Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANALISIS SOSIAL

SAMPAH DI GANDUS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK E

1. ALVIONA BERLIAN (TP/432021028)


2. MEILITA PUTRI (ESY/642021028)
3. PERA PURBASARI (PAI/622021055)
4. SHERLY JULIANTIKA (ESY/642021030)
5. RIZKY AMANDA WAPIRA (Agribisnis/412021028)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 27 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH ANALISIS SOSIAL ................................................................i


KATA PENGANTAR ..................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I .............................................................................................................1
PENDAHULUAN .........................................................................................1
Latar Belakang ........................................................................................... 1
Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
Tujuan .........................................................................................................2
BAB II ........................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................... 3
Pengertian Sampah ..................................................................................... 3
Jenis – Jenis Sampah .................................................................................. 3
Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan .......................................6
Solusi Pengolahan / Penanganan Sampah .................................................. 6
BAB III ..........................................................................................................9
PENUTUP .....................................................................................................9
Kesimpulan .................................................................................................9
Saran ...........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang
sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia
adalah pembuangan sampah masyarakat Indonesia sudah banyak yang
sering sampah sembarangan dan di biarkan begitu saja tanpa di apa - apakan.
Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar di
mana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi
bibit penyakit di kemudian hari.
Sebaiknya sampah - sampah itu di bakar atau di kubur agar tidak
tumbuh bibit - bibit penyakit yang menimpa masyarakat walaupun terbukti
sampah itu dapat merugikan bila tidak di kelola dengan baik, tetapi juga ada
sisi manfaatnya hal ini di karenakan selain dapat mendatangkan bencana
bagi masyarakat sampah juga dapat di ubah menjadi barang yang
bermanfaat, ke manfaat sampah ini tidak terlepas dari penggunaan dalam
menangani dan juga kesadaran dan masyarakat untuk mengelolanya.
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia, setiap
aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah atau volume sampah
sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang / material yang
kita gunakan sehari - hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat
tergantung dari jenis material yang kita konsumsi.
Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari
pengelolaannya terhadap masyarakat. Masalah sampah sudah menjadi topik
utama yang ada pada bangsa kita, mulai dari lingkungan terkecil sampai
kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah
berpengaruh dalam hal ini.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sampah ?
2. Apa saja jenis – jenis sampah ?
3. Apa saja dampak yang terjadi akibat sampah ?
4. Bagaimana solusi pengolahan sampah ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sampah
2. Mengetahui jenis – jenis sampah
3. Mengatahui dampak yang terjadi akibat sampah
4. Mengetahui solusi penanganan / pengolahan sampah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berlebihan
atau ditolak atau dibuang. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994). Sampah
adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat, baik berupa zat
organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai
dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang ke lingkungan.
(Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003)
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan
sampah atau bahan buangan. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh
organisme yang ada di alam ini bersifat organik, kecuali sampah yang
berasal dari aktifitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik.
Contoh sampah organik adalah sisa-sisa bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan atau hewan, kertas, kayu, bambu dan lain - lain. Sedangkan
sampah anorganik misalnya plastik, logam, gelas - gelas bekas minuman
dan karet.
Tempat penampungan sampah yang disebut dengan Tempat
Pembuangan Akhir sebaiknya pewadahan sampah dilakukan pemilihan-
pemilihan berdasarkan sifat dan jenisnya untuk macam buangan organik dan
anorganik. Ini dapat bermanfaat untuk proses daur ulang bahan buangan
sehingga menjadi bermanfaat.

B. Jenis – Jenis Sampah


 Jenis sampah berdasarkan sumber Berdasarkan sumber, sampah dibagi
menjadi 7 jenis, meliputi:
 Sampah dari manusia
 Sampah dari alam
 Sampah konsumsi

3
 Sampah nuklir / limbah radioaktif
 Sampah industri
 Sampah pertambangan
 Sampah dari hewan

 Jenis sampah berdasarkan sifat


1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai atau
diolah menjadi pupuk kompos. Jenis sampah yang dianggap
sebagai organik mencakup sisa makanan, daun kering, sayuran,
dan sebagainya.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang sulit untuk
membusuk dan tidak bisa terurai. Jika tidak dikelola dengan baik,
maka sampah ini bisa merusak ekosistem hewan dan manusia.
Namun, keberadaan sampah ini bisa diakali dengan cari didaur
ulang. Contoh sampah anorganik meliputi plastik, karton, logam,
dan sebagainya.
3. Sampah B3
Sampah jenis ini biasanya merupakan sisa dari pengolahan
bahan kimia yang berbahaya. Jenis sampah B3 sendiri meliputi
sebagai berikut:
 Sumber tidak spesifik: Limbah yang berasal dari kegiatan
pemeliharaan alat, pelarutan kerak, mencuci, dan lain-lain.
 Sumber spesifik: Limbah yang berasal dari proses industri
(kegiatan utama).
 Sumber lain: Limbah yang berasal dari sumber tak terduga
seperti produk yang kedaluwarsa, sisa kemasan, dan
baungan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

 Jenis sampah berdasarkan bentuk :


 Sampah padat

4
 Sampah cair

5
C. Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan
1) Pencemaran Udara
Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan
sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah
sensitif sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan
lain - lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan
lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses
pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui.
Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi
lingkungan sekitarnya.
2) Menganggu kenyamanan masyarakat
Sampah yang bertumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari
segi fisik dan kimia yang tidak sesuai dengan lingkungan normal,
yang dapat mengganggu kehidupan dilingkungan sekitarnya.
3) Dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti DBD, terutama yang
dapat ditularkan oleh lalat atau serangga lainnya.
4) Mencemari lingkungan
Sampah berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan - bahan beracun
atau bahan kimia di dalam serasah dapat terhempas atau terbawa ke
sungai, lahan hutan, lautan, danau dan anak sungai hingga akhirnya
mencemari saluran air, tanah, kawasan hutan, atau lingkungan
perairan.

D. Solusi Pengolahan / Penanganan Sampah


 Pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya
 Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah
memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Secara garis besar
kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu
sampah organik dan anorganik.
 Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang
dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti
sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari

6
alam. Seperti sisa makanan atau daun. Dengan kata lain semua
sampah yang dapat terurai dengan mudah adalah sampah
organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng
masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
 Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, akan
memudahkan kamu untuk memudahkan kamu dalam
pengelolaan sampah di rumah kamu pada langkah berikutnya.

 Pengelolaan sampah organik


Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan
membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk
berkebun. Namun jika kamu tidak suka berkebun atau tidak suka
dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos,
kamu dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki
hobi berkebun atau penjual tanaman. Karena mereka pasti dengan
senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.

 Pengelolaan sampah anorganik


Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas,
kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika kamu tidak
yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau tidak,
kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan
tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan
tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut
ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa
memberikannya kepada pemulung.

 Pengelolaan sampah berbahaya


Pisahkan sampah - sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur
ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang
sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan. Untuk barang-
barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat

7
mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa
perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk
mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.

 Reduce, Reuse, and Recycle!


Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa
dikenal dengan 3R, dari diri kamu. Biasakan untuk mengurangi
pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk
menghemat penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di
artikel lainnya yang membahas diet sampah plastik. Kemudian jangan
lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali.
Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot
tanaman.

 Melakukan Gotong - Royong


Supaya lingkungan disekitar kita bisa terlihat lebih bersih,
nyaman, serta indah perlu adanya gotong royong.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebersihan merupakan komponen terpenting bagi manusia yang
harus dijaga dengan baik. Dengan demikian akan tercipta suatu keselarasan.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman seseorang. Oleh karena itu
marilah kita menjaga kebersihan dengan baik. Lingkungan yang bersih
menjauhkan diri kita dari berbagai macampenyakit, dengan demikian kita
akan menjadi manusia yang sehat, dan di dalam diri manusia yang sehat
terdapat akal yang sehat.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, kita selaku penyusun menyarankan
agar kebersihan lingkungan hendaknya dilakukan oleh seluruh individu
masyarakat. Karena jika tidak ada kerjasama yang baik, maka kerbersihan
lingkungan tidak akan terwujud.

Anda mungkin juga menyukai