ajaran
Islam, tidak mencoba memperdebatkannya antara satu dan lainnya, melainkan lebih
mencari sisi-sisi persamaannya untuk kemaslahatan umat umumnya dan untuk
keperluan studi Islam pada khususnya.

Dalam bidang studi : Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi
setiap orang (education for all). laki-laki atau perempuan dan berlangsung
sepanjang hayat (long life education).

5
B. Karakteristik Ajaran Islam

Istilah "karakteristik ajaran Islam" terdiri dari dua kata: karakteristik dan
ajaran islam. Kata karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia, diartikan
sebagai sesuatu yang mempunyai karakter atau sifatnya khas. Dan kata Islam menurut
asal ahasa arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan
damai. Salima diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk
kedalam kedamaian. Ensiklopedi Islam Indonesia mendefinisikan bahwa Islam adalah
agama tauhid yang ditegakkan oleh nabi Muhammad SAW, selama 23 tahun di
Mekah dan Madinah yang inti sari Islam berserah diri atau taat sepenuh hati pada
kehendak Allah SWT, demi tercapainya kepribadian yang bersih, hubungan yang
harmonis, dan damai sesama manusia serta sejahtera dunia dan akhirat. Islam
memiliki karakteristik yang khas, yang berbeda dari ajaran-ajaran agama lainnya.

Dan kata Islam menurut bahasa berasal dari bahasa arab, yaitu dari kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Salima diubah menjadi bentuk aslama
yang berarti berserah diri masuk kedalam kedamaian. Ensiklopedi Islam Indonesia
mendefinisikan bahwa Islam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh nabi
Muhammad SAW, selama 23 tahun di Mekah dan Madinah yang inti sari Islam
berserah diri atau taat sepenuh hati pada kehendak Allah SWT, demi tercapainya
kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis, dan damai sesama manusia serta
sejahtera dunia dan akhirat. Ajaran Islam mengandung berbagai arti pula, yaitu
sebagai berikut:

1) Menurut dan menyerahkan Orang yang memeluk Islam adalah orang yang
menyerahkan diri kepada Allah SWT, dan menurut segala yang telah
ditentukan-Nya.
2) Sejahtera, tidak tercela, tidak cacat, selamat, tenteram dan bahagia.
3) Mengaku, menyerahkan dan menyelamatkan Ini berarti bahwa orang yang
memeluk Islam itu adalah orang yang mengaku dengan sadar adanya Allah

6
SWT, kemudian ia menyerahkan diri pada kekuasaan-Nya dengan menurut
segala titah dan firman-Nyaschingga ia selamat di dunia dan akherat.
4) Damai dan sejahtera Artinya bahwa islam adalah agama yang membawa
kepada kedamaian dan perdamaian. Orang yang memeluk islam adalah orang
yang menganut ajaran perdamaian dalam segala tingkah laku dan perbuatan.
Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan sesama muslim.

Islam anti terhadap yang bersifat perbedaan daerah dan tingkat sosial. Allah SWT
berfirman: LArtinya: "Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia pada sisi Allah
diantara kamu adalah yang paling taqwa

diantaramu. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik


ajaran Islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim
dengan berpedoman kepada Al-qur'an dan hadits dalam berbagai ilmu dan
kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan. politik, pekerjaan, dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki ciri-ciri khas
tersebut. Secara sederhana karakteristik ajaran islam dapat diartikan menjadi suatu
ciri yang khas atau khusus yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan dan
kehidupan manusia dalam berbagai bidang agama, muamalah (kemanusian), yang
didalamnya termasuk ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan,
lingkungan hidup, dan disiplin ilmu.

C. Pengertian Studi Islam


Islam adalah agama yang mayoritas lebih banyak dari agama lain. Istilah
Studi Islam dalam bahasa Inggris adalah Islamic Studies. Secara sederhana dimaknai
sebagai kajian Islam.

Studi Islam berasal dari dua kata, yaitu studi dan Islam. Studi adalah kegiatan yang
sengaja dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi, mendapatkan pemahaman
yang lebih besar, atau meningkatkan keterampilan seseorang. Sedangkan Islam
berasal dari kata Aslama yang penurut dan patuh.

Jadi, Studi Islam adalah upaya untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
Islam. Studi Islam adalah suatu pembelajaran yang dikaitkan atau berkaitan dengan
kajian-kajian Islam atau keagamaan

7
D. Ruang Lingkup Studi Islam
1. Islam sebagai doktrin Tuhan yang kebenarannya diakui para mualaf
adalah final, dalam arti absolut, dan diterima apa adanya.
2. Sebagai gejala budaya yang berarti segala sesuatu yang merupakan
ciptaan manusia dalam kaitannya dengan agama, termasuk
pemahaman masyarakat tentang doktrin agama mereka.
3. Karena interaksi sosial adalah realitas umat Islam.

E. Karakteristik Studi Islam

Karakteristik studi islam adalah karakter yang bersifat komprehensif dan


menyeluruh. Dikatakan demikian, karena studi islam tidak hanya dioreintasikan pada
kajian teologis semata melainkan mengarah pada seluruh aspek yang merepresentasi
sebutan islam Mengenai penelitian agama, beberapa tokoh memberi pendapat tentang
ruang lingkup studi Islam, diantaranya:

a. Muhammad Nur Hakim

Menurut beliau, tidak semua aspek agama khususnya Islam dapat menjadi obyek
studi. Dalam konteks studi Islam, ada beberapa aspek tertentu dari Islam yang dapat
menjadi obyek studi, yaitu:

1) Islam sebagai doktrin dari tuhan yang kebenarannya bagi pemeluknya sudah
final, dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya.
2) Sebagai gejala budaya yang berarti seluruh apa yang menjadi kreasi manusia
dalam kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman orang terhadap doktrin
agamanya.
3) Sebagai interaksi sosial yaitu realitas umat Islam.

b. Muhammmad Amin Abdullah

8
Menurut beliau terdapat tiga wilayah keilmuan agama Islam yang dapat menjadi
obyek studi Islam, meliputi:

1) Wilayah praktik keyakinan dan pemahaman terhadap wahyu yang telah


diinterpretasikan sedemikian rupa oleh para ulama, tokoh panutan
13.masyarakat pada umumnya. Wilayah praktik ini umumnya tanpa melalui
klarifikasi dan penjernihan teoritik keilmuan yang dipentingkan di sini adalah
pengalaman.
2) Wilayah teori-teori keilmuan yang dirancang dan disusun sistematika dan
metodologinya oleh para ilmuan, para ahli, dan para ulama sesuai bidang
kajiannya masing-masing. Apa yang ada pada wilayah ini sebenarnya tidak
lain dan tidak bukan adalah "teori-teori" keilmuan agama Islam, baik secara
deduktif dari nash-nash atau teks-teks wahyu. maupun secara induktif dari
praktek-praktek keagamaan yang hidup dalam masyarakat era kenabian,
sahabat, tabi'in maupun sepanjang sejarah perkembangan masyarakat muslim
dimanapun mereka berada.
3) Telaah teoritis yang lebih popular disebut metadiscourse, terhadap sejarah
perkembangan jatuh bangunnya teori-teori yang disusun oleh kalangan ilmuan
dan ulama pada lapis kedua. Wilayah pada lapis ketiga yang kompleks dan
sophisticated inilah yang sesungguhnya dibidangi oleh filsafat ilmu-ilmu
keislaman.

c. M. Atho' Mudzhar

Sedangkan menurut M. Atho' Mudzhar menyatakan bahwa obyek kajian Islam


adalah substansi ajaran-ajaran Islam, seperti kalam, fiqih dan tasawuf, Dalam aspek
ini agama lebih bersifat penelitian budaya hal ini mengingat bahwa ilmu-ilmu
keislaman semacam ini merupakan salah satu bentuk doktrin

yang dirumuskan oleh penganutnya yang bersumber dari wahyu Allah melalui proses
penawaran dan perenungan."

9
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka studi Islam adalah usaha untuk mempelajari
tentang agama Islam. Yang memiliki ruang lingkup secara garis besar dalam
penelitian agama meliputi kajian tentang Tuhan, kitab suci, etika, dan moralitas serta
organisasi keagamaan dan pemasalahan kontemporer.

F. Tujuan Studi Islam

1. Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya hakikat agama


Islam.

2. Studi islam dilaksanakan atas asumsi bahwa sebenamya agama


diturunkan Allah adalah untuk membimbing dan mengarahkan serta
menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dan
budaya umat manusia dimuka bumi ini. Allah telah menurunkan ajaran
islam sejak fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan akal dan
budi daya manusia tersebut.

3. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama


islam yang asli dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya
dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan peradaban islam
sepanjang sejarah.

4. Bahwasannya pokok-pokok isi ajaran Islam ini sesuai dengan fitrah


manusia potensi dasar). Dari potensi fitrah inilah manusia mampu
mengatur dan menyusun suatu sistem kehidupan. Dengan kata lain,
pokok-pokok isi ajaran.

5. Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam


yang tetap abadi dan dinamis.

10
6. Agama islam sebagai agama samawi terakhir yang membawa ajaran-
ajaran yang bersifat final dan mampu memecahkan masalah-masalah
kehidupan manusia, menjawab tantangan dan tuntutannya sepanjang
zaman. Sumber dasar ajaran agama islam tetap aktual dan fungsional
terhadap permasalahan hidup dan tantangan serta tuntutan
perkembangan.

7. Untuk mempelajari secara mendalam prisnip-prinsip dan nilai-nilai


dasar ajaran islam dan bagaimana realisasinya dalam mengarahkan
serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada
zaman modern.

8. Didalam era global umat manusia semakin membutuhkan nilai-nilai


dan norma-norma yang bersifat universal yang diterima oleh semua
umat manusia untuk mengontrol dan mengendalikan perkembangan,
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, serta factor
dinamika lainnya dari system budaya dan peradaban manusia modern
menuju kondisi kehidupan yang adil dan makmur.

Jadi, fungsi studi islam disini adalah untuk mendalami hal-hal yang berkaitan dengan
ajaran islam yang asli, serta untuk menentukan sesuatu yang harus di lakukan
menurut tujuan studi islam yang paling mendasar.

G. Pola-Pola Studi Islam

Studi Islam dapat dikelompokkan menjadi beberapa pola/model:


I. Ngaji, studi Islam yang dimaksudkan untuk semata-mata menjalankan
atau mempraktekkan ajaran. Metode yang digunakan sederhana dan
tanpa kajian kritis.

11
II. Studi Islam klasik, model studi yang digunakan oleh ulama-ulama
besar. Metode yang dilakukan dengan melakukan studi secara kitis
dan realistis, tetapi sasaran akhirnya adalah untuk mengamalkan
ajaran islam.
III. Islamologi, yaitu mengkaji Islam tidak untuk kepentingan
pengalaman, melainkan untuk kepentingan pengetahuan.
IV. Studi Islam Apologis, yaitu studi islam yang dilakukan dalam rangka
menjawab atau merespon model studi Islam Islamologi. Model ini
banyak dilakukan oleh kalangan modernis.
V. Islamisasi pengetahuan, model studi yang merupakan bentuk respon
terhadap perkembangan keilmuan Barat yang begitu maju dengan
mengupayakan agar ilmu-ilmu Barat yang sekuler itu mempunyai
landasan dan akar pada ajaran Tauhid.

H. Aspek-aspek Sasaran Studi Islam

Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang belum
serasi. Dalam bidang agama terdapat sifat dogmatis, sedangkan dalam bidang ilmiah
terdapat sikap rasional dan terbuka. Oleh karena itu, aspek sasaran studi islam
meliputi 2 hal yaitu:

1. Aspek Sasaran Keagamaan

Kerangka ajaran yang terdapat di dalam Al-Qur'an dan Hadits tetap dijadikan
sandaran sentral agar kajian keislaman tidak keluar dan tercerai dari teks dan konteks.
Dari aspek sasaran tersebut, wacana keagamaan dapat ditransformasikan secara baik
dan menjadikan landasan kehidupan dalam berprilaku tanpa melepaskan kerangka
normatif. Elemen dasar keislaman yang harus dijadikan pegangan :

 Pertama, islam sebagai dogma juga merupakan pengalaman universal dan


kemanusiaan. Oleh karena itu sasaran studi islam diarahkan pada aspek-aspek

12
praktik dan empirik yang memuat nilai-nilai keagamaan agar dijadikan
pijakan.
 Kedua, islam tidak hanya terbatas pada kehidupan setelah mati, tetapi

orientasi utama adalah sekarang. Dengan demikian sasaran studi islam

diarahkan pada pemahaman terhadap sumber-sumber ajaran islam, pokok

pokok ajaran islam sejarah islam dan aplikasinya dalam kehidupan. Oleh

karena itu studi islam dapat mempertegas dan memperjelas wilayah agama

yang tidak bisa dianalisis dengan kajian empiris yang kebenarannya relatif.

2. Aspek Sasaran Kelimuan

Studi keilmuan memerlukan pendekatan kritis, analitis, metadologis, empiris

dan historis. Dengan demikian studi islam sebagai aspek sasaran keilmuan

membutuhkan berbagai pendekatan. Selain itu, ilmu pengetahuan tidak kenal

dan tidak terikat kepada wahyu. Ilmu pengetahuan beranjak dan terikat pada

pemikiran rasional. Oleh Karen itu kajian keislaman yang bernuansa

islamiah meliputi aspek kepercayaan normatif dogmatis yang bersumber dari

wahyu dan aspek prilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan.

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :
Studi Islam meliputi kajian agama Islam dan tentang aspek-aspek keislaman
masyarakat dan budaya muslim. Menurut pendapat para ahli objek studi Islam
meliputi Islam sebagai doktrin dari Tuhan, substansi ajaran-ajaran Islam dan interaksi
sosial. Adapun tujuan Studi Islam adalah sebagai wawasan normative, kontekstual,
aplikatif dan konstribusi konkret terhadap dinamika dan perkembangan yang ada,
mendapatkan gambaran tentang agama Islam secara luas, mendalam namun utuh, dan
dinamis.

DAFTAR PUSTAKA

Abd Atang, 1999,Metodologi Studi Islam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Anwar Rosihon dkk. 2009. Pengantar Studi Islam, Pustaka Setia, Bandung. Nasution

Harun, 1985, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya, UI Press, Jakarta.

Muhtarom Zaini, 1986, Sejarah Pendidikan Islam, Departemen Agama RI, Jakarta.

Naim Ngainun, 2009, Pengantar Studi Islam, Teras, Yogyakarta.

http://www.perpustakaan.unhasy.ac.id

Madjid, Nurcholis, 1999. "Islam, Doktrin, dan Peradaban". Jakarta: Paramadina

Press.

Musa, Muhammad Yusuf, 1991. "Pengantar Studi Fikih Islam", Jakarta:


Pustaka Al-Kautsar.

Abudinata, 2014. "Metodelogi Studi Islam". Jakarta: PT. Rajawali Press.

14

Anda mungkin juga menyukai