Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 856045248
UPBJJ-UT : 12 / MEDAN
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
……., ………………………
NOVI BONITA
1. (1) Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamis bangsa Indonesia untuk
mengembangkan kekuatan nasional dan menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara, serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya, maka
Konsep Ketahanan Nasional tentu sangat berhubungan dengan kondisi kehidupan
nasional secara keseluruhan. Oleh karenanya, ketahanan nasional bisa dikata
merupakan gambaran dari tata (sistem) kehidupan nasional dalam berbagai aspek
yang meliputinya. Tiap aspek-aspek.
Secara prinsip manusia dalam hidup bersama, baik dalam keluarga,
masyarakat, bangsa
• maupun bernegara yang kita kenal dengan kehidupan nasional dalam usaha
untuk mempertahankan eksistensi dan hidup berbangsa dan bernegara tidak dapat
dipisahkan dengan hubungan manusia seperti tersebut di atas. Dan untuk itu
diperlukan ketahanan nasional. Oleh sebab itu Ketahanan Nasional pada hake-
katnya adalah suatu konsepsi dalam pengaturan dan pe- nyelenggaraan kesejahteraan
serta keamanan dalam kehidupan nasional yang dibagi dalam beberapa aspek
sebagai berikut:
Aspek alamiah meliputi Tri Gatra: (a) Gatra geografis
(b) Gatra keadaan dan kekayaan alam
(c) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk , Aspek Sosial meliputi Panca Gatra:
(a) Gatra ideologi
(b) Gatra politik
(c) Gatra ekonomi
(d) Gatra sosial budaya
(e) Gatra Hankam
Tri Gatra dan Panca Gatra tersebut dikenal dengan sebutan Asta Gatra. Sebagai
bagian kelompok generasi muda, mahasiswa tak dapat terlepas dari kehidupan
nasional. Karena itu mahasiswa terpanggil untuk ikut berperan dalam mempertahankan
eksistensi dan kelangsungan kehidupannya sebagai bangsa yang menegara untuk
meningkatkan Ketahanan Nasional.
(2).Beberapa bentuk atau jenis ancaman di bidang ekonomi diantaranya yaitu:
• Proses pengurangan bantuan kepada rakyat berupa subsidi
• Perekonomian dari suatu negara dikuasai oleh pihak asing
• Impor barang secara berlebihan yang membuat stok barang menjadi lebih
• Harga komoditi ekspor pasar dunia yang jatuh
• Kebijakan embargo yang terjadi pada negara-negara tujuan ekspor
• Meningkatnya angka kemiskinan serta pengangguran
Ketika ancaman-ancaman tersebut terjadi, maka suatu negara atau pemerintahan dapat
melakukan pengukuran sejauh mana dari pengaruh yang dihasilkan melalui indikator tertentu
terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, solusi atau strategi mengatasi ancaman di
bidang ekonomi bisa dilakukan oleh suatu negara
Ancaman integrasi sosial budaya dari dalam Ancaman terhadap integrasi nasional
bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut: Isu
kemiskinan Isu kebodohan Isu keterbelakangan Isu ketidakadilan Isu-isu tersebut
dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan dalam bangsa Indonesia, antara
lain: Separatisme Terorisme Kekerasan Bencana akibat perbuatan manusia Adanya
isu-isu yang mejadi faktor pendorong ancaman terhadap integrasi nasional tersebut
akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.
Ancaman integrasi sosial budaya dari luar Penyebab ancaman terhadap integrasi
sosial budaya dari luar adalah pengaruh negatif globalisasi. Berikut ini beberapa
pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi sosial budaya: Munculnya gaya hidup
konsumtif Dampak negatif globalisasi adalah munculnya gaya hidup konsumtif dan
selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri. Munculnya sifat hedonisme
Hedonisme adalah paham yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hedonisme berakibat membuat manusia suka memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Perilaku hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada
masyarakat adalah mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan lain-lain.
Munculnya sikap individualisme Sikap individualisme adalah sikap selalu
mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak
bermakna. Sikap individualisme dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang
lain. Misalnya sikap menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya. Baca juga:
Integrasi Nasional: Pengertian, Faktor Pembentuk dan Penghambat Munculnya gejala
westernisasi Westernisasi adalah gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya
barat tanpa diseleksi terlebih dahulu. Misalnya meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat Indonesia. Contoh perempuan memakai rok mini,
lelaki memakai anting-anting, dan sebagainya. Semakin memudarnya kepribadian
luhur bangsa Pengaruh negatif globalisasi di bidang sosial budaya dapat terlihat dari
semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial. Semakin lunturnya nilai agama Dampak negatif globalisasi
pada bidang sosial budaya yaitu semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan bermasyarakat
2. (1) pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia adalah Tragedi Trisakti 1998.
Jaminan hak asasi manusia yang telah dilanggar dalam kasus itu adalah jaminan hak
untuk hidup. Jaminan hak asasi tersebut tercantum pada UUD 1945 Pasal 28A.
Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28A yang berbunyi: “Setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.” Dalam pasal 28A tersebut
jelas diterangkan bahwa pasal tersebut menjamin hak seseorang untuk hidup.
Tetapi, dalam kasus Tragedi Trisakti 1998, para anggota polisi dan militer/TNI yang
terlibat dalam kasus itu telah merenggut hak hidup mahasiswa Universitas Trisakti
dengan cara menginjak, memukuli, dan menembak mahasiswa secara brutal.
3 . (1) KKN ini mengacu ke korupsi, kolusi dan nepotisme dan - yang sangat menyebalkan
mayoritas penduduk Indonesia - telah menjadi bagian intrinsik atau sudah mendarah-daging
di pemerintah Indonesia, mungkin mencapai puncaknya selama rezim Orde Baru Presiden
Suharto (1965-1998).
4 . Prinsip good governance yang dilanggar di dalam kasus terjadinya praktek kolusi
Tersebut ialah Sebab pelanggaran yang diduga dilakukan secara terang benderang melanggar
prinsip GCG.