Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METODE PENELITIAN
“Suction Pump ”

Oleh :
Dimas Aditya Nugraha (20262033)
Muhamad Arbi Prayoga (20262039)

AKADEMIK TEKNIK ELEKTRO-MEDIK


ANDAKARA JAKARTA
Jalan Raya Kalimalang Blok E No.4 C/D, RT 02/RW 16, Duren Sawit, Kec.
Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakrata
13430A

2022
BAB I
PENDAHULIAN
Latar Belakang
Suction Pump merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk menghisap cairan yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh pada proses operasi, seperti darah, isi lambung, dan sebagainya.
Kemudian cairan yang dihisap ditampung kesebuah wadah penampung. Prinsip Kerja Suction
Pump yaitu motor akan memutar beserta kipas penghisap sehingga dapat menghisap cairan
dalam tubuh pasien lewat selang penghisap yang terhubung lewat tabung dan filter. Selain
suction pump atau suction pump portable pada umunya, juga terdapat jenis lain dari suction
pump yaitu suction pump transport dimana suction pump transport ini di design compact,
ringan, kuat dilengkapi dengan baterai dan AC/DC sehingga sangat cocok digunakan untuk
ambulan, evakuasi helikopter, pesawat, evakuasi orang tenggelam dan lain-lain, Suction type
ini biasa digunakan oleh perusahaan perusahan jasa evaquasi / transportasi pasien antar pulau
dan antar negara.
Adanya wisatawan yang meninggal dikarenakan Tim SAR hanya melakukan tindakan
penyelamatan dengan tindakan Resusitasi, padahal jika hanya dengan tindakan Resusitasi, air
yang ada didalam tubuh korban masih tersisa. Maka perlu dilakukan tindakan tambahan yaitu
tindakan penyedotan sisa-sisa air yang ada didalam paru - paru korban tenggelam.
Maka sebagai upaya menurunkan tingkat kematian akibat kegagalan penyelamatan
korban tenggelam utamanya di kecelakaan angkutan air, penulis memberikan solusi berupa
Suction Pump Transport . Suction Pump model ini merupakan modifikasi alat Suction Pump
yang dapat digunakan sebagai Suction Pump Transport dengan menggunakan tegangan DC.
Dengan memanfaatkan tegangan DC maka Suction Pump memiliki tingkat fleksibilitas tinggi
untuk digunakan saat kegiatan penyelamatan korban serta memberikan kemudahan
penggunaan karena sumber energi alat berasal dari baterai. Selain itu terdapat tambahan
modifikasi lain berupa fungsi pemilihan tekanan sehingga saat terjadi kenaikan tekanan
mendekati ambang batas pengguna Suction Pump dapat melakukan langkah – langkah yang
diperlukan sebelum pasien tersedak atau merasa tidak nyaman saat proses penghisapan
cairan.

1. Manual Suction Pump

Seperti namanya, alat ini merupakan alat yang digunakan secara manual tanpa menggunakan
tenaga listrik atau baterai. Cara kerja alat ini umumnya menggunakan pompa tangan yang
disambungkan ke tabung cairan. Jenis suction ini sudah tidak digunakan lagi oleh
kebanyakan rumah sakit atau instansi medis lainnya karena hasil yang tidak dapat diprediksi
dan tidak konsisten.
2. Wall Mounted Suction Pump

Merupakan jenis suction yang dipasangkan ke tembok dan terintegrasi dengan stuktur
bangunan. Pada umumnya suction jenis ini ada pada tempat-tempat yang dimana sang pasien
tidak dalam kondisi yang perlu untuk berpindah-pindah.
3. Portable Suction Pump

Portable Suction Pump yang menonjolkan segi mobilitas dan fleksibilitasnya. Biasanya
suction jenis ini menggunakan tenaga baterai atau listrik. Alat suction ini juga dapat dibawa
kemana saja sehingga mudah dotemukan pada lokasi-lokasi darurat, strategis dan skenario-
skenario medis.
4. Mobile Suction Pump

Adalah jenis alat yang memiliki kekuatan hisap yang tinggi sehingga cocok digunakan untuk
penggunaan di ICU, UGD, ruang operasi, sampai dengan pada klinik perawatan kecantikan
5. Transport Suction Pump

Alat yang satu ini digunakan untuk kebutuhan saat diperjalanan. Motor digerakkan dengan
menggunakan baterai. Alat yang berbentuk ringkas dan ringan namun, tetap efektif
menjalankan tugasnya. Adan dapat menemukan alat ini pada amblans, kendaraan evakuasi,
dan lain sebagainya.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian Alat
Suction dalam penggunaannya di bidang medis adalah untuk mengambil atau
mengalirkan cairan keluar dari tubuh. Penggunaan suction pump sudah ada sejak tahun 1933 .
Penggunaan suction untuk profesional dapat digunakan untuk menghapus darah dari daerah
yang dioperasikan untuk memungkinkan ahli bedah untuk melihat dan bekerja pada daerah
tersebut. Suction juga dapat digunakan untuk menghilangkan darah yang telah ada dalam
tengkorak setelah perdarahan intracranial. Suction pump merupakan alat elektromedik yang
terdiri dari motor penggerak untuk sistem hisap dan tabung vakum sebagai media cairan yang
dihisap. Terdapat dua buah selang pada suction masing-masing berfungsi sebagai selang
hisap dan selang buang, selang hisap dihubungkan langsung dengan pasien dan selang buang
dihubungkan dengan sistem hisap dari motor, sistem penghisap ini ada dua macam yaitu
menggunakan kipas dan piston. Tabung berisi udara normal yang dihisap oleh motor akan
mengakibatkan kevakuman tabung sehingga udara akan masuk melalui selang yang
dihubungkan ke pasien. Dari sini akan terjadi penghisapan cairan yang menutupi lubang
selang.

2.2 Susunan dan Prinsip Kerja Alat


Susunan Alat:
• Motor
• Botol penampung cairan
• Selang
• Suction regulator
• Manometer
• Over Flow Protection/Pelampung (pengaman cairan lebih)
• Foot switch

Pada dasarnya konsep kerja dari Suction Pump ini menggunakan teknologi Vacuum.


Vacuum sendiri memiliki beberapa jenis, prinsip dasar dan tujuan penggunaan yang berbeda-
beda. Namun akan kita coba sederhanakan cara kerja vacuum dengan mengambil salah satu
contoh jenis vacuum, yaitu vacuum yang menggunakan piston. Untuk vacuum piston ini,
biasanya strukturnya terdiri dari ruang kedap udara, piston, pintu masuk, katup pintu masuk,
pintu keluar dan katup pintu keluar. Posisi piston berada pada ruang kedap udara, maka
ketika piston tersebut bergerak maka akan terjadi perubahan tekanan yang ada di ruangan
tersebut. Pada awal piston bergerak, katup pintu masuk akan terbuka dan katup pintu keluar
akan tertutup, menghasilkan tekanan dan material yang ada di depan pintu masuk akan
memenuhi ruang kedap udara. Selanjutnya piston akan kembali ke posisi semula, katup pintu
masuk akan tertutup dan katup pintu keluar akan terbuka, dan membuat isi materi yang ada di
dalam ruang keluar melalui pintu keluar.

Prinsip kerja
Motor suction adalah sebuah motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu
tegangan 100 V atau 220 V, Rpm 145, 50/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan itu
harus sesuai dengan besaran tegangan yang ada yang di dalam rangkaiannya dapat kita
temukan sebuah capasitor yang memiliki fungsi sebagai starting capasitor.

2.3 Keterangan Lain


Penghisap pada bagian ini ada 2 jenis, yaitu:
1. Jenis Centrifugal Rotary yaitu penghisap terdiri dari: beberapa kipas (pisau) yang
terdapat pada rumah penghisap dan dihubungkan dengan motor (bagian yang berputar
pada elektromotor). Pada rumah penghisap bagian luar terdapat dua katup (lubang hisap
dan lubang tiup). Serta lubang pembuang oli. Oli merupakan pelumas dan pendingin
pada bagian kipas. Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sampai
seberapa kuat penghisap bekerja. Skala 0-800 mmHg.
2. Jenis Membran terdiri dari: stang kedudukan, karet membran kedudukan katup. Katup
hisap dan katup tekan, tutup/rumah penghisap yang mempunyai katup/lubang hisap dan
lubang tekan. Kekuatan daya hisapnya dikontrol dengan menggunakan regulator, ini
biasanya diatur saat suction kita pakai saat kondisi hisapan yang berbeda-beda, ketika
cairan terlalu kental maka maka regulator kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih
besar sedangkan untuk cairan yang lebih encer maka sebaliknya.

Cara Penggunaan Suction Pump

Cara penggunaan alat suction pump pada umumnya seperti berikut :

1. Pastikan dan persiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam proses suction sudah steril
dapat digunakan denganbaik, seperti kondisi kelistrikan suction unit, catheter, tabung
cairan dan pipa penghubung dalam keadaan baik dan dapat digunakan.
2. Pastikan hubungan antara suction machine dengan tabung cairan terhubung dengan baik.
3. Hubungkan tabung cairan ke cathere menggunakan pipa.
4. Lakukan percobaan menghisap dengan air bersih
5. Setelah proses suction telah selesai, cabut pipa penghubung antara mesin dan cathere ke
tabung cairan.
6. Tutup dengan rapat tabung cairan dan buang atau bersihkan tabung sesuai dengan jenis
tabungnya.
7. Lakukan sterilisasi pada cathere dan tabung serta charge ulang alat suction untuk
penggunaan selanjutnya
BAB III
PERENCANAAN
3.1 Blok Diagram

Sumber

Tegangan

Foot Switch Manual Switch

Motor

Pengatur Daya Hisap

Pasien Tabung 1 Tabung 2


Penjelasan blok diagram untuk alat Suction Pump adalah sebagai berikut :

 Sumber Tegangan, berfungsi memberikan suplai daya utama sebesar 220 v


 Foot Switch, berfungsi sebagai saklar penghubung alur listrik ke motor yang berada di
bawah .
 Manual Switch, berfungsi sebagai saklar penghubung alur listrik ke motor
 Pengatur Daya Hisap, berfungsi untuk mengatur tekanan daya hisap yang diberikan
motor
 Motor, berfungsiuntuk mendapatksn daya hisap untuk Suction
 Tabung 1, berfungsi sebagai penyimpan cairan yang di hisap.
 Tabung 2, berfungsi sebagai penyimpanan bantuan ketika tabung 1 penuh.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.medicalogy.com/blog/suction-pump/
https://www.bisamed.co.id/blog/apa-itu-suction-pump/
https://www.galerimedika.com/blog/Mengenal-Alat-Suction-Pump-Alat-Sedot-Cairan-
Lendir-Dahak
POLTEKKESSBY-Studi-2605-DraftSeminar.pdf

Anda mungkin juga menyukai